Eternal Love - Bab 274 Cepat turun, bajingan

Baru saja Bernessa selesai bicara, Sherly langsung tanpa sungkan berkata : “Tentu saja aku tidak tahu. Kalau aku tahu, apa aku masih akan bertanya padamu? Kamu ini lucu sekali.”

“Sherly, aku berani jamin atas namaku, Kiara pasti tidak akan berbuat seperti itu, bagaimana keseharian Kiara di kantor kamu bukannya tidak tahu. Sherly, kamu harus percaya padaku.” Dengan cepat Bernessa berkata pada Sherly. Meskipun saat ini dia juga tidak mengerti, namun sekarang bukan saatnya untuk saling curiga. Untuk saat ini semua konflik dipertaruhkan pada diri Kiara, berpikir sampai di sini membuat Bernessa menggenggam erat tangannya sendiri.

Di bagian lain, Miranda dan lainnya setelah mendengar kata-kata dari Christian, membuat Miranda pelan-pelan menghela napas lega. Saat ini akhirnya tidak banyak orang yang memaki Christian.

Dan Elisha menjadi semakin semangat, “Miranda kamu lihat, aku sudah tahu Christian tidak akan begitu bodoh, seperti yang kamu katakan dia punya rencana sendiri.”

Miranda mengangguk cepat, melihat Elisha yang begitu semangat tidak bisa menahan senyumnya, “Iya iya, benar.”

Melihat sikap Elisha tatapan Zayn seperti ada suatu pemikiran, segera berkata, “Elisha, apakah kamu menyukai Christian. Sikap kamu yang begitu semangat, benar-benar kelihatan lebih gembira dari dirinya sendiri.”

Mendengar kata-kata dari Zayn membuat Elisha langsung merasa panas di wajahnya, dan segera memberi penjelasan : “Siapa yang bilang aku menyukai Christian. Ini bukankah kamu sembarang bicara, Zayn.”

Melihat sikap Elisha semakin membuat Zayn terbahak-bahak, awalnya dia hanya bercanda dan tidak menyangka Elisha akan bereaksi berlebihan seperti itu. “Oke, oke, coba lihat wajahmu yang merah itu, tidak suka ya tidak suka, bukan suatu masalah.”

Saat ini semua para hadirin menjadi semakin tercengang, jadi apakah Kiara sungguh seorang pencuri? Dalam sekejap di atas kepala para hadirin muncul tanda tanya besar, sepertinya Christian benar-benar desainer asli dari karya Summer Love Song, seketika semua orang tidak sabar ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Melihat Kiara yang tidak bersuara, membuat dahi Jasline mengernyit kencang, nampaknya seperti sedikit tidak senang. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan diam saja, “Desainer Tsu, kamu perlu menjelaskan masalah ini.”

Seiring dengan ucapan yang keluar dari mulut Jasline, di dalam gedung yang besar itu juga terdengar suara dari hadirin. “Jelaskan, jelaskan”

Melihat semua orang mendesaknya untuk memberi penjelasan, sinar mata Kiara menjadi redup, bagaimana dia akan menjelaskannya, apakah dia harus mengatakan dia memang mencurinya? Tetapi tidak bisa begini, dia tidak boleh mengaku kalah, dia masih belum kalah, tidak boleh kalah di tangan seorang tangan pengemis.

Berpikir sampai di sini, Kiara kembali dengan sikap yang tidak ingin mengaku kalah mengangkat kepalanya, tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu, tatapan matanya terbersit sebuah sinar, dan berkata pada para juri : “Semua hasil karya ini memang terukir nama Christian, itu tidak salah.”

Setelah mendengar dia mengaku, semua orang mengeluh, masih belum sempat mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara Kiara lagi.

“Semua barang ini, sebenarnya dibuat sewaktu aku dan Christian berpacaran. Saat itu hubungan kami masih baik, apalagi nama dari hasil karya ini adalah Summer Love Song. Tentu saja sebagai kenangan atas hubungan kami, jadi aku mengukir nama Christian di dalamnya. Dari awal aku bermaksud menghadiahkan hasil karya ini untuknya, tapi selanjutnya karena Christian dan wanita lain……”

Meskipun Kiara tidak melanjutkan perkataannya, tapi semua orang mengerti. Jadi masalah ini terjadi karena dicampakkan oleh seorang pria bajingan, melihat mantan kekasih sudah terkenal, jadi ingin kembali untuk membelitnya, dan balik menuduhnya.

Mendengar ini semua orang mulai balik memaki Christian lagi, “Sudah kubilang, Kiara sudah terkenal begitu lama, mana mungkin dia menjiplak hasil karya seorang yang tidak dikenal, di samping itu kalau memang jiplakan mengapa tidak dikatakan dari awal, harus tunggu saat ini baru mengatakannya, benar-benar menjijikkan.”

Tidak menunggu para hadirin di bawah panggung selesai memberi komentar, Kiara melanjutkan kata-katanya sambil melihat Christian, “Hari ini, setelah hasil karya ini dipajang dalam kompetisi, aku akan menyegel semua barang ini untuk selamanya, dan juga kenangan yang ada di dalam hati ini. Tidak disangka malah muncul masalah seperti ini……” sambil berkata Kiara mulai menangis.

Melihat Kiara seperti itu, Christian bergumam dulu dia begitu bodoh baru bisa dipermainkan oleh Kiara seorang wanita keji dan busuk ini, juga dengan begitu bodoh mempercayai setiap kata-katanya.

Bibir Christian tersungging senyum mencibir, dia menyapu pandangan yang penuh pemikiran ke wajah Kiara, “Kiara, kamu bilang semua perhiasan ini diselesaikan oleh tuan James. Tapi apakah kamu tahu, semua hasil karya ini aku ukir sendiri demi kamu? Aku akan menghadiahkan ini semua di hari pernikahan kita.”

Kiara menjadi tercengang mendengar kata-kata dari Christian, sampai di benaknya teringat kembali hari-hari dimana dia dan Christian bersama, juga tidak salah dia mengatakan Christian itu bodoh, Christian yang dulu demi Kiara yang menginginkan sesuatu, tidak peduli betapa sulit dan harus mengeluarkan banyak tenaga dan jerih payah dia pasti akan melakukan dan mendapatkan untuknya.

“Kak Christian, saat kita menikah nanti, aku ingin memakai cincin berlian yang sangat berharga dan tiada duanya di dunia ini.”

“Baik, aku pasti akan memberikannya untukmu.”

Kiara juga melalui waktu yang begitu indah bagi seorang wanita, begitu terkenang membuatnya rindu akan hari-hari yang dulu, agaknya dia tidak bisa menemukan orang yang begitu sepenuh hati terhadapnya, dan berjuang untuk mencintai dirinya, hanya sayangnya semua ini sudah dihancurkan oleh dirinya sendiri.

Tidak menunggu Kiara bicara, Christian lanjut berkata : “Dan kamu juga tidak tahu, aku demi untuk bisa mengukir sendiri, memberikan cincin berlian yang tiada duanya, aku pergi ke seorang guru dan belajar lama teknik pemotongan dan dengan tidak gampang aku menyelesaikannya.”

Mendengar itu membuat semua hadirin di gedung besar itu mulai berseru kembali, dan mengkritik. “Kata-kata ini seperti sebuah drama saja, saling berhubungan dan membuat orang tegang.”

Namun biar bagaimanapun, karena Christian tidak ada bukti langsung, jadi semua orang menganggap Christianlah yang berkata bohong, biar itu netizen ataupun hadirin yang ada di gedung langsung satu per satu mulai mencerca Christian.

“Christian ini memang bajingan, sudah sampai seperti ini masih belum putus asa, dan ingin membuat Kiara mundur, sungguh tidak tahu malu.”

“Bajingan, kamu jangan membela diri lagi, tidak akan ada yang percaya denganmu lagi, cepat turun dari situ.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu