Eternal Love - Bab 446 Obat Bius

Dua hari ini Albert terus berada di luar negeri demi Miranda Wen, meskipun beberapa hari ini dia lumayan bahagia, tetapi ketika Alberto berpikir lagi, dia merasa tidak mungkin terus seperti ini.

Keluarga Qin tidak akan mungkin melepaskan dia begitu saja, karena Violet Qin masih punya perasaan terhadapnya, jadi tidak mungkin melepaskannya begitu saja. Kalau Violet sampai tahu hal mengenai dia dan Miranda, menurut karakteristik Violet, dia pasti akan mencari Miranda.

Begitu memikirkan hal ini, Alberto merasa pemikirannya sangat masuk akal, oleh karena itu, demi tidak membuat keluarga Qin curiga, Alberto berencana pulang dulu untuk sementara ini.

Menghadapi masalah pulang ke China, Alberto masih tidak rela berpisah dengan Miranda. Setelah memikirkan hal ini sekian lama, Alberto merasa hanya cara ini yang paling baik untuk mereka berdua.

Oleh karena itu, Alberto pun menelepon Miranda dan memberitahu rencananya pulang ke China, meskipun Miranda merasa sedikit terkejut, tapi dia juga tidak menghentikan Alberto, dia hanya mengatakan bahwa dia bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik.

Namun Alberto tidak memberitahu Miranda bahwa dia terpaksa pulang karena keluarga Qin, karena Alberto merasa kalau dia memberitahu Miranda, malah akan membuat Miranda berpikir ke arah yang tidak baik, jadi lebih baik tidak memberitahunya.

Kecepatan kerja sekretaris Alberto sangat cepat, malam itu juga dia telah membeli tiket pesawat, keesokan harinya, Alberto pun sudah pulang ke China, tapi Alberto tidak langsung pulang ke rumah, namun malah menginap di hotel yang sudah dipesan sebelumnya.

Tidak tahu dari mana, namun Violet tahu bahwa Alberto sudah kembali lebih cepat dari rencana, tapi tidak pulang ke rumah. Violet segera menyelidiki di hotel mana Alberto menginap.

Orang yang menyelidiki dengan cepat mendapatkan informasi dan langsung kembali memberitahu Violet. Violet merasa kesempatannya sudah datang, Alberto bisa pulang lebih cepat dari rencana, berarti Alberto memiliki perasaan terhadapnya.

Oleh karena itu, Violet memikirkan cara agar bisa menemui Alberto malam ini dan mendapatkan hatinya, tapi Violet sendiri juga tahu bahwa Alberto tidak begitu menyukainya, sekarang kesana pasti akan sia-sia saja.

Violet berpikir lama, dia berkata dalam hati: Melihat Alberto bersedia pulang, maka membuktikan bahwa aku masih ada kesempatan, kalau begitu berarti, masih ada harapan untukku, kalaupun sekarang dia tidak menyukaiku, tapi perasaan bisa dibina secara perlahan, tidak peduli bagaimanapun, Alberto pasti akan menjadi milikku!

Di hotel.....

Karena lelah naik pesawat, Alberto memesan segelas jus oranye kemudian bersiap-siap mandi air panas dan tidur.

Saat ini tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, Alberto bertanya siapa yang datang semalam ini dalam hati, begitu membuka pintu dia melihat pelayan yang berkata dia membawakan jus yang dipesan tadi, tapi Alberto melihat orang ini terasa sangat aneh, tapi dia juga tidak tahu bagian mana yang aneh, karena cara bicara pelayan itu seperti tidak pernah dilatih.

Tapi Alberto berpikir mungkin dia berpikir terlalu banyak karena kelelahan, jadi dia merasa mungkin karena terlalu lama di luar negeri, belum terbiasa dengan perbedaan waktu.

Setelah menghabiskan langsung segelas jus itu, Albert pun pergi mandi, setelah mandi, baru saja keluar dia pun melihat Violet duduk di atas kasur dan menatapi dia.

Saat ini Alberto hanya memakai handuk, dan Violet berdandan dengan sangat cantik.

Alberto menatapi Violet dan merasa ada yang aneh, tapi setelah itu, Alberto langsung merasa seluruh tubuhnya terasa panas, pandangannya juga mulai buram.

Alberto pun mulai setengah sadar, Alberto menatapi Violet, namun yang keluar dari mulutnya adalah nama Miranda.

Begitu mendengar Alberto memanggil nama Miranda, api kemarahan langsung berkobar di dalam hati Violet, tapi saat ini dia hanya bisa menahan emosinya.

Violet berpikir dalam hati: Asalkan menahan diri kali ini, Alberto pun akan menjadi milikku, saat itu, aku akan resmi menjadi kekasih Alberto, kalaupun saat itu Alberto tidak mengakuinya, tapi juga tidak ada gunanya, saat itu, Miranda sudah bukan siapa-siapa lagi!

Ternyata, semua ini adalah rencana licik Violet, Violet berdiri dan berjalan ke arah Alberto, Alberto mengira orang yang berdiri di depannya adalah Miranda, mulutnya terus menggumamkan nama Miranda.

Violet tidak peduli nama siapa yang dipanggil Alberto, dia langsung memeluk Alberto, Alberto tidak menolak, dia juga ikut merangkul pinggang Violet, Violet pun tertawa angkuh.

Violet berkata: "Albert, ini aku, aku Violet." saat ini Albert masih belum terpengaruh sepenuhnya oleh obat bius tersebut, begitu mendengar nama Violet, matanya langsung membelalak.

Kesadaran Alberto langsung kembali seketika, meskipun sekarang seluruh tubuhnya sangat tidak enak, tapi dia tetap langsung mendorong Violet yang sedang memeluknya, Violet langsung terjatuh di lantai.

Didorong seperti ini Violet mana mungkin menyerah begitu saja, dia langsung berteriak: "Alberto Ji, apa yang kamu lakukan? Kamu sudah gila?!"

Mengapa seluruh tubuhnya terasa panas? Violet kenapa bisa duduk di atas kasur? Saat ini, Alberto akhirnya mengerti apa yang terjadi. Ternyata semua adalah rencana perempuan ini.

Alberto langsung marah: "Kamu masih ingin membiusku? Violet Qin, kamu tidak tahu kamu sekarang sedang melakukan apa?"

Violet melihat rencananya sudah ketahuan, dia panik seketika, berkata: "Alberto Ji, kamu kenapa tidak bisa mempercayaiku? Aku tidak akan melakukan hal seperti ini, pasti ada orang yang mau mencelakaiku, benar, pasti seperti itu! Alberto, kamu harus mempercayaiku!"

Violet merangkak ke arah Alberto dan menarik tangannya, Alberto tertawa sinis, dengan jijik melihat Violet dan langsung mengibaskan tangannya, kemudian mengusirnya keluar.

Tapi Violet mana mungkin menyerah begitu saja? Violet mencengkeram erat pintu kamar dan bersikeras tidak membiarkan Alberto mengusirnya, tapi Alberto bukan orang yang boleh asal disinggung, dia sangat membenci Violet yang bisa melakukan hal seperti ini!

Violet melihat rencananya telah gagal, dia merasa Alberto pasti akan membencinya, hatinya pun mulai terasa sakit, namun dia tetap tidak putus asa, dia berdiri di depan pintu dan meminta ampun pada Alberto, tapi Alberto tetap tenang dan tidak mempedulikan Violet sama sekali, Violet pun terpaksa pergi dengan putus asa.

Setelah mengusir Violet, karena seluruh tubuhnya terasa sangat tidak enak, dia pun segera ke kamar mandi dan mandi air dingin, Alberto teringat dengan kejadian tadi dan merasa semakin takut, inilah hati manusia.

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu