Eternal Love - Bab 58 Aku akan melakukan sesuatu kepadanya juga

Melihat dua pengawal bertubuh tinggi dan kekar sedang berjalan perlahan mendekatinya, meskipun dalam hati Miranda Wen merasa panik, tapi dia tidak berani menunjukkannya sedikit pun. Dia berteriak pada Willy Song : "Coba saja kalau kamu berani menyentuhku!"

Sebelumnya Willy juga memerintahkan pengawalnya menangkap dirinya, untungnya saat itu dia berlari dengan kencang dan bertemu kakak pertama sehingga dia bisa selamat.

Tapi kali ini sangat berbeda, dan ada Elisha Yu yang sedang mabuk, dia bahkan kesulitan bergerak, jadi sangat tidak mudah baginya untuk melarikan diri.

Tapi dia tidak ingin hanya duduk diam, oleh karena itu dia berkata dengan tegas: "Dikarenakan kamu tahu aku adalah menantu Keluarga Ji, kalau kamu berani menyentuhkuku, Keluarga Ji tidak akan mengampunimu."

Bagi orang yang tahu pengaruh Keluarga Ji, pasti akan takut. Dia berharap pria di depannya akan takut ketika mendengar nama Keluarga Ji.

Tapi tak disangka, pria itu tidak hanya tidak takut, sebaliknya dia tertawa dengan sangat arogan: "Keluarga Ji tidak akan mengampuniku?"

Melihat hal ini, satu-satunya harapan di hati Miranda seakan telah di hancurkan.

Selesai tertawa Willy Song mendengus dengan dingin, "Kamu pikir aku takut kepada Keluarga Ji? Kendatipun saat ini Alberto Ji berdiri di depanku, aku tetap akan menangkapmu."

Mendengar kata-katanya, Miranda Wen langsung membelalakkan matanya, dia bahkan tidak takut pada kakak pertama, sebenarnya dia siapa?

Melihat dua pengawal yang berdiri dengan bengong, dan tidak bertindak, Willy Song berteriak dengan marah: "Cepat tangkap dia."

Mendengar perintahnya, dua pengawal itu tidak berani mengulur waktu dan langsung maju menangkap Miranda Wen. Sambil memapah tubuh Elisha Yu, Miranda Wen memberontak dan berusaha melepaskan tangan mereka.

Keributan ini membangunkan Elisha Yu.

“Kenapa ribut sekali?” ​​Elisha Yu membuka matanya sambil berteriak dengan tidak senang.

Begitu dia membuka matanya, dia melihat dua orang pria sedang menangkap Miranda Wen , pupil matanya mengecil, tanpa berpikir panjang, dia langsung menjulurkan tangan menarik Miranda Wen , dan berteriak, "Apa yang sedang kalian lakukan? Cepat lepaskan dia! "

Dua pria itu tidak mempedulikan kata-katanya, melihat hal ini, Elisha Yu yang panik, bergegas mendekat, dan menendang salah satu pria itu.

Elisha Yu pernah belajar Taekwondo, dia ingin menyelamatkan teman baiknya dengan kekuatannya.

Tapi lawannya juga merupakan orang yang pernah mendapatkan pelatihan dan merupakan laki-laki, bagaimana pun dia adalah perempuan dan kekuatan mereka sangat berbeda.

Tak lama dia berhasil di kalahkan.

"Hei, kalian tahu dia siapa? Dia adalah Nona Muda Keluarga Ji. Kalian berani menangkapnya, apakah kalian sudah bosan hidup?"

Elisha Yu, yang sudah tertangkap, tidak berhenti memberontak, dia dan Miranda Wen memiliki pemikiran yang sama, dia pikir asalkan dia mengatakan nama Keluarga Ji, orang-orang itu akan sedikit takut.

Sayangnya, mereka sama sekali tidak terpengaruh.

Dia mengerutkan dahi dan saling bertatapan dengan Miranda Wen, tapi Miranda malah menggelengkan kepalanya.

Saat ini, Elisha Yu baru menyadari orang-orang ini bukan orang yang mudah di hadapi.

Willy Song melangkah maju mengenggam dagu Miranda Wen, Miranda ingin menyingkirkan tangannya, tapi kekuatannya sangat besar jadi dia terpaksa saling bertatapan dengannya.

Miranda Wen memelototinya dengan penuh kebencian sambil mencibir, "Seorang pria dewasa sepertimu menggunakan cara sekejam ini untuk melawan dua wanita, bukankah sangat memalukan?"

Willy Song memberikan senyuman yang menawan, "Bagiku bisa menangkapmu tidaklah memalukan."

Lalu dia menoleh melihat Elisha Yu , "Dia teman baikmu?"

“Apa yang kamu inginkan?” Miranda Wen mengerutkan dahinya sambil menatapnya dengan waspada.

Willy Song kembali mengalihkan pandangan matanya ke wajahnya yang cantik, dari matanya yang sipit tiba-tiba terpancarkan sorot mata yang dingin, "Kalau kamu tidak ikut denganku, maka aku akan melakukan sesuatu kepadanya juga. Semua hal yang baik harus di lipat gandakan."

Yang dia maksud adalah Elisha Yu .

Ancamannya membuat Miranda Wen memucat, dia yang tadinya masih memberontak perlahan-lahan menjadi tenang.

Begitu mendengar kata-kata Miranda , Elisha Yu langsung panik dan berkata, "Miranda, jangan turuti dia. Kita adalah teman baik, senang dan susah kita tanggung bersama."

Kata-kata Elisha Yu membuat Miranda Wen sangat terharu. Bagaimana mungkin dia membiarkan teman sebaik ini terjerumus dalam bahaya?

Oleh karena itu, dia melihat Willy Song dengan sorot mata yang jernih dan berkata dengan tenang, "Kamu lepaskan dia, aku akan ikut denganmu."

"Miranda ..." seru Elisha Yu.

Willy Song tersenyum dengan puas, "Ini baru gadis yang baik."

Selesai mengatakannya, dia mengangkat tangannya dan membiarkan pengawal melepaskan Elisha Yu .

Begitu Elisha Yu bebas, dia kembali mengangkat kakinya dan ingin menendang pengawal yang menangkap Miranda Wen, tapi dia malah mendengar Miranda Wen berteriak, "Elisha !"

Elisha Yu berhenti dan menatapnya dengan cemas.

Miranda Wen menatapnya dalam-dalam, "Elisha, cepat pergi."

Elisha Yu menggigit bibirnya, memandangi dua pengawal itu, lalu dia memandangi pria yang feminin itu, dengan enggan dia berbalik dan pergi.

Melihat Elisha Yu pergi, Miranda Wen menghela nafas lega dan diam-diam berkata di dalam hatinya, semoga Elisha bisa memahami maksudnya.

Sebenarnya, Elisha Yu mengerti apa maksudnya, dia langsung berlari mencari manajer dan meminta manajer segera menghubungi Alberto Ji .

Melihat kepanikannya, manajer sangat terkejut dan bertanya, "Apa yang telah terjadi?"

"Miranda ditangkap orang."

Lalu Elisha Yu menambahkan: "Nona mudamu ditangkap orang, cepat kabari Alberto Ji, kalau terlambat, Miranda akan berada dalam bahaya."

Begitu mendengar kata-katanya manajer sangat terkejut dan bergegas mencari Alberto Ji .

...

Saat Alberto Ji meninggalkan perusahaan, dia kebetulan mendapat telepon dari seorang teman yang mengajaknya untuk minum.

Oleh karena itu dia dan beberapa temannya datang ke kelabnya dan berkumpul disana.

Ketika mereka sedang bersenang-senang, manajer menerobos masuk kedalam dengan panik dan membuat orang-orang di dalam ruangan sangat tidak senang.

"Alberto, apakah semua karyawanmu sangat tidak profesional seperti ini?"

Alberto Ji menatap manajer dengan tatapan tidak senang, dan bertanya dengan galak, "Kenapa kamu panik sekali?"

Sebenarnya, setelah mendengar keluhan dari teman bos, manajer yang keringat dingin itu tahu dia langsung menerobos masuk memang benar-benar tidak profesional, tapi sekarang dia tidak sempat mempedulikan hal ini.

Meskipun manajer itu takut dengan kemarahan bos, tapi dia tetap berkata dengan berani, "Bos, telah terjadi sesuatu kepada Nona Muda."

Setelah mendengar kata-katanya ini, raut wajah Alberto Ji langsung menegang, "Apa yang telah terjadi?"

“Dia ditangkap orang.” Saat Manajer sedang berlari kemari dia mendengar bawahannya mengatakan Tuan Muda Song membawa seorang wanita ke dalam sebuah ruangan VIP, oleh kerena itu dia menambahkan: “Dia ditangkap oleh Tuan Muda Song. "

Begitu manajer selesai berbicara, dia merasakan hawa dingin menghantamnya. Saat mendongkak, dia melihat raut wajah Alberto Ji sangat dingin, dan mata hitamnya seperti laut di malam hari yang bergelombang yang siap melahap orang kapan saja.

Willy Song, Tuan Muda Song, adalah orang yang kejam dan berbahaya, dia selalu tidak sejalan dengannya. Kali ini, dia berani menyentuh gadis itu, sepertinya dia benar-benar sudah bosan hidup!

Alberto Ji bangkit dan berkata, "Bawa aku ke ruangan VIP Tuan Muda Song."

Mendengar kata-katanya, Manajer bergegas berbalik dan berjalan ke luar, Alberto Ji mengikutinya.

Teman-temannya yang melihatnya pergi, saling bertatapan, lalu ikut bergegas berdiri dan mengikutinya.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu