Eternal Love - Bab 279 Bos Terhebat

Setelah Kompetisi Akbar berakhir, karena Christian Xia adalah tokoh utama dalam masalah penjiplakan kali ini, apalagi merupakan juara pertama dalam Kompetisi Akbar, tentunya langsung menjadi pusat perhatian para wartawan, serombongan orang menghadang Christian Xia ingin mulai mewawancarainya.

Melihat mereka yang demikian, Christian Xia tertawa kecil, “Tidak perlu buru-buru, kalian pelan-pelan, aku tetap berdiri di sini, mau kabur juga tidak bisa.”

Ucapan Christian Xia yang humoris membuat mereka refleks tertawa, suasana yang tadinya serius dan menegangkan langsung berkurang.

Tiba-tiba seorang wartawan maju dan bertanya kepada Christian Xia, “Zero, adakah yang ingin kamu katakan tentang juara pertama yang didapatkan hari ini, serta bebas dari kesalahpahaman?”

Pertanyaan wartawan membuat Christian Xia langsung tenggelam dalam pemikirannya, bibir yang tadinya tersungging langsung menyuram, dia berpikir agak lama, baru kemudian menengadahkan kepala menjawab wartawan tersebut : “Tidak ada yang ingin aku katakan, keberhasilan bukanlah suatu kebetulan, tapi aku ingin berterima kasih kepada seseorang.”

Dalam hati Christian Xia selalu ada seseorang yang bagaikan orang tua keduanya, yang punya budi menyelamatkan hidupnya, harus diketahui, kalau tidak ada dia, mana ada Christian Xia yang hari ini.

Jawaban Christian Xia membuat para wartawan seketika mencium aroma gosip, refleks satu per satu memasang telinga dan lanjut bertanya, “Siapakah orang itu Zero?”

Christian Xia tertawa kecil, kemudian pandangannya menuju ke Miranda Wen dan Elisha Yu, lalu berkata : “Orang yang ingin aku terima kasih adalah bos aku, kalau bukan karena dia memungut aku di jalan, maka tidak ada aku yang hari ini.”

Mendengar ucapan Christian Xia, tanpa disadari para wartawan itu merasa bersimpati, kemudian lanjut berkata lagi, “Kalau begitu Zero, apakah kamu tidak berpikir untuk bekerja ke tempat lain atau bagaimana? Seharusnya berdasarkan kemampuan kamu, tidak mungkin hanya terpendam di sini saja.”

Christian Xia tersenyum mencemooh, apa yang dikatakan wartawan ini bukannya tidak pernah ia lakukan, tapi karena tidak punya prestasi apa pun, anak muda yang tidak tahu apa pun akhirnya hanya bisa menundukkan kepala tidak berdaya karena pukulan dari kenyataan.

Christian Xia mengangkat alis, “Pernah, tapi mereka tidak menerima, saat itu bisa dikatakan selalu ketemu rintangan, ditambah lagi semuanya sudah ditipu, sama sekali sudah tidak ada cara lain lagi, persyaratan untuk desain tentunya harus makan kenyang dulu.”

“Lalu kenapa bos kamu tidak meremehkan kamu seperti yang lainnya?”

Sekilas tatapan mata Christian Xia tampak yakin, “Bos aku adalah orang yang baik hati, juga orang yang pekerja keras, aku sangat berterima kasih kepadanya, kalau bukan karena dia maka tidak ada aku yang hidup kembali hari ini.”

Mendengar ucapan Christian Xia, para wartawan menganggukkan kepala, “Memang, bos kalian ini benar-benar pandai menilai kemampuan orang.”

Mendengar para wartawan memuji Miranda Wen, dalam hati Christian Xia merasa bangga, bagaikan seratus kali lipat lebih senang dibandingkan orang memuji dirinya. “Benar, tentu saja, bos kami memang sehebat itu.”

“Apakah bos LC Studio datang? Apakah hari ini ada di sini juga?”

Christian Xia tersenyum, “Tentu saja.” Usai berkata demikian, matanya yang berbinar menuju ke arah Miranda Wen sana.

Tiba-tiba seorang wartawan seolah terpikir sesuatu, ia pun berkata kepada Christian Xia, “Zero, bisakah mengundang bos kamu naik, kami juga ingin mewawancarainya.”

Sedangkan Miranda Wen yang saat ini mendengar perkataan tersebut, wajah yang tadinya masih santai pun berubah, refleks ia tertegun, apa-apaan ini, kenapa tiba-tiba mengungkit dirinya.

Mendengar ucapan wartawan, Elisha Yu juga tertegun, segera ia menoleh ke Miranda Wen yang di samping, “Miranda, kamu mau naik ke atas?”

Miranda Wen langsung mengerutkan dahi mendengar perkataan Elisha Yu, bukankah identitasnya akan terbongkar kalau dia naik? Elisha Yu benar-benar bodoh sekali. “Bagaimana mungkin aku naik? Kamu juga bukannya tidak tahu identitas aku, kalau aku naik bagaimana jadinya? Bukankah jadi terbongkar semua.”

Mendengar jawaban Miranda Wen, Elisha Yu berpikir sejenak, “Sepertinya iya juga, tapi bagaimana, tidak mungkin tidak naik bukan.”

Mendadak Miranda Wen mendapat ide, ia mengulurkan tangan menunjuk Elisha Yu, sekilas tatapannya tampak banyak akal, “Elisha, kamu yan pergi, kamu bilang kamu bosnya, lagipula sebelumnya yang naik ke atas membantu Christian Xia juga kamu, kamu yang pergi adalah cara penyelesaian terbaik.”

Awalnya Elisha Yu masih ingin menolak, tapi ketika matanya bertemu dengan tatapan Miranda Wen yang tidak mengizinkannya menolak itu, seketika ia telan kembali keinginan menolaknya, “Baiklah, aku mengerti, naik ya naik.”

Usai berkata seperti itu, Elisha Yu langsung membalikkan badan datang ke sisi Christian Xia, lalu berkata kepada wartawan : “Aku bosnya Zero, jika ada pertanyaan boleh bertanya ke aku.”

Saat melihat Elisha Yu, tampak tatapan keheranan dari mereka, namun kemudian dengan cepat sudah menghilang, pantas saja tadi Elisha Yu maju untuk membantu Christian Xia, ternyata alasannya karena ini.

Tapi yang mereka tidak duga adalah tidak disangka bos Christian Xia begitu muda, awalnya mereka mengira orang yang sudah berusia lanjut yang akan melakukan hal seperti ini, tidak disangka anak muda sekarang sedemikian berbaik hati.”

Tiba-tiba seorang wartawan maju dan bertanya kepada Elisha Yu, “Bagaimana memanggil nama anda.”

Awalnya Miranda Wen masih agak khawatir apakah Elisha Yu bisa menghadapi situsasi seperti ini, tapi kenyataan membuktikan dirinya berpikir terlalu banyak. Tampak Elisha Yu menyunggingkan senyum dan menjawab : “Aku bermarga Yu, bernama Elisha Yu.”

“Nona Yu, bagaimana waktu itu kamu bertemu dengan Zero, atau mengapa kamu ingin menyelamatkan Zero?”

Mendengar pertanyaan wartawan, Elisha Yu menoleh menatap Christian Xia sambil berpikir, kemudian berkata : “Sebenarnya waktu itu aku tidak berpikir begitu banyak, mungkin hanya berdasarkan hati nurani, lagipula jika melihat ada seseorang terbaring di jalanan, siapa pun pasti akan mengulurkan tangan memberikan sedikit bantuan, tapi tidak disangka sekali pungut ternyata terpungut emas, terpungut sumber daya manusia yang murah.”

Mendengar ucapan humoris Elisha Yu, semua orang yang di sana tertawa, sedangkan Christian Xia menatap Elisha Yu dengan kesal.

Sekilas tatapan wartawan itu tampak iseng, dengan setengah bercanda ia berkata : “Lihat apa yang nona Yu katakan, hanya bisa dibilang nona Yu pandai menilai orang, tapi sekarang sudah tidak sedikit Zero naik harga, jangan biarkan dia jadi sumber daya manusia yang murah lagi, setidaknya perlu naik sedikit.”

“Benar juga, beri dia naik dua ratus yuan.”

Usai Elisha Yu menjawab demikian, semua orang di tempat tertawa lebar lagi.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu