Eternal Love - Bab 421 Aku Tidak Bisa Memutuskan Hubungan Dengannya

Elisha Yu tidak menyangka bisa bertemu dengan Zayn Shen disini, melihat kondisi ini, Miranda Wen sudah bicara dengan Zayn Shen, Elisha Yu maju untuk berdiri di tengah-tengah Zayn Shen dan Miranda Wen, sambil melepaskan tangan Zayn Shen, dan dengan kedua tangan membebaskan Miranda Wen dengan kedua tangan, lalu Miranda Wen menggosok-gosok tangan kanannya yang terluka, ternyata lukanya sudah menjadi memar, seberapa kuat tenaga Zayn Shen, bahkan tangannya sampai memar.

Zayn Shen melihat kehadiran Elisha Yu juga sangat terkejut, Elisha Yu tidak pernah lepas dari kematian Miranda Wen, Zayn Shen mengingat kejadian kematian Miranda Wen, entah bagaimana memikirkannya, dia merasa sangat aneh, dia tidak melihat sendiri Miranda Wen mati, dia hanya tahu berita kematian Miranda Wen dari orang lain, dia banyak meragukan berita kematian Miranda Wen, karena sebelumnya dia merasa sangat sedih, jadi dia tidak membahas dan mencari tahu lagi, dan sekarang Miranda Wen kembali muncul di depan Zayn Shen.

Elisha Yu ketakutan dengan tatapan Zayn Shen, sebenarnya sudah berapa banyak yang diketahui Zayn Shen, Zayn Shen mengeluarkan ponsel di sakunya dan menelepon seseorang.

"Aku masih ada hal yang harus diselesaikan, kalian pulanglah dulu, sampai ketemu nanti.”.

Nada suara Zayn Shen yang terdengar sangat lembut, Elisha Yu dapat menebak bahwa yang diteleponnya itu wanita, Zayn Shen masih menatap Elisha Yu dan Elisha Yu dengan tatapan tajam, hati Elisha Yu semakin tidak nyaman.

"Jangan berpikir karena Miranda baik, kamu bisa menggertaknya, biasanya aku tidak tega melukainya, dan kamu membuatnya memar, bagaimana kamu bisa menjelaskannya, walaupun Miranda tidak mempertanyakan ini, aku tidak akan semudah itu melepaskanmu, tanpa penjelasan yang jelas, malam ini jangan berpikir meninggalkan toilet. "

Elisha Yu melindungi Miranda yang ada di belakangnya, di depan Elisha Yu, dia terlihat seperti bos, sebelumnya Elisha Yu tidak seperti ini, hanya saja Miranda Wen sangat baik, dia butuh seseoranng yang bisa melindunginya, jadi Elisha Yu merasa bahwa dia telah menjadi lebih kuat, dan bertanggung jawab untuk melindungi Miranda Wen.

"Elisha, kamu salah paham, tadi ada beberapa berandalan yang menggangguku, lalu dia menyelamatkanku, kita harus berterima kasih padanya, jangan berpikir dia yang menyakitiku."

Elisha Yu terkejut melihat Miranda, baru saja, dia melihatnya dengan jelas, bahwa Zayn Shen memegang tangan Miranda Wen dan tidak mau melepaskannya, Elisha Yu mengira dialah berandalan itu, saat masuk dan melihatnya ternyata itu Zayn Shen, Elisha Yu merasa bahwa pandangannya telah berubah, Miranda Wen tidak ingin Elisha Yu mencari masalah dengan Zayn Shen, dia langsung menarik Elisha Yu pergi dari wc, Zayn Shen mengikuti Miranda Wen dan Elisha Yu.

Setelah keluar dari clubhouse, Miranda Wen menoleh dan menemukan Zayn Shen masih mengikuti mereka, Zayn Shen memasukkan kedua tangannya ke saku celana, tetapi matanya selalu melihat ke arah depan, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, bahkan tidak tahu Miranda Wen berhenti berjalan, Miranda Wen terkejut melihat Zayn Shen terus berjalan, dan hampir menabrak tiang di depannya, Miranda Wen ingin memperingatkannya, tetapi sudah terlambat, dahi Zayn Shen sudah terbentur ke tiang, dan ada benjolan besar di dahinya, Elisha Yu masih berada di tempatnya dan tertawa, hampir tertawa sampai badannya membungkuk, Miranda Wen juga tertawa terbahak-bahak. Zayn Shen mengusap luka di dahinya, menoleh dan tersenyum pada Miranda Wen. Sebenarnya senyum Zayn Shen terlihat bagus, bahkan bisa melihat lesung pipitnya.

Miranda Wen tersenyum balik kepada Zayn Shen, membuat wajah Zayn Shen merah sampai ke lehernya. Sepertinya Elisha Yu tidak mau begitu saja melepaskan Zayn Shen begitu saja, jadi mulai bercanda dengan Zayn Shen.

"Miranda, apa barusan ada sepiting yang berjalan di depan kita, hahahha.

Saat ini, Zayn Shen hanya ingin mencari lubang dan masuk ke dalamnya untuk meghilangkan rasa malunya dari Miranda Wen, dia sengaja terbatuk-batuk, tapi itu lebih memancing tawa Elisha Yu lebih besar.

"Elisha, jangan tertawa lagi."

Miranda Wen tidak ada pilihan selain, menginjak kaki kiri Elisha Yu, Elisha Yu sampai berjongkok kesakitan, menutupi kaki kirinya yang tadi ditendang Miranda Wen, kali ini Miranda Wen memakai seluruh tenaganya, melihat interaksi mereka, Zayn Shen yang ada di samping mereka merasa iti, bisakah suatu hari nanti, orang yang berdiri di samping Miranda Wen adalah dirinya, bisa melihat senyum Miranda Wen.

"Jika tidak, aku akan antar kalian pulang."

Pada saat ini, Elisha Yu sudah tidak berlebihan seperti tadi, setelah kembali seperti semula, dia mulai serius dan menatap Zayn Shen dengan pandangan tidak suka, seolah-olah bisa tahu tujuan Zayn Shen, seperti ingin mencuri sesuatu.

Miranda Wen tidak menyangka Zayn Shen akan mengatakan ini, dia terperangah, tetapi Elisha Yu yang pertama merespon.

"Tidak perlu, kami ada mobil."

"Maksudku, aku bisa membantu kalian menyetir, aku ahli dalam menyetir, kalian tenang saja, aku bisa menjamin keselamatan kalian, dan mengantar kalian pulang dengan selamat."

Zayn Shen mengibaskan rambut kecil di dahinya, agar dirinya bisa lebih dipercaya, Elisha Yu melirik Miranda Wen, Miranda Wen seperti tidak ada gelagat mau menolak, jadi dirinya juga tidak enak mengatakan sesuatu, lalu dia langsung melemparkan kunci mobil Audi merah itu ke tangan Zayn Shen,

Elisha Yu dan Miranda Wen memimpin jalan, Zayn Shen mengikuti di belakang mereka, lampu tempat parkit sangat terang, Elisha Yu bisa dengan cepat melihat Audi-nya.

Zayn Shen dudu di kursi pengemudi, demi mencegah Zayn Shen akan melakukan sesuatu yang buruk pada mobilnya, Elisha Yu berkata akan duduk di samping kursi pengemudi, di sebelah Zayn Shen, dan karena Elisha Yu mual di dalam mobil, jadi dia tidak pernah duduk di kursi belakang.

Miranda Wen memandang pemandangan di luar jendela yang seperti melaju cepat, di dalam hatinya, menghela nafas lega, tidak peduli seberapa bagus pemandangan itu, pada akhirnya akan terlewati, tidak ada sesuatu yang tidak akan berubah, walaupun ada di mana hubungan mereka baik, pasti akan ada saatnya akan berubah, tidak perlu mengatakan hal yang menjengkelkan itu, jika sekarang kamu sangat menghargai dirimu, tidak perlu karena hal kecil yang baik itu kamu jadi tidak memperhatikan kebahagiaanmu, rasa percaya itu akkan semakin kuat, bahwa setiap hari, setiap waktu semua akan berubah, apa pun bisa terjadi, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok.

Pernah ada teman yang bertanya pada Miranda Wen, besok dan masa depan mana yang akan datang terlebih dulu, saat itu, Miranda Wen masih tidak tahu jawabannya, dia selalu merasa pertanyaan itu mengandung arti filosofis yang sangat mendalam. Sekarang Miranda Wen mengingat hal itu dan masih tidak tahu jawabannya, besok atau masa depan mana yang akan datang terlebih dulu.

Elisha Yu tidak mengatakan sepatah kata pun karena mual, jadi sepanjang jalan dia hanya diam, Miranda Wen tenggelam di dalam pikirannya sendiri, sama sekali tidak peduli yang terjadi di luar, Zayn Shen duduk di kursi pengemudi *, kedua tangannya memegang setir mobil, dia memandang Miranda Wen melalui spion yang sedang melihat pemandangan di luar jendela, dia tidak mau menganggu Miranda Wen, hanya mau menikmati saat ini, di mana suasananya hening dan tidak ada yang bicara.

Miranda Wen merasa suasananya aneh, tetapi siapa pun tidak ada yang berani memecah keheningan ini, Miranda Wen orang yang perhatian, karena tidak ada yang akan bicara, jadi dia juga diam.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu