Eternal Love - Bab 222 Keadaan Tidak Terduga

Setelah dua jam perjalanan, Miranda Wen dan rombongan akhirnya tiba di tempat berkemah.

Melihat pegunungan hijau dan perairan dialam terbuka, sama sekali berbeda dengan suasana kota yang ramai akan kendaraan. Miranda Wen seketika merentangkan kedua ta gannya dan menghirup udara yang segar, kemudian berbicara didalam hatinya, ini baru kehidupan.

Suara Zayn Shen merambat ke telinga Miranda Wen, kemudian dia mengambil beberapa bagian tenda dengan wajah yang kebingungan, “Miranda, sini, mari dirikan tenda, Elisha Yu dan Christian Xia pergi cari kayu bakar, dan bertanggung jawab untuk BBQ.” Setelah suara Zayn Shen menghilang, Elisha Yu dan Christian Xia lansung pergi.

Miranda Wen terlebih dahulu memberikan perintah untuk Bernando Ji, “Bernando, kamu disini terlebih dahulu, aku dan Zayn ingin mendirikan tenda, jangan berlarian.”

Bernando Ji dengan patuh menganggukan kepalanya, dengan ini Miranda Wen dengan tenang berlari kearah Zayn Shen, “Aku datang, bagaimana cara mendirikan tenda ini.”

Zayn Shen menggelengkan kepalanya, “Aku juga tidak tahu.”

Miranda Wen pun tidak berdaya, awalnya dia yang mengajak untuk berkemah dan dia tidak tahu cara mendirikan tenda, padahal saat awal dia terlihat sangat percaya diri, dan mengira dia sangat hebat, tidak diduga hanya seorang yang tidak bisa apa-apa.

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya tenda pun didirikan, saat ini Elisha Yu dan Christian Xia juga telah berhasil menyalakan api, dan bahkan sudah mulai BBQ.

Mencium aroma BBQ, Miranda Wen tidak dapat menahannya dan menelan air liurnya, ini adalah pertama kalinya berkemah, dan terasa cukup baik.

“Miranda, datang dan coba lah, dagingnya sudah matang.” Tiba-tiba Christian Xia memanggil Miranda Wen.

Miranda Wen lansung berjalan kesana, melihat daging yang sudah keemasan diatas panggangan, terlihat sangat menarik.

Miranda Wen lansung mengambilnya dengan sumpit dan memasukkannya kedalam mulutnya, tidak disangka aroma dari daging lansung memenuhi seluruh mulutnya, benar-benar garing dibagian luar dan lembut dibagian dalam.

Miranda Wen benar-benar tidak menduga kemampuan madak Christian Xia sangat baik, biasanya benar-benar tidak terlihat, siapa yang menikah dengannya pasti sangat beruntung.

Miranda Wen dengan sendirinya mengacungkan jempolnya kearah Christian Xia dan memujinya, “Kak Christian, kemampuan masak mu sangat baik, benar-benar sangat enak!” Setelah Miranda Wen mengucapkannya dia mengambilnya lagi dengan sumpit dan menyuapkannya pada Bernando Ji.

Christian Xia menjawabnya dengan suara tertawa, kemudian berkata pada Miranda Wen: “Dahulu ketika saya tidak memiliki uang, semuanya telah aku lakukan.”

Meskipun ucapan Christian Xia tidak mengandung kesedihan, tetapi muncul kesedihan didalam mata Miranda Wen.

Miranda Wen berpikir didalam hatinya, lebih baik untuk mengajak Christian Xia keluar, tidak boleh membiarkannya terus-terusan didalam kantor, jika tidak dia akan menjadi stress, dengan keluar dia dapat mendapatkan inspirasi. “Kak Christian, lain kali kita harus sering keluar sesekali, akan stress jika setiap hari dikantor.”

Setelah mendengar ucapan Miranda Wen, Christian Xia dengan sendirinya tersenyum dan menjawab “Emm.” Melihat alam terbuka, menghirup udara segar, Christian Xia dapat merasa menjadi lebih tenang setelah berkerja dikantor.

Setelah itu, saat sedang mengobrol, seluruh bahan makanan telah selesai dipanggang, semua orang pun mulai makan.

Setelah makan, Zayn Shen memalingkan pandangannya, kemudian tatapannya tertuju pada sungai yang tidak jauh dari sana dan berkata: “Mari kita menangkap ikan bersama, tadi aku sudah memeriksanya, airnya tidak dalam.”

Ucapan Zayn Shen ini menarik perhatian tiga orang itu, tetapi jika menangkap ikan, bagaimana dengan Bernando Ji, apakah mengajaknya main bersama?

Melihat Bernando Ji yang duduk dengan patuh, Miranda Wen menjadi tidak rela.

Zayn Shen lansung berkata: “Biarkan Bernando duduk disini menunggu kita, disana itu dekat air, jangan membawa Bernando kesana.”

Miranda Wen menatapnya sejenak, dan merasa ucapan Zayn Shen tidak salah, kemudian menganggukan kepalanya, berkata pada Bernando Ji: “Bernando, kamu duduk disini sebentar dan tunggu aku sebentar ya? Kita mau pergi menangkap ikan untuk dimakan kamu, kamu harus patuh dan jangan berlarian.”

Melihat Bernando Ji menganggukan kepalanya, Miran Wen pun dengan tenang mengambil peralatan, menekuk celananya keatas dan berjalan kesamping sungai.

Tiba-tiba Miranda Wen merasa kakinya menjadi dingin, ternyata Elisha Yu menyipratnya dengan air. Miranda Wen pun meresponnya, kemudian dengan cepat membalasnya dengan menyipratnya dengan air kembali, dan dengan kesal memarahinya.

Dengan ini, yang awalnya berniat menangkap ikan berubah menjadi permainan pertempuran air, tubuh keempat orang ini pun menjadi basah.

Melihat matahari yang mulai terbenam, jika lanjut bermain maka langit akan menjadi gelap, dan akan mudah masuk angin, dan juga banyak yang belum disiapkan, Miranda Wen lansung berkata kepada semua orang: “Sudah lah, sudah cukup, jangan bermain lagi, sudah harus menyiapkan makan malam.”

Mendengar ucapan Miranda Wen, semua orang pun berhenti, melihat langit sudah mulai gelap, dan dengan cepat berjalan keluar dari sungai.

“Aku pergi mengganti pakaian ku dahulu, baju ini basah sangat tidak nyaman.” Elisha Yu berjalan keluar dari sungai, dan lansung berlari kearah tenda.

Melihat Elisha Yu yang terburu-buru, Miranda Wen tidak dapat menahan senyumannya, gadis ini mau dimana pun selalu ceroboh, kemudian mengikuti Elisha Yu ketenda, untuk menukar pakaian.

Setelah beberapa orang menukar pakaian, mereka pun mulai membagi tugas setelah melihat bahan makanan. Miranda Wen mencuci sayuran, Zayn Shen menyalakan api, Elisha Yu dan Christian Xia memasak.

Setelah Miranda Wen mengambil sayur, dan berjalan kearah sungai untuk mencucinya, kemudian terpikirkan Bernando Ji ketika sedang melihat air tadi, tatapanya yang penuh keinginan itu. Miranda Wen lansung memanggil Bernando Ji: “Bernando, Bernando, datanglah untuk cuci sayur bersama ku.”

Tetapi setelah memanggilnya beberapa saat, tidak ada suara dari Bernando Ji, awalnya Miranda Wen tidak peduli.

Tetapi setelah beberapa saat, Miranda Wen mulai curiga, biasanya Bernando Ji tidak seperti ini, tidak mungkin tidak menjawab Miranda Wen.

Miranda Wen lansung berjalan kedepan tenda, dan membuka reseleting tenda, tetapi tidak menemukan Bernando Ji didalam, didalam tenda tidak ada orang sama sekali.

Miranda Wen hampir mengeluarkan jantungnya, sebenarnya apa yang terjadi, bukankah tadi dia sudah memerintahhkan Bernando Ji untuk diam didalam sini?

Saat ini Zayn Shen pun berjalan kesamping Miranda Wen, kemudian menepuk pundaknya, “Miranda, cepat ajak Bernando untuk cuci sayur, nanti tidak ada waktu lagi.”

Tetapi setelah suaranya hilang, Miranda Wen masih terdiam, Zayn Shen lansung melihat kedalam tenda, “Apa yang terjadi? Dimana Bernando?”

Setelah Miranda Wen mendengar ucapan Zayn Shen, dia baru meresponnya, dengan suara yang tidak jelas: “Aku, aku tidak tahu, Bernando menghilang......”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu