Eternal Love - Bab 29 Bawa Dia Keluar

Perhatian Alberto pada saat ini terpusatkan pada perawatan lukanya. Dia menunduk lalu dengan hati-hati mengoleskan obat, dan membalutnya. Setiap langkah sangat menarik hatinya.

Sentuhan pria itu membangkitkan getaran di hatinya. Miranda hanya merasa bahwa daun telinganya terbakar, dia juga tidak tahu mengapa. Tetapi Miranda tidak ingin merusak suasana saat ini.

Tanpa sadar pandangannya jatuh pada bulu matanya yang panjang dan indah itu. Miranda sepertinya seekor rusa , yang penuh dengan kegembiraan dan juga kegelisahan.

Dalam suasana kelembutan yang sungguh damai itu, detik demi detik perlahan berlalu.

Setelah sekian lama, luka itu dibalut. Alberto mengangkat matanya, di saat itu juga mata mereka saling bertatapan satu sama lain. Tapi tidak ada perasaan yang aneh di hatinya.

Miranda terburu-buru menghindari matanya dengan rasa malu. Dia tidak dapat menahan untuk memarahi dirinya sendiri karena sungguh terpesona terhadap saudara laki-laki tertua suaminya itu. Sungguh sial sekali.

Melihat reaksi Miranda yang begitu menarik, membuat Alberto tidak dapat menahan untuk sedikit tersenyum.

Tatapan wanita yang berada di depan matanya sungguh tulus, wajahnya memerah karena rasa malu. Sepertinya bunga persik mekar di musim semi. Sangat indah sehingga orang tidak dapat menahan untuk melihatnya.

Alberto pun teringat ketika pertama kali bertemu dengannya di hotel hari itu. Sepertinya Alberto tertarik dengan sikapnya yang lugu tanpa pura-pura, jadi ...

Apa yang Alberto pikirkan lagi? Tiba-tiba muncul rasa kesal di hatinya, sehingga dia segera menjauhkan hal-hal itu dari pikirannya.

"Istirahatlah yang cukup, masih ada beberapa hal yang harus ku tangani."Alberto bangkit berdiri, lalu meletakkan kotak obat di atas meja di sampingnya.

Miranda mengangguk, menebak bahwa mungkin pria itu pasti akan menangani hal-hal yang terkait dengannya.

Memikirkan apa yang telah terjadi malam ini, hatinys juga memiliki sedikit kekesalan. Karena hari ini Miranda telah membuat banyak orang terkejut, makan malam pernikahan ini menjadi berantakan. Terlebih lagi dia merasa telah merepotkan Alberto.

"Aku minta maaf karena telah menyebabkan begitu banyak masalah."

Alberto mengerti apa yang dikatakannya barusan, lalu dia menjawab dengan lembut, "Ini tidak ada urusannya denganmu, yang seharusnya meminta maaf adalah orang itu."

Usai berkata, dia meninggalkan ruangan.

...

Di ruang lain, Joyce sungguh merasa kesal terhadap Melvin dan istrinya. Bahkan orang yang berdiri di sampingnya ialah Ricky, sang Manager hotel.

Tidak lama usai Alberto berkata, dia segera melihat video pengawasan Tanpa diduga, dia sungguh terkejut begitu mengetahui orang yang mengunci sang pengantin wanita di toilet itu. Dia pun segera memperlihatkan video itu kepada Joyce.

"Lihatlah apa yang telah dilakukan putrimu!" Joyce menunjuk ke arah video pengawasan itu, lalu berteriak dengan keras, tubuhnya pun penuh dengan amarah.

Di pesta makan malam pernikahan, pengantin wanita tiba-tiba menghilang, lalu telah dikunci di dalam toilet. Bahkan yang saudara tiri dari pengantin wanita itu sendirilah yang menyebabkan semua ini. Hal ini sangat konyol!

Tiba-tiba Joyce merasa menyesal telah mengatur pernikahan untuk putranya, tetapi apa yang mau dikatakan, pernikahan telah diadakan dan para tamu telah diundang. Tidak ada gunanya menyesali lagi. Dia hanya bisa menerimanya.

Meski begitu, bagaimana bisa Joyce menerimanya begitu saja, sehingga dia pun melampiaskan kekesalannya kepada Melvin dan istrinya itu.

Melvin dan istrinya sudah lama menduga bahwa masalah ini ada hubungannya dengan Sisca. Tetapi ketika mereka melihat isi dari video itu, wajah mereka pun segera berubah.

Khususnya Melvin, dia tidak mengangka bahwa pada akhirnya, anak perempuan yang sungguh dia cintai yang akan membuat dirinya kecewa, wajahnya pun tampak sungguh masam.

Yenny yang melihat situasi makin memanas dan tidak ada yang dapat disembunyikan lagi, segera menarik Sisca, lalu membuka mulutnya.

"Keluargaku, sudahlah tidak perlu emosi. Jika dipenuhi amarah, itu akan berakibat buruk bagi tubuhmu. Ini memang benar-benar adalah kesalahan Sisca. Maafkanlah dia kali ini, aku tentu akan menasehatinya setelah kembali ...."

Joyce mendengus dingin, "Apakah kamu ingin aku memaafkannya? Dia telah membuat pernikahan anakku menjadi kacau seperti ini. Kamu memang ttelah mendidik putrimu dengan baik!"

Mendengar hal ini, Melvin yang berada di sebelahnya, tidak dapat menahan rasa malu di wajahnya. Dia pun menatap Sisca dengan penuh kebencian, "Aku dapat memaafkan kebiasaanmu yang suka mengganggu kakakmu itu, tapi bagaimana bisa kamu melakukannya hari ini, beraninya aku membuat masalah pada hari yang begitu penting ini!"

Bagaimanapun juga, dia adalah putrinya sendiri. Bahkan jika dia membuat kesalahan, dia tentu akan tetap mempertahankannya. Dia bahkan membuat lelucon untuk sengaja membuat masalah.

Jika Joyce tidak bisa mengerti apa yang dia dengarkan itu, maka dia telah sia-sia menjadi istri kaya selama bertahun-tahun, dalam hatinya dia mencibir.

"Sisca benar-benar tidak mengerti akan semua ini. Dia terbiasa bertengkar dengan kakak perempuannya di rumah. Lagipula dia juga sudah mengakui kesalahannya dengan tulus..." Melvin terus-menerus mengutarakan pendapatnya.

Joyce memandang Sica dari atas ke bawah, tidak bisa menahan untuk mencibir, "Tidak tahukah kamu apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan ? Kamu sudah cukup besar! Atau apakah cara didik Keluarga Wen memang seperti ini?"

Mendengar kata-katanya itu Keluarga Wen pun mengangkat kepala. Mereka semua tampak seperti tidak memilki lidah. Mereka tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Alberto mendorong pintu, lalu melihat pemandangan ini. Dia berjalan ke dalam ruangan, dengan tatapan yang sangat dingin. Terutama ketika dia menatap SIsca, matanya begitu tajam bagaikan pisau, membuat orang yang melihatnya menggigil.

"Aku khawatir adik ipar perempuanku tidak bisa menghadiri acara berikutnya karena kakinya telah terluka. Bu, yang perlu kita lakukan sekarang adalah menstabilkan suasana."

Usai berkata, Alberto menoleh kepada Sisca lagi, "Sedangkan untuk Nona Wen, aku rasa kamu tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Aku harap kamu untuk segera pergi."

"Tidak, aku tidak akan pergi!" Sisca segera menolak, dia sungguh membenci Miranda. Jika bukan karena Miranda, bagaimana dia bisa diusir oleh Alberto? Jika teman-temannya tahu, maka tentu mereka akan menertawakan dirinya.

Alberto pun menunjukkan wajah nya yang masam, dalam hati dia merasa jijik terhadap wanita ini, "Aku tidak pernah mengucapkan perkataan yang sama untuk kedua kali."

Ketika Yenny mendengarkannya, dia juga menahan kekesalan di dalam hatinya, tetapi dia tidak bisa menyerangnya. Dia hanya bisa membujuknya dengan kata-kata yang manis didengar.

"Alberto, kamu tahu, kita semua sudah menjadi keluarga sekarang. Meskipun Sisca telah melakukan sesuatu yang salah, dia tidak bisa diusir begitu saja,. Bagaimana orang akan berpikir akan hal ini..."

Pernikahan itu dihadiri oleh selebritas, beberapa di antaranya adalah anak muda berbakat. Sebelum dia datang, dia secara khusus menyuruh Siscauntuk berpakaian rapih. Jika dia bisa menangkap perhatian keluarga kaya, maka dia akan menjadi wanita muda yang kaya.

Dia sudah menyia-nyiakan kesempatan hari ini, di mana lagi dia dapat melihat begitu banyak keluarga kaya di masa depan.

Alberto telah bertemu banyak wanita yang ingin mengikuti tren. Bagaimana dia tidak bisa mengerti pikiran Yenny dan anaknya itu? Suaranya pun menjadi dingin sekarang.

"Tidak ada ruang untuk tawar-menawar di sini. Jika Nona Wen tidak pergi, maka aku akan mengirim seseorang untuk mengirimnya kembali."

Melihat sikap keras Alberto, Melvin sadar jika dia menyinggung Keluarga Ji saat ini, maka dia akan kehilangan lebih banyak daripada yang dia dapatkan, jadi dia hanya dapat menyetujuinya.

Bagaimanapun juga akan lebih baik jika Sisca berjalan sendiri daripada dilempar ke luar di depan umum. Jika hal ini benar terjadi, maka dia tidak dapat bergaul dengan orang-orang kelas atas di masa depan.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu