Eternal Love - Bab 353 Mencari cara mengatasi masalah

Christian Xia benar-benar pria gentleman, jelas-jelas dia juga membawa koper yang berat, tapi dia juga membantu membawakan koper Miranda Wen.

Karena jaraknya sangat dekat dan mereka juga menaiki pesawat, jadi tidak sampai satu jam mereka sudah tiba di kota tetangga.

Kantor cabang sudah tahu hari ini ada orang yang akan datang ke sini untuk melakukan pemeriksaan, jadi kantor cabang sudah mengutus orang untuk menjemput mereka di bandara. Begitu mereka tiba, mereka melihat seorang pria berusia sekitar 30-an atau 40-an memegang papan sambil menunggu kedatangan mereka.

Begitu Miranda Wen dan Christian Xia melangkah maju, dia berkata dengan sopan: "Nona Wen, Tuan Xia, kami sudah memesankan hotel untuk kalian, apakah kalian ingin kesana dulu?"

Kedatanganan mereka dalam dinas kali ini memang mereka lakukan dengan terburu-buru, tentu saja Miranda Wen berharap semuanya berakhir dengan cepat, jadi dia mengangguk dan berkata, "Tidak perlu, tolong minta seseorang untuk membantu kami membawakan koper kami ke hotel, sekarang kita pergi ke perusahaan."

Begitu tiba di perusahaan, manajer cabang mengeluarkan banyak laporan keuangan, dan laporan operasional perusahaan. Miranda Wen membagikan sebagian dari laporan tersebut kepada Christian Xia, dan membaca sisanya.

Untungnya, kantor cabang baru saja beroperasi, jadi masalah yang ada tidak besar, dan masalah-masalah ini sudah pernah mereka hadapi sebelumnya, dan bisa ditangani dengan mudah, selain itu dengan adanya bantuan dari Christian Xia membuat mereka menghemat waktu dan memberikan hasil yang lebih baik, hanya dalam beberapa jam masalah yang kelihatannya rumit sudah mereka bereskan hingga tersisa sedikit.

Bekerja sambil duduk dalam waktu yang lama membuat lehernya pegal. Dia adalah wanita hamil, jadi saat aliran darahnya tidak lancar wajar saja dia merasa pusing, oleh karena itu dia berdiri dan berjalan-jalan sebentar.

Jarum jam pada arloji di pergelangan tangannya sudah menunjuk ke angka empat.

Perjalanan dinas ini jauh lebih mudah dari yang dia duga. Setelah ini, mereka hanya perlu memeriksa penjualan toko, lalu mereka sudah bisa kembali dan tidak perlu tinggal di sini.

Dengan didampingi manajer Miranda Wen dan Christian Xia pergi ke sebuah toko di pusat kota. Karyawan toko dilatih dengan penuh sopan santun, jadi begitu pelanggan masuk mereka akan merasa mereka di hormati, dan pakaian di toko sudah di padu padankan secara khusus, jadi pelanggan bisa langsung melihat kelebihan dari setiap pakaian.

Menjelang malam, orang-orang yang berbelanja juga sudah bubar, tapi hanya di toko mereka yang masih ada pelanggan yang sedang memilih pakaian.

Melihat semua ini, Miranda Wen mengangguk dengan puas.

Ketika mereka hendak pergi, sepertinya ada pelanggan yang tidak masuk akal datang ke toko dan mencari masalah, dia bahkan marah-marah dan mengatakan baju ini tidak bagus.

Suaranya sangat keras hingga menarik perhatian mereka.

Christian Xia meliriknya dan melihat wanita itu sedang memegang sebuah gaun berwarna ungu, dia menggerakkan tangannya di depan dadanya, sambil berkata: "Desain macam apa ini? Kenapa rasaya seperti tidak dijahit dengan baik, di bagian pinggangnya menunjukkan daging. "

Pandangan seorang desainer selalu radikal dan tajam, mana mungkin dia menerima seorang wanita bodoh seperti ini menghina rancangannya, raut wajah Christian Xia langsung menjadi dingin, dia ingin pergi kesana dan berdebat dengan wanita itu.

Tentu saja Miranda Wen menyadari perubahan mood pria di sampingnya. Dia meraih lengan baju Christian Xia dan memberi isyarat dengan matanya agar Christian Xia jangan bertindak gegabah.

Manajer yang berdiri disamping sudah lama berkecimpung dalam bidang ini, tentu saja dia sudah berpengalaman, jadi dia langsung berkata kepada Miranda Wen dan Christian Xia: "Nona Wen dan Tuan Xia jangan memasukkannya ke dalam hati, pelanggan adalah raja, tidak peduli betapa menyusahkannya seorang pelanggan, kami akan menangani dengan baik. "

Bujukan kedua orang ini langsung menenangkan Christian Xia. Bagaimanapun, hal hal semacam desain hanya bisa dipahami oleh orang yang memahami hal ini, dan bukan sesuatu yang bisa dipahami semua orang, dia tidak perlu marah.

Setelah mereka selesai memeriksa keadaan operasional toko masih belum terlalu malam, dan masih ada penerbangan terakhir, jadi mereka bergegas kembali ke hotel untuk mengambil koper mereka ke bandara.

Saat mereka sedang berada di dalam taksi, manajer kantor cabang menelepon: "Nona Xia, gawat. Pelanggan yang kita temui barusan memberikan keluhan terhadap toko kita dan dia bahkan mempostingnya di inyernet."

Ternyata setelah dua jam pelanggan yang menyusahkan tadi membeli gaun di toko dia kembali ke toko untuk mengeluh, dia tidak hanya meminta pengembalian dana penuh, tapi dia juga ingin tetap menyimpan gaun ungu itu.

Meminta pengembalian dana penuh tidaklah keterlaluan, tapi masalahnya dia sudah memotong label dan dia meminta untuk menyimpan gaun itu. Di dunia ini mana mungkin bisa mendapatkan sesuatu hanya dengan mengandalkan tipu muslihat.

Tentu saja karyawan toko tidak menyetujui hal ini.

Tapi tak disangka, dia memposting kejadian ini di Internet dengan judul "Kain pakaian kasar, harga setinggi langit, toko menolak pengembalian dana dengan tidak sopan."

Dia secara detail menjelaskan betapa buruknya kualitas gaun ini, dia mengatakan begitu dia membawa gaun ini pulang dan mencucinya dengan air, jahitannya terlepas. Dia juga menjelaskan secara detail merk gaun dan lokasi toko tempat dia membelinya selain itu dia juga memposting beberapa foto.

Berita seperti ini yang biasanya tidak banyak diperhatikan orang-orang malah menjadi trending topik. Banyak orang yang ikut memposting mereka pernah membeli barang rongsokan di toko ini. Dalam sekejap hal ini langsung heboh. Saat Miranda Wen menyalakan ponselnya dan searching di internet berita ini sudah menempati posisi pertama dalam daftar berita yang paling sering dicari.

Tapi, gaun yang di foto bukan gaun toko mereka, gaun itu adalah gaun jiplakan yang sedikit mirip dengan gaun mereka, jelas sekali wanita ini sengaja memfitnah mereka.

Saat Christian Xia melihat foto itu, dia sangat marah. Dia menunjuk gaun itu sambil berteriak, "Lihat, pemfitnah zaman sekarang bahkan tidak menyiapkan kebohongan mereka dengan baik, bahkan logo kita juga salah cetak, dia masih berani memfitnah kita, aku ingin segera membalas dan memarahi para pemfitnah ini. "

Sambil berbicara, ujung jarinya tidak berhenti menunjuk-nujuk layar ponsel.

Sepertinya malam ini mereka tidak bisa kembali, dia tidak menyangka akan terjadi kekacauan seperti ini. Miranda Wen memijat kepalanya yang sakit lalu menyuruh supir pergi ke pusat kota.

Sepertinya pelanggan itu sudah merencanakan keributan ini. Sebelumnya pelanggan itu membawa sekelompok orang untuk membuat keributan di sini, tapi ketika Miranda Wen tiba, mereka semua menghilang tanpa jejak.

Miranda Wen menanyakan nomor ponsel pelanggan itu kepada karyawan, dia menghubunginya , tetapi tidak ada yang angkat.

Christian Xia yang berdiri disamping dan dari tadi tidak bersuara, berkata: "Lupakan saja, yang penting kita tidak salah, terlebih orang yang mengenal merek kita pasti tahu kualitas merek kita."

Kelihatannya Christian Xia masih terlalu muda, zaman sekarang kalau hanya mengandalkan kualitas yang baik tidak akan membuat mereka bertahan lama. Mereka sendiri harus memiliki kemampuan, tapi mereka juga harus memiliki reputasi dan strategi pemasaran. Dengan begini pelanggan yang datang baru bisa bertambah.

Kalau pelanggan ini tidak menghapus postingannya, orang-orang yang tidak mengenal merek mereka akan mempercayai rumor ini, dan hal ini akan sangat merugikan perkembangan perusahaan.

Terlebih masalah ini bisa berkembang menjadi sebesar ini, pasti ada dalangnya. Jika tidak, bagaimana mungkin sebuah postingan bisa menempati daftar pencarian teratas dengan secepat ini.

Dia terus berjalan mondar-mandir, sambil terus menghubungi pelanggan itu dan mencoba mencari cara mengatasi masalah ini.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu