Eternal Love - Bab 265 Summer Love Song

Di saat Miranda sedang memikirkan sesuatu, tiba-tiba saja Kiara Tsu ikut berjalan maju, posisinya tepat di belakang Lili Yang.

Melihat karya yang dibawakan Kiara Tsu, Miranda juga sangat terkejut, karyanya terlihat jauh lebih segar dari milik Lili Yang, jauh lebih unik, juga dipasangkan dengan batu berlian, yang membuatnya semakin berkilau.

Saat Kiara keluar sambil membawa karyanya, terdengar sorakan dan tepukan tangan di dalam lokasi acara yang besar dan megah itu: “Bagus sekali, yang ini benar-benar bagus.”

Melihat hal itu terjadi, Miranda tercengang sesaat, sama sekali tidak menyangka Kiara bisa memiliki kemampuan sebaik itu, setidaknya berbeda dengan vas bunga pajangan lainnya. Benar juga, jika dia tidak memiliki sedikitpun kemampuan, bagaimana mungkin bisa menjadi desainer dari Perusahaan Besar Ji?

Saat ini, Bernessa Song yang entah berjalan dari mata kebetulan melewati sisi Miranda, langsung bertatapan dengan kedua matanya.

Melihat tempat yang sedang diduduki Miranda, terlintas rasa iri dalam kedua mata Bernessa, tatapan matanya semakin menggelap: “Wah, bukankah ini Manager Wen? Bisa juga duduk di kursi baris pertama.”

Miranda tidak mengatakan apapun, hanya fokus melihat penampilan karya-karya di atas panggung, tak disangka ekspresi wajah Bernessa malah berubah menjadi sangat sombong, melihat Miranda dengan remeh, berkata: “Manager Wen, itu adalah karya milik Kiara, apakah terlihat berbeda dengan karya-karya yang tidak pantas naik panggung sebelumnya.”

Miranda Wen dapat menangkap maksud di balik perkataan Bernessa, bukankah hanya ingin menekankan bahwa karya Lili Yang tidak pantas dibawa naik panggung?

Raut wajah Miranda menjadi suram, matanya melotot tajam, hanya menatap Bernessa dengan dingin, berkata: “Menang atau tidaknya seseorang hanya bisa diketahui nanti kan? Bisa saja dia bukan tuan dari panggung ini?”

Perkataan Miranda mengandung banyak makna, seketika membuat Bernessa Song tidak mampu menahan emosinya. Di saat Bernessa Song ingin membuat perhitungan pada Miranda.

Miranda tiba-tiba membuat sebuah bahaya isyarat, meminta pelayan di samping mengusir Bernessa pergi, sebab perempuan itu terlalu semena-mena.

Pelayan itu langsung mengerti maksud Miranda, bola mata berputar, menganggukkan kepala dengan tegas.

Dia berjalan ke sisi Bernessa, menatapnya dengan dingin dan penuh penolakan: “Mohon maaf Nona, silahkan kembali ke tempat dudukmu, semua orang sedang menyaksikan pertandingan, mohon jaga keamanan dan keheningan, terima kasih.”

Mendengar perkataan pelayan, hati Bernessa sangat kesal, mana ada separah yang dia katakan, jelas-jelas dirinya berbicara dengan suara tidak besar.

Namun tak menyangka, saat menolehkan kepala, Bernessa malah sangat terkejut, sebab sebagian besar orang di sekeliling sedang menujukan pandangan ke arahnya, dia pun tahu seberapa pentingnya tempat duduk di bagian tengah, dalam hati merasa terkejut, terdiam cukup lama.

Melihat Bernessa Song tak kunjung berbicara, pelayan kembali mengingatkan: “Mohon maaf, Nona….”

Suara pelayan itu mengejutkan Bernessa, dia segera mengucap kata maaf pada orang-orang disana, lalu berbalik badan pergi terburu-buru.

Melihat Bernessa pergi menjauh, barulah kedua ujung bibir Miranda terangkat membentuk senyum sindir, entah siapa yang akan menjadi pemenang sesungguhnya. Tertawalah, tertawa sepuasnya, sebentar lagi akan dipermalukan dengan puas pula.

Dan saat ini di atas panggung, pembawa acara sedang memperkenalkan karya milik Kiara Tsu, terlihat dia menunjuknya sambil berkata: “Gaya desain ini diselesaikan sendiri oleh desainer Kiara Tsu, juga memiliki nama yang sama indahnya seperti Kiara Tsu, dia adalah Summer Love Song.”

Saat ini, Christian Xia yang duduk di balik panggung pun menyaksikannya dari layar televisi, perkataan pembawa acara itu langsung membuat wajahnya memucat.

Dia menatap karya bawaaan Kiara Tsu, tersenyum menyindir, amarah mulai tercipta dalam kedua matanya, bahkan tangan yang sedang menggenggam pegangan kursi pun bergetar hebat.

Melihat karya-karya desain itu, dia mulai membayangkan kembali hari-hari bersama Kiara Tsu, saat itu Kiara selalu mengikutinya dengan bodoh dan polos, terus memanggil namanya.

Dulunya, dia selalu merasa mereka pasti bisa berjalan hingga jenjang lebih lanjut, namun entah sejak kapan, perasaan itu mulai berubah, berubah menjadi tidak seperti yang dia harapkan, hanya saja dengan bodohnya dia sama sekali tidak menyadari hal itu.

Dalam benak selalu terbayang akan segera menikah dengan Kiara, dirinya pun harus membuat desain paling indah sedunia agar bisa sepadan dengan Kiara Tsu, dan karya yang Kiara Tsu bawakan saat ini adalah karya Christian saat kisah cinta mereka sedang manis-manisnya.

Tiba-tiba teringat kembali, karya itu dibuatnya dengan menghabiskan waktu selama 2 bulan penuh, dibungkus dengan rapi, hingga akhirnya diberikan pada Kiara, tidak menyangka pada akhirnya perempuan itu malah langsung mengambil alih karya yang paling Christian banggakan itu.

Berpikir demikian, Christian mengepal tangan dengan kuat, jari-jari terus gemetaran, dia langsung berdiri untuk mematikan televisi, sebab dia takut tidak bisa mengendalikan rasa benci yang penuh di dalam hati.

Dan saat ini Kiara Tsu sedang berdiri menatap penonton di bawah panggung, ketika menerima tepukan tangan yang meriah, terlintas kepuasan dalam matanya. Sesungguhnya itu adalah karya yang paling Christian banggakan saat itu, dan dihadiahkan pada dirinya, dengan begitu itu pun menjadi miliknya, lagipula entah Christian Xia si pengemis miskin sedang berada dimana.

Berpikir demikian, terlintas kekejaman dalam mata Kiara, jika saat itu dia bisa bersikap demikian pada Christian Xia, maka kini dia harus bisa memenangkan posisi juara satu Kompetisi Akbar yang memang seharusnya menjadi milik dia.

Di saat Kiara Tsu sedang memikirkan sesuatu, suara pembawa acara tiba-tiba terdengar: “Nona Kiara Tsu, bisakah kamu menceritakan sedikit tentang ide-ide desain ini?” Pembawa acara itu sedang tersenyum melihatnya.

Kiara Tsu tersenyum manis, berkata pada pembawa acara: “Seingatku saat membuat karya yang satu ini, aku teringat dengan cerita-cerita bersama cinta pertamaku, saat itu kami paling suka keluar bermain di musim panas….”

“Maka dari itu, aku pun membuat desain Summer Love Song ini, bisa dikatakan sebagai kerinduan terhadap masa muda, bisa juga dikatakan sebagai kerinduan terhadap kisah cinta kami di masa itu.”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu