Eternal Love - Bab 352 Memberikan keluarga yang utuh kepadamu

Mungkin karena tadi malam dia tidur terlalu larut, jadi keesokan harinya ketika Miranda Wen bangun, Alberto Ji sedang duduk di meja makan di lantai bawah sambil sarapan dan membaca koran .

Jelas sekali dia sudah terlambat, dari sini ke perusahaan membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Dia turun kebawah dengan dahi yang mengerut, setelah mengambil roti di atas meja dia memasukkannya ke dalam mulutnya lalu dia berjalan ke arah pintu. Sambil berjalan dia berkata kepada Joyce Qin: "Ibu, aku sudah terlambat, aku akan pergi sekarang."

Joyce Qin juga tahu tidak mudah bagi Miranda Wen untuk menginap satu malam disini, hanya saja pagi ini supir tiba-tiba menelepon dan mengabarkan dia ada masalah keluarga jadi hari ini dia tidak bisa masuk kerja.

Jadi pandangannya beralih ke Alberto Ji yang sedang sarapan, "Alberto, aku lihat kamu sudah selesai sarapan bagaimana kalau kamu mengantar Miranda."

Menurut kebiasaan Alberto Ji biasanya, dia pasti berangkat pagi-pagi sekali, dia bahkan tidak akan sarapan di rumah. Alasan kenapa hari ini dia sarapan di rumah karena dia ingin melihat Miranda Wen, sekarang ibunya memintanya mengantar Miranda Wen pergi bekerja, tentu saja ini bak pucuk dicinta ulam pun tiba.

Tapi karena takut ibunya curiga, dia harus berpura-pura tidak bersedia.

Setelah meminum segelas susu, dia berdiri dengan perlahan lalu berjalan ke sisi Miranda Wen.

Saat ini Joyce Qin sedang mendesak mereka untuk segera pergi bekerja, setelah mobil Alberto Ji pergi meninggalkan Kediaman Keluarga Ji, dia berguman dengan pelan: "Aku benar-benar tidak paham dengan anak muda zaman sekarang. Disuruh menjadi nona muda tidak bersedia, malah memilih bekerja keras membanting tulang. "

Kedua orang yang sedang duduk di dalam mobil sangat canggung, Miranda Wen sedang memakan roti yang barusan diambilnya dari meja makan, dan Alberto Ji yang sedang mengemudi juga tidak fokus mengemudi, melalui cermin dia berulang kali melirik Miranda Wen.

Dia mengeluarkan air mineral yang sudah disiapkan di dalam mobil lalu memberikannya kepada Miranda Wen: "Makan pelan-pelan dan minum sedikit, hati-hati jangan sampai tersedak."

Setelah Miranda Wen menerima air mineral yang Alberto Ji berikan kepadanya, Alberto berkata: "Aku benar-benar tidak memiliki hubungan dengan Violet Qin. Miranda, beri aku sedikit waktu aku akan membereskan semuanya dan memberikan keluarga yang utuh untuk kamu dan anak kita. "

Perkataannya yang tulus ini tidak ditanggapi oleh Miranda Wen, di dalam mobil hanya ada suara wanita yang sedang makan.

Aih! Pria yang sedang mengemudi itu menghela nafas tanpa bersuara, hanya waktu yang bisa membuktikan semua yang dia katakan saat ini.

Dia mengemudikan mobilnya sampai di depan pintu perusahaan Miranda Wen, lalu dia berkata: "Kalau ada apa-apa hubungi aku."

Begitu Miranda Wen tiba di perusahaan, Elisha Yu menghampirinya sambil berkata dengan panik: "Miranda, dari mana saja kamu, apakah kamu tahu terjadi masalah di perusahaan?"

Miranda Wen menyalakan ponselnya dan melihat memang ada banyak panggilan telepon yang tak terjawab.

"Apa yang terjadi?" tanyanya.

Ternyata karena akhir-akhir ini keadaan perusahaan sangat baik, jadi mereka membuka beberapa perusahaan baru di kota-kota tetangga, saat ini perusahaan sedang kekurangan tenaga kerja, dan membutuhkan talenta-talenta yang memiliki pengalaman kerja untuk menjabat di kantor cabang. Hanya saja saat ini di tangan Elisha Yu ada proyek yang masih berjalan jadi dia tidak bisa pergi, jadi dia ingin Miranda Wen pergi ke kota tetangga untuk melihat keadaan disana.

Kekhawatirannya tadi langsung sirna, Miranda Wen tersenyum lalu menatap Elisha Yu dengan marah:“Kamu mengatakannya seakan ada masalah yang serius, ternyata hanya dinas, tidak apa-apa aku akan segera pulang dan mengemasi koperku lalu pergi. "

Setelah mendapat persetujuan dari Miranda Wen, Elisha Yu tersenyum dan segera memeluk Miranda Wen, lalu dia berkata, "Miranda, sudah menyusahkanmu, terima kasih."

Sejujurnya, perusahaan bisa berkembang sampai sekarang ini berkat jerih payah Elisha Yu dan Miranda Wen.

Miranda Wen segera pulang untuk mengemasi kopernya. Sebelum keluar dari pintu perusahaan, dia melihat Christian Xia sedang berteriak: “Jangan kamu kira kamu adalah pendatang baru kamu akan mendapatkan keistimewaan, bagiku yang paling penting adalah bakat, ambil dan ulangi lagi! "

Teriakan keras tanpa belas kasihan ini, langsung menakuti gadis imut yang baru bekerja disini hingga bercucuran air mata.

Miranda Wen bertanya kepada Elisha Yu: "Apakah akhir-akhir ini Christian Xia selalu meneriaki orang seperti ini?"

“Iya, dia berteriak dua atau tiga kali dalam satu hari merupakan hal yang normal. Aku sudah terbiasa mendengarnya.” Elisha Yu mengangkat bahu, lalu berbicara seakan dia sudah terbiasa.

Ketika Miranda Wen mendengar hal ini, dia merenung sejenak, dia ingat ketika Christian Xia baru datang ke perusahaan, dia adalah seorang pemuda yang berbakat dan tampan.

Meskipun wajahnya masih tampan, tapi penampilannya yang berewokan, dan kepalanya yang seperti sarang burung, seperti penampilan pria tua. Terus berdiam di dalam kantor sudah menyia-nyiakan penampilannya. Kalau terus seperti ini, bisa jadi Christian Xia tidak akan menemukan pacar.

Jadi dia berkata kepada Elisha Yu, "Bagaimana kalau aku membawa Christian Xia ikut dinas bersamaku, dia selalu berdiam di dalam kantor juga tidak baik."

Elisha Yu langsung menyetujui usulan Miranda Wen. Bagaimana pun Miranda adalah wanita, kalau dia pergi dinas sendirian ke kota tetangga sepertinya tidak terlalu aman. Ada Christian Xia yang menjaganya Elisha juga bisa lebih tenang. Lalu dia tersenyum dan bercanda, "Bagus sekali, kalau kamu membawa Christian Xia pergi dinas, suhu di perusahaan pasti akan naik beberapa derajat."

Setelah itu, Miranda Wen masuk ke kantor Christian Xia: "Christian Xia, cepat pulang dan segera kemasi barang-barangmu, nanti kamu ikut pergi dinas ke kota tetangga bersamaku. "

Zaman sekarang mana ada desainer yang dinas, selain itu saat ini perusahaan sedang sibuk, ada banyak hal yang harus ditangani. Mana mungkin dia punya waktu untuk dinas.

Sikap Christian Xia telihat penuh penolakan.

Tapi tak disangka, Miranda Wen kembali berkata: "Aku tahu akhir-akhir ini kamu sangat sibuk , tetapi kali ini aku ingin kamu ikut pergi ke kota tetangga supaya kamu bisa menemukan talenta baru bersamaku. Lagi pula, hanya dengan mengandalkan kemampuanmu seorang diri tidak cukup untuk mengembangkan perusahaan. "

Mendengar hal ini, Christian Xia langsung setuju untuk ikut dinas.

Dia sudah lama berdiam di dalam kantor, jadi penampilannya sedikit kucel. Dia pulang untuk mengemasi barang, lalu dia pergi mencukur kumisnya dan pergi ke tukang pangkas untuk menata rambutnya. Setelah dia mengganti pakaiannya dengan pakaian formal yang sopan, auranya langsung terlihat berbeda.

Miranda Wen yang sedang menunggu di bandara merasa sedikit tidak sabar, tapi begitu melihat penampilan Christian Xia, dia tersenyum dan bercanda kepada Christian Xia: “Alangkah baiknya kalau setiap hari kamu bisa setampan ini. "

Pujian ini langsung membuat Christian Xia malu. Dia menggaruk rambutnya sambil berkata dengan malu-malu: "Kurasa saat dinas ke kantor cabang harus meninggalkan kesan yang baik. Bagaimana pun kesan pertama sangatlah penting. "

Mendengar ucapannya, Miranda Wen menatap Christian Xia dengan kagum. Dulu dia mengira Christian Xia adalah seorang workaholic yang hanya tahu mendesain, tapi dia tidak menyangka Christian juga bisa menganalisis sifat manusia dengan sangat mendalam.

Miranda yakin dengan Christian ikut dinas bersamanya, dalam pemeriksaan kantor cabang kali ini mereka pasti akan menghasilkan banyak hal dan bisa berhasil menyelesaikan tugas.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu