Eternal Love - Bab 296 Tidak Suka Berebutan

Berpikir begitu, dalam hati Miranda Wen tak tahan sedikit berperasaan enggan dan tidak tega, anak itu hanyalah sebuah nyawa kecil yang tak bersalah, dia apapun juga tidak tau, tidak bisa karena kesalahan orang dewasa langsung sesuka hati mengambil nyawanya.

Berpikir sampai sini, Miranda Wen sedikit ragu-ragu dalam sejenak, dia menarik kembali langkah kakinya yang mau masuk ke rumah sakit, berjalan keluar lagi, lalu berdiri di luar bengong begitu, kepala menunduk juga tidak tau apa yang dipikirkan.

Saat Miranda Wen menundukkan kepala dan memikirkan apakah harus mengugurkan anak itu, tiba-tiba suara Elisha Yu terdengar di dalam telinganya, "Miranda, kenapa kamu berdiri? Cepat naik mobil."

Miranda Wen tidak sempat untuk memikirkan hal-hal lain, mengikuti Elisha Yu lalu masuk ke mobil, balik bersama ke apartemen yang dekat di ruang kerja mereka sebelumnya untuk membereskan barang-barang.

Dan di sisi lain, kabar pengunduran diri Miranda Wen sudah umumkan pemberitahuan, melihat kabar tersebut, orang-orang Perusahan Besar JI mendadak langsung kepanikan, harus tau Miranda Wen ini baru saja memberikan kontribusi besar, penampilan di Kompetisi Perkembangan Terbesar itu mereka semua melihat dengan sangat jelas.

Ini baru lewat tidak lama sudah mengundurkan diri, semua orang terhadap perbuatan ini merasa sangat bingung, benar-benar tidak mengerti mengapa, bagaimana pun mengundurkan diri juga tidak akan memilih pada saat ini.

Namun di waktu ada orang kebingungan, juga ada orang yang merasa sangat bahagia, misalnya Bernessa Song.

Bernessa Song duduk di dalam kantornya, mendengar informasi yang dilaporkan kepadanya oleh asisten, dalam sekejap tidak dapat tahan merasa sangat gembira, tampaknya masih sedikit tidak percaya bahwa ini adalah kenyataan. "Benarkah? Miranda Wen benar-benar sudah mengundurkan diri?"

Mendengar kata-kata Bernessa Song, asisten kecilnya langsung menganggukkan kepalanya, terlihat sangat yakin, "Sungguh, Manajer Wen benar-benar sudah mengundurkan diri, pemberitahuan pelantikan hari ini atasan sudah mengumumkannya."

Begitu perkataan asisten kecil itu keluar, mulut Bernessa Song tiba-tiba memunculkan sebuah senyuman yang menakutkan, harus tau saingan terbesarnya sekarang di perusahaan adalah Miranda Wen ini, sekarang begitu Miranda Wen mengundurkan diri, dengan begitu bukankah posisi direktur akan jatuh pada dirinya?

Berpikir sampai sini, Bernessa Song tak tahan mengeluarkan suara tertawa ringan, benar-benar dimana ada kemauan disitu ada jalanya, dia menunggu sekian lama, akhirnya bergiliran dia memiliki masa depan yang cerah, Bernessa Song sedang merencanakan mimpi indahnya di dalam pikiran.

Tanpa diduga sedetik kemudian, kata-kata asisten kecil malah langsung melemparkan hatinya ke dalam gua es, "Tapi, direktur yang baru adalah...... Giselle Ning."

Setelah selesai bicara, asisten kecil itu segera menunduk kepalanya, hatinya ketakutan dan khawatir, sebenarnya dia juga tidak ingin mengucapkan kalimat ini, melihat wajah bos besarnya yang sangat gembira, akan tetapi dia tetap harus tau kebenarannya.

Seperti yang diperkirakan, persis sama dengan yang dipikirkan asisten kecil itu, setelah mendengar kalimat ini, wajah Bernessa Song sekejap langsung berubah lagi, sebentar merah sebentar putih, itu terlihat sangat luar biasa.

Bernessa Song selalu merasa jika Miranda Wen telah pergi, bagaimanapun posisi direktur akan datang kepada dirinya, tidak tersangka kali ini benar-benar mengecewakannya lagi, ribuan perhitungannya pun tidak terpikir masih ada seorang Giselle Ning, dia tak tahan mengepalkan tangan, "Apa? Giselle Ning."

"Betul, Giselle Ning." Asisten kecil itu mengangguk kepala dengan tergesa-gesa, takut kemarahan Bernessa Song akan mengalih kepadanya saja.

Mendengar kata-kata asisten kecil itu, sekejap cahaya mata Bernessa Song menjadi lebih dingin, pandangan matanya lebih seperti keracunan saja, sama sekali tidak akan curiga jika Giselle Ning muncul di hadapannya saat ini, Bernessa Song pasti ingin mencekik mati Giselle Ning.

"Kenapa sampai saat ini telah muncul lagi seorang Giselle Ning datang merusak masalahku." Bernessa Song memijat dahinya yang sedikit sakit kepala, terpikir ini langsung mengesalkan, itu pasti perbuatan Miranda Wen itu, Giselle Ning berhubungan baik dengannya, tidak tersangka sudah pergi tetap tidak membiarkan air bergizinya mengalir ke tanah pertanian orang.

Berpikir sampai sini, hati Bernessa Song semakin membenci Miranda Wen.

Dan saat ini Giselle Ning sedang duduk di dalam kantor, siapa yang tau saat dia menerima laporan menjabat ini dalam hatinya ada seberapa siok, dia sama sekali tidak tertarik pada hal-hal begini.

Selain itu, Giselle Ning pada mulanya juga bukanlah orang yang suka memperebutkan kekuasaan dan keuntungan, terpikir sampai sini dia mengepalkan laporan menjabat yang di atas meja, berencana pergi mencari Zayn Shen untuk mengatakannya, melihat apakah ada ruang untuk pemulihan, yang terbaik adalah mengganti direktur.

Di pada saat ini, Giselle Ning tiba-tiba teringat apa yang dikatakan Miranda Wen kepadanya sebelum dia pergi

Giselle, kamu harus tetap di Perusahan Besar JI, bisa bantu sedikit bantulah sedikit, aku tau karaktermu bukan orang yang suka berebutan, tapi setelah aku pergi, aku benar-benar tidak bisa tenang, jadi aku hanya bisa memohon kepadamu. "

"Ok, baca Miranda, tenang saja, aku pasti akan membantumu."

Giselle Ning benar-benar bukan orang berkarakter seperti ini, tetapi terpikir kesepakatan yang sudah janji dengan Miranda Wen, sekejap langsung tak tahan ragu, wajahnya sedikit merasa menyulitkan dan kebingungan, akhirnya juga tidak tau terlewat berapa lama, Giselle Ning masih diam-diam mengambil keputusan.

Jika sudah berjanji pada Miranda Wen, kalau begitu harus melakukannya dengan baik, jika tidak bukankah bisa mengecewakan kepercayaan Miranda Wen padanya?

Berpikir sampai sini, Giselle Ning kembali lagi duduk di kursi kantor, memanggil kepada Rita Tsu yang di luar pintu: "Rita Tsu, kamu pergi ke kantor Miranda sebelumnya dan cari barang-barang yang dia tinggalkan itu, semuanya pindahkan kemari aku ingin membiasainya."

“Baik, Kak Giselle, aku akan segera membawakannya untukmu."

Saat dalam kerinduan ini, setelah selesai membereskan barang, Miranda Wen lalu pergi ke ruang kerja keesokan harinya untuk mulai bekerja.

Baru saja melangkah masuk ke pintu masuk perusahaan, suara sorak-sorai langsung masuk ke dalam telinganya, "Sambut CEO Wen datang bekerja!"

Mendengar suara ini, Miranda Wen sekejap tak tahan langsung jatuh beberapa garis hitam di dahinya, tanpa berpikir dia juga bisa menebak bahwa itu pasti ide buruk Elisha Yu, seperti yang dipikirkan detik berikutnya Elisha Yu dan juga Christian Xia mendorong sebuah kue berjalan keluar.

Elisha Yu malah memandang Miranda Wen dengan wajah penuh kegembiraan, dan Christian Xia tampak agak aneh, tampaknya sedikit malu.

Melihat kedua orang itu, Miranda Wen merasa sedikit tercengang, "Apa yang sedang kalian lakukan?" Dia tidak begitu mengerti kedua orang ini hari ini telah salah minum obat apa, ternyata bisa melakukan ini.

Mendengar kata-kata Miranda Wen, Elisha Yu segera berdiri keluar dan menjelaskan kepadanya: "Kamu bukannya akan datang bekerja, bersama kami, aku dan Christian Xia hanya ingin menyambutmu dan merayakan kita memenangkan penghargaan di Kompetisi Perkembangan Terbesar kali ini, telah memulai dengan baik. "

Begitu perkataan Elisha Yu keluar, Miranda Wen hanya merasakan kehangatan di hatinya. "Terima kasih semua, untungnya masih ada kalian berdua di sisi aku, kali ini memenangkan penghargaan harus memberkati pahlawan terbesar kita, Christian Xia."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu