Eternal Love - Bab 435 Jika dia membenciku, biarkanlah dia membencinya

Perut Miranda Wen telah keroncongan, dan wajah ketiga orang yang saling berhadapan sedikit lembut, Elisha Yu menoleh dan menatapnya dengan galak, Miranda Wen menoleh ke belakang dengan sedih.

Dia benar-benar sangat lapar, dan perutnya tidak mendengar kata-katanya, mengapa menatapnya.

Alberto Ji menyadarinya setelah tadi terkejut, jadi menurunkan nada suara, dan berkata dengan lembut:”Ayo makan dulu, jika ada masalah, akan kita bahas setelah makan malam.”

Zayn Shen juga berkata sambil melihat ke Elisha Yu: “Ayo makan dulu, juga tidak mungkin harus di kelilingi banyak orang, bisa saja besok akan masuk koran dan menjadi berita utama.”

Elisha Yu menghela nafas, dia juga sedikit lapar, setelah berpikir sesaat, dan berkata kepada Alberto Ji: “Makan ya makan, kami tidak akan menyiksa perut kami karena pria brengsek seperti kamu, tetapi kamu tidak diizinkan mengikuti kami.”

Alberto Ji masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dengan tatapan waspada dari Elisha Yu, membuat kata-kata yang telah sampai di mulut segera ditelan kembali, dan mengubah ke kalimat yang lain.

Katanya: “Oke, tetapi masalah antara aku dengan Miranda, aku berharap kamu dapat menghormati kami berdua, Miranda juga berhak untuk tahu, kamu tidak bisa menipunya dengan alasan yang bagus.”

“Masalah antara kami, hanya kami yang berhak memutuskannya.” Alberto Ji menatap Elisha Yu dan Zayn Shen sambil berkata satu kata demi satu kata, “Jika kalian tidak ingin mengatakan, kalau begitu baik, aku yang akan mengatakannya.”

Miranda Wen seperti memiliki cakar kucing yang terus menerus mencakar di dalam hati, menyaksikan ketiga orang itu saling mengedipkan mata, dan menjadi gila karena penasaran, dan ingin mempertanyakan mereka sekarang.

Tetapi ketika melihat kerumunan orang di sekeliling memotret-motret dengan ponsel, tidak berani mengatakan apa-apa, takutnya akan masuk di koran berita utama besok: seorang wanita memarahi selingkuhan suaminya di bandara, apakah dia harus hidup lagi.

Elisha Yu menghela nafas, “Setengah kalimat terakhir yang paling penting.” Dia juga tidak bodoh, jadi tidak memberi kesempatan kepada Miranda Wen untuk berduaan.

tanpa memikirkannya, Elisha Yu langsung berkata: “Mari aku memberitahukan dia, mengenai kamu, bajingan ini, menjauhlah dari Miranda.”

Elisha Yu tidak banyak bicara lagi, meraih Miranda Wen dan pergi dengan cepat, dan marah dengan keras ketika melewati kerumunan orang: “Potret potret potret, apa yang dipotret, tidak pernah melihat orang bertengkar?”

Miranda Wen tertawa terbahak-bahak, dua tahun tidak bertemu, tidak disangka temperamen pacarnya semakin kuat. Zayn Shen mengikuti dari belakang, menunjukkan ekspresi yang tidak berdaya.

Alberto Ji melihat mereka bertiga pergi, tangan yang dipegang semakin erat, matanya berputar, seperti ada binatang buas yang bersembunyi.

Melihat mereka bertiga hampir menghilang dari pandangan, Alberto Ji ragu-ragu sesaat, dan segera menyusulnya.

Dia masih tidak mempercayai Elisha Yu, dikhawatirkan akan mengirim orang ke luar negeri lagi tanpa disadari, maka akan mencari jarum di tumpukan jerami. Yang terpenting, dia khawatir bahwa Elisha Yu akan dengan jahat mengubah citranya di depan Miranda Wen, mengatakan hal yang jelek tentang dia.

Sekarang Miranda Wen tidak dapat mengingat apapun, bagaimana jika mempercayainya? Memikirkan hal ini, hati Alberto Ji semakin cemas, dan berteriak kepada diri sendiri: “Miranda.”

Mereka bertiga keluar dari bandara, dan segera masuk ke dalam mobil, Elisha Yu melihat ke belakang, dan buru-buru berkata: “Cepat mengendarai.”

Zayn Shen segera menyalakan mesin, dan segera keluar dari bandara. Elisha Yu menghela nafas lega, tetapi sebelum semua nafasnya keluar, melihat sebuah mobil yang mengikutinya jauh di belakang.

Tiba-tiba Elisha Yu mengutuk di dalam hati: “Dia seperti hantu itu yang bergentayangan!”

Miranda Wen ragu-ragu sesaat, dan masih bertanya: “Sebenarnya apa yang terjadi, siapakah dia? Elisha Yu, benar yang dikatakannya, aku berhak tahu, siapapun tidak boleh menyembunyikannya dariku, dan menggantikanku membuat keputusan.”

Elisha Yu melihat tatapannya yang rumit, menghela nafas, dan berkata: “Masalah ini sangat panjang ceritanya, setelah selesai makan, aku akan menceritakan semuanya kepadamu sampai mendetail. Sekarang biarkan aku tenang.”

“Baik, aku percaya kepadamu.” Miranda Wen tidak berbicara lagi, melihat mobil yang di belakang semakin dekat, tiba-tiba muncul sebuah pemikiran dengan suasana yang tidak sesuai denggan hatinya.

Miranda Wen meraih tangan Elisha Yu, dan berkata dengan cemas: “Jangan-jangan kita memiliki kisah yang tiada akhirnya.”

Wajah Elisha Yu langsung tidak enak dipandang, dan wajah Zayn Shen juga seperti tidak tahu melihat kemana, berkata sambil tesenyum: “Jangan sembarangan berbicara.”

“Sungguh, aku melihat berita terkait tadi malam, bahwa seorang pria mengejar istrinya yang kabur dari rumah, kemudan… …” Belum selesai Miranda Wen berbicara, Elisha Yu mengetuk-ngetuk jendela mobil dengan kesal.

“Zayn Shen, berhenti, turun dan pergi cari dia. Aku tidak peduli bagaimana kamu melakukannya, bagaimanapun jangan biarkan aku melihatnya lagi, mengganggu orang, seperti seekor lalat.” Wajah Elisha Yu muram seperti bisa meneteskan air, Miranda Wen ragu-ragu apakah dia akan memukul orang dengan kasar dalam beberapa detik.

Nada Elisha Yu sangat jelek, Zayn Shen juga tidak berani berbicara terlalu banyak, karena takut amarahnya akan beralih ke dirinya, dan bergegas turun dari mobil, “Telepon aku ketika sampai di tempat itu.”

Zayn Shen menghentikan mobil, dan mobil yang di belakang juga segera ikut menghentikan mobilnya. Tanpa daya Zayn Shen diusir turun dari mobil oleh Elisha Yu, berjalan sampai di belakang, dan mengetuk jendela mobil Alberto Ji.

Alberto Ji mengira bahwa dia kemari untuk menangkap dirinya, sehingga wajahnya sangat jelek, dan juga ketegasan. Dia menurunkan jendela mobil, Zayn Shen berkata dengan tanpa daya: “Ayo kita mencari suatu tempat untuk ngobrol, mengenai Miranda.”

Alberto Ji mengangkat alis, dan segera membiarkan orang masuk ke mobil, lalu membawanya memutar ke jalan yang lain.

“Katakan, jika masih membicarakan omong kosong itu, jangan dibicarakan lagi.” Sekarang Alberto Ji masih menyimpan amarah di dalam hati, dia tidak berani mengungkapkannya di bandara karena ada Miranda Wen, khawatir menakuti Miranda Wen, sekarang sudah tidak banyak keraguan.

Zayn Shen mengatur kata-kata, dan berkata: “Miranda sudah tidak ingat apapun, melupakanmu seperti ini, mungkin ini bukan hal yang baik.”

Alberto Ji mencibir, dan bertanya: “Dua tahun yang lalu dia hilang ingatan, Apakah kamu juga tahu hal ini?”

“Aku tidak tahu, bahkan dia masih hidup, aku baru tahu beberapa hari ini.” Jelas Zayn Shen.

Dia juga memahami penderitaan mereka berdua, dan lebih baik hidup sendiri tanpa dikendalikan. Jadi dia tidak ingin Alberto Ji terus mengganggu Miranda Wen. Sederhananya, dia kemari untuk menjadi pelobi.

Zayn Shen melihat Alberto Ji tidak berbicara beberapa saat, juga berkata dengan ragu-ragu: “Bagaimana rencana kamu? Masalah saat itu sangat terlalu tragis, jika Miranda teringat semuanya, aku tidak dapat menjamin… …dia tidak akan membencimu.”

“Jika dia ingin benci, maka benci saja, pada tahun itu, aku tidak bisa membantunya.” Alberto Ji menghela nafas yang panjang, nadanya lelah, “Selama dia bisa tetap di sisiku, apapun akan dilakukan.”

Setelah diam sejenak, Alberto Ji segera berkata: “Juga bukan hal yang buruk dia melupakannya.”

Zayn Shen menatapnya dengan keraguan, dan Alberto Ji berkata: “Karena sudah lupa, maka jangan diingat, aku ingin mengejarnya kembali. Karena dia mencintaiku dua tahun yang lalu, dua tahun kemudian dari hari ini, aku akan membuatnya mencintai diriku kembali.”