Eternal Love - Bab 215 Masih Bukan Waktunya

Setelah mereka berempat makan bersama, mereka pergi ke Night Tease Bar.

Harus diketahui, Night Tease Bar adalah klub terbesar dan termewah di seluruh kota ini, dan orang-orang di dalamnya juga bukan hanya punya uang lalu bisa masuk ke dalam sana begitu saja, orang yang bisa masuk ke dalam sana harus orang-orang yang memiliki koneksi juga.

Melihat gerbang Night Tease Bar, Elisa Yu tiba-tiba menjadi sedikit antusias, seolah-olah serigala lapar yang sudah lama tidak makan melihat seekor domba."Hebat sekali, bisa masuk ke dalam Night Tease Bar adalah hal yang sangat menyenangkan dan berkah terbesar bagi hidup seorang Elisha Yu."

Mendengar kata-kata Elisha Yu, ketiganya tidak bisa menahan senyum satu sama lain, "Ayo, masuk masuk. Miranda Wen menarik Elisha Yu dan menuntunnya ke dalam, karena takut dia akan mengucapkan kata-kata yang mengejutkan selagi berdiri di luar.

Begitu mereka melihat Zayn Shen dan teman-temannya berjalan bersama, manajer klub buru-buru menyapa Zayn Shen, "Tuan Shen, Tuan sudah datang, mau di tempat yang sama lagi kah?"

Zayn Shen hanya mengangguk pelan, "Ya."

Manajer klub dengan cepat menghampiri keempat orang itu dan menunjukkan jalan kepada mereka, "Tolong ikuti denganku."

Yang lain sedikit terkejut ketika melihat adegan ini. Harus diketahui, tidak semua orang bisa datang ke klub ini. Apalagi, sampai manajer klub memperlakukannya dengan sangat hormat sehingga membuat semua orang tanpa sadar langsung melihat ke belakang Miranda Wen keempat orang itu. Seolah ada sesuatu yang menggelitik di belakang mereka.

Elisha Yu melihat suasana sekitarnya, lalu tersenyum dan berkata kepada tiga orang lainnya: "Night Tease Bar ini benar-benar sangat bagus ya."

"Lumayan ya." Zayn Shen mengambil koktail dan berkata kepada ketiga orang temannya: "Ayo, kita bersulang untuk Christian Xia, semoga semua ini menjadi awal yang baik untuk Christian Xia."

Yang lain juga mengambil koktail di atas meja dan mulai meminumnya. Tiba-tiba, Zayn Shen seperti teringat akan sesuatu, kemudian ia berkata kepada Miranda Wen, "Miranda, tubuhmu tak cocok minum alkohol, minum teh saja ya."

Mendengar pengingat dari Zayn Shen, Miranda Wen perlahan-lahan meletakkan gelas di tangannya, namun ia begitu sibuk sampai lupa akan bayi kecil yang ada di perutnya, namun tadi hanya minum dua gelas saja, harusnya tidak apa-apa.

Tak lama kemudian, wajah Zayn Shen, Elisha Yu, dan Christian Xia semuanya langsung memerah, "Ayo, kita lanjut."

Christian Xia menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku akan pergi ke kamar mandi dulu, tunggu aku kembali."Setelah itu, Christian Xia berbalik dan keluar dari private room itu.

Karena Christian Xia sudah minum banyak alkohol, ketika dia kembali dari kamar mandi, kepalanya sudah sedikit pusing. Christian Xia sempoyongan saat berjalan di koridor, lalu tak sengaja menabrak seorang wanita.

"Kamu tidak bisa lihat jalan ya." Mendengar suara yang sangat familier ini, Christian Xia hanya merasakan darah di sekujur tubuhnya seolah membeku, seolah-olah berhenti mengalir. Dia tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk menutupi wajahnya, kemudian terus terhuyung-huyung kembali ke private room-nya.

Saat ini, Kiara Tsu melihat pria itu pergi, kemudian saat ini ia baru tersadar, entah kenapa pria itu terasa agak familier dengan dirinya.

Butuh waktu lama bagi wajah seorang pria untuk muncul dari benaknya, mungkinkah pria ini adalah Christian Xia...Memikirkan hal ini, jantungnya langsung berdebar kencang, kemudian segera menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin, bagaimana mungkin pria tadi adalah Christian Xia.

Seorang pria ceroboh seperti Christian Xia seharusnya sedang mengemis di jalanan pada saat ini. Bagaimana dia bisa muncul di tempat kelas atas, saat dirinya saja tidak bisa cari makan sendiri.

Kiara Tsu melirik ke private room yang dimasuki pria itu tadi. Harus diketahui, private room itu adalah tempat yang bahkan tidak bisa dimasuki oleh dirinya. Bagaimana mungkin Christian Xia...

Kiara Tsu tanpa sadar melengkungkan senyuman konyol, ia menyangkal pikiran dalam hatinya. Dirinya benar-benar terlalu banyak berpikir saja.

Memikirkan hal ini, Kiara Tsu keluar dari bar itu, ia tidak mengambil pusing masalah malam in, dan juga pria itu.

Dan kembali ke Private Room, Christian Xia mengepalkan kedua tangannya dengan penuh semangat. Baru saja, Kiara Tsu tidak melihat wajahnya, namun ia melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Kiara Tsu. Kalaupun Kiara Tsu sudah berubah menjadi Abu, Christian Xia akan tetap bisa mengenalinya.

Kebencian yang telah lama ada di hatinya akan berkembang saat dirinya melihat Kiara Tsu. Christian Xia berdiri dan membuka pintu private room itu untuk bergegas keluar lagi, menangkap wanita sialan itu, dan baik-baik menanyakan segalanya padanya.

Miranda Wen memperhatikan ada yang salah dengan Christian Xia dengan sangat sensitif, ia bergegas ke depannya, menghalangi langkahnya. "Kamu mau pergi kemana?"

Christian Xia memegangi kepalanya sendiri dengan lemah, terdengar sedikit kesakitan dan kesulitan dalam kata-katanya, "Aku melihat Kiara Tsu di luar..."

Miranda Wen tiba-tiba mengerti mengapa suasana hati Christian Xia berubah begitu cepat, ia menatapnya dengan sedih, "Jadi kamu ingin keluar sekarang, bukan? Apa gunanya kamu keluar sekarang? Menanyainya?"

Kata-kata Miranda Wen tiba-tiba mengejutkan Christian Xia. Dia hanya ingin melampiaskan kebencian di dalam hatinya dan tidak berdamai dengannya, dirinya tak begitu banyak berpikir, "Aku... Aku tidak tahu."

Melihat Christian Xia menundukkan kepalanya dengan ekspresi menyakitkan di wajahnya, Miranda Wen melanjutkan: "Ini bukan waktunya untuk merobek wajahmu, bahkan jika kamu pergi keluar untuk melawan Kiara Tsu. Sebuah tamparan untuknya tetap tidak akan memengaruhinya sama sekali. Untuk membalasnya, kita harus mengalahkannya dengan kekuatan. Dia adalah orang yang paling sombong sebagai seorang perancang. Kemudian kita akan menekannya dengan keras dalam hal ini, dan kemudian merobek topengnya dengan ganas. Bukankah ini lebih efektif dan bisa memukulnya lebih keras daripada pergi keluar sekarang?"

Mendengar perkataan Miranda Wen, Christian Xia perlahan-lahan mulai tenang. Dia memang impulsif barusan. Apa yang dikatakan oleh Miranda Wen sangat masuk akal. Kalau ingin membalas Kiara Tsu, ia juga hanya bisa menggunakan cara ni.

Christian Xia menarik napas dalam-dalam, menekan kebencian yang menggeliat, lalu menunduk sejenak, "Terima kasih ya Miranda."

Mendengar perkataan Christian Xia, Miranda Wen tercengang, lalu berkata: "Terima kasih apa, kenapa masih seperti kepada orang lain saja kepadaku."

Christian Xia menenangkan emosinya. Ia menoleh melihat Miranda Wen, sedikit mengerutkan sudut bibirnya, dan berkata dengan nada mengejek: "Jika bukan karena kamu, tidak akan ada Christian Xia sekarang. Mungkin aku masih mengemis di suatu tempat, bisa makan saja belum tentu."

Miranda Wen hanya mengerutkan bibirnya dan tersenyum, menatap Christian Xia dengan sedikit ketegasan dan keseriusan di matanya. "Emas akan selalu bersinar. Bahkan tanpa aku, cepat atau lambat kamu pasti akan bahagia juga. Bakatmu sangat hebat, tidak mungkin akan terkubur selamanya."

Setelah itu, Miranda Wen mengangkat pergelangan tangannya dan melihat waktu saat ini "Sudah larut, ayo kita pulang dulu. Kalau terus minum, aku khawatir Elisha Yu dan Zayn Shen akan semakin mabuk juga."

Zayn Shen mendengar namanya disebutkan, lalu dengan cepat bangkit dari meja dan menjawab Miranda Wen : "Asal bicara ya, aku tidak mabuk."

Melihat Zayn Shen, Miranda Wen berkata tanpa daya: "Oke, kamu tidak mabuk, pulanglah."

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu