Eternal Love - Bab 173 Apakah kita masih dapat membicarakan kebahagiaan?

Sekali konferensi pers selesai, para wartawan juga gerak cepat, tidak berapa lama kemudian berita untuk membersihkan nama Giselle Ning sudah dipublikasikan ke internet, seketika orang-orang yang memarahi Giselle Ning mengalihkan omelan mereka ke Evie Tang, bahkan ada yang mulai melacak informasi pribadi Evie Tang.

Semua hasil seperti ini dalam tebakan Miranda Wen, tapi yang paling penting adalah Giselle Ning sudah terbukti tidak bersalah, tidak perlu dimaki oleh netizen lagi.

Miranda Wen dan Giselle Ning kembali ke divisi desain, orang yang sebelumnya pernah menyindir Giselle langsung menundukkan kepala tidak berani melihat mereka ketika mereka berdua masuk.

Melihat ini, Miranda Wen dan Giselle Ning saling berpandangan, kemudian menepuk tangan, ”Semuanya, sekarang kenyataan sudah terbongkar, juga sudah terbukti desainer Ning tidak bersalah, aku berharap kelak jangan sampai aku mendengar ada yang membahas masalah ini di divisi desain.”

Ketika mengatakan ini, dia melihat ke arah Bernessa Song, melihat pandangan Miranda ke arahnya, Bernessa Song hanya tersenyum dingin dan memalingkan muka.

Miranda Wen mengangkat alis, tanpa mengatakan apa-apa.

Pokoknya masalah kali ini sudah selesai, sisanya yang belum terselesaikan hanyalah tinggal menunggu waktu.

Bernessa Song tampak suram, dia tidak menyangka akan sampai seperti ini, tidak menyangka Miranda Wen masih bisa memutarbalikkan keadaan.

Evie Tang meneleponnya meminta bantuan, tapi ditolaknya semua, kalau memang sudah terbongkar, maka Evie Tang sudah tidak berguna untuknya, dia juga tidak ingin sampai dilibatkan dan mendatangkan masalah untuknya.

Giselle Ning mengikuti Miranda Wen masuk ke ruang direktur.

“Sekarang rencananya kamu mau bagaimana?” Miranda Wen membalikkan badan menanyainya.

Langkah kaki Giselle Ning berhenti dan tersenyum, “Apanya yang bagaimana?”

“Itu, kamu dengan……” Miranda Wen ragu sejenak, “Soal suami kamu?”

Senyuman di bibir langsung memudar, Giselle Ning merapatkan bibir tidak menjawabnya.

Melihatnya tidak menjawab, Miranda Wen pun tidak bertanya lagi, hanya dengan tertawa kecil berkata : “Mau bagaimana ya bagaimana saja, jangan membuat diri sendiri menderita.”

Giselle Ning membalas dengan tersenyum, dari matanya menunjukkan tekad bulat, sebenarnya dalam hatinya sudah punya keputusan.

……

Sorenya setelah pulang kerja, Giselle Ning langsung pulang ke rumah, sekali masuk, tanpa melihat ke Stanley Xu dan ibu mertua yang duduk di ruang tamu, dia langsung masuk ke kamarnya.

Stanley Xu segera mengikutinya masuk, tampak dia sedang mengeluarkan koper, dia segera menarik lengannya, dengan panik ia bertanya : “Giselle, apa yang mau kamu lakukan ini?”

Giselle Ning menoleh, menatapnya dengan dingin, “Apa yang mau aku lakukan, kamu masih tidak bisa melihatnya?”

Stanley Xu mulai panik, “Giselle, masalah kali ini aku sudah salah, tidak seharusnya aku mendengarkan perkataan Evie Tang sialan itu, aku……”

“Stanley,” Giselle Ning menyelanya dan tersenyum dingin, “Kamu tidak merasa sudah terlambat mengatakan ini semua sekarang?”

Giselle Ning menghempaskan tangannya, datang ke lemari dan mulai membereskan pakaiannya.

Dia memasukkan satu helai ke koper, Stanley pun menggantungya kembali ke lemari.

Setelah beberapa kali, Giselle Ning emosi, “Stanley Xu!”

“Giselle, aku mohon, bolehkah kamu jangan seperti ini?” Stanley Xu memohon.

Giselle Ning dari emosi menjadi tertawa, “Kalau dari awal tahu akan begini, untuk apa sebelumnya seperti itu. Waktu kamu menyakiti hatiku, apakah kamu pernah berpikir jangan seperti itu dengan aku?”

“Aku……” Stanley Xu dibuat tidak bisa berkata-kata, dia tahu masalah kali ini sangat membuatnya terpukul, dia……

Mengingat perbuatannya sendiri, Stanley Xu sangat menyesal dan menampar dirinya sendiri, sambil menampar ia berkata : “Giselle, semuanya salahku, semuanya salah aku, tidak seharusnya aku termakan oleh omongan Evie Tang sialan itu, juga tidak seharusnya mendengar omongan ibuku untuk bercerai dengan kamu demi anak, ini semua salahku, salahku……”

Melihat tampang dia yang sangat menyesal, Giselle Ning memalingkan wajah memejamkan mata, air mata mengalir dari sudut mata.

Kalau dulu dia mungkin masih bisa memaafkannya, tapi kali ini hatinya sudah benar-benar terluka, terhadap dia, terhadap keluarga Xu, dia sudah kecewa sekali.

Dia mengulurkan tangan mengusap air mata, merapatkan bibir dan kemudian berkata, “Stanley Xu, sudah terlambat, kita cerai saja.”

Mendengar itu, Stanley Xu membelalakkan mata, melihat tatapan matanya yang yakin, hatinya seketika tercekam.

Dia tahu sifatnya, tidak akan berubah setelah membuat keputusan bulat.

Saat ini, ibunya Stanley Xu yang menguping di luar menerobos masuk dan datang ke hadapan Giselle Ning, wajah tuanya tampak sangat menyesal, dicengkramnya tangan Giselle Ning, “Giselle, masalah kali ini harus menyalahkan ibu, ibu yang berhati buta sampai memukul kamu, maafkan ibu, maafkan Stanley Xu, bolehkah?”

Terhadap permohonan mereka, Giselle Ning sungguh merasa lucu, mereka menyakitinya, waktu tidak percaya dengan dirinya, apakah mereka pernah memikirkan bagaimana suatu hari nanti ketika kenyataan sudah terbongkar?

Tidak, mereka tidak memercayainya, jadi bagaimana mungkin berpikir masih ada fakta yang sesungguhnya?

Dia menarik nafas dalam-dalam mengabaikan kepahitan dalam hatinya, lalu dengan dingin berkata : “Ibu, mungkin ini terakhir kalinya aku memanggil anda ibu, kali ini akhirnya aku melihat jelas banyak hal, terhadap Stanley Xu aku sudah kecewa total, sampai di sini saja hubungan kami yang sudah sekian tahun, aku capek, sungguh capek.”

Mendengar ini, Stanley Xu dan ibunya tahu keputusan tersebut tidak akan berubah lagi, tapi Stanley Xu masih tetap memohon : “Giselle, bolehkah jangan bercerai? Aku janji sama kamu, kita tidak mempunyai anak juga tidak apa-apa, palingan kita mengadopsi anak, nanti kita menjalani keluarga kecil kita dengan bahagia, tidakkah demikian sangat bagus!”

Giselle Ning tertawa kecil, dan menyindir : “Stanley Xu, menurut kamu apakah kita masih dapat membicarakan kebahagiaan setelah terjadi hal seperti ini?”

Usai bicara demikian, Giselle mengabaikan mereka, lalu membereskan barangnya ke koper.

Saat agak malam, orang tua Giselle Ning datang menjemput putrinya pulang ke rumah, air muka ayah Giselle Ning langsung suram ketika melihat Stanley Xu dan ibunya, tampak tidak senang.

Ibu Stanley tahu kali ini dia dan Stanley Xu sudah berbuat salah, oleh karena itu dia datang ke hadapan orang tua Giselle, dengan setulus hati meminta maaf : “Maaf sekali, kali ini memang salah kami, tidak seharusnya aku memercayai orang luar dan tidak percaya dengan Giselle, bisakah kalian bantu membujuk Giselle untuk tidak cerai?”

Mendengar itu, ayah Giselle marah hingga membelalakkan mata, “Tidak cerai lalu tetap tinggal di keluarga Xu untuk disakiti oleh kalian? Anakku sendiri, kalian tega, sedangkan aku tidak.”

Ibu Giselle menghela nafas, “Giselle adalah putri kesayangan kami, dari kecil disayang dan dimanja, tidak rela membiarkan dia disakiti dan menderita, tapi tidak disangka malah mendapat sakit yang lebih besar setelah menikah ke keluarga Xu kalian. Aku sungguh menyesal dulu mengizinkannya untuk menikah ke keluarga Xu.”

“Ayah, ibu, kalian dengarkan penjelasan aku, aku……”

Mendengar perkataan mereka, Stanley Xu buru-buru ingin menambahkan, tapi dipotong oleh ayah Giselle tanpa sungkan-sungkan, “Stanley Xu, setelah bercerai kamu tidak punya hubungan apa pun lagi dengan Giselle.”

Ayah Giselle mengerutkan dahi, kemudian menambahkan, “Kelak kita keluarga Ning juga tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan keluarga Xu.”

Mendengar ini, wajah Stanley Xu dan ibunya langsung memucat, mereka sampai segitunya, bahkan sampai ingin memutuskan hubungan dua keluarga yang sudah sekian lama terjalin.

Giselle Ning melihat mereka sekilas, dan tersenyum sinis, sungguh kalau tahu akan begini, tidak seharusnya dulu menikah dengan Stanley.

Setelah Giselle Ning dan orangtuanya pergi, ibu Stanley langsung terduduk di lantai, “Bagaimana ini? Kenapa jadi seperti ini……”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu