Eternal Love - Bab 229 Orang Yang Sulit Untuk Dihadapi

Setelah kembali ke rumah, sebelum Miranda Wen duduk, suara Joyce Qin sudah datang dari belakang, dia hanya merasakan rasa dingin di punggungnnya.

“Bernando, kamu tidak apa-apa? Cepat kemari biar ibu lihat.” Setelah mengatakan itu, Joyce Qin bergegas ke sisi Bernando Ji dan mulai melihat luka Bernando Ji. Untungnya hanya luka-luka ringan, hati Joyce Qin yang sangat amat panik akhirnya merasa lega.

Bernando Ji menggelengkan kepalanya dan melirik ke arah Miranda Wen, yang kepalanya juga sama-sama dibalut, dan dengan cepat berkata kepada ibunya: "Aku tidak apa-apa, istriku Miranda juga terluka."

Begitu mendengar nama Miranda, hati Joyce Qin meledak marah, kalau bukan karena Miranda Wen yang berkata ingin pergi berkemah, apakah akan terjadi hal seperti sekarang ini?

Begitu memikirkan ini, ekspresi wajah Joyce Qin juga mulai terlihat sedikit tidak senang, dengan wajah dingin berkata, "Bernando, baguslah kamu tidak kenapa-kenapa. Kalau bukan karena si Miranda Wen, kamu juga tidak akan terluka."

Sebelum Bernando Ji sempat berkata, Joyce Qin dengan cepat menoleh untuk melihat ke arah Miranda Wen, pandangan matanya tampak seperti tercelup racun, "Kamu ini benar-benar pembawa sial ya, setiap kali Bernando pergi keluar bersamamu selalu ada saja yang tidak baik, entah itu kepeleset lah, entah nabrak, lalu yang kali ini hampir saja membuatku kehilangannya. Aku menyuruh Bernando untuk menikahimu karena ingin memintamu untuk menjaganya baik-baik, bukan untuk memintamu bersenang-senang dan tidak mempedulikan apa-apa. "

Kata-kata Joyce Qin seakan-akan seperti sedang mengingatkan akan identitas dan status Miranda Wen. Begitu kata-kata itu keluar, wajah Miranda Wen yang indah sedikit memucat, dia tidak bisa menahan diri untuk mengepalkan telapak tangannya.

Dia malu untuk berbicara melawan Joyce Qin, karena seperti apa yang dikatakan Joyce Qin, memang betul karena dia hingga Bernando Ji bisa terluka, dan setiap kali selalu saja seperti ini, jadi jika Joyce Qin memakinya itu semua memang sudah seharusnya.

Tapi Zayn Shen yang berdiri di samping tidak berpikir demikian. Jelas-jelas dia yang mau membawa Miranda Wen keluar, kenapa sekarang sepenuhnya menjadi kesalahan Miranda Wen, masih dimaki-maki pula.

Zayn Shen merasa bersalah, ia dengan cepat berdiri dan berkata: "Bibi, ini salahku, aku yang mengusulkan dan berkata ingin pergi bermain keluar bersama Miranda dan Bernando, jika bukan karena aku mengusulkan, maka juga tidak mungkin terjadi hal seperti sekarang ini. Jadi kalau bibi ingin marah marahi saja aku, jangan memarahi Miranda lagi."

Mendengar perkataan Zayn Shen, wajah Joyce Qin sedikit memuram. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu, suara Alberto Ji terdengar lagi.

"Yang pentingkan dia tidak kenapa-kenapa. Terlebih lagi, kali ini karena Bernando pergi berlarian sendiri, lalu Miranda juga hampir saja terjatuh dari tebing demi menyelamatkan Bernando. Coba kalau orang lain, belum tentu akan menyelamatkannya, mereka pasti mementingkan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu."

Mendengar perkataan Alberto Ji, ekspresi wajah Joyce Qin langsung menjadi tidak enak, kenapa semuanya satu satu berbicara membela Miranda Wen, "Jadi maksudnya aku harus berterimakasih kepadanya karena telah menyelamatkan Bernando kita? "

Ketika Bernando Ji mendengar namanya sendiri, dia baru menyadari bahwa ibunya ini sedang memarahi Miranda Wen, dengan cepat berdiri dan menutupi Miranda Wen, "Ibu, jangan marah, jangan memarahi istriku Miranda, dia menyelamatkanku, kalau tidak aku sekarang sudah mati tertimpa ranting-ranting pohon besar. "

Bernando Ji adalah tipe orang yang tidak mungkin membohongi orang. Mendengar perkataannya, ekspresi wajahnya Joyce Qin menjadi lebih lembut, dan kali ini dia akan mengampuni Miranda Wen.

Kehidupan orang yang terluka itu setiap hari diam di rumah tidak perlu pergi ke kantor, tidak perlu pergi ke mana-mana.

Miranda Wen sedang berbaring di balkon di toilet yang nyaman, berjemur di bawah sinar matahari. Sudah lama sekali tidak melewati hari dengan santai seperti ini, membuatnya berterimakasih kepada luka di belakang kepalanya.

Tepat ketika Miranda Wen hendak tertidur, suara pelayan tiba-tiba terdengar di telinganya, dan tiba-tiba membangunkannya. "Nona muda, nona muda, besan datang kemari, katanya dia datang untuk menjengukmu."

Mendengar kata-kata pelayan itu, Miranda Wen sedikit bingung. Ada apa ini, mereka masih tahu bahwa mereka punya anak perempuan satu ini, dan masih tahu untuk datang menjengukinya? Seharusnya mungkin ada alasan lain, sebelum turun Miranda Wen sudah mengetahui pemikiran mereka.

Miranda Wen berjalan turun tangga perlahan-lahan, memandangi Yenny Shen dan Sisca Wen yang sedang duduk di ruang tamu, tak bisa menahan diri untuk tersenyum, sesuai dugaannya bahwa mereka datang dengan niat tersembunyi.

Sebelum Miranda Wen turun sampai bawah, Yenny Shen langsung melangkah maju dan bertanya, "Miranda, kenapa itu kepalamu."

Sisca Wen yang duduk di samping, melihat Miranda Wen berpakaian model terbaru dari merek terkenal di seluruh tubuhnya, ekspresi wajahnya tiba-tiba menjadi muram, keiriannya seperti ular berbisa, menggerogoti hatinya dengan ganas, padahal sebelumnya dialah yang paling disukai, yang paling menarik perhatian orang, kenapa sekarang Miranda Wen malah jadi lebih diatas darinya.

Memikirkan ini, keseimbangan dalam hati Sisca Wen menjadi semakin tidak seimbang, bahkan ia merasa jika saat itu dia yang dinikahi ke keluarga ini, dinikahi dengan orang bodoh sekalipun rasanya enak sekali.

Yenny Shen merasakan perubahan suasana pada Sisca Wen, ia buru-buru mendorongnya untuk mengingatkannya bahwa mereka datang ke sini hari ini karena ada hal penting yang harus dilakukan. Sekarang bukan waktunya untuk kesal dan marah.

Miranda Wen menatapi wajah Yenny Shen, dan sudut mulutnya perlahan terangkat menjadi senyuman sinis seperti ingin mengejek dan berkata, "Sejak kapan kamu peduli padaku? Ada apa dengan kepalaku tidak ada hubungannya sedikitpun denganmu. Langsung saja katakan ada urusan apa kemari. "

Yenny Shen begitu tidak menyangka bahwa Miranda Wen akan begitu terang-terangan tidak memberikan muka untuknya, membuatnya tercengang dan kemudian senyum menyanjung muncul di wajahnya, "Miranda, apa yang kamu katakan? Aku ini ibumu tentu saja aku mempedulikanmu. "

Begitu kata-kata Yenny Shen keluar, wajah Miranda Wen benar-benar muram, sungguh membuatnya merasa jijik, wanita seperti ini berani mengaku sebagai ibunya. "Sebenarnya ada urusan apa, langsung saja katakan, aku tidak punya waktu luang untuk membuang-buang waktu denganmu."

Wajah Yenny Shen menjadi pucat, kemudian dia mengerutkan kening dan berkata kepada Miranda Wen: "Miranda, kamu tidak tahu. Beberapa waktu lalu, ayahmu menawar sebidang tanah di alam liar, tapi dia tidak menyangka bahwa tanah tersebut tidak memiliki nilai komersial sama sekali. Perusahaan telah rugi puluhan juta yuan karena ini. Sekarang perusahaan kekurangan dana dan kondisi keuangan kita juga berada dalam kesulitan. "

Miranda Wen berpura-pura tidak mengerti, berpura-pura bodoh dan berkata kepada mereka: "Rugi, lalu untuk apa membicarakannya denganku, aku tidak melakukan hal-hal ini, jadi aku juga tidak mengerti mengenai perihal seperti ini, sepertinya kalian telah mencari orang yang salah. "

Setelah itu, Miranda Wen berbalik badan dan berencana mengabaikan Yenny Shen dan Sisca Wen, dan langsung menaiki tangga.

Yenny Shen buru-buru lari ke Miranda Wen, "Miranda, kamu tidak boleh seperti ini. Kamu harus tahu kita sudah bersusah payah untuk membesarkanmu, Sekarang keluarga sedang mengalami kesulitan, bagaimana kamu bisa tidak membantu?"

Ketika Yenny Shen mengatakan ini, beberapa air mata jatuh dari sudut matanya. Kelopak mata Miranda Wen berkedut ketika melihatnya. Dia benar-benar ingin memberinya tepuk tangan, membuatnya mau tak mau menghela nafas dalam hati, ternyata karena sudah tidak punya uang sehingga datang untuk meminta uang kepadanya.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu