Eternal Love - Bab 61Tidak Membiarkannya Berhidup Enak

Sebelum pergi dari klub, Alberto Ji berpesan pada Manajer, jangan sampai membiarkan lebih banyak orang tahu apa yang terjadi pada malam ini.

Jadi Manajer memerintahkan, menyuruh setiap karyawan di club tidak diizinkan untuk mengatakan keluar.

Meskipun sengaja menutup insiden ini, tapi masih diketahui oleh orang-orang yang berniat.

Di dalam ruangan silver, Sisca Wen duduk di sudut, melihati teman-temannya bermain, dia tidak ada mood untuk bergabung dengan mereka, karena suasana hatinya sudah dihancurkan oleh pelacur Miranda Wen itu.

Begitu terpikir Miranda Wen sekarang di dalam ruangan diamond, hatinya tidak bisa menelan kemarahan ini.

Semakin dipikir semakin kesel, dia mengambil arak yang di atas meja, menuangkannya dengan keras.

"Sesuatu yang besar terjadi, sesuatu yang besar terjadi......"

Seseorang mendorong pintu masuk, mulutnya berteriak, terlihat sangat bergairah.

Sisca Wen mengerutkan kening, menaiki nada bertanya dengan sedikit tidak senang: "Apa yang terjadi? Apa perlu sampai membuatmu berteriak begitu keras?"

Orang itu dengan cepat berjalan ke arahnya dan duduk, berkata kepadanya dengan ekspresi gembira yang sulit disembunyikan, "Sisca, kamu tau tidak? Kakakmu disukai oleh Tuan Muda Pertama dari Keluarga Song, kemudian ditangkap Tuan Muda Song ke dalam ruang pribadinya."

"Apa?" Sisca Wen sedikit merasa bingung, "Apa yang kamu bicarakan?"

"Aku bilang kakakmu disukai oleh Tuan Muda Song, ditangkap oleh Tuan Muda Song ke ruangan pribadinya."

"Benarkah itu?" Sisca Wen menanyainya.

"Tentu saja benar, aku diam-diam mendengar beberapa pelayan berbicara. Dikatakan, setelah Tuan Muda Song membawa kakakmu pergi, Tuan Muda Pertama Ji membawa sekelompok pergi meminta orang, tampilan kemewahan itu, kegagahan itu, benar-benar, tidak bisa mengunakan kata-kata mengambarkannya......"

Di sini masih berceloteh terus-menerus, dan Sisca Wen semakin dengar wajahnya semakin suram, Miranda Wen wanita jalang itu, kenapa bisa selalu mengoda pria? Dan semuanya pria yang sangat baik!

Berpikir sampai sini, dia tidak tahan untuk tidak cemburu, juga sangat tidak rela, awalnya dia dan ibunya membiarkan Miranda Wen menikah ke Keluarga Ji, pikirnya membiarkannya hidup dengan seorang bodoh seumur hidup, kehidupan seperti itu cukup untuk menghancurkan Wiranda Wen, membuatnya hidup seperti mati saja.

Tetapi tidak pernah terpikir, peristiwanya tidak seperti apa yang dia dan ibunya pikirkan itu, sebaliknya kehidupan Miranda Wen lebih baik dari padanya, sejak dukungan dari Keluarga Ji, Miranda Wen termasuk sudah mengubah keterbelakangan, tampak hebat.

Terpikir dideritanya malam ini lagi, dia lebih tidak rela, jelas-jelas sudah seharusnya dia berkehidupan lebih baik daripada Miranda Wen, kenapa sekarang menjadi sebaliknya?

Sisca Wen tak tahan merasa nyesal, dari awal kalau tau Keluarga Ji begitu baik, harusnya dia yang menikah kesitu. Orang bodoh ya orang bodoh, yang penting punya uang, dia ingin mencari pria seperti apa memangnya tidak ada.

Tapi sekarang malah keenakan Miranda Wen perempuan jalang itu, dia benar-benar sangat tidak rela.

Dia bersumpah, dia pasti tidak akan membiarkan Miranda Wen berhidup enak.

......

Miranda Wen tidak tau dirinya membuat kesal Sisca Wen lagi, dan juga memikirkan berbagai cara untuk melawan dirinya sendiri.

Setelah dia dan Alberto Ji sampai di rumah, karena kecapekan, sudah tidur dari awal.

Pagi berikutnya, Marinda Wen menyetir mobil pergi ke perusahaan, di perjalanan, dia merasa belakang mobilnya seperti ada mobil sedang mengikutinya, tetapi dia memasuki ke hatinya, hanya dianggap ilusi saja.

Namun kenyataannya, itu bukan ilusi.

Sisca Wen pagi-pagi sudah mengendarai mobil di jalan raya yang tidak jauh dari perumahan Keluarga Ji, begitu melihat mobil Miranda Wen, segera mengikutinya.

Dia melihat Miranda Wen masuki ke sebuah perusahaan, dia melihat nama perusahaan itu, tanpa sadar bersenyum dingin, benar-benar kebetulan sekali, sahabatnya kebetulan juga bekerja di perusahaan ini, dan posisinya tidak rendah juga, adalah seorang pejabat senior.

Miranda Wen Miranda Wen, apakah kamu pikir kamu bisa melakukan semuanya dengan lancar?

Itu benar-benar mimpi!

Sisca Wen mengeluarkan hp, melakukan panggilan telepon, setelah bagian situ terhubung, dia segera berkata kepada orang-orang di sana: "Sherly Qiao, siang ada waktu untuk keluar makan bersama tidak?"

Orang yang di sebelah hp situ setuju dengan cepat.

Dua orang berbicara beberapa kata lagi, Sisca Wen menutup telepon, melihat ke pintu perusahaan yang baru saja Miranda Wen berjalan masuk, tertawa dengan rasa puas, "Miranda Wen, ada aku, kamu jangan berharap ada kehidupan yang damai."

......

Selama ini, desain dan pengembangan produk baru di kuartal baru, membuat Miranda Wen kesibukan sehingga terkadang bahkan tidak punya waktu untuk makan, bahkan asistennya juga harus ikut menderita.

Ini, sudah sampai siang jam pulang kerja, dia masih bersama Rita Tsu mempelajari model perhiasan beberapa tahun yang lalu, berharap bisa menemukan apa dari situ.

Di restoran lantai bawah perusahaan, Sisca Wen dari tadi sudah duduk di posisinya, meja penuh dengan hidangan yang telah dia pesan sebelumnya.

Ketika dia melihat bayangan yang tidak asing berjalan masuk ke restoran, dia mengangkat tangannya melambai-lambai ke arah orang itu, lalu orang itu berjalan kemari.

"Sherly Qiao, sudah lama tidak bertemu." Sisca Wen melihati wanita yang mendekat itu sambil tersenyum.

Sherly Qiao memakai satu badan setelan profesional, terlihat muda. Dia duduk berhadapan dengan Sisca Wen, menatap Sisca Wen dengan malu-malu, "Kamu sudah lama tidak mengajak aku, kenapa hari ini ada waktu?"

Sisca Wen bersenyum, "Kita saudari sudah lama tidak bertemu, pasti merindukanmu."

Berkata, dia mengambil satu kantong yang di samping kursi dan menyerah kepadanya, "Nih, ini aku telah pilih dengan cermat, untuk kita saudari lama tidak bertemu, sengaja memberimu hadiah."

"Kalau begitu aku harus lihat apa yang kamu berikan padaku." Sherly Qiao menerimanya dengan cepat, mengeluarkan satu box flanel dari kantong, membuka, sebuah gelang indah yang mengesankan muncul di depannya.

"Wow!” Sherly Qiao melihat Sisca Wen dengan sangat amat senang, kemudian mengambil gelangnya, di gelang atas dipenuhi dengan berlian halus, bersinar-sinar, indah sehingga membuat orang tidak dapat mengalihkan mata.

"Sisca, apa kamu tau? Gelang ini aku sudah lama menyukainya, karena terlalu mahal, selalu enggan membelinya." Sherly Qiao tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Sisca Wen berkata sambil tersenyum: "Makanya, aku membelinya untuk memberikan padamu."

"Sisca, kamulah yang paling mengerti aku." Sherly Qiao melihatinya dengan terharu, "Terima kasih, Sisca."

"Sama-sama, baguslah kamu suka."

Sisca Wen membantunya memakai gelang dengan baik, kemudian melihat sana sini, mengangguk kepala, "Ehmn, cocok sekali denganmu."

Berlanjut bicara lagi, "Baiklah, hadiah sudah kasih, kalau begitu ayo cepatan kita makan, kalau tidak makanannya akan dingin."

Ketika nasi makan sampai setengah, Sisca Wen mengangkat matanya, melihati Sherly Qiao yang dihadapannya, matanya berputar-putar, tiba-tiba mengeluarkan suara mendesah.

Sherly Qiao mendengarnya, segera mengangkat kepala dan melihatinya, bertanya dengan perhatian: "Mengapa baik-baik tiba-tiba mendesah?"

Sisca Wen meletakkan sumpit ditangannya, menghela napas lagi, tampak pusing dan sedih.

Sherly Qiao juga ikut menaruhkan sumpit, "Ada apa? Siapa yang membuatmu tidak bahagia?”

Sisca Wen melihatinya, perkataan berhenti lagi.

"Sisca, aku adalah sahabatmu, terhadapku kamu tidak ada apa-apa yang tidak bisa berkata padaku. Kamu katakan, aku lihat apa yang aku bisa membantumu.” Sherly Qiao berwajah tulus.

Sisca Wen ragu-ragu, dan akhirnya membuka mulutnya dengan pelan: "itu...... itu......"

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu