Eternal Love - Bab 98 Kenapa Kamu Tahu Rasa Berterimakasih

Miranda Wen tidak tahu bahwa Willy Song mengalami kesialan karena dirinya, dan klub malam yang paling penting ditutup.

Sejak kembali dari mal hari itu, Miranda Wen telah berada dalam perusahaan setiap hari, begitu sibuk, terkadang dia tidak punya waktu untuk minum seteguk airpun, apalagi pergi ke tempat-tempat umum, hampir tidak pernah mengunjungi tempat itu lagi. .

Waktu berlalu dengan cepat, setengah bulan kemudian, dan tenggat waktu semakin dekat.

Pagi ini, segera setelah Miranda Wen tiba di perusahaan, Rita Tsu mengatakan kepadanya bahwa dua desainer muda, Wenny Shen dan Maggie Qin, telah menyerahkan rancangan desain.

Rita Tsu menyerahkan rancangan desain keduanya kepadanya. Dia melihat dan matanya melebar. Dia harus mengatakan bahwa meskipun Wenny Shen dan Maggie Qin adalah desainer muda dan tidak memiliki banyak pengalaman, rancangan desain itu benar-benar membuat mata orang orang bersinar. , Sangat inovatif.

“Rita Tsu, panggillah Wenny Shen dan Maggie Qin untuk masuk.” Miranda Wen berkata kepada Rita Tsu tanpa mengangkat kepalanya.

"Baik." Rita Tsu keluar.

Setelah beberapa saat, Wenny Shen dan Maggie Qin satu per satu memasuki kantor.

"Direktur," Keduanya memanggil secara serempak.

Miranda Wen mendongak dan tersenyum, "Mari."

Kemudian dia berdiri, " mari kita duduk di sana dan berbincang."

Ketiganya pergi ke satu-satunya sofa di kantor dan duduk. Miranda Wen mengeluarkan draf desain. terlebih dahulu memastikan desain mereka. "Saya telah melihat kedua draf milik kalian, sangat bagus. Saya sangat menyukainya. . "

setelah mendengar apa yang dikatakan, Wenny Shen dan Maggie Qin saling memandang, dan ada kegembiraan di wajah mereka, tetapi diperkataan berikutnya Miranda Wen membuat kegembiraan mereka cepat berlalu.

"Tapi ... ada beberapa bagian yang tidak terlalu bagus."

Karena sebelumnya Miranda Wen telah memberi mereka saran , dan saran itu diberikan dimana terdapat kesalahan, Wenny Shen memimpin dan bertanya dengan rendah hati: "Direktur, dapatkah Anda memberi tahu kami apa yang salah?"

Maggie Qin mengangguk, "Ya, Direktur, bisakah Anda memberi tahu kami?"

Miranda Wen tertawa, "Aku memanggil kalian datang karena masalah ini."

Selanjutnya, dia memberi beberapa petunjuk pada rancangan desain mereka, "Desain Wenny Shen terlihat sangat indah, tapi terlalu rumit, menghapus beberapa berlian , dan merancang pekerjaan setepat dan semurah mungkin."

"Dan Maggie Qin ..." dia merenung sejenak. "Lebih baik mengubah warna rantai ini menjadi emas putih, kalau tidak warna kuning dibandingkan dengan safir akan menjadi norak."

Wenny Shen dan Maggie Qin satu demi satu mengangguk, kadang-kadang mereka mengabaikan beberapa masalah pencocokan untuk mengejar ide-ide baru, meskipun itu bukan masalah serius, kadang-kadang hasil pekerjaan yang dihasilkan tidak terlalu memuaskan.

Setelah Miranda Wen membuat beberapa saran lagi, lalu meminta mereka untuk mengambil kembali rancangan desain dan merevisinya.

Wenny Shen dan Maggie Qin bekerja sama satu sama lain karena mereka merasa bahwa direktur baru ini sangat realistis, yang membuat Miranda Wen sangat khawatir.

Namun, adanya orang yang khawatir maka tidak akan ada orang yang merasa khawatir.

Ketika Rita Tsu menunjukkan desain Kirana Zhang dan Lili Yang, dia menyadari bahwa bahkan jika seseorang memiliki pengalaman desain, belun tentu apa yang mereka desain itu memuaskan.

Karya desain Kirana Zhang dan Lili Yang membuatnya sangat tidak puas, dan dia memanggil orang itu ke kantor.

"Bagaimana perasaan kalian berdua tentang rancangan desain kalian?" Tanyanya langsung.

“Sangat bagus.” Kirana Zhang mengangkat bahu dan meremehkan sikapnya.

Miranda Wen, yang sudah terbiasa dengannya, tidak menganggapnya serius. Dia memandang Lili Yang, "Lili Yang, bagaimana denganmu?"

Lili Yang ragu-ragu, "... tidak buruk."

mendengar apa yang dikatakan, Miranda Wen tertawa dengan pelan, lalu menggelengkan kepalanya, "karya milik kalian berdua , memiliki gaya yang terlalu kuno, satu terlalu santai, bagaimana bisa karya seperti itu disebut baik dan bagus?"

Kirana Zhang tidak puas, "Direktur, tetapi wakil direktur secara pribadi yang menunjuknya. Saya percaya tingkat desain dan pengalamannya di atas Anda. Mengapa Anda merasa buruk?"

Sehubungan dengan kehebohan Kirana Zhang, Lili Yang sangat tenang, dia tidak berdebat atau mengatakan apa-apa, hanya berdiri diam.

Lagi pula, sang direktur pernah menyelamatkan hidupnya.

“Itu tetaplah tidak baik, saya tidak membutuhkannya.” Miranda Wen jarang memandang Kirana Zhang dengan serius. “silahkan ambil rancangan anda kembali untuk direvisi kembali, dan tenggat waktu akan sampai. Saya tidak ingin melihat karya seperti ini lagi.”

“Jangan diubah!” Kirana Zhang meletakkan tangannya di dada dan memalingkan kepalanya, sikapnya sangat buruk.

Miranda Wen menyipit, Kirana Zhang dan Berenda Song selalu berada di garis depan, tetapi dia tidak selalu memperhatikannya, tetapi jika dia tidak menekannya hari ini, kedepan akan lebih sulit untuk mengaturnya.

Jadi, dia melemparkan draft itu di depan mereka, dan berkata dengan sikap yang kuat: "Jika Anda tidak mengubahnya, jangan berpikir untuk membuat konsep ditempatku ini."

"Kamu ..." Kirana Zhang tidak disangka dia akan melakukannya seperti ini. Dia mendengus pahit, dan kemudian mengambil draft itu dan pergi dengan marah.

Lili Yang memandang Miranda Wen dan melihat bahwa dia memandang dirinya sendiri, dia terkejut dan dengan cepat mengambil draft untuk mengejar Kirana Zhang.

Miranda Wen menggelengkan kepalanya tak berdaya, gambar ini begitu jelas, ketika Berenda Song menyerahkan draft itu, jika dia mengatakan sesuatu yang buruk, bukankah keduanya akan bertengkar?

jika Hanya memikirkannya, dia merasa sakit kepala, kapan akan membuat mereka menjadi patuh?

...

Selama istirahat sore, Berenda Song bersama Kirana Zhang dan Lili Yang datang ke kedai kopi di lantai bawah perusahaan. setelah mereka duduk, Kirana Zhang dengan marah berkata: "Miranda Wen adalah apa, tanpa disangka mengatakan gaya desainku terlalu tua, apa yang dia Pahami, itu disebut retro! "

Berenda Song mendengarkan dengan tenang. Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba menatap Lilli Yang, "Lili Yang, kenapa kamu tidak bicara?"

Lili Yang memandangnya, dan kemudian melihat Kirana Zhang yang marah. Setelah ragu-ragu sebentar, dia perlahan berkata: "Saya pikir ... apa yang dikatakan direktur itu benar, Kirana Zhang ..."

Sebelum dia menyelesaikan kalimat ini, dia diinterupsi oleh Kirana Zhang, dan suaranya menjadi terdengar kasar. "Lili Yang, mengapa? Apakah sekarang anda ingin berkhianat? Jangan lupa, bagaimana Berenda Song membantu Anda sebelumnya? Miranda Wen hanya membantu Anda sekali, apakah Anda ingin melupakan kebaikannya? "

Dihadapkan dengan tuduhan Kirana Zhang, Lili Yang menggelengkan kepalanya dengan panik, "Tidak, tidak, Berenda Song sangat baik terhadap saya, bagaimana saya bisa melupakannya?"

"Lebih baik," Kirana Zhang mendengus dingin.

Lili Yang menggigit bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Berenda Song memandangnya dengan ketidakpuasan, dengan senyum sinis di bibirnya, "Lagipula, direktur menyelamatkannya, dan itu normal baginya untuk melindungi orang lain."

Setelah mendengar ini, Lili Yang mengarahkan matanya ke Berenda Song dan melihat matanya yang dingin. Dia melanjutkan: "Lili Yang, jika Anda ingin meninggalkan kelompok kecil ini dan membalas budi, maka Anda dapat pergi kapan saja, saya tidak akan menyayanginya."

disini Lili Yang belum dapat mengekspresikan pandangannya kepada mereka, Kirana Zhang berkata dengan penuh arti: "Lili Yang, Anda harus membuka mata Anda untuk melihat siapa yang dapat membantu Anda, tetapi jangan sampai anda menyesalinya diwaktu itu."

Lili Yang mengangguk lagi dan lagi, menunjukkan bahwa dia mengerti.

Ini membuat Berenda Song dan Kirana Zhang merasa lebih nyaman, mengalihkan pembicaraan dan tidak lagi fokus terhadapnya.