Eternal Love - Bab 308 Apa yang ingin kamu katakan

Setelah beberapa saat, Elisha Yu berkata dengan semangat: "Miranda, kita baru saja mendapatkan kerjasama dengan Yatai Department Store. Bagaimana kalau kita mengunakan kesempatan ini untuk merekut desainer NewDash Fashion, dengan begini akan menguntungkan perluasan perusahaan kita."

Melihat mata Elisha Yu yang berbinar, setelah berpikir sebentar Miranda Wen berkata, “Bisa sih bisa, tapi bukankah belakangan ini kita sedang fokus mengerjakan desain Christian Xia. Akhir-akhir ini, inspirasinya sedang banyak banyaknya, perusahaan kita seharusnya fokus pada setiap karya, dan membuat karya yang indah dan sempurna, begini saja, nanti setelah setelah semua ini berlalu kita baru mencari bakat baru, bagaimanapun, kita berdua adalah wanita, kita juga perlu mencari karyawan pria untuk menemani kita membicarakan kerja sama dan membantu kita minum.”

Apa yang Miranda Wen katakan ini sangat masuk akal dan berhasil meyakinkan Elisha Yu.

Benar juga, dalam mencari bakat baru tidak boleh terburu-buru, mereka seharusnya mengerahkan energi pada pekerjaan. Selain itu, kalau Christian Xia tahu mereka mencari desainer baru secepat ini, bisa jadi dia akan tidak senang dan membenci mereka.

Dia tersenyum lalu mengubah topik pembicaraan: "Kalau begitu malam ini kita rayakan bersama, kita makan hot pot, aku yang masak."

Miranda Wen mengangguk dan tersenyum untuk menunjukkan dia setuju.

“Sudah deal ya, malam ini kita makan hot pot, sekarang kita mulai bekerja.” kata Elisha Yu.

"Hmm" mereka saling bertatapan dan tersenyum, sorot mereka memancarkan perngertian yang mendalam terhadap satu sama lain.

Sejak pihak Yatai Department Store mencari mereka untuk membahas kerja sama, mereka jadi lebih termotivasi untuk bekerja. Mereka merasa studio akan memiliki masa depan yang sangat cerah, dan dengan kemampuan mereka, mereka akan membuat studio menjadi semakin besar dan semakin hebat.

Jam kerja hari ini akan segera berakhir, Miranda Wen memijat pundaknya yang pegal lalu pulang kerja bersama Elisha Yu.

Ketika melewati kantor Christian Xia, dia melihat Christian Xia sedang fokus menggambar desain. Christian mendongkak dan melihat kedua wanita yang hendak pulang kerja bersama, sambil bercanda : "Hari ini matahari terbit dari timur ya? Kenapa kalian berdua pulang kerja tepat waktu. "

Harus tahu biasanya Elisha Yu dan Miranda Wen selalu lembur di perusahaan, seringkali orang lain sudah pulang, tapi lampu di kantor mereka masih menyala.

“Kami akan pergi makan hot pot, kamu mau ikut tidak?” Miranda Wen menjawab pertanyaan Christian Xia.

Lalu dia melanjutkan berkata: "Ikutlah dengan kami, kita berhasil mendapatkan kerja sama kali ini, juga berkat kontribusimu yang sangat besar, rayakanlah bersama kami."

Miranda Wen sudah berbicara seperti ini, Christian Xia tidak punya alasan untuk menolak, jadi dia meletakkan pensil dan kertas di tangannya, lalu mengikuti kedua wanita itu pergi meninggalkan kantor.

Elisha Yu berkata dengan semangat: "Bagus sekali, nanti ada orang yang bisa membantu kita mengangkat sayur."

Christian Xia menemani Miranda Wen dan Elisha Yu pergi membeli sayur di supermarket. Kedua wanita itu berbelanja sambil mengobrol, mereka membahas cuaca hari ini sampai kosmetik apa yang bagus dan tempat apa yang seru ...

Diam-diam dia menghela nafas, ternyata topik pembicaraan yang bisa dibicarakan wanita sangat banyak, dan melingkupi banyak hal, ini benar-benar menambah pengetahuannya

Tiba-tiba ponsel Miranda Wen berdering, dia melihat ponselnya, ternyata yang meneleponnya adalah Zayn Shen yang sudah lama tidak saling berkomunikasi .

“Halo, Zayn, ada apa?”tanyanya.

“Miranda, sekarang kamu ada dimana, aku ingin bertemu denganmu.”kata pria di balik telepon.

Mata Miranda Wen memancarkan keraguan, lalu dengan ragu-ragu dia berkata: "Besok saja, saat ini aku akan pergi ke rumah Elisha Yu untuk memasak hot pot."

“Kebetulan sekali aku juga belum makan malam, aku akan pergi ke rumah Elisha Yu untuk numpang makan.” selesai berbicara pria di balik telepon mengakhiri panggilan telepon.

Dia melihat arloji di pergelangan tangannya, tempat dimana dia berada saat ini tidak jauh dari rumah Elisha Yu, jadi dia langsung pergi ke rumah Elisha Yu.

Tapi sesampainya di rumah Elisha Yu, dia mendapati pintu rumah Elisha Yu tertutup rapat. Apakah Miranda Wen sengaja mempermainkan dirinya? Dia langsung berpikiran seperti ini, tapi setelah itu dia merasa dirinya terlalu berprasangka buruk, bagaimana pun Miranda Wen bukan orang seperti itu.

Meskipun sebelumnya dia tidak jadi menemaninya melakukan aborsi di rumah sakit, tapi dia juga tidak perlu menghindari dirinya kan, mungkin mereka masih di jalan dan belum pulang. Dia menghibur dirinya lalu dengan tenang menunggu di depan pintu rumah Elisa Yu.

Mendengar isi pembicaraan telepon barusan Elisa Yu menghela nafas dan berkata: "Bagus sekali, semakin banyak orang yang makan hot pot semakin ramai, cuaca sudah dingin, jadi harus banyak makan hot pot ."

Sebaliknya, Christian Xia terlihat tidak senang. Dia tidak menyangka ada orang lain yang akan datang untuk makan hot pot bersama mereka. Dia pikir hanya mereka bertiga.

Begitu mereka bertiga sampai di depan pintu rumah Elisha Yu, mereka melihat Zayn Shen sedang berdiri di luar, di sore hari musim dingin seperti ini, dia berdiri sendirian di sini, membuatnya terlihat sedikit kesepian.

Elisha Yu berbicara duluan: "Masuk masuk, pria tampan kamu pasti sudah lama menunggu di luar."

Dia membuka pintu lalu masuk ke dalam.

“Christian Xia, cepat kemari dan cuci sayurannya.”Elisha Yu memanggilnya dengan tidak sungkan

Tadinya Christian Xia mengira mereka akan makan hot pot di restoran hot pot, tapi tak di sangka mereka akan makan di rumah Elisha Yu, barusan dia bahkan diajak ke supermarket untuk mengangkat belanjaan, sekarang dia kembali disuruh mencuci sayur. Lebih baik dia menggambar di kantor.

Sikap Elisha Yu terhadap Zayn Shen sangat berbeda, yang pertama begitu masuk dia langsung menuangkan segelas air untuk Zayn Shen, lalu menghidangkan buah yang sudah dicuci untuk Zayn Shen.

Dua sikap yang sangat berbeda ini membuat Christian Xia sedikit marah.

Untungnya, Miranda Wen melihat kemarahan Christian Xia, dia menepuk punggung Christian Xia dengan lembut lalu berkata, "Jangan marah, Elisha Yu memang seperti ini."

Dan Zayn Shen juga bukan orang yang tidak sadar diri. Dia mengatakan dia datang untuk numpang makan tentu saja dia harus membantu pemilik rumah melakukan sesuatu. Oleh karena itulah empat orang ini berdesak-desakan di dapur untuk mencuci sayuran. Kedua pria itu tidak banyak bicara, sebaliknya Elisha Yu terus berbicara tanpa henti.

Ini mungkin akibat terlalu bersemangat karena mereka berhasil mendapatkan kerja sama ini!

Untungnya sayuran yang harus dicuci tidak banyak, tak lama mereka berempat selesai mencucinya, untuk hot pot mereka hanya perlu memasukkan bumbu hot pot lalu mereka tinggal menaruh sayur dan membiarkannya masak.

Saat makan hot pot, mana mungkin tidak makan pedas, Elisha Yu adalah orang yang suka makanan pedas jadi dalam sekejap dia langsung kepedasan.

Asap yang mengepul membuat wajah orang-orang menjadi sangat kabur. Saat makan, dari waktu ke waktu Zayn Shen terus melihat ke arah Miranda Wen, dia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu, dan semua gerak-geriknya ini tertangkap oleh mata Elisha Yu.

Dia tahu malam ini Zayn Shen datang menemui Miranda Wen pasti ada yang ingin dia katakan.

Jadi dia langsung berkata, "Zayn Shen, kalau ada sesuatu katakan saja, jangan bertele-tele, katakan saja."

Saat ini, Miranda Wen juga berkata, "Zayn, apakah ada yang ingin kamu katakan?"

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu