Eternal Love - Bab 422 Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Masa Lalu

Dengan sangat cepat, mobil itu sudah tiba di tempat tujuan, setelah tidak ada masalah, Zayn Shen memberikan kunci mobil kepada Elisha Yu, Miranda Wen lebih dulu keluar dari mobil, Elisha Yu juga mengikuti, setelah keluar dari mobil, angin malam bertiup kencang, Miranda Wen mengencangkan mantelnya dengan era, Elisha Yu berjalan dengan Miranda Wen dan hendak berbalik ingin pergi, Zayn Shen mengatakan agar Elisha Yu tetap di tempat.

“Elisha Yu, aku ingin mengatakan sesuatu, bisakah beri aku waktu sebentar."

Elisha Yu membelakangi Zayn Shen, Zayn Shen tidak bisa melihat ekspresi Elisha Yu, hanya merasa malam ini anginnya terasa dingin, Elisha Yu ragu-ragu, lalu membalikkan badan, berhadapan dengan Zayn Shen, Miranda Wen merasa malam ini Elisha Yu tidak seperti biasa, mungkinkah karena Zayn Shen?

"Miranda, pulanglah dulu, ada masalah yang harus kuselesaikan dengan dia, pulanglah dan tunggu aku, nanti aku akan datang, tidak usah khawatir."

Elisha Yu memberikan semua anak kunci kepada Miranda Wen, Miranda Wen melihat banyak anak kunci di tangannya yang tidak dapat dihitung dengan sepuluh jari, merasa tidak masuk akal, ini sama saja menyuruhnya mencoba satu per satu.

"Ayo jalan agak jauh sedikit, baru bicara.”Mari kita melangkah lebih jauh dan membicarakannya."

"Tidak perlu, Miranda tidak akan mendengarnya."

Awalnya Zayn Shen menyarankan agar Elisha Yu berjalan sedikit lebih jauh baru bicara, tetapi Elisha Yu menolak, Zayn Shen tidak ada pilihan selain langsung bicara di tempat, Elisha Yu melihat ke bawah kakinya, sedang memikierkan apa yang mau dikatakan dengan Zayn Shen, tetapi Zayn Shen sudah mulai bicara.

"Miranda masih polos seperti sebelumnya, sama sekali tidak berubah sedikit pun.”

"Kamu sangat mengenalnya."

Zayn Shen sangat tahu tentang Miranda Wen, hati Elisha Yu bergejolak, Zayn Shen tidak memperhatikan perubahan suasana hati Elisha Yu, dia masih membicarakan Miranda Wen, Elisha Yu tidak ingin Zayn Shen membicarakan Miranda Wen, jadi dia menghentikannya.

"Bisakah tarik nafas dulu baru bicara, kamu tidak lelah, aku yang capek mendengarnya.”

Akhirnya Zayn Shen berhenti bicara dan memandang Elisha Yu dengan kaget, datang lagi, tatapan ini lagi, Elisha Yu langsung mengalihkan pandangannya dan melihat pemandangan yang lain.

"Jadi aku banyak bicara soal masa lalu, aku ingin bertanya padamu, saat itu sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Miranda mati, lalu sekarang muncul kembali."

"Jika sudah selesai bicara, kalau begitu sekarang giliranku, kamu juga sudah melihatnya, sekarang Miranda sangat baik, dia melakukan hal yang dia sukai, kamu tidak seharusnya datang lagi dan merusak hidupnya, aku harap kamu dapat pertimbangkan ucapanku, bagaimanapun juga, ini demi kebaikan Miranda, aku tidak berharap dia terluka lagi.”

Elisha Yu selalu tahu bahwa suatu saat hari ini akan datang, tetapi tidak disangka akan begitu cepat, masalah Miranda sama sekali tidak dapat disembunyikan, tetapi berharap agar dia tidak terluka lagi, dia itu sangat rapuh.

Miranda Wen yang sebelumnya tidak tahu bagaimana harus melindungi dirinya sendiri, jadi dia selalu terluka.

"Miranda Wen yang sekarang adalah Miranda Wen yang seperti terlahir kembali, benar-benar baru, sama sekali tidak ada hubungannya dengan masa lalu, dia sudah mengucapkan selamat tinggal pada hal-hal yang terjadi masa lalu."

Elisha Yu mengatakan ini dengan suara sangat keras, untuk waktu yang lama, Zayn Shen tidak mengatakan apa-apa, dua orang tetap diam, sampai akhirnya Zayn Shen bicara.

"Ini adalah masalahnya sendiri, kamu tidak ada hak untuk menggantikannya membuat keputusan, tahu atau tidak soal hidupnya yang sekarang sesuai keinginannya atau tidak, bagaimana kamu tahu soal itu.”

Saat berbicara, Zayn Shen merasa sangat marah, Elisha Yu sudah lama mengenal Zayn Shen, dia sama sekali belum pernah melihat Zayn Shen berbicara kepadanya seperti ini, Zayn Shen sangat peduli pada Miranda Wen, Elisha Yu, setelah dua tahun, dia masih tidak bisa menghilangkan perasaannya kepada Zayn Shen, tidak pernah menyangka perasaan itu akan muncul terhadap Zayn Shen, berpikir setelah lewat dua tahun, dia bisa melupakan perasaannya terhadap Zayn Shen, kebalikannya, dalam waktu dua tahun ini, bayangan Zayn Shen selalu ada di benaknya, dan dia tidak bisa melupakannya.

Elisha Yu berpikir bahwa dia bukanlah orang yang sentimental, tetapi begitu bertemu dengan sesuatu yang berhubungan dengan Zayn Shen, masalahnya akan menjurus ke hal yang tidak terduga.

Zayn Shen mungkin musuh yang dikirim Tuhan untuk Elisha Yu, meskipun Elisha Yu tidak mau mengakui bahwa musuhnya ini sangat tampan, Zayn Shen juga tidak tahu apa yang dipikirkan Elisha Yu, dia hanya melihat gadis ini, sejenak dia mengerutkan kening nya, dan cemberut.

"Hei, dengar apa yang aku katakan tidak?"

"Ah, oh, sekarang Miranda sangat baik, lebih lincah dan ceria.”

Zayn Shen tidak bisa berkata-kata, terkadang, Zayn Shen curiga sebenarnya Elisha Yu mendengarkan omongannya atau tidak, kenapa selalu terlihat asyik dengan duniannya sendiri.

"Kamu mendengar apa yang aku katakan.”

"Uh, uh, tentu saja."

Zayn Shen yang pada dasarnya merasa sangat marah, tapi sekarang dia hanya ingin menggoda Elisha Yu, jadi Zayn Shen merangkul kedua tangan ke dadanya seperti melihat permainan bagus, Elisha Yu sedikit terjebak dengan gerakan Zayn Shen, dia tidak mengerti sebenarnya apa yang Zayn Shen lakukan.

"Kalau begitu aku mau dengar, apa yang baru saja aku ceritakan, kamu ceritakan lagi, aku mau dengar."

Elisha Yu tahu bahwa Zayn Shen sengaja menjebak dirinya, tetapi dia tidak akan membiarkan Zayn Shen berhasil, jadi dia berbalik, memunggungi Zayn Shen, berpura-pura melihat ke tanah yang ada di bawah kakinya.

"Tuan muda Shen, jika kamu suruh aku untuk bicara, maka aku bicara? Maka aku tidak ada harga diri."

Zayn Shen tidak menyangka Elisha Yu akan menjawab seperti ini, tapi dia juga berpikir bahwa Elisha Yu sedikit imut, tapi dia masih marah. Elisha Yu merasa dirinya bodoh, Zayn Shen suka pada Miranda wen, bukan dirinya, tapi dirinya masih tidak bisa melupakan perasaannya terhadap Zayn Shen.

"Elisha Yu, kadang-kadang kamu seperti kucing liar, lucu dan menawan tetapi punya cakar yang tajam, membuat orang tidak berani maju."

Zayn Shen berkomentar seperti ini soal dirinya, Elisha Yu tidak tahu apakah dia harus merasa senang atau merasa sedih, tetapi Zayn Shen tidak memberikan banyak waktu untuk dirinya berpikir.

"Sebenarnya apa yang terjadi dua tahun lalu, hari ini kamu harus beritahu aku.”

"Sudah menyerah saja, aku tidak akan memberitahu kamu."

“Kenapa kamu yang memutuskan yang terbaik untuk Miranda, kamu tidak ada hak.”

"Apa salahnya dia seperti ini, melupakan semuanya, menjalani hidup tanpa beban, tanpa belenggu apapun, penderitaan yang dia rasakan sebelumnya apa masih tidak cukup?"

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu