Eternal Love - Bab 436 Tidak akan membiarkan dia dianiaya

Zayn Shen dengan tenang berkata, "Apakah kamu mempertimbangkan Keluarga Ji? Apakah keluarga kamu bisa menerimanya?"

Ia mengenal orang-orang Keluarga Ji dengan baik, jika orang-orang itu bisa menerima Miranda Wen, maka matahari sudah terbit dari barat.

Zayn Shen melihat ekspresi wajah Alberto Ji yang berbeda, dan kemudian langsung berkata: "Kita semua tahu apa yang terjadi saat itu. Aku tidak menunjukkannya, karena memberikan ruang untuk satu sama lain, tetapi kamu tidak boleh berpura-pura tidak tahu."

Alberto Ji memukul kemudi dengan keras, dan kemarahan di hatinya terlihat jelas. Alberto Ji menahan amarah di dalam hatinya dan berkata, "Aku tidak akan membiarkan hal-hal dua tahun lalu terjadi lagi."

“Apa gunanya janjimu? Senjata terbuka mudah disembunyikan, tapi panah yang sudah patah sulit di sembunyikan.” Zayn Shen mendengus, wajahnya penuh jijik.

Zayn Shen terus menuangkan air dingin kepadanya, tanpa mempercayai kepastiannya, dan berkata: "Kamu berusaha bagaimanapun, juga tidak mungkin dalam sehari 24jam, menit, detik tidak meninggalkannya. Selama kamu pergi, keluargamu akan memiliki kesempatan untuk menyakitinya "

Alberto Ji memarkirkan mobil di pinggir jalan dengan frustasi, dan Zayn Shen baru menyadari bahwa dia benar-benar mengemudikan mobil itu ke pinggiran.

Keduanya turun dari mobil, masing-masing menyalakan sebatang rokok dan merokok dengan diam. Pemandangan di pinggiran terlihat bagus, area hijau yang luas, pepohonan hijau ada dimana-mana, bunga dan tanaman tercium harum, tapi dua orang yang berpura-pura khawatir sedang tidak mood untuk bersantai.

Alberto Ji sudah membuang seikat puntung rokok ke sekitar kakinya, mengambilnya lagi di sakunya, dan menyadari kantongnya sudah kosong. Dia melihat ke atas. Matahari yang menyilaukan, menyilaukan matanya dan membuatnya ingin menangis.

"Jika kamu tidak bisa memastikan keluargamu, kuharap kamu tidak mengganggu Miranda lagi. Dia sekarang ... benar-benar baik-baik saja, lebih baik daripada saat dia bersamamu dua tahun yang lalu."

Zayn Shen menyerahkan sebatang rokok, berbicara sangat lambat, seolah-olah dia ingin Alberto Ji mendengar dengan jelas, mengingatnya di dalam hatinya, dan mengukirnya di tulang.

Alberto Ji mengambil rokoknya, mengatupkan bibirnya, menarik napas dalam-dalam, dan berkata, "Aku tidak akan melepaskannya. Jika mereka melakukan perbuatan yang menyakiti Miranda, aku ... akan meninggalkan Keluarga Ji. Tidak, selama mereka tidak menerima Miranda. aku akan meninggalkan Keluarga Ji tanpa tanpa ragu-ragu. "

Zayn Shen menatapnya dengan kaget, dengan ekspresi yang tidak bisa dipercaya, seolah-olah dia sedang bercanda, tapi wajah Alberto Ji selalu terlihat tegas.

Setelah sekian lama, Zayn Shen memberikan senyuman pahit. Pantas saja dulu dia kalah dari Alberto Ji. Dalam pilihan ini, dia tidak sebaik Alberto Ji, maka dia pasti kalah.

“Kamu benar-benar cukup ... Lupakan saja, kesan Miranda terhadap kamu sekarang ini sudah tidak bagus.” Melihat tatapan bingung Alberto Ji, Zayn Shen menjelaskan: “Kamu pikir Elisha Yu akan mengatakan hal baikmu di depan Miranda? "

Ekspresi wajah Alberto Ji langsung menjadi dingin, dan tampaknya dia sangat tidak suka dengan Elisha Yu.

“Ini juga tidak boleh menyalahkannya, bagaimanapun, pada saat itu, kamu benar-benar ... terlalu dingin.” Zayn Shen berkata lagi, “Aku telah mengatakan apa yang harus aku katakan. Kembalilah.”

“Kamu masih memikirkan bagaimana cara memberitahu keluargamu tentang masalah ini, dan tunanganmu*, pikirkan bagaimana menjelaskan kepada publik, Miranda bukan simpananmu*.” Zayn Shen memperingatkan.

"Aku tidak akan membiarkan dia dianiaya. Aku bersumpah." Alberto Ji meliriknya, mendengus, simpanan*? Untungnya dia memikirkannya.

Elisha Yu membawa Miranda Wen ke restoran dan memesan makanan secara asal, lalu keduanya mulai melihat satu sama lain tanpa berkata-kata, masing-masing memikirkan masalaah mereka sendiri.

Miranda Wen adalah orang pertama yang kehilangan kesabaran dan tidak bisa menahan rasa ingin tahu di dalam hatinya. Dia mengetuk meja dan berteriak, "Elisha Yu, bisakah kamu memberitahuku sekarang?"

Elisha Yu meliriknya, lalu mengalihkan pandangannya dengan cemas, "Biarkan aku memikirkan bagaimana mengatakannya dulu, jangan khawatir, makanlah dulu, jika aku mengatakan akan memberitahumu, maka aku akan memberitahumu."

Miranda Wen tahu bahwa dia sedang kesal sekarang, jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Setelah makanan datang, dia memakannya dan mengambil mengambil beberapa sayur kesukaan Elisha Yu kepadanya.

Miranda Wen menyembunyikan sesuatu di dalam hatinya, dan tidak lama dia telah selesai makan. Elisha Yu juga mengambil beberapa sayur secara asal, lalu keduanya pulang. Ketika akan sampai di rumah, dia menelepon Zayn Shen dan melaporkan keselamatan.

Elisha Yu tahu bahwa orang yang seharusnya datang akan datang, dan melihat wajah Miranda Wen yang penuh rasa ingin tahu, kali ini tanpa penundaan lebih lama, dia langsung membicarakan tentang berbagai hal yang terjadi tahun itu.

“Apa yang ingin kamu ketahui? Tanya saja, aku akan mengatakan apapun yang kamu tanyakan.” Dia melihat mata tak percaya Miranda Wen dan mengulangi lagi, “Aku benar-benar tidak akan menyembunyikan apapun darimu kali ini. Jika aku menyembunyikan sesuatu darimu, maka aku akan ditabrak mobil ... "

“Bertaruhlah dengan baik untuk apa sumpah-sumpahan?” Miranda Wen dengan sigap menutup mulutnya dan memblokir kata terakhir.

“Katakanlah, apa yang kamu katakan aku akan percaya, lagipula, aku sudah melupakan masalah saat itu, jadi apa yang harus aku tanyakan?” Miranda Wen duduk di sofa kulit dan berkata dengan santai.

Elisha Yu menarik napas dalam-dalam, memikirkan kata-kata itu di benaknya, lalu perlahan-lahan menceritakan hal-hal pada saat itu.

“Kamu di sini sudah beberapa hari. Kamu juga pasti tahu posisi Keluarga Ji di sini. Aku tidak akan mengatakan lebih banyak lagi. Izinkan aku membicarakan tentang hubunganmu dengan Keluarga Ji dua tahun yang lalu,” kata Elisha Yu.

Entah apa yang di pikirkan Elisha Yu, dan membuatnya terlihat marah, Miranda Wen melihatnya mengertakkan gigi, seolah melihat musuh, dan ingin buru-buru menggigit daging orang itu.

Miranda Wen heran, apa yang sebenarnya dilakukan Keluarga Ji padanya, membuatnya Elisha Yu yang selalu murah hati dan berpikiran terbuka membenci mereka.

Elisha Yu berkata dengan sangat lambat, pada setiap bagian akan berhenti sebentar, melihat ekspresi Miranda Wen, dan setelah memastikan bahwa Miranda Wen tidak bereaksi berlebihan, dia lanjut mengatakan.

Miranda Wen dengan cepat memahami peran apa yang dia mainkan dua tahun lalu, dan mengapa Elisha Yu sangat membenci Keluarga Ji, dan ternyata keluarga itu seperti seekor anjing.

Setelah Elisha Yu selesai menceritakan tentang peristiwa tahun itu, melihat Miranda Wen dan berkata, "Aku tidak bermaksud menyembunyikan masalah tahun itu. Aku hanya ... sangat takut sesuatu akan terjadi padamu. Orang seperti Keluarga Ji akan menggigit ketika melihat seseorang, dan mereka tidak berpikir logis, dan kami tidak bisa mengalahkan mereka. "

Elisha Yu mengatakan dengan tulus, Miranda Wen juga tahu bahwa dia melakukan demi kebaikannya, jadi dia tidak lagi menyalahkannya, tetapi menghiburnya dengan suara lembut.

“Elisha Yu, sungguh aku tidak menyalahkanmu.” Miranda Wen membelai wajahnya, dan dengan berlebihan menunjukkan ekspresi terkejut, “Ah, Elisha Yu, kenapa kamu menjadi kurus? Daging di wajahmu juga hilang, sepertinya aku harus mencarikan pacar untukmu, biar ada yang menggemukkanmu. "

“Apa kamu pikir kamu beternak babi? menggemukkan! Apakah menggemukkan dengan makan daging?” Elisha Yu berkata sambil tersenyum, hatinya sangat rileks, dan kabutnya punah.