Eternal Love - Bab 468 Kegembiaraan

Di tempat lain saat ini, meskipun perusahaan Miranda Wen baru saja berdiri, tetapi situasi saat ini sudah berkembang, situasi perusahaan semakin lama semakin baik, dan Miranda Wen bekerja lembur setiap hari, dan tidak terpisahkan dengan usahanya yang keras.

Agar perusahaan bisa berkembang dengan cepat, hampir setiap hari Miranda Wen disibukkan dengan pekerjaan, bahkan bisa beberapa hari tidak pulang ke rumah, dan bermalam di perusahaan, mengelola urusan perusahaan secara pribadi, melihat itu Elisha Yu tidak tahan, dan mengkhawatirkan tubuhnya, dan juga tinggal menemaninya.

Sejak berdirinya perusahaan, Miranda Wen memiliki banyak teman di bidang yang sama, dan ingin belajar dari mereka dengan rendah hati, juga mendapatkan reputasinya sendiri, di mata rekan-rekannya dia masih merupakan mitra yang sangat bisa diandalkan.

Melihat perkembangan perusahaan yang semakin lama semakin baik, dan manfaat juga semakin tinggi, semua orang melihat kerja keras Miranda Wen, melihat perusahaan yang terus berkembang dari hari ke hari, Miranda wen bahkan tidak bisa menghentikan langkahnya, tetapi juga dilihat oleh orang yang peduli, menjadi marah di dalam hati.

Melihat perusahaan Miranda Wen yang semakin besar, dan kehidupan yang dilaluinya semakin baik, Violet Qin marah, ketika bangun setiap hari, teringat bahwa semua orang senang dengan kesuksesan Miranda Wen, dan dia mulai mencoba segala cara untuk menghancurkan kebahagiaannya.

Tetapi sejak mengetahui bahwa ibu tiri Miranda Wen juga mempunyai pemikiran yang sama ketika bertemu dengannya, Violet Qin merasa seperti memiliki penolang yang kuat, selama dia berpikiran ingin membuat Miranda Wen menderita, dia merasa tertarik untuk melakukan segalanya, dan merasa sangat bahagia.

Miranda Wen mengabdikan diri untuk perkembangan perusahaan, dan juga tidak menghubungi Zayn Shen beberapa hari terakhir, sumber dayanya bertambah banyak, dan jaringan berkembang secara bertahap, dan berkomunikasi dengan orang-orang yang professional selalu mendapat pelajaran yang banyak yang berguna bagi perusahaan.

Tetapi Miranda Wen terlena dalam kegembiraan perkembangan perusahaan, dan sama sekali tidak memperhatikan apa yang ada di belakangnya, yang menatap dirinya sendiri seperti serigala, dan perusahaan.

Pada sore ini, Miranda Wen masih seperti biasa, tenggelam dalam pekerjaan dengan sepenuh hati, tiba-tiba telepon berdering.

Miranda Wen tidak mengangkat kepalanya, tetapi langsung merubah nada yang lembut, karena yang menelepon ke perusahaan pada saat ini, tidak ada orang lain selain klien.

“Halo, apakah kamu mempunyai saran untuk perubahan kontrak kita?” Kata Mirnada Wen dengan lembut, dan masih sibuk dengan kontrak lain di tangan.

“Begini Manager Wen, aku berpikir bahwa kerja sama kita tidak dapat dilanjutkan lagi, aku sangat menyesal.”Suara yang dingin datang dari ujung telepon yang lain.

Kalimat pembatalan kerja sama ini, setiap kata-kata didengar Miranda Wen dengan jelas, dia segera menghentikan pekerjaan di tangannya, dan sepasang tangannya memegang telepon dengan tegang, dan mulai menjelaskannya, tidak tahu dimana letak kesalahannya, pembatalan kontrak itu sepele, tetapi masalah akan sulit dikatakan akan datang.

“Permisi dimana kontrak kita yang telah membuatmu merasa tidak puas, kamu boleh mengungkapkannya.” Kata Miranda wen dengan gugup, dan suaranya bergetar.

Tidak ada masalah dengan kontrakmu, perusahaanmu juga sangat bagus, tetapi hanya tidak ada cara untuk melanjutkan kontrak ini hari ini, jika mempunyai kesempatan kita akan bekerja sama lagi di masa mendatang.” Kata pihak lain dengan tidak jelas, dan segera menutup telepon, meninggalkan Miranda Wen seorang diri dengan memegang telepon dan kebingungan.

Panggilan telepon yang tiba-tiba dan memutuskan kontrak membuat Miranda Wen pusing, dia tidak tahu bagian mana dari dirinya yang bermasalah, dan membiarkan pihak lain untuk mengatakan sesuatu seperti itu, jelas-jelas sudah akan berakhir, masih mengatakan akan bekerja sama lagi di masa datang.

Semakin Miranda Wen memikirkannya semakin merasa masalah ini agak aneh, dia segera meletakkan telepon di tangannya, dan menemukan salinan kontrak di meja kantornya, dengan hati-hati dia melihat ke atas dan ke bawah tidak kurang dari tiga kali, akhirnya menemukan bahwa bukan masalah kontrak.

Miranda Wen memegang kontrak yang tidak berlaku di tangannya, perlahan-lahan menenangkan diri, dan dengan cermat menjelaskan masalah yang baru saja terjadi di dalam hati: klien membatalkan kontrak, dan mengatakan akan bekerja sama lagi di masa depan, tetapi masalahnya bukan pada dirinya, jelas diusulkan oleh pihak lain, tetapi ketika dia menanyakan alasannya, pihak lain menutup telepon dengan tidak jelas.

Masalah menjadi semakin aneh, sama seperti ketika Miranda Wen tidak dapat melakukan apa-apa, telepon berdering lagi, adalah perusahaan kerja sama yang lain.

Panggilan telepon itu di luar dugaan, ternyata seperti perusahaan yang ingin membatalkan kerja sama kedua pihak, juga dengan alas an yang sama yang tidak jelas, dan kemudian menutup telepon dengan terburu-buru.

Tiba-tiba Miranda Wen merasa kepalanya kena batu besar, jantungnya mulai berdebar, dan tidak tahu masalah apa yang sedang terjadi.

Pada sore hari yang singkat, dalam beberapa jam, sudah ada empat panggilan telepon, yang semuanya membatalkan kerja sama kedua belah pihak dan juga mencari beberapa celah yang tidak beralasan untuk meminta perusahaan Miranda Wen mengganti kerugian mereka.

Miranda Wen kesal dengan perilaku mereka, dia mulai menyelidiki masalah ini, bahkan jika telepon terus berdering, dia tidak akan menjawabnya.

Jika seseorang tiba-tiba memutuskan kontrak dengannya tanpa alasan, maka alasannya masuk akal, tetapi diwaktu yang bersamaan, empat perusahaan berturut-turut memutuskan hubungan kerja sama dengannya, dan semuanya dengan alasan yang ambigu, tidak bisa mengatakan satu atau dua.

Kejadian-kejadian ini membuat hati Miranda Wen mulai marah, dia ingin melihat siapa yang menggunakan cara tercela ini untuk memfitnahnya, dan ada juga perusahaan yang baru dimulai.

Miranda Wen meletakkan semua pekerjaan di tangannya, dan mulai menggunakan tenaga kerja dan sumber daya material di tangannya, mulai menyelidiki beberapa perusahaan yang baru saja memutuskan kontrak dengannya.

Satu jam kemudian, setelah berusaha tak henti-hentinya, akhirnya Miranda Wen menemukan kemiripan antara perusahaan-perusahaan tersebut, itu adalah, mereka pada waktu yang berbeda, di tempat yang berbeda, telah berhubungan dengan penanggung jawab Perusahaan Wen, dan mereka pasif.

Melihat semua bukti yang ada di tangan yang dapat membuktikan bahwa Perusahaan Wen adalah pelaku yang memfitnah perusahaannya, tiba-tiba kemarahan hati Miranda Wen berubah menjadi rasa ingin tahu.

Dengan perkembangan perusahaan beberapa hari ini, Miranda Wen demi untuk berteman, juga telah mengerjakan pekerjaan rumah untuk beberapa perusahaan, diantaranya adalah Perusahaan Wen.

Namun dalam kesannya, Perusahaan Wen bukanlah musiman, operasionalnya tidak terlalu bagus, penanggung jawab perusahaan juga sibuk memperbaiki perusahaan, tidak ada tenaga untuk menghancurkan kerja sama mereka, dan juga tidak baik bagi mereka, bagaimana mungkin mereka bisa membuat perusahaan itu meyerahkan diri.

Tiba-tiba, sebuah pikiran melintas di benak Miranda Wen, tiba-tiba dia teringat bahwa seorang penanggung jawab Perusahaan Wen pernah menemuinya beberapa waktu yang lalu, sebenarnya mengatakan ingin mengambil perusahaannya, jika kejadian hari ini benar-benar seperti yang mereka katakan, maka seharusnya tidak hanya mengganggu kerja samanya dengan sesederhana.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu