Eternal Love - Bab 309 Pemulihan terbaik

"Miranda, beberapa hari lagi adalah hari ulang tahun Kakek Ji. Nanti kamu pasti harus pulang, kamu mau memilih hadiah bersamaku tidak?"

Selesai berbicara dia menatap wajah Miranda Wen dan mencoba menemukan sesuatu dari ekspresi wajahnya.

Ternyata benar, setelah mendengar pertanyaan Zayn Shen, raut wajah Miranda Wen berubah menjadi murung, dia menundukkan kepalanya dan terlihat tidak senang.

Sebenarnya dia ingat beberapa hari lagi adalah hari ulang tahun Kakek Ji, tetapi dia tidak berani memikirkan bagaimana dia akan kembali di hari ulang tahun Kakek Ji? Dia akan kembali dengan status apa?

Dia adalah istri Bernando Ji, tapi dia malah mengandung anak Alberto Ji. Kalau hal ini diketahui orang lain, dia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi.

Tapi biasanya Kakek Ji cukup baik kepadanya, dan dia adalah orang yang lebih tua, kalau dirinya yang sebagai orang yang lebih muda tidak menghadiri pesta ulang tahunnya pasti sangat tidak baik, orang-orang pasti akan mempergunjingkan hal ini.

Jadi dia mengangguk dengan perlahan.

Melihatnya mengangguk, Zayn Shen tidak tahu dirinya harus merasa lega atau tidak.

Makan malam ini akhirnya selesai, selesai makan dan setelah membantu membereskan barang-barang Christian Xia berpamitan dan langsung pergi.

Zayn Shen menatap Miranda Wen yang sedang sibuk sambil berkata: "Miranda, apakah sekarang kita bisa mengobrol di luar?"

Miranda Wen mengangguk, dia mengajak Zayn Shen pergi ke taman kecil di luar rumah.

Saat ini sedang musim dingin dan tidak ada bunga di taman. Suasana di sekitar sangat sepi. Hanya cahaya lampu di depan rumah yang berada di kejauhan yang menyala dan menyinari wajah Miranda Wen.

Zayn Shen menatap Miranda Wen yang berada di bawah cahaya remang-remang sambil berkata, "Miranda, apakah anakmu masih ada di dalam perutmu? Apa yang Alberto Ji katakan saat dia menyuruhmu keluar hari itu? Apa yang sebenarnya terjadi? "

Seraangkaian pertanyaan ini membuat Miranda Wen sesak nafas. Dia tidak ingin berbicara terlalu banyak, dia hanya mengelus perutnya, sambil berkata dengan lembut: "Dia tidak mengatakan apa-apa, dia juga tidak melakukan apa-apa kepadaku, saat ini anak ini sudah besar, sudah tidak bisa melakukan aborsi medis, hanya bisa melakukan aborsi induksi, selain itu dia sudah cukup lama berada di dalam perutku, sudah timbul perasaan antara aku dan dia, aku tidak tega. ”

Kata-katanya ini sangat mengejutkan Zayn Shen. Dia menatap Miranda Wen seakan wanita di depannya ini sudah gila, dia mencengkram pundak Miranda Wen sambil berkata: “Miranda, kamu sudah gila? Kamu tahu anak ini tidak boleh dipertahankan tapi kamu masih ingin melahirkannya. Apakah kamu tahu rumor bisa membunuh orang? Apa yang akan orang lain katakan tentang kamu, apakah kamu tidak bisa memikirkan dirimu sendiri? "

Kata-kata ini mengetuk hati Miranda Wen dengan kuat, "Zayn, aku sudah mempertimbangkan semua yang kamu katakan, tapi bayi ini sudah cukup lama berada di dalam perutku, sudah timbul perasaan antara aku dan dia, aku tidak tega. "

Dia memindahkan tangan Zayn Shen yang berada di bahunya ke perutnya lalu melanjutkan berkata: "Coba kamu sentuh, perutku sudah membesar, selain itu sering kali aku merasa dia bergerak di dalam perutku, dia sangat energik. Ini adalah sebuah nyawa, nyawa yang hidup, aku tidak tega membunuhnya. Selain itu aku tidak takut menjadi bahan pembicaraan orang lain, karena dibandingkan dengan nyawa kecil ini, itu bukan apa-apa. "

Melihat Miranda Wen seperti ini, Zayn Shen juga tahu apapun yang dia katakan tidak ada gunanya. Angin malam bertiup dengan perlahan, rambut Miranda Wen berantakan karena tertiup angin, dan matanya yang penuh dengan keteguhan terlihat bersinar di langit malam.

Dulu dia selalu mengira Miranda Wen adalah wanita lemah yang membutuhkan perlindungan orang lain, tetapi saat ini dia merasa Miranda sudah berubah menjadi kuat, mungkin karena dia sudah menjadi seorang ibu.

Zayn tidak berani mengatakan apa-apa lagi, dia menghela nafas berkali-kali lalu berkata, "Sudahlah, ikuti arus saja."

Di bawah kegelapan malam mereka berdua berdiam diri cukup lama , bahkan suara nafas mereka bisa terdengar dengan jelas. Dia menyalakan sebatang rokok, cahaya dari korek api langsung menerangi langit malam, dan setelah rokok itu dinyalakan asap rokok langsung membumbung tinggi.

Miranda Wen sedang hamil. Tentu saja dia tidak bisa mencium bau asap rokok seperti ini. Beberapa saat yang lalu tenggorokannya tidak nyaman dan membuatnya sedikit terbatuk. Sekarang bau asap rokok ini langsung masuk ke dalam hidungnya, dan langsung membuatnya batuk.

Tadinya Zayn merokok untuk mengusir kemarahan di hatinya. Tapi tak disangka, dia malah membuat Miranda Wen tidak nyaman. Oleh karena itu dia langsung memadamkan rokok di tangannya dan berkata kepada Miranda Wen, "Maaf, kamu sedang hamil dan tidak bisa mencium bau asap rokok, tapi aku malah tidak memperhatikan hal ini. "

Miranda Wen tersenyum dengan tidak enak hati lalu berkata, "Tidak apa-apa."

Untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka Miranda Wen berkata: "Aku tahu tadi kamu menasehatiku demi kebaikanku, tapi aku sudah dewasa, aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku. Karena aku sudah memutuskan untuk melahirkannya, aku akan melindunginya dengan baik dan tidak akan membiarkan orang lain menyakitinya. "

Setelah mengatakan semua ini, Miranda Wen merasa jauh lebih baik. Zayn Shen adalah teman yang bisa dipercaya dan dia bisa menceritakan semua ini kepadanya.

Setelah mendengar perkataannya, Zayn Shen berpesan kepada Miranda Wen untuk jaga diri, menjaga kesehatan, dll. Setelah itu dia bersiap untuk pergi.

Miranda Wen mengantar Zayn Shen sampai ke depan mobilnya lalu berkata: "Hati-hati di jalan."

Zayn Shen menjulurkan kepalanya dari jendela mobil lalu menatap Miranda Wen sambil berkata: “Kamu tenang saja, tidak peduli apapun yang terjadi aku akan selalu berada di sisimu, kelak kalau ada apa-apa, kamu bisa menghubungiku kapan saja. '

Miranda Wen mengangguk sebagai tanda dia mengerti.

“Beberapa hari lagi aku akan datang menjemputmu untuk pergi membeli hadiah Kakek Ji.”lanjutnya.

Melihat Miranda Wen setuju, dia melajukan mobilnya dan menerbangkan debu yang berada di atas tanah.

Di bawah langit malam punggung Miranda Wen terlihat sangat kesepian, dengan selangkah demi selangkah dia berjalan kembali ke rumah Elisha Yu .

Jelas sekali, Elisha Yu sudah membersihkan peralatan makan dan sisa makan malam tadi, saat ini ruang tamu terlihat sangat rapi.

Saat ini suasana hatinya sedikit kacau. Kedatangan Zayn Shen malam ini kembali mengingatkannya dengan masalah ini, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi anggota Keluarga Ji.

Dia memiliki kebiasaan kecil, saat suasana hatinya sedang tidak baik dia suka bersih-bersih untuk menghilangkan kepenatannya, dan saat ini, dia sedang memegang kain lap dan dengan seksama melap meja dan perabotan yang ada di lantai bawah. .

Tentu saja semua ini tertangkap oleh mata Elisa Yu, saat ini dari lantai atas dia sedang melihat Miranda Wen yang sedang bersih-bersih di lantai bawah, mereka sudah berteman selama bertahun-tahun, mana mungkin dia tidak tahu saat ini suasana hatinya sedang tidak baik.

Tadi dari jendela di lantai atas, diam-diam dia melihat mereka berdua sedang berbicara di taman, meskipun tidak bertengkar tapi raut wajah Miranda Wen terlihat tidak terlalu baik.

Tidak ada gunanya dia mengkhawatirkan hal ini, jadi dia memakai masker dan menunggu sampai Miranda Wen naik ke atas lalu menginterogasinya, dan menyanyakan apa yang dia bicarakan dengan Zayn Shen.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu