Eternal Love - Bab 272 Jangan mempermalukan diri sendiri

Kiara tersenyum, “Tentu saja, ini adalah hasil belajar aku atas bimbingan tuan James, hanya sayangnya dia sudah meninggal.”

Christian tidak menampakkan reaksi terkejut yang berlebihan, lanjut mengajukan pertanyaan : “Pertanyaan kedua, langkah dan teknik apa yang kamu gunakan untuk memotong batu perhiasan tersebut?”

Kiara segera menjawab : “Aku menggunakan potongan brilian (Brilliant cut), apakah masih ada pertanyaan lain?” Christian kelihatannya semakin dungu saja, pertanyaan tolol seperti ini juga ditanyakan, bukankah ini bodoh?

“Baik, pertanyaan ketiga, apakah kamu punya tanda pengenal khusus, misalnya di atas batu perhiasannya ataupun di bagian lain?”

Baru saja Christian bertanya, Kiara dengan cepat berkata : “Ada, setiap desainer memiliki tanda pengenal khusus, bukankah pertanyaan ini tidak masuk akal?”

Mendengar jawaban dari Kiara, Christian segera mengangkat pandangan matanya, dan menatap lekat Kiara, “Tapi setahu aku bukankah perhiasan ini tidak semuanya hasil karya tuan James?”

Ucapan Christian yang datar merambat masuk ke pendengaran Kiara, seketika dia merasa sesak di hatinya. Tentu saja dia tahu ini bukan hasil karya dari tangan James, ini semua hasil mencuri dari contoh milik Christian, dia mana bisa tahu begitu banyak, tapi untungnya, dia sudah ada persiapan dari awal.

“Christian, apa maksud kamu? Atau kamu masih ingin memfitnah aku? Bukankah aku sudah menjawab semua pertanyaan yang kamu ajukan, kamu ingin bagaimana lagi untuk memfitnahku.”

Kiara ingin balik menuduhnya, tidak bisa tidak membuat Christian salut padanya, “Fitnah atau bukan, hati kamu yang paling jelas. Bukankah lebih baik kamu menunjukkan agar bisa dinilai oleh semua orang?”

Biarkan semua orang menilai? Bukankah itu akan terbongkar semua? Kiara mendadak teringat dulu dia pernah memotret pekerjaan ini, dia senyum mencibir, sepertinya akan berguna sekarang. Kiara langsung mengeluarkan foto tersebut dan berkata pada semua orang : “Tidak perlu, aku ada bukti yang membuktikan kalau aku tidak bersalah. Semua ini adalah foto yang aku ambil di kediaman tuan James sewaktu dia masih hidup, ini adalah bukti yang jelas. Bagaimana aku melakukannya waktu itu, kalian semua bisa melihatnya.”

Melihat foto-foto tersebut, Christian menyapu pandangan dinginnya pada Kiara, sudut bibirnya terbersit senyum sindir yang lancip, nampaknya dia benar-benar telah mempersiapkan semuanya.

Tidak menunggu Christian bicara, Kiara lanjut berkata : “Asal tahu saja, foto ini aku ambil sewaktu aku mengawas setengah tahun yang lalu. Aku masih ingat untuk mendesain karya ini saat itu tidaklah mudah, menghabiskan seluruh energi dan sangat berjerih payah. Namun sekarang, malah difitnah orang, aku tahu penilaian orang beda-beda, tapi aku harap semuanya bisa melihat dengan jelas siapa yang berbohong di sini.”

Begitu kata-kata Kiara terucap keluar, gedung yang begitu besar seketika menjadi gaduh, satu per satu mulai berkomentar, seolah tidak akan berhenti dan pandangan mata penuh sindiran dan ejekan ke arah Christian.

“Bukankah Kiara sudah menunjukkan bukti-buktinya? Sedangkan zero ini tidak memiliki bukti apapun tapi masih bicara omong kosong di situ. Peserta seperti ini masih tidak segera diturunkan, untuk apa membiarkanya tetap di situ?”

“Desainer seperti ini benar-benar telah memalukan reputasi negara kita, segera turun dan enyah dari sini.”

Saat ini di bawah panggung tidak sedikit orang yang mulai tidak sabar, dan mengatakan ingin membuat Christian turun dari panggung, bagaimanapun tidak akan mengizinkan Christian mengikuti kompetisi ini lebih lanjut, tidak bisa memaafkan orang yang bicara omong kosong seperti itu.

Terdengar suara “brak”, masih ada orang yang keterlaluan dan langsung melemparkan botol air mineral kosong ke atas panggung, lalu berteriak kencang : “Segera turun dari panggung, jangan mempermalukan diri sendiri.”

Botol tersebut jatuh tidak jauh dari tempat Christian berdiri, dia tersenyum, sinar mata yang redup, tangan yang tergenggam erat, dengan pandangan mata yang seperti keracunan menatap Kiara.

Tidak disangka Kiara masih dengan sikap yang wajar, bahkan masih dengan keterlaluan melemparkan pandangan rendah pada dirinya, seolah mengatakan tidak peduli sampai kapanpun kamu selamanya tidak akan bisa dibanding denganku, biarpun kamu adalah seorang yang berbakat, lalu kamu bisa apa?

Dan Elisha yang di bawah panggung melihat ini semua dengan tegang dan gelisah, merasa kuatir, pori-pori di seluruh tubuhnya seolah terbuka semua, dengan wajah yang penuh kecemasan, “Miranda, sebenarnya apa yang ingin Christian lakukan?”

Miranda juga ingin bertanya seperti itu, dia mana tahu apa yang menjadi pikiran Christian sekarang, seketika juga menjadi bingung, dia menggeleng, dan berkata pada Elisha : “Aku juga tidak tahu, tidak jelas untuk dikatakan.”

Lalu Zayn menepuk kepalanya sendiri, dengan wajah yang serius dia berkata pada Miranda : “Aku tahu, mengapa Christian berbuat demikian.”

Mendengar suara Zayn, Elisha juga Miranda refleks menoleh dan menatap lekat padanya dengan mata yang bersinar, “Apa maksudnya, mengapa dia berbuat seperti ini?”

Zayn tersenyum penuh arti, lalu berkata pada mereka berdua : “Dia ingin Kiara hancur bersama-sama, jadi dia baru terpikir cara yang ekstrem seperti ini, tapi saat ini sepertinya rencana ada sedikit menyimpang, kemungkinan orang yang akan hancur adalah dirinya sendiri.”

Mendengar kata-kata dari Zayn, tanpa ragu dia mendapat balasan delikan mata dari mereka berdua, “Zayn, kalau tidak tahu tolong jangan bicara sembarangan! Mana mungkin Christian akan terpikir cara bodoh seperti yang kamu katakan.”

Miranda baru merasa sedikit tenang hatinya begitu mendengar kata-kata dari Elisha, dan dia kenal Christian bukan satu dua hari ini. Dia sangat jelas dengan sifat Christian, kalau saja dia melakukan sesuatu tanpa pertimbangan, maka hidupnya sungguh sia-sia selama ini.

Berpikir sampai di sini, Miranda segera memegang erat tangan Elisha, dengan sinar mata menghibur, “Benar, tidak salah, Elisha kamu jangan panik, Christian juga bukan orang yang gegabah. Bagaimana mungkin dia bertindak tanpa ada pertimbangan dan rencana sebelumnya. Yang harus kita lakukan adalah membantunya, juga percaya padanya, jangan hanya duduk di sini dan menduga-duga.”

Mendengar pembicaraan mereka berdua, Zayn tidak bisa menahan tawa. Sebenarnya barusan dia hanya mempermainkan mereka, melihat mereka yang panik dan cemas, harus ada orang untuk menghidupkan suasana, tidak disangka malah diperlakukan seperti ini.

Kemudian dengan sedikit kecewa Zayn berkata : “Kalau begitu aku adalah orang yang gegabah.”

Hanya sayangnya, setelah dia berkata seperti itu mereka berdua tidak ada niat sedikitpun untuk mempedulikan maksudnya, tetap lanjut melihat ke atas panggung dengan cemas, dan mata tanpa berkedip juga sampai tidak berani untuk mengeluarkan napas, seakan takut untuk melewatkan bagian yang menarik.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu