Eternal Love - Bab 383 Bisakah membawa aku pergi
“Wanita ini akhirnya mendapat pembalasan, sangat bahagia.” Joyce Qin mendengar pengurus rumah tangga membicarakan hal ini, dan dalam hati sangat gembira, wanita itu akhirnya mendapat pembalasan.
Joyce Qin melihat koran yang dibawa pengurus rumah tangga, senyuman puas muncul di wajahnya. Padahal dia berencana untuk memberi pelajaran kepada wanita itu, sekarang bagus, dia tidak perlu sendiri bertindak, masalah telah terselesaikan.
Pengurus rumah tangga berdiri di sampaing dengan hormat, “Benar.”
Joyce Qin masih mabuk dalam kegirangan, “Apakah wanita itu hamil? Aku lihat begitu lama sudah tidak ada. Memang pantas, selalu ikuti kabar ini, beritahu aku jika ada masalah.”
Miranda Wen telah mendapat balasannya, semua ini dia pantas mendapatkannya. Dia ingin berada disini, sendiri merasa masalah besar telah selesai, perasaan hati terasa bahagia.
“Baik.” Penjaga rumah tangga mengangguk dengan hormat.
……
Alberto Ji tiba–tiba tidak dapat menemukan berita apa pun tentang Miranda Wen, bahkan Zayn Shen juga menghilang tanpa jejak, keluarga Shen mengatakan dia telah keluar negeri. Tetapi Alberto Ji merasa sedikit mencurigakan, Miranda Shen mendapat masalah yang begitu besar, dia masih dengan tenang pergi menetap di luar negeri?
Terlebih lagi bukan hanya Zayn Shen, Elisha Yu juga tidak terlihat. Tidak peduli cara apa, tetap tidak ada kabar tentang mereka berdua, mereka berdua seperti orang yang menguap.
“Direktur, ini adalah video kecelakaan Nona Wen hari itu.” Kata Winsen Yan, menyerahkan tablet kepada Alberto Ji.
Alberto Ji menerima tablet, menatap adegan di layar monitor, dia melihat Miranda Wen ternyata berdiri di samping jalan, tapi tiba tiba sebuah mobil tanpa kendali menabraknya ke depan, terlebih lagi targetnya hanya dia seorang.
Melihat adegan di video, Alberto Ji menatap matanya dalam, mengeluarkan nafas tertekan.
“Telusuri masalah ini.” Alberto Ji berkata dengan dingin.
“Baik.” Setelah Winsen Yan mendapat perintah, lalu keluar dari ruangan kerja.
Alberto Ji sedang menonton video itu, melihat tubuh kecil Miranda Wen, hatinya terasa sakit. Dia lebih rela hal ini terjadi pada dirinya, dia tidak tega melihat dia menahan rasa sakit.
Dia mengambil ponsel dan menelepon, menunjukkan telepon sedang menghubungi, sangat jelas Zayn Shen dan Elisha Yu tidak ingin menghubunginya.
Perasaanya sangat cemas……
Alberto Ji berbaring di kursi kantor, sudut mulut pucat menunjukkan lekukan mencela diri sendiri, “Miranda Wen, aku tidak berdaya, sampai sekarang aku belum bisa menemukanmu, tidak tahu bagaimana keadaan kamu sekarang.”
Dan di sisi lain.
Miranda Wen telah dipindahkan ke ruangan bangsal umum, tetapi karena kehilangan banyak darah, belum juga siuman.
“Miranda….” Elisha Yu tetap menjaga di samping ranjang rumah sakit.
Dia tidak tahu apakah dia sadar, juga tidak tahu apakah dia mengetahui bahwa anak yang ada di dalam kandunganya telah tiada karena kecelakaan itu, dan lebih mengkhawatirkan bagaimana dia akan menghadapi fakta kejam ini setelah dia bangun.
Perasaan Elisha Yu saat itu sangat tidak karuan, berharap dia dapat bangun, juga tidak berharap dia menghadapi kenyataan yang kejam ini.
Dia telah tidur berhari hari bermalam malam, sampai sekarang belum juga siuman, kata dokter, dia memang telah melewati masa kritis.
Tetapi selanjutnya tergantung pada kemampuan Miranda Wen, selama dia bisa bangun, nyawanya tidak dalam bahaya, tetapi masalah selanjutnya siapapun tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi.
Elisha Yu dan Zayn Shen telah menjaga dia bermalam malam, dia masih saja tetap belum bangun.
“Bodoh, kenapa kamu belum bangun….” Elisha Yu menatap Miranda Wen yang berbaring di ranjang rumah sakit berkata dengan pelan.
Dia menggunakan handuk dengan pelan membasuh wajahnya, wajah pucatnya tidak menunjukan warna darah, mata tertutup, bulu mata panjang sedikit terangkat, seluruh tubuhnya terpasang berbagai tabung, masih terdapat tabung oksigen. Melihat semua ini terjadi pada Miranda Wen, Elisha Yu berusaha menahan air matanya.
“Apa….”
Dengan suara rendah, menyadarkan Elisha Yu yang sedang sedih, tiba-tiba dia melihat perempuan yang ada di depannya, bulu mata sedikit bergetar, kemudian tersadar dia bangun.
“Zayn Shen Zayn Shen, Miranda, Miranda, dia, dia telah bangun…..” Elisha Yu dengan girang berlari di lorong, berkata kepada Zayn Shen yang sedang menunduk sambil merokok.
Zayn Shen mendengar berita ini, segera membuang rokok yang ada di gengamannya, dengan terburu buru berlari ke dalam.
“Miranda….Miranda…..” Zayn Shen melihat orang yang berbaring lemah di ranjang, memanggil.
“Aku pergi panggilkan dokter.” Elisha Yu melihat Miranda Wen tidak terbangun, segera membalikkan badan memanggil dokter.
Miranda Wen terjebak dalam kegelapan dan tidak dapat keluar, dia mendengar suara yang akrab memanggilnya terus menerus, dia terus mengikuti suara itu.
Tiba-tiba dia melihat cahaya redup di depannya, tidak hanya mempercepat langkah kakinya, ingin segera keluar dari kesulitan ini dengan segera. Saat dia benar-benar bangun, rasa sakit di seluruh tubuhnya menyapu seketika, biarkan dia berpikir terlalu banyak, pikirannya kosong.
Melihat ruangan yang menyilaukan mata, mengesankan warna putih pucat di matanya, rasa sakit itu membuatnya merasa lemas, bahkan menggerakkan satu jari saja, dia merasa sangat kesulitan.
“Miranda.” Tiba-tiba terdengar suara yang familiar, Miranda Wen mengikuti suaranya.
“Zayn Shen…..” ternyata itu adalah Zayn Shen, dia tersenyum padanya.
Kemudian, beberapa orang masuk dari luar, itu adalah dokter dan Elisha Yu dan beberapa perawat.
“Miranda, kamu telah bangun!” Elisha Yu melihat Miranda Wen bangun, sangat bahagia.
“Dokter, cepat periksa keadaan dia.” Zayn Shen mundur kebelakang, memberi jalan kepada dokter.
Dokter selesai memirksa, mencerminkan Miranda Wen telah melewati masa kritis, tetapi harus beristirahat dengan baik, tidak boleh terlalu banyak emosi dan bergerak, jika tidak penyembuhannya akan terhambat.
Zayn Shen dan Elisha Yu mengangguk satu demi satu, dokter merasa lega, membawa perawat keluar dari ruangan itu.
“Elisha, apa yang terjadi pada aku? Kenapa aku berada di rumah sakit?” Miranda Wen sendiri tidak jelas mengapa berada di rumah sakit.
Tetapi dia merasa seperti kehilangan sesuatu, hatinya terasa kosong, dan rasa sakit terasa di seluruh tubuhnya hingga merangsang sarafnya.
Elisha Yu melihat ekspresi nya yang terlihat penuh kecemasan,sepasang mata cerah aslinya seperti kehilangan warnanya, kata-katanya seakan tercekik : “Tiba-tiba kecelakaan….”
Elisha Yu berbicara beberapa saat, tapi jangan berani membicarakannya lebih jauh, dia takut Miranda Wen tidak dapat menerima kenyataan ini.
Tiba-tiba terlintas di benak saya, dia tidak memperdulikan rasa sakit di tubuhnya, mengenggam tangan Elisha Yu, dimana anakku? Apakah anak ku telah tiada…”
Miranda Wen berkata dengan mengerikan, setelah selesai berkata, dia duduk dengan berat hati, melihat perutnya yang kecil, seluruh tubuhnya terpasang banyak alat-alat medis, pukulan di depanya segera merasuki dia.
Miranda Wen tidak dapat mempercayain keadaan yang terjadi padanya.
Elisha Yu menatapnya, hatinya penuh denga kesusahan dan rasa bersalah, dengan terburu buru melangkah maju dan memeluknya, “Maaf, maaf, aku tidak dapat mempertahankannya.”
Kedua orang itu berpelukan dan menangis bersama, Zayn Shen yang berada di samping tidak tahan untuk melihat kedepan, dia berbalik dengan pelan-pelan, meninggalkan kamar itu.
Miranda Wen tidak berani percaya pada kenyataanya, lebih tidak berani menghadapi kenyataan ini.
“Elisha, bisakah kamu membawaku pergi?” setelah sekian lama, Miranda Wen memohon kepada Elisha Yu.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Tapi Diam-Diam
RossieCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove In Sunset
ElinaLoving Handsome
Glen ValoraMi Amor
TakashiLove at First Sight
Laura VanessaEternal Love×
- Bab 1 Berlarut-larut
- Bab 2 Salah Masuk Kamar, Salah Naik Ranjang
- Bab 3 Ternyata dia!
- Bab 4 Sungguh Kejam Sekali
- Bab 5 Dikurung
- Bab 6 Jatuh ke pelukannya
- Bab 7 Kekasih Gelap
- Bab 8 Pertama kali menemani wanita belanja
- Bab 9 Lagi pula hanya untuk dijual
- Bab 10 Malu sendiri
- Bab 11 Tersentuh Rusak, Kamu Harus Ganti
- Bab 12 Pandangan Pertama Tunangan laki-laki yang Konyol
- Bab 13 Orang Kaya Mempunyai Banyak Aturan
- Bab 14 Tidak Ada Jalan Yang Bisa Dilalui
- Bab 15 Bukan Ia yang Menikah, Masih Saja Seniat Ini
- Bab 16 Seperti Sepasang Pengantin
- Bab 17 Wangi yang Familiar
- Bab 18 Ciuman Tiba-tiba
- Bab 19 Pernikahan
- Bab 20 Sudah Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 21 Kalau Kamu Tidak Ingin Menikah, Mengapa Kamu Tidak Menolaknya
- Bab 22 Sangat Putus Asa
- Bab 23 Pesta Pernikahan yang Kacau
- Bab 24 Kesedihan yang Hebat
- Bab 25 Wanita Jalang Tidak Tahu Malu
- Bab 26 Sudah Cukup Kehilangan Muka
- Bab 27 Lari dari Pernikahan
- Bab 28 Terluka
- Bab 29 Bawa Dia Keluar
- Bab 30 Gaya yang Disebut Keluarga Mewah
- Bab 31 Sayang, Sakit Tidak
- Bab 32 Hubungan Kalian Cukup Baik
- Bab 33 Kualifikasi Apa yang Kamu Punya untuk Merebutnya Dariku
- Bab 34 Sebuah Kesalahan Harus Dibayar
- Bab 35 Pembantaian Orang yang Tak Tahu Malu
- Bab 36 Ancaman
- Bab 37 Lihat Bagaimana Kamu Menyelesaikannya
- Bab 38 Kakak Mempunyai Tunangan
- Bab 39 Tidak Menggunakan Pakaian Dalam
- Bab 40 Ia Sedang Tidak Senang
- Bab 41 Apakah bisa kenyang hanya dengan melihatku saja
- Bab 42 Mempermalukan
- Bab 43 Balik menyerang
- Bab 44 Fitnah jahat
- Bab 45 Ibu mertua salah paham
- Bab 46 Dikhianati
- Bab 47 Menelanjangi Sang Wanita
- Bab 48 Gendong Aku ya?
- Bab 49 Salah Bicara Saat Mabuk
- Bab 50 Terluka Sekali Lagi
- Bab 51 Mendapat Hukuman
- Bab 52 Gosip Bertebaran
- Bab 53 Wanita Jalang
- Bab 54 Jangan Nikahi Dia
- Bab 55 Dia Telah Berubah
- Bab 56 Sebenarnya tidak begitu terhormat
- Bab 57 Kembali bertemu dengan berandalan
- Bab 58 Aku akan melakukan sesuatu kepadanya juga
- Bab 59 Tergantung suasana hatiku
- Bab 60 Lumayan tertarik dengan gadis itu
- Bab 61Tidak Membiarkannya Berhidup Enak
- Bab 62 Tidak Tau Berterima Kasih
- Bab 63 Jangan Sampai Memalukan
- Bab 64 Istriku, Kamu Sudah Kembali
- Bab 65 HIburannya
- Bab 66 Menggendongnya ke atas
- Bab 67 Tidak akan merepotkanmu
- Bab 68 Membuatmu mengingatnya
- Bab 69 Wanita Jahat
- Bab 70 Seumur hidupnya tidak akan tenang
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Bagaimana Dia Bisa Sebodoh Itu
- Bab 73 Akhirnya Kamu Bangun
- Bab 74 Benar-benar Ayahku Yang Baik
- Bab 75 Kenapa Ingin Menyelamatkan Dirinya
- Bab 76 Jika Tidak Bisa Berjalan, Jangan Dipaksa
- Bab 77 Apa Yang Ingin Dilakukan Oleh Wanita Ini
- Bab 78 Memamerkan Kebaikan
- Bab 79 Takdir Belum Datang
- Bab 80 Pelacur Kecil Yang Tidak Tahu Berterima Kasih
- Bab 81 Kakak akan baik-baik menyayangi kamu
- Bab 82 Cepat tolong aku
- Bab 83 Karya anak itu
- Bab 84 Baik-baik melayaninya
- Bab 85 Punya rencana sendiri
- Bab 86 Hilangnya keperawanan sebelum menikah
- Bab 87 Kompensasi untukmu
- Bab 88 Tenang saja, tidak akan mati
- Bab 89 Melepaskan Posisi
- Bab 90 Membuat masalah
- Bab 91 Aku Tunjukkan Padamu
- Bab 92 Bermesraan Dengan Kakak
- Bab 93 Asal Mengaku Saudara
- Bab 94 Apakah Suami Bodoh Tidak Menemanimu
- Bab 95 Wanita Ganas
- Bab 96 Penyegelan Klub Malam
- Bab 97 Belum Pernah Meminum Teh di Kantor Polisi
- Bab 98 Kenapa Kamu Tahu Rasa Berterimakasih
- Bab 99 Mulut yang ada pada Tubuh Orang Lain
- Bab 100 Lihat, Aku Akan Memberimu Pelajaran
- Bab 101 Benar-benar Perih
- Bab 102 Membentuk Gerakan Yang Lebih Pasti
- Bab 103 Teman Masa Kecil
- Bab 104 Tak Berdaya Dan Kacau
- Bab 105 Mengapa Aku Tidak Menikah Denganmu
- Bab 106 Perjalanan Pesta
- Bab 107 Aku Tidak Sabar Menunggu Dia Mati
- Bab 108 Apakah Kamu Tuli?
- Bab 109 Itu Dia Orang Ketiga
- Bab 110 Pecinta Wanita
- Bab 111 Orang Jahat Mewujudkan Keinginannya
- Bab 112 Kamu Pasti Akan Menikmatinya
- Bab 113 Aku Bukan Selingkuhannya
- Bab 114 Tidak Adanya Perbedaan Diantara Kedua Orang ini
- Bab 115 Sarkasme
- Bab 116 Seperti Orang Bodoh Bermimpi
- Bab 117 Kabur
- Bab 118 Jelas-Jelas Mencuri
- Bab 119 Hatinya Dimakan Anjing
- Bab 120 Anak Itu Benar-Benar Membuat Orang Khawatir
- Bab 121 Memancing Ular Keluar Dari Sarangnya
- Bab 122 Apa yang ditanam itulah yang dituai
- Bab 123 Aku adalah seorang wanita yang sudah menikah
- Bab 124 Aku ingin beli maka kamu harus jual
- Bab 125 Tunggu dan Lihat
- Bab 126 Silahkan Mempergunakan Segala Trik
- Bab 127 Bukan Orang Baik
- Bab 128 Hati Manusia Ternyata Dingin
- Bab 129 Jangan Asal Memanggil Kakak
- Bab 130 Hadiah Ulangtahun
- Bab 131 Rubah
- Bab 132 Tidak berpendidikan
- Bab 133 Iri hati
- Bab 134 Berlaga kuat
- Bab 135 Hantu kelaparan
- Bab 136 Mengapa peduli dengan manusia rendahan itu
- Bab 137 Jaga jarak dengannya kalau masih tahu malu
- Bab 138 Dia jatuh ke bawah gunung
- Bab 139 Menyelamatkan sendirian
- Bab 140 Jangan takut, aku menemanimu
- Bab 141 Jangan Pura-pura Polos
- Bab 142 Ini Bukan Salahmu
- Bab 143 Tidak ingin mengenalinya
- Bab 144 Siapa Suruh Kakiku Patah
- Bab 145 Monyet Adalah Raja
- Bab 146 Pengemis ini hebat
- Bab 147 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 148 Apakah dia bisa dipercaya?
- Bab 149 Studio milik sendiri
- Bab 150 Baguslah kalau kakak menyukainya
- Bab 151 Konferensi
- Bab 152 Rencana Lain
- Bab 153 Barang Mewah
- Bab 154 Tidak rindu dengan tuan muda kah?
- Bab 155 Senang diatas penderitaan orang lain
- Bab 156 Dia Benar-Benar Pintar
- Bab 157 Kemunduran
- Bab 158 Mengandalkan Kemampuan Mu
- Bab 159 Apakah Hamil?
- Bab 160 Hubungan Yang Kacau
- Bab 161 Jangan Menangis Dengan Wajah Yang Begitu Jelek
- Bab 162 Kompetisi Desain
- Bab 163 Mirip Seperti Orang Bodoh
- Bab 164 Apakah Kamu Sedang Mempermainkan Aku/ Memberi Perhatian Padaku
- Bab 165 Aku Sangat Jijik Melihatmu
- Bab 166 Begitu Mengecewakan
- Bab 167 Ada Masalah Besar
- Bab 168 Tidak Dapat Keluar Dari Masalah
- Bab 169 Komentar Sarkastik
- Bab 170 Kali Ini Kamu Beruntung
- Bab 171 Bantuan Kakak Pertama
- Bab 172 Selingkuhan itu tidak hamil
- Bab 173 Apakah kita masih dapat membicarakan kebahagiaan?
- Bab 174 Salahnya sendiri
- Bab 175 Keputusan
- Bab 176 Apakah Kalian Menganggap Saya Tidak Ada
- Bab 177 Dia Telah Berhasil Melakukannya
- Bab 178 Memperbarui Sudut Pandang
- Bab 179 Presiden Direktur Datang
- Bab 180 Bagaimana Dia Bisa Hamil
- Bab 181 Gugurkan anak itu
- Bab 182 Tidak tahu cara mencintai diri sendiri
- Bab 183 Hanya orang pintar yang berhasil
- Bab 184 Jangan percaya omong kosongnya
- Bab 185 Pertempuran akan dimulai
- Bab 186 Dilema
- Bab 187 Setelah Mabuk
- Bab 188 Empat Orang
- Bab 189 Hantu yang Kekanak-kanakan
- Bab 190 Jatuh ke Dalam Nafsu
- Bab 191 Membuatmu Bungkam
- Bab 192 Meningkatkan Semangat
- Bab 193 Ini Lelucon
- Bab 194 Mulai Dari Awal
- Bab 195 Bersemangat Untuk Menang
- Bab 196 Menghancurkan Pondasi Lawan
- Bab 197 Perjamuan Makan Malam
- Bab 198 Lama Tak Bertemu
- Bab 199 Berpura-pura Mabuk, Itu Sudah Cukup
- Bab 200 Bergantung Pada Kemampuan
- Bab 201 Tidak Sia-sia Berteman dengan Orang Ini
- Bab 202 Ini Tempat Duduk Sepasang Kekasih
- Bab 203 Situasi Serius
- Bab 204 Kebahagiaan Yang Tidak Ada
- Bab 205 Pertempuran yang Sulit
- Bab 206 Aku Buatkan Makanan Untukmu
- Bab 207 Bukankah Sudah Memutuskan Hubungan
- Bab 208 Suka Pada Laki-Laki Dan Perempuan
- Bab 209 Tidak Ada Keberuntungan Untuk Merasakan
- Bab 210 Drama Ini Benar-Benar Bagus
- Bab 211 Kamu Ini Tak Tahu Balas Budi
- Bab 212 Meredakan Emosi
- Bab 213 Ada Kami Yang Melindungimu
- Bab 214 Seriuslah Sedikit
- Bab 215 Masih Bukan Waktunya
- Bab 216 buat diri sendiri menderita
- Bab 217 Musuh publik
- Bab 218 Berani atu tidak
- Bab 219 sengaja menghindari kita
- Bab 220 Kebohongan
- Bab 221 Berkemah
- Bab 222 Keadaan Tidak Terduga
- Bab 223 Jangan Membuat ku Khawatir
- Bab 224 Banyak Masalah
- Bab 225 Sepuluh Mangkuk Nasi Saja Tidak Cukup Untuk Membayarnya
- Bab 226 Bukan Sedang Bermimpi
- Bab 227 Ada aku
- Bab 228 Kembali Dengan Selamat
- Bab 229 Orang Yang Sulit Untuk Dihadapi
- Bab 230 Kartu Untuk Melawannya
- Bab 231 Kalau Kamu Mengikutiku, Hidupmu Pasti Terjamin
- Bab 232 Berpura-pura
- Bab 233 Jelaskan Padaku
- Bab 234 Otakmu Sudah Diperbaiki, Ya?
- Bab 235 Berpikir Dia Pasti Akan Kalah
- Bab 236 Orang Yang Pandai Berbicara Belum Tentu BIsa Bertindak
- Bab 237 Apakah Boleh Mempermalukan Orang Seperti Itu?
- Bab 238 Pasti Harus Menaklukan Wanita Ini
- Bab 239 Berlutut Meminta Maaf
- Bab 240 kapan saja bisa mengganti mu
- Bab 241 Memblokir
- Bab 242 Menganiayaan
- Bab 243 Membara
- Bab 244 Mengancam
- Bab 245 Orang yang ingin dia temani adalah aku
- Bab 246 kamu tunggu saja
- Bab 247 Dia marah
- Bab 248 Kamu akan kalah jika melawanku
- Bab 249 Bagaimana mungkin dia bisa bersaing denganku
- Bab 250 Menggugurkannya
- Bab 251 Kamu Tidak Mengizinkanku Pergi?
- Bab 252 Kalau Ketahuan, Habislah Kita
- Bab 253 Siapa yang Menyuruhmu Datang
- Bab 254 Keengganan
- Bab 255 Kenapa Kamu Bisa Tahu Aku Tidak Menyukainya?
- Bab 256 Merasa Seperti Digerebek karena Berselingkuh
- Bab 257 Sakit sakit sakit
- Bab 258 Bukankah ini cari mati?
- Bab 259 Mengenakan Celana Boxer
- Bab 260 Firasat Buruk
- Bab 261 Apa Urusannya Denganmu
- Bab 262 Agar Tidak Ada yang Bermain Tangan
- Bab 263 Uang Memang Segalanya
- Bab 264 Pertandingan Besar Dimulai
- Bab 265 Summer Love Song
- Bab 266 Juara
- Bab 267 Menjiplak
- Bab 268 Peniru
- Bab 269 Sungguh tidak tahu malu
- Bab 270 Mempermalukan negara
- Bab 271 Mengembalikan satu keadilan untukmu
- Bab 272 Jangan mempermalukan diri sendiri
- Bab 273 Sungguh menjijikkan
- Bab 274 Cepat turun, bajingan
- Bab 275 Ketulusan hati telah diberikan pada orang yang salah
- Bab 276 Harus menghabisinya
- Bab 277 Kena getah tanpa sebab
- Bab 278 Kembali Hidup
- Bab 279 Bos Terhebat
- Bab 280 Menjadi pria idaman semua orang
- Bab 281 Apakah Kamu Rela?
- Bab 282 Untungnya Bersama dengan Orang yang Tepat
- Bab 283 Gadis dan Bujangan
- Bab 284 Kamu Sungguh Berlebihan
- Bab 285 Bayinya Bertumbuh dengan Sangat Baik
- Bab 286 Ada Aku yang Menemani Mu
- Bab 287 Kamu Harus Menunggu Ku
- Bab 288 Selesai Sudah
- Bab 289 Ini adalah Wanita Miliknya
- Bab 290 Berhutang Kata Maaf Padamu
- Bab 291 Pria Itu Adalah Aku
- Bab 292 Miranda, Jangan Menangis Lagi
- Bab 293 Aku Sangat Merindukan Kamu
- Bab 294 Anak Tidak Boleh Menggugurkan
- Bab 295 Aku Akan Melindungi Kamu
- Bab 296 Tidak Suka Berebutan
- Bab 297 Aku Mau Tidur Bersamamu
- Bab 298 Dia Pasti Merindukanmu Juga
- Bab 299 Menghapusnya Dari Dalam Pikiran
- Bab 300 Tersentuh Dalam Olehmu
- Bab 301 Ancaman dan Godaan
- Bab 302 Aku Mohon Ampunilah Aku
- Bab 303 Jangan Menghindariku
- Bab 304 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 305 Tidak Boleh Suka Padanya
- Bab 306 Tidak bisa membohongi diri sendiri dan orang lain
- Bab 307 Memperhatikan setiap kali dia mengerutkan dahi dan tersenyum
- Bab 308 Apa yang ingin kamu katakan
- Bab 309 Pemulihan terbaik
- Bab 310 Dia menyukaimu
- Bab 311 Amarah yang Terkuak
- Bab 312 Tidak Menyangka Ia Datang
- Bab 313 Apakah Sudah Nyaman?
- Bab 314 Kenapa Kamu Berbohong
- Bab 315 Mencintaimu Sampai Hampir Gila
- Bab 316 Tidak akan tidak mempedulikan kamu
- Bab 317 Tidak rela meninggalkan
- Bab 318 Dia Begitu Cantik
- Bab 319 Tunggu saja
- Bab 320 Lukisan Asli Dan Palsu
- Bab 321 Berkhayal menjadi seekor Phoenix
- Bab 322 Selalu luluh
- Bab 323 Kamu jangan memelukku
- Bab 324 Suruh dia sendiri datang
- Bab 325 Cemburu
- bab 326 Dirayu oleh wanita itu
- Bab 327 Sengaja mempermalukannya
- Bab 328 Memalukan diri sendiri
- Bab 329 Tidap dapat diraih dan ditinggalkan
- Bab 330 Tidak akan diam saja
- Bab 331 Tolong Kamu Jaga Sikap
- Bab 332 Perasaan Dalamnya
- Bab 333 Aku Akan Lebih Sering Menemanimu
- Bab 334 Aku Tidak Akan Menyakitinya
- Bab 335 Benar-Benar Menyukainya
- Bab 336 Malam Ini Kamu Milikku
- Bab 337 Bukan Seperti Yang Kamu Pikirkan
- Bab 338 Karena Suka
- Bab 339 Tidak Bisa Dipublikasikan
- Bab 340 Semoga Bisa Bersama
- Bab 341 Akibat Jika Menyinggungnya
- Bab 342 Perasaan yang Tidak Dapat Diungkapkan Kata-kata
- Bab 343 Penangkapan yang Dilakukan Dengan Segala Upaya
- Bab 344 Selalu Waspada Terhadap Wanita Bebahaya Ini
- Bab 345 Orang yang Paling Dia Cintai
- Bab 346 Percaya Padaku
- Bab 347 Membuntuti
- Bab 348 Gerakan Janin
- Bab 349 Hati-hati Anak Terluka
- Bab 350 Akan Segera Bertunangan
- Bab 351 Bertanggung jawab membahagiakannya
- Bab 352 Memberikan keluarga yang utuh kepadamu
- Bab 353 Mencari cara mengatasi masalah
- Bab 354 Menggunakan berbagai macam cara
- Bab 355 Kejutan yang tak terduga
- Bab 356 Tersipu Malu
- Bab 357 Cukup Untuk Merusak Nama Dia
- Bab 358 Lesu dan Cemas
- Bab 359 Tergoda Oleh Dia
- Bab 360 Belum Mengambil Keputusan
- Bab 361 Aku Tidak Ada Hubungan Apapun Dengannya
- Bab 362 Tidak Ingin Membiarkan Dia Terluka Lagi
- Bab 363 Terlepas Dari Bahaya
- Bab 364 Kenapa Mau Menahan Diri
- Bab 365 Aku Hanya Menyukaimu Saja
- Bab 366 Akan Segera Bertunangan
- Bab 367 Aku Pasti Tidak Akan Membiarkanmu Begitu Saja
- Bab 368 Baik Untuk Semua Orang
- Bab 369 Tidak Akan Membiarkan Dia Disakiti Lagi
- Bab 370 Tidak Tahu Malu
- Bab 371 Milik Siapa Anak di Dalam Perutmu
- Bab 372 Tidak Akan Melepaskan Dia
- Bab 373 Tidak Mengizinkan Orang Lain Untuk Membantahnya.
- Bab 374 Penderitaan yang Tidak Dapat Terlupakan Dalam Seumur Hidupnya
- Bab 375 Diusir Keluar
- Bab 376 identitas yang buruk
- Bab 377 jaga diri
- Bab 378 apakah anak itu masih ada?
- Bab 379 akan baik-baik saja
- Bab 380 kecelakaan
- Bab 381 Keguguran
- Bab 382 Sengaja menyembunyikan
- Bab 383 Bisakah membawa aku pergi
- Bab 384 Meninggalkan tempat mengerikan ini
- Bab 385 Semua telah tiada
- Bab 386 Takut Sekali Akan Direbut Orang
- Bab 387 Membawanya pulang untuk untuk dikuburkan dengan damai
- Bab 388 Tuhan Sedang Menghukumnya
- Bab 389 Tidak ada lagi yang dapat memasuki hatinya
- Bab 390 Dia Pantas Mati
- Bab 391 Semuanya Salahku
- Bab 392 Lupa Segalanya
- Bab 393 Awal Yang Baru
- Bab 394 Pasti Bisa
- Bab 395 Membuka Jalan Untuk Diri Sendiri
- Bab 396 Terus bertindak sesuka sendiri
- Bab 397 Jangan menoleh kembali lagi
- Bab 398 Waktu berlalu
- Bab 399 Pasukan cadangan yang kuat
- Bab 400 Jangan-jangan kamu malu?
- Bab 401 Apakah Kamu Sesuka Itu
- Bab 402 Suruh Dia Pergi
- Bab 403 Tunangan Pengganti
- Bab 404 Sangat Merindukanmu
- Bab 405 Melewatkan Satu Sama Lain
- Bab 406 Jangan-jangan Kamu Menyukaiku
- Bab 407 Terlewat Begitu Saja
- Bab 408 Sosok yang mirip
- Bab 409 Terus Membuat Kebohongan
- Bab 410 Harus Menemukan Dirinya
- Bab 411 Tidak Tenang
- Bab 412 Apakah Kamu Menyembunyikan Sesuatu Dariku?
- Bab 413 Kasmaran
- Bab 414 Ini Bukan Kebetulan
- Bab 415 Cemburu Dalam Hati
- Bab 416 Bertemu Kembali
- Bab 417 Nona Amnesia
- Bab 418 Kesedihan
- Bab 419 Salah Lihat Orang
- Bab 420 Akhirnya Masih Hidup
- Bab 421 Aku Tidak Bisa Memutuskan Hubungan Dengannya
- Bab 422 Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Masa Lalu
- Bab 423 Jangan Membuat Dia Terluka
- Bab 424 Demi Menyelamatkannya
- Bab 425 Aku Baru Tidak Akan Mengingatnya
- Bab 426 Istri tercinta, makam Miranda Wen
- Bab 427 Sebuah Makam
- Bab 428 Apakah aku sudah menikah?
- Bab 429 Membuang masa lalu
- Bab 430 Kesepian
- Bab 431 Kepergian
- Bab 432 Benar tidak menyukaimu
- Bab 433 Aku merindukanmu
- Bab 434 Mengapa harus memberitahukan kepadamu
- Bab 435 Jika dia membenciku, biarkanlah dia membencinya
- Bab 436 Tidak akan membiarkan dia dianiaya
- Bab 437 Kamu masih memiliki aku
- Bab 438 Kenapa seluruh badan ada darah
- Bab 439 Sudah terpesona olehnya
- Bab 440 Kalian berani menyentuh orangku
- Bab 441 Sepenuhnya Menggodaiku
- Bab 442 Bagaimana Jika Kamu Menikahiku Saja Untuk Membalasnya
- Bab 443 Punya Niat Jahat
- Bab 444 Siapakah Wanita Itu
- Bab 445 Tunangan Dilanjutkan
- Bab 446 Obat Bius
- Bab 447 Pasti Suka
- Bab 448 Hatinya Sudah Ada Pemilik
- Bab 449 Setidaknya Tidak Akan Mencelakainya
- Bab 450 Membantunya Mendapatkan Semuanya
- Bab 451 Kenapa Masih Hidup
- Bab 452 Dia Bukan Wanita Jalang
- Bab 453 Membuatnya Menghilang
- Bab 454 Dia Mungkin Sangat Khawatir
- Bab 455 Tidak Usah Berpura-pura untuk dikasihani
- Bab 456 Hanya Mengakui Kamu Sebagai Menantuku
- Bab 457 Masa Lalu yang Tidak Tertutupi
- Bab 458 Siapa Ayah dari Anak Tersebut
- Bab 459 Balas Dendam
- Bab 460 Konsekuensi yang Tidak Terpikirkan
- Bab 461 Menyimpan Maksud Lain
- Bab 462 Ada Hak Apa Untuk Meminta
- Bab 463 Tidak Akan Pernah Luluh
- Bab 464 Apakah Kamu Membencinya
- Bab 465 Takut Dia Tidak Menginginkannya Lagi
- Bab 466 Mendapatkan perusahaan
- Bab 467 Sebenarnya ada dendam apa
- Bab 468 Kegembiaraan
- Bab 469 Siapa yang ingin mencelakaiku
- Bab 470 Seorang diri tegar menghadapi
- Bab 471 Sudah mencintainya
- Bab 472 Jangan ikut campur
- Bab 473 Menyukainya
- Bab 474 Hanya ingin berbagi dengannya
- Bab 475 Tidak perlu menyembunyikan
- Bab 476 Terlalu Samar
- Bab 477 Mampu Membuatnya Suka
- Bab 478 Tidak Akan Membuatmu Kecewa
- Bab 479 Kesedihan Sesaat
- Bab 480 Harus Bagaimana Terhadapmu
- Bab 481 Menyatakan Cinta
- Bab 482 Hanya Suka Kamu Seorang
- Bab 483 Sangat Bahagia
- Bab 484 Tidak akan membiarkanmu Seenaknya
- Bab 485 Di Dalam Hatiku Sudah Ada Seseorang
- Bab 486 Ini bukan bekas ciuman
- Bab 487 Tiba-tiba hati sakit sekali
- Bab 488 Kenapa tidak langsung mati
- Bab 489 Kenapa tidak mengaku
- Bab 490 Apakah tidak ingin mengulangi malam yang hangat itu?
- Bab 491 Wanita Yang Tak Ingin Dihiraukan
- Bab 492 Lihat Bagaimana Aku Menghukummu
- Bab 493 Tidak Takut Pembalasan?
- Bab 494 Dipermainkan
- Bab 495 Suatu Hari Kamu Akan Menyukaiku
- Bab 496 Meninggalkan Kesan yang Baik Padanya
- Bab 497 Bolehkah Aku Mengajakmu Untuk Makan Bersama?
- Bab 498 Hanya Cinta Satu Malam
- Bab 499 Orang yang Dia Akui
- Bab 500 Terlalu Centil