Eternal Love - Bab 183 Hanya orang pintar yang berhasil

Zayn Shen yang menelepon.

ia mengangkatnya, terdengar suara Zayn Shen yang sedang panik: “Miranda, bagaimana pendapatmu?”

“tidak apa-apa.” Miranda Wen menatap langit dengan ekspresi bingung.

“Miranda, kamu harus berpikir dengan jernih dan cepat. Jika kamu sudah memikirkannya segera hubungi aku. aku akan mengirimu keluar negeri, maka tidak akan ada yang tahu.”

Zayn Shen memperlakukannya dengan tulus, bahkan membantunya mempertimbangkan hal ini dengan bijaksana.

teleponnya menjadi hening, lalu dia berkata lagi, “Miranda, jika kamu ingin berterima kasih padaku, tolong pikirkan secepatnya, jangan menunda masalah ini lagi.”

dia benar-benar tidak ingin melihatnya terluka.

“ehm, baiklah.”

keduanya mengobrol sebentar, kemudian Zayn menutup telepon.

Miranda Wen menoleh kebatu nisan untuk melihat foto ibunya, ia mengerutkan bibirnya dan menarik nafas yang dalam, “mama, jangan khawatir, aku akan mengurus masalah ini dengan baik.”

Setelah ia meninggalkan pemakaman, Miranda Wen seperti kerasukan saja, berkeliaran tanpa tujuan sampai sore hari.

dirinya yang tidak makan siang merasa lapar, jadi dia pergi ke sebuah kedai kopi untuk membeli beberapa makanan manis dan mengisi perutnya.

baru saja ia berjalan menuju pintu masuk, ia bertemu dengan seorang pria tinggi berjalan keluar.

seorang pria yang familiar.

Willy Song.

ketika melihatnya, dia segera berbalik dan pergi. Tetapi dia sudah terlambat, Willy Song sudah melihatnya.

Willy Song meraih tangannya, “yo, kebetulan sekali, kita bertemu lagi.”

ia mengerutkan alisnya, Miranda Wen menggigit bibirnya. Dulu terjadi beberapa hal yang kurang menyenangkan, dia benar-benar tidak ingin memiliki hubungan lagi dengan pria itu.

dia perlahan berbalik dan menatapnya dengan tenang, “Tuan Song, aku rasa kita tidak saling kenal, selamat tinggal!”

selesai berbicara, dia melepaskan genggaman tanganya dengan keras dan berlari.

Willy Song melihat tindakannya, matanya berbinar dan dia tersenyum sinis. Menarik, sangatlah menarik.

awalnya mengira dia akan lari dan meninggalkan WIilly Song, tetapi siapa sangka saat dia berlari dan tidak memperhatikan jalan, dia malah berlari kepelukan seseorang.

pria itu mengambil kesempatan dan meraih pinggangnya, terdengar suara jahat dia atas kepalanya: “ck...ck...aku suka wanita cantik datang memelukku.”

dia adalah Willy Song.

ia mengangkat kepalanya dan melihatnya, berusaha keras melepaskan tangannya, tetapi kali ini dia sangatlah kuat, ia sama sekali tidak bisa melawannya.

akhirnya dia hanya bisa menyerah.

“Willy Song, kamu bajingan, apa yang kamu lakukan?” Miranda Wen menatapnya dengan penuh amarah, matanya yang indah dipenuhi amarah.

Willy Song mengangkat alisnya, “tebak apa yang ingin aku lakukan, jika berhasil menjawabnya aku akan melepaskanmu.”

Miranda Wen tersenyum sinis, “maaf, aku sedang tidak ingin dan tidak ada waktu luang untuk menebak pikiranmu, cepat lepaskan aku!”

setelah itu, dia mulai melepaskan diri lagi, tapi tetaplah sia sia.

“sangat disayangkan.” Willy Song menunjukkan ekspresi penyesalan, “sepertinya kamu harus pergi denganku.”

“ah! Willy Song, apa yang kamu lakukan?”

Miranda Wen menjerit, tanpa perlawanan dia diseret kedalam mobil oleh Willy Song.

ia tahu bahwa Willy bukanlah orang yang baik, Miranda Wen benar-benar ketakutan. Dia menatap Willy Song, dengan tegas bertanya: “Willy Song, apa yang ingin kamu lakukan?”

Willy Song tersenyum sinis, “jangan khawatir, aku tidak akan memakanmu. Tapi aku hanya ingin kamu menemaniku minum dua gelas.”

“aku tidak bisa minum, kamu jangan mengajakku.” Miranda Wen dengan tegas menolaknya.

“tidak bisa minum?” mata tegas Willy Song memperlihatkan dia sedang tidak senang. Dia mendekatkan wajahnya padanya dan mengecilkan matanya, “kamu tidak bisa minum, aku akan menyuruh sopir pindah lokasi, bagaimana kalau kita kehotel saja?”

Hotel? Miranda Wen membuka lebar matanya dan menggelengkan kepalanya, “tidak, aku tidak mau pergi kehotel.”

jika dia pergi kehotel, dia mungkin akan diserang secara brutal olehnya.

“jika kamu tidak mau pergi, maka temani aku minum saja.” Willy Song melangkah mundur, meyipitkan mata, memandang sinis dia dan mengancamnya.

hanya orang pintar yang bisa berhasil.

Miranda Wen tidak menolaknya lagi, dia pikir begitu sampai ditempat minum, saat mobil itu berhenti, dia langsung membuka pintu mobil dan bergegas keluar. Willy Song pasti tidak sadar.

tetapi rencana itu berubah.

begitu mobil berhenti didepan bar, Miranda Wen mengulurkan tangan untuk membuka pintu, tetapi apapun yang terjadi ia tidak bisa membukanya.

kali ini, terdengar suara dari belakangnya, “ngomong-ngomong, aku lupa memberitahumu bahwa kunci pintu itu rusak dan aku belum meminta orang lain untuk memperbaikinya.”

sialan! Kenapa bisa kebetulan rusak?

Miranda Wen memandangi pintu mobil yang tidak bisa terbuka itu dengan ekspresi putus asa.

dia diseret keluar dari mobil oleh Willy Song dan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.

namun kebetulan saat Willy Song menyeretnya masuk ke bar, mereka bertemu Alberto Ji yang sedang keluar.

ketika ia melihat Alberto Ji, Miranda Wen seperti melihat malaikat penolong, dan berteriak padanya: “kakak, cepat tolong aku.”

melihatnya dan Willy Song bersama, ekspresi wajah Alberto Ji terkejut, alisnya naik dan perlahan bibirnya terbuka: “bagaimana kamu bisa bersamanya?”

suaranya sangat jelas dan sedikit tidak senang.

“aku.....”

Miranda Wen baru saja ingin menjelaskannya, tetapi Willy Song berkata: “kami ingin berbicara dan membina hubungan, kamu tidak memberi izin?”

untuk menumbuhkan perasaan!

melihat wajah kakaknya yang marah, Miranda Wen dengan panik menjelaskan: “kakak, dia berbicara omong kosong, jangan percaya dia. Aku bertemu denganya dipintu kedai kopi dan aku diseret olehnya.

mendengar itu, Sonny Song memegangi dadanya dan menatapnya dengan sedih, “kamu terlalu menyakiti hatiku, jelas-jelas kamu mengatakan padaku bahwa kamu merindukanku dan ingin minum dua gelas denganku.”

“Sonny Song!” Miranda Wen marah, matanya melotot, “Sonny Song jangan bicara omong kosong kamu, aku sama sekali tidak mengenalmu.”

Dia saja tidak bisa bersembunyi darinya, masih merindukannya? Bermimpi dia!

“kamu......”

Sonny Song bisa berkata apalagi. Saat itu, Alberto Ji maju kedepan, menarik Miranda Wen ke pelukannya, tatapan matanya dingin dan dengan tegas berkata: “sudah kukatakan, jangan sentuh dia.”

Sonny Song memasukkan tangannya kedalam saku celananya dan menatapnya dengan senyuman sinis, “kenapa? Kamu merasa sedih?”

Alberto Ji sedikit tidak senang, dia tidak menjawabnya, “orang-orang Keluarga Ji bukanlah orang yang bisa kamu sentuh seenaknya.”

Sonny Song tersenyum sinis, terlihat matanya penuh dengan hinaan, “Alberto Ji, sebaiknya kamu mengirim seseorang untuk mengikutinya sepanjang waktu, jika tidak......”

dia melirik Miranda Wen yang ada disebelahnya, “aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.”

begitu kata-kata itu keluar, Miranda Wen merasa suhu tubuhnya tiba-tiba menurun dan merasa dingin.

dia melihat kedua pria yang sedang bertengkar, tiba-tiba merasa jijik pada Willy Song. Bajingan yang membenarkan dirinya sendiri, sangatlah menjijikkan.

Alberto Ji dengan tatapan dingin menatap Willy Song, wajahnya yang tampan berubah menjadi tegang, dan Willy Song tidak takut dengan tatapan itu.

setelah sekian lama, Alberto Ji baru bisa membawa Miranda Wen pergi.

Willy Song berbalik, melihat bayangan Alberto Ji dan Miranda Wen pergi, mengulurkan tangannya dan menyeka bibirnya.

Menarik, sangatlah menarik!

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu