Eternal Love - Bab 260 Firasat Buruk

Tepat ketika ketiga orang itu berbicara dan tertawa, mata Miranda Wen tiba-tiba berputar, seolah melihat sesuatu, ekspresi terkejut melintas di matanya.

Pada saat ini, Elisha Yu sedang berbicara sesuatu hal dengan Miranda Wen, melihat Miranda Wen tidak menanggapi, dia tidak bisa menahan cemberut, dikiranya dia sedang bengong.

Elisha Yu lalu mengulurkan tangan dan melambaikannya di depan Miranda Wen, seakan ingin membangunkannya, "Miranda, apa yang kamu lihat, kamu mengabaikanku ketika aku berbicara denganmu."

Mendengar perkataan Elisa Yu, Miranda Wen langsung bereaksi, dan tidak terburu-buru menjawab perkataan Elisa Yu. Malahan, ekspresinya tiba-tiba menjadi tegang dan memandang sebuah tempat sambil berkata, "Bukankah itu Kiara Tsu dan yang lainnya?"

Mengikuti mata Miranda Wen, dia benar-benar melihat tiga wanita duduk secara diagonal di seberang mereka, Kiara Tsu, Sherly Qiao, dan seorang wanita yang tidak dikenal. Melihat pemandangan ini, Miranda Wen tidak tahu mengapa ada perasaan aneh, seperti ada firasat buruk.

Elisha Yu segera berbalik dan melihat lokasi Christian Xia, diam-diam berteriak gawat dalam hatinya, sekarang Christian Xia pergi ke kamar mandi, beberapa saat lagi ketika dia kembali belum tentu akan bertemu, dia hanya bisa berdoa secara diam-diam, "Semoga nanti Christian Xia jangan bertemu dengan Kiara Tsu."

Mendengar perkataan Elisha Yu, Miranda Wen menahan perasaan aneh di hatinya, mengangkat matanya dan memandang Zayn Shen, "Zayn, kamu tahu siapa wanita itu?"

Zayn Shen memandangi beberapa wajah yang tidak asing dari wanita itu, dan tidak bisa tidak memikirkannya dengan hati-hati dalam ingatannya sendiri, dan akhirnya teringat nama wanita ini, "Wanita ini bernama Kailyn, dan dia tampaknya juga adalah juri dari kompetisi akbar ini. "

Begitu kata-kata Zayn Shen keluar, seolah-olah sebuah bom telah dijatuhkan di kepala Miranda Wen, berbunyi dengan keras.

Pantas saja, wanita ini adalah juri kompetisi akbar, jadi mereka makan malam bersama sekarang untuk melakukan apa?

Memikirkan hal ini, sebuah pemikiran buruk muncul di benak Miranda Wen.

Tentu saja Elisa Yu juga memikirkan hal ini, tapi dia tidak setenang Miranda Wen, dan menepuk meja sekaligus, "Yang benar saja, ini namanya mereka sedang berulah, bukankah ini curang? "

Zayn Shen melirik ke meja Kiara Tsu dan sinar matanya tiba-tiba menjadi sedikit rumit. "Dalam kompetisi sepenting Kompetisi akbar, mungkinkah mereka masih ingin melakukan sesuatu yang salah?"

Di sisi lain saat ini, Kiara Tsu, Sherly Qiao, dan Kailyn sedang duduk bersama di meja lain di seberang Miranda Wen.

Melihat Kailyn di depannya, entah kenapa Kiara Tsu selalu merasa bahwa tekanan yang dia rasakan di Miranda Wen, kali ini aku pasti akan mengembalikan namaku, dia pasti akan menampar wajah Miranda Wen dengan keras, memikirkan hal ini, perasaan Kiara Tsu sedikit bahagia.

Tiba-tiba, Sherly Qiao mengangkat gelas anggur merah di depannya dan berkata kepada Kailyn: "Guru Kailyn, kami bersulang untukmu."

Kailyn hanya melirik Kiara Tsu dan Sherly Qiao, lalu menyesap anggur merah di gelasnya tanpa berkata apa-apa. "Nah, apa yang kamu ingin aku lakukan? Aku cukup sibuk di sini."

Maksud dari kata-kata Kailyn, jika tidak ada apa-apa, dia harus pergi dulu. Sherly Qiao tidak merasa marah saat melihat Kailyn seperti ini, karena dia tahu Kailyn adalah wanita yang sangat sombong dan angkuh, sehingga reaksinya sudah diduga.

Namun tidak akan ada yang tahu bahwa bagi wanita seperti Kailyn yang terlihat sombong dan angkuh, bisa memiliki kelemahan yang cukup fatal yaitu ia menyukai uang, selama manusia memiliki apa yang diinginkannya, maka manusia tersebut akan mudah dikendalikan.

Memikirkan hal ini, Sherly Qiao mengakat alisnya, dan melirik Kiara Tsu, agar Kiara Tsu sekarang dapat mengeluarkan apa yang seharusnya dia keluarkan, Kailyn seorang wanita yang tidak suka berlambat-lambat dan membuang-buang waktu.

Sherly Qiao takut kalau berlarut-larut seperti ini, dia akan tidak sabar lalu pergi, ini hal yang tidak bagus.

Menerima sorot mata Sherly Qiao, Kiara Tsu dengan cepat mengeluarkan sebuah kartu langsung dari sakunya, "Guru Kailyn, tolong terimalah ini."

Meskipun dia tersenyum anggun dari luar, dalam hatinya diam-diam meneteskan darah, uang ini cukup untuk dia melakukan banyak hal. Tapi memikirkan kompetisi akbar ini, Kiara Tsu merasa bahwa semuanya sepadan.

Setelah melihat kartu hitam ini, sorot mata Kailyn menjadi berbeda dalam sekejap, sebelumnya dia seolah-olah melihat mereka lewat lubang hidungnya, tetapi pada saat ini sorot matanya langsung berubah total.

Sudut bibirnya terangkat dan berkata kepada Kiara Tsu, "Jika ada yang perlu bantuanku, katakan saja."

Melihat pihak lain yang begitu terus terang, Kiara Tsu tidak mau berbelok-belok lagi dengannya, dan berkata dengan nada tenang: "Kompetisi akbar kali ini, Guru Kailyn adalah juri kan. Jika memungkinkan, aku berharap Guru Kailyn dapat memberi beberapa kenyamanan bagiku, tidak ada yang lain lagi."

Saat mendengar perkataan Kiara Tsu, Kailyn terpana, ia tidak menyangka Kiara Tsu benar-benar begitu blak-blakan, menyatakan maksudnya begitu saja. Tapi blak-blakan begitu juga bagus, menghemat waktu masing-masing.

Terpikir akan kompetisi akbar kali ini, dalam sekejap mata Kailyn menjadi terlihat suram, kali ini ada begitu banyak juri, dan ada beberapa diantaranya yang tidak berhubungan baik dengannya. Jika dia ingin membuka pintu belakang, itu akan sedikit sulit.

Kailyn terdiam sesaat, ekspresi rumit melintas di matanya, dan dia tidak terburu-buru untuk memberikan jawaban kepada Kiara Tsu.

Melihat Kailyn seperti ini, dalam sesaat perasaan hati Kiara Tsu sedikit cemas, lalu mengeluarkan sebuah kartu lagi dari sakunya dan berkata kepada Kailyn: "Guru Kailyn, Anda harus membantuku, setelah selesai, ini semua akan menjadi milik Anda. "

Kailyn mengulurkan tangannya dan mengambil kartu yang diserahkan Kiara Tsu. Walaupun tangannya terasa ringan, sebenarnya itu adalah beban yang berat. Dia tidak bisa tidak mengertakkan giginya, "Oke, kalau begitu aku akan membantumu, tapi aku tidak bisa menjamin akan seperti apa hasilnya, tapi aku pasti akan mencoba yang terbaik. "

Begitu kata-kata Kailyn terlontar, hati Kiara Tsu yang menggantung kembali ke tempat asalnya dalam sekejap. Entah kenapa hatinya selalu merasa gugup dan panik, apalagi saat melihat di Weibo, sample desain yang dikirim studio, secara samar-samar dirinya selalu merasa akan terjadi sesuatu.

Tapi sekarang sudah tidak apa-apa, Kailyn sudah setuju untuk membantu, ditambah lagi dengan kemampuannya sendiri, maka masalah ini pasti akan berakhir indah. Memikirkan hal ini, Kiara Tsu pun tertawa pelan.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu