Eternal Love - Bab 289 Ini adalah Wanita Miliknya

Dokter masih belum bisa menjawabnya, lalu dia berbalik dan bertanya kepada wanita yang duduk di ranjang. Wajahnya pucat pasi, di dalam hatinya, Alberto Ji merasa gugup.

Bahkan Miranda Wen lebih panik, matanya yang biasanya memancarkan sifatnya yang lincah seperti ditutupi lapisan kabut, membuat Alberto Ji semakin panik. Seperti emosi yang tidak tahu datang dari mana, sangat aneh, membuatnya sama sekali tidak merasa tenang dan memikirkan masalah ini.

Wajahnya menjadi lebih muram, dan saat berbicara lagi, suaranya terdengar parau: "Aku bertanya kepada mu! Apakah operasinya sudah dilaksanakan?"

Miranda Wen menggigit bawah bibirnya, air matanya mengalir ke pipinya.

Dia merasa horror, dan ketakutan, matanya sangat menggambarkan perasaannya yang putus asa.

“Aku bertanya lagi padamu! Apakah kau sudah menyingkirkan anak itu!” Aura tubuh Alberto Ji seperti memancarkan aura negatif, Miranda Wen terkejut, lalu dia menggelengkan kepalanya dengan linglung.

Setelah sedikit bereaksi, akhirnya melihat sedikit gerakan di wajah pria itu, dan bertanya: "Bagaimana kamu bisa tahu ..."

Dia mengkhianati adik laki-lakinya, dan mengandung anak orang lain, benar juga... Alberto Ji adalah kakaknya, dia pasti bisa tahu akan hal ini.

Zayn Shen menerobos masuk dan melihat adegan ini, ketika dia melihat Miranda Wen seperti ini, dia tahu bahwa anak itu masih belum disingkirkan.

Dia tahu, bahwa masalah ini benar-benar sudah selesai ...

Miranda Wen hanyalah korban, dia tidak berdaya dan ketakutan, apa yang bisa dia lakukan, jika terjadi masalah seperti ini!

“Kakak sepupu, masalah ini, aku mohon pada mu jangan sampai orang rumah tahu.” Bahkan Zayn Shen telah mengubah nada suaranya, Miranda Wen yang berada di ranjang operasi tercengang dan hanya tahu menangis.

“Memang Miranda melakukan hal yang tidak bisa dimaafkan oleh kalian, tapi hanya itulah yang bisa dia pikirkan! Sekarang situasi seperti ini tidak mau diketahui banyak orang, Kakak sepupu, Miranda hanyalah seorang wanita!” Zayn Shen berkata dengan suara yang sedikit gemetar, dia telah melihat cara pria iini bertindak, biasanya, dia hanyalah seorang pria dingin dan pendiam.

Tetapi hanya dengan melihatnya, dia baru tahu betapa mengerikan tindakannya itu.

“Jika ada yang kamu tidak senang, kamu bisa marah kepadaku, ini semua adalah salaku, jangan sakiti Miranda.” Zayn Shen berpikir, kesalahan ini bisa dilemparkan saja ke dirinya, dia hanya berharap Alberto Ji tidak menyakiti Miranda Wen.

Ketika Alberto Ji mendengarnya berkata seperti itu, bukankah berarti anak yang ada di dalam perut Miranda Wen adalah miliknya?

Bagaimana bisa wanita dan anaknya itu menjadi milik Zayn Shen? Pada saat ini, setelah Alberto Ji mendengar bahwa anak itu belum disingkirkan, akhirnya hatinya sedikit lebih tenang. Sebelum dia mendengarkan dengan detail perkataan Zayn Shen, dia sudah tidak bisa memikirkan apa-apa, dan akhirnya mengeluarkan dua kata, “Mimpi kamu!”

Ini adalah wanita miliknya, keturunannya, Zayn Shen, dan dia ingin mengklaim miliknya, mimpi!

Untuk sesaat Zayn Shen tidak mengerti arti dari kata-katanya tersebut, setelah dia bereaksi, dia mulai merasa panik.

Maksud Alberto Ji, apakah dia tetap meminta Miranda Wen untuk menebus kesalahan ini?

Setelah mendengar percakapan mereka, Miranda Wen mulai menenangkan diri dan menyeka ari matanya.

Kejadian ini semuanya adalah salahnya, bagaimana bisa Zayn Shen juga ikut terlibat?

Ini adalah kesalahannya, otomatis dia sendiri yang akan menanggungnya.

“Alberto Ji, mau dikatakan bagaimanapun juga, dia tidak salah apa-apa!” Zayn Shen masih ingin membela Miranda Wen, tetapi dia mendengar Miranda Wen berkata: “Zayn ... ... Masalah ini bukan urusanmu. "

Dari awal sampai akhir, dari dia masuk, Alberto Ji selalu melihat ke arah Miranda Wen.

Mendengar suara Miranda Wen, dia tidak dapat menahan perasaannya.

Tentu saja benih di perutnya ini bukan milik Zayn Shen (Shen Jiaqian), itu hanya terjadi sekali, Zayn Shen pasti tidak bisa melakukannya.

Miranda Wen memandang Alberto Ji dengan tegas, matanya penuh dengan air mata dan tekad. Miranda Wen berkata: "Karena kamu sudah tahu, maka tidak ada hal lain yang harus aku katakan, bagaimana kamu menanganinya, itu terserah kamu."

Menanganinya? Alberto Ji memikirkannya.

Tanpa persetujuannya, wanita ini berani ingin membunuh anaknya!

Miranda Wen tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Alberto Ji, dia menatap Alberto Ji dengan tatapan suram, semuanya adalah hal yang tidak dia mengerti.

Dia gemetar dan berkata lagi: "Masalah ini, aku harap kamu tidak melibatkan orang lain lagi, mereka tidak salah, ini semua adalah salah ku."

Rangkaian peristiwa yang ada di otak Alberto Ji bukanlah sesuatu yang dapat dibayangkan oleh orang pada umumnya, pada saat ini, saat dia mendengarkan perkataan Miranda Wen, dia menatapnya lekat-lekat.

Apakah salah dia tidur dengannya?

Apakah juga salah dia mengandung anaknya?

Alberto Ji jelas-jelas terlalu banyak berpikir.

Melihat dia diam, Miranda Wen terus berbicara: "Aku tahu kamu pasti tidak akan bisa mentolerir soal aku yang mengkhianati adikmu, bagaimanapun, banyak hal yang telah terjadi, jika kamu mau menyakiti ku, terserah saja."

Miranda Wen tidak bisa habis pikir bagaimana bisa pria ini memperlakukan dirinya seperti ini, di dalam hatinya dia juga mempunyai kecurigaan yang sama dengan Zayn Shen.

Alberto Ji tahu bahwa dirinya mengandung anak orang lain, dia ingin membunuhnya, mengapa dia tiba-tiba marah dan datang ke rumah sakit untuk mencegahnya.

Biasanya Alberto Ji sama sekali tidak melakukan hal semacam ini.

Dia pasti telah menyentuh sisi baiknya.

Miranda Wen merasa sedikit takut padanya, takut pria ini akan melakukan sesuatu yang sangat tidak manusiawi.

Air matanya masih mengalir, jadi Miranda Wen mengangkat tangan dan menyeka air matanya, tetapi walau dia menyeka air matanya, air matanya masih terus mengalir. Saat ini, dia terlalu sedih, dan dia sangat ketakutan.

Dia memaksa dirinya untuk tidak menangis lagi, entah karena dilihat oleh Alberto Ji atau Zayn Shen, perasaanya sangat tertekan.

Zayn Shen berkata, "Miranda, jangan berbicara lagi, masalah ini adalah salahku, dan aku tidak akan membiarkanmu merasa sedih."

Zayn Shen pernah melihat Miranda Wen menangis seperti ini, perasaannya sangat sakit melihat ini, gadis yang ingin dia lindungi, sebelumnya sudah menikah dengan Bernando Ji yang menyakitinya, dan sekarang masih mengandung anak orang lain, dan menangis sampai seperti ini...

Sikap Zayn Shen membuat Alberto Ji merasa sangat kesal, dia melirik sekilas ke arah Zayn Shen yang berada di sampingnya, menatapnya dengan tatapan mata yang tidak bisa dijelaskan.

Miranda Wen terisak, tetapi mendengar Alberto Ji berkata: "Tidak boleh menangis, dengarkan aku!"

Benar, tidak boleh menangis, dia juga tidak berbuat apa-apa kepada Miranda Wen.

Sejak Miranda Wen menikah dengan Keluarga Ji, dia tidak membiarkan Miranda Wen merasa sedih, seperti saat ini, melihat Miranda Wen seperti ini. Tiba-tiba di dalam hatinya, dia merasa bahwa hal ini tidak adil untuk Miranda Wen.

Miranda Wen mengangkat kepala untuk menatapnya, matanya penuh kebingungan.

“Sudah kubilang jangan menangis, mendengarnya saja sangat menjengkelkan.” Dia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, dan terus menatap Miranda Wen. Melihat penampilannya yang lemah seperti ini, dia memikirkan saat malam itu, berbaring di bawahnya, dan terisak seperti itu...

Dia menghela nafas dengan suara rendah, hatinya merasa sangat kesal.

"Miranda, dengarkan aku ..." Zayn Shen sebelumnya dipukul oleh Alberto Ji, dan sekarang sudah tidak keberatan jika dia memukulinya lagi, demi Miranda Wen, dia juga rela dipukuli sampai mati!

Alberto Ji mengangkat tangannya dan mengusap alisnya.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu