Eternal Love - Bab 239 Berlutut Meminta Maaf

Kyomi Gu mengulurkan jarinya, lalu berkata ke arah Miranda Wen: "Itu siapa, bawakan aku segelas air, aku agak haus sekarang, aku tidak mau syuting sekarang." Kyomi Gu tampak sombong dan angkuh, membuat Miranda Wen langsung terpana melihatnya.

Miranda Wen tanpa sadar melihat ke sekelilingnya. Dia takut dirinya salah, tetapi dia tidak menyangka, dirinyalah satu-satunya orang di sekitar ini. Miranda Wen mengulurkan jarinya menunjuk dirinya sendiri, ia tak berani langsung yakin begitu saja, "Aku?"

Melihat reaksi lambat Miranda Wen, Kyomi Gu hanya bisa sedikit mengernyit. Seolah merasa kesal, nada suaranya mulai sedikit melunjak, "Kalau bukan kamu, aku hah?"

Miranda Wen melirik Kyomi Gu dengan sedikit konyol, "Kenapa aku harus membawakan air untukmu?"

Mendengar kata-kata Miranda Wen, Kyomi Gu segera mengangkat dagunya yang angkuh, dengan ekspresi puas di wajahnya, "Karena aku adalah Kyomi Gu, jika aku memintamu membawakan air untukku, kamu harus membawakannya untukku. Aku agak haus sekarang, kalau kamu tidak membawakan air untukku, tunggu sebentar lagi, percaya atau tidak, aku akan memberitahu atasanmu untuk memecatmu."

Tatapan mata Miranda Wen meredup, dia menatap Kyomi Gu yang ada di depannya dengan serius.

Mendengar kata-kata Kyomi Gu, staf di dekatnya tidak bisa menahan perasaan dinginnya. Bintang kecil itu benar-benar terlalu berani. Dia segera berdiri dan berkata kepada Miranda Wen, "Direktur Wen..."

Sebelum staf selesai berbicara, Miranda Wen mengulurkan tangannya untuk menyela perkataannya. Karena dia diminta membawakan air untuknya, dia akan membawakan air untuknya. Lagi pula, membawakan air tidak akan membuat dirinya mati juga. Berpikir seperti ini, Miranda Wen perlahan mulai berdiri.

Mendengar kata-kata staf, Kyomi Gu mengangkat alisnya. Dia berkata, bagaimana wanita seperti itu bisa muncul di tempat ini, ternyata dia adalah wanita yang dibawa oleh bos besar.

Kyomi Gu berpikir begitu, perasaan aneh di hatinya menghilang, "Cepatlah, aku hampir mati kehausan ini."

Mendengar kata-kata Kyomi Gu, Miranda Wen merasa sedikit cemas, dengan cepat berjalan ke arah Kyomi Gu dengan membawakan air. Ketika orang sedang terburu-buru, semakin mudah juga untuk membuat kesalahan.

Ketika Miranda Wen menyerahkan air itu kepada Kyomi Gu secara tidak sengaja, tangan yang gemetar secara tidak sengaja membalikkan cangkir air tersebut. Untungnya, Miranda Wen merespon dengan cepat, ia buru-buru mengambil cangkirnya kembali. Tapi meski mendapat respon cepat, sudut rok Kyomi Gu secara tidak sengaja tetap basah.

Kyomi Gu melihat sudut roknya dibuat basah oleh Miranda Wen, tatapan matanya menjadi dingin, wajahnya tiba-tiba tenggelam, "Apa yang kamu lakukan? Bisakah lebih berhati-hati sedikit. Lihatlah kamu sudah membuat dressku menjadi seperti ini."

Dalam seketika, Miranda Wen terhenyak. Ia melihat sudut roknya yang basah, lalu jejak rasa bersalah pun melintas di matanya, "Maaf aku tidak sengaja."

Asisten Kyomi Gu dengan cepat berdiri dan menunjuk ke arah Miranda Wen dan berkata, "Lihat apa yang kamu lakukan, apa kamu tidak bisa melihat? Apakah kamu buta? Masih tidak cepat-cepat meminta maaf juga. Kamu tahu berapa harga rok Kak Kyomi, seluruh harta kekayaan seluruh keluarga kamu pun tetap tak akan bisa menggantinya, tahu tidak."

Miranda Wen mengernyit saat mendengar perkataan asisten itu. Baru saja ingin membantu asisten ini untuk bisa lebih maju lagi. Untungnya dia belum menolongnya. Asisten itu benar-benar tak tahu diri."Aku sudah bilang maaf, bukannya aku tidak meminta maaf, kalian mau aku bagaimana?"

Sebelum Kyomi Gu bisa berbicara, asisten itu buru-buru berdiri dan menunjuk ke hidung Miranda Wen. Sepertinya dia ingin menebus kesalahan yang dia lakukan barusan, dengan tatapan sok.

"Tidak, direktur perusahaan kalian harus memberikan penjelasan atas ini semua. Kalian harus memecat wanita ini. Jika tidak, ini tidak akan pernah berakhir. Kak Kyomi dilindungi oleh asuransi. Kalau kulit Kak Kyomi sampai terbakar, apa kamu mampu ganti rugi?"

Staf yang berdiri di samping mendengar kata-kata asisten itu yang sangat berlebihan. Staf itu sedikit marah, lalu bersiap untuk berdiri dan membela Miranda Wen."Jangan terlalu sombong, orang sudah meminta maaf, kenapa kamu masih agresif, percaya atau tidak..."

Miranda Wen tahu bahwa kejadian ini adalah kesalahannya sendiri, jadi dia tidak mengatakan apa-apa, dengan cepat ia menyela kata-kata staf itu, "Tidak apa-apa, kamu turun saja dulu, aku tahu itu memang salahku. Oleh karena itu aku ingin meminta maaf kepada kalian dengan tulus."

Mendengar kata-kata Miranda Wen, staf itu merasa sedikit marah. Direktur Wen terlalu baik untuk diintimidasi oleh wanita semacam ini. Katakan saja langsung identitasnya...

Kyomi Gu memandang dingin Miranda Wen dan stafnya, tatapannya menyapu wajah mereka dengan dingin, dan sudut mulutnya perlahan memunculkan lengkungan ejekan, "Percaya atau tidak apa? Kenapa, ingin mencari sugar daddy-mu untuk memarahiku. Aku beritahu kamu, aku bisa saja memecatmu kalau aku mau. Berlutut saja meminta maaf padaku."

Kyomi Gu benar-benar arogan, dia sangat merendahkan orang lain, seolah-olah semua orang di dunia ini harus mengelilinginya.

Mendengar kata-kata Kyomi Gu, alis Miranda Wen sedikit mengernyit. Sangat tidak mungkin untuk membuatnya berlutut. Ia tidak bisa berlutut kepada orang lain selain ibunya. Teringat akan hal ini, nada bicara Miranda Wen langsung terdengar sangat dingin, "Bagaimana, kalau aku tidak mau berlutut?"

Kyomi Gu tidak menyangka Miranda Wen akan begitu bertekad, dia tidak bisa tidak mencibir. Sepertinya kali ini dirinya memang menunjukkan karakter yang benar-benar kejam. Jika berganti orang, orang itu pasti akan mulai memohon belas kasihan padanya. Tapi kalau begini, semuanya akan lebih menarik bukan?

Tatapan mata Kyomi Gu menjadi gelap, dia berkata dengan dingin kepada Miranda Wen: "Tidak mudah untuk menolak berlutut. Kalau begitu, tunggu saja perusahaan memecatmu. Aku ingin melihat siapa yang berani melindungimu."

Dengan kata-kata Kyomi Gu, Miranda Wen tidak bisa menahan tawa, seolah dirinya sudah mendengar lelucon lucu. Ini adalah pertama kalinya ada orang yang berani memberitahunya dengan begitu percaya diri kalau dirinya akan dipecat.

Melihat penampilan Kyomi Gu, orang-orang yang tidak tahu masih mengira kalau dia adalah seorang bos perusahaan. Siapa pun yang ingin dikeluarkan akan dikeluarkan. Terlebih lagi, perusahaan ini bermarga Ji, jika ingin mengeluarkannya, harus melihat kemampuan dirinya sendiri dulu juga.

Mendengar suara rendah Miranda Wen, Kyomi Gu hanya merasakan semburan amarah di dadanya. Penampilan Miranda Wen seperti sedang mengejeknya. Seseorang yang akan dipecat, masih berani menertawakannya.

Kyomi Gu segera mengerutkan keningnya dengan sepasang alisnya yang indah. Ia menatap Miranda Wen dengan keraguan di matanya, "Kamu, wanita ini, kamu sedang menertawakan apa? Kamu akan segera dipecat tapi masih tertawa saja. Benar-benar bodoh."

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu