Eternal Love - Bab 5 Dikurung

Setelah meninggalkan rumah sakit, Miranda langsung pulang ke rumah.

Dia hendak berunding dengan ayahnya, asalkan bisa mengobati adiknya, dia akan menikah ke keluarga Ji dengan rela, tanpa keluhan sedikit pun.

Tapi, baru saja dia masuk, ia mendengar percakapan yang membuat dirinya kecewa bukan main……

Di ruang tamu, Yenny sedang menikmati teh sore dengan santai sambil berbicara kepada Melvin : “Tuan besar, aku tahu apa yang kamu cemaskan dalam hati, ingin Miranda menikah ke keluarga Ji bukanlah hal yang susah. Dessie masih di rumah sakit, ini adalah kelemahannya, jadi tidak bisa dia tidak setuju……lagipula, kalaupun akhirnya keluarga Ji mengetahuinya, kita juga bisa antisipasi dulu.”

“Antisipasi? Bagaimana antisipasinya?” Tanya Melvin tidak mengerti.

Yenny berkata sambil tertawa : “Cari beberapa cadangan untuk Miranda, misalnya tuan muda pertama keluarga Lee yang di Chengnan, Hans Lee, serta Daniel Song dari keluarga Song. Dua keluarga ini adalah keluarga yang terkemuka, merupakan pilihan yang baik. Dan mereka juga tidak akan peduli apakah Miranda masih perawan. Asalkan Miranda cukup cantik, itu sudah cukup.”

“Tapi……” Melvin mengerutkan dahi, baru saja dia ingin mengatakan sesuatu, Yenny sudah menyela lagi : “Jangan tapi tapi lagi, memangnya kamu ingin melihat perusahaan besar Wen bangkrut?”

Satu perkataan tersebut berhasil menyumbat mulut Melvin.

Yang berarti dirinya sudah menyetujui.

Miranda mendengar semuanya dengan jelas, tanpa bisa ditahan dalam hatinya memendam emosi.

Hans Lee adalah brengsek yang suka KDRT, pernah bercerai dua kali, setelah bercerai, satunya kehilangan kaki, satunya lagi kehilangan kemampuan untuk melahirkan.

Dan pria satunya lagi adalah pria tua yang buruk dan vulgar, hanya menyukai wanita muda yang cantik.

Keduanya sama sekali bukan orang baik-baik, dan ayahnya demi uang dan keuntungan, ingin mendorongnya ke lubang api dengan cara apa pun!

Miranda meledak marah, didorongnya pintu rumah dan menerobos masuk.

Brakkkk——suara yang keras sekali, dua orang yang di dalam terkejut setengah mati.

Melihat Miranda, air muka dua orang tersebut berubah, serta bertanya : “Miranda, sejak kapan kamu pulang?”

Wajah Miranda dingin bagaikan es, dalam hatinya benci, tapi mau tidak mau ia harus menahannya.

Beberapa kali ia menarik nafas dalam-dalam, baru kemudian berkata : “Aku datang untuk membicarakan syarat dengan kalian! Aku bersedia menikah ke keluarga Ji tanpa syarat……”

Mendengar itu, Melvin senang sekali, tapi belum sempat berkata apa pun, Miranda melanjutkan lagi : “Tapi sebelumnya kalian harus menyetujui satu permintaan aku, kalau tidak setuju, kalian tunggu saja sampai memindahkan jenazahku ke keluarga Ji!”

“Kamu bilang saja, asalkan yang bisa ayah lakukan, aku pasti setuju.” Jawab Melvin dengan cepat.

“Miranda menatapnya dengan tajam, lalu dengan dingin ia berkata : “Aku mau 20 milyar!”

“Apa? 20 milyar, berani-beraninya kamu minta segitu!”

Yenny terkejut hingga menjerit.

Dia memikirkan segala cara untuk menikahkan Miranda ke keluarga Ji, justru demi bisnis jual beli yang tidak rugi dan hanya mendapat untung.

Asalkan sekali Miranda menikah, semua yang ada di rumah ini akan menjadi milik dia dan putri kesayangannya, tapi tidak disangka, dia malah mengangakan mulutnya bagaikan singa, langsung meminta uang sebanyak itu.

20 milyar bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan sepeser pun dia tidak ingin memberikannya ke Miranda.

Beberapa tahun ini kalau bukan karena melihat dia masih ada sedikit kegunaan, biaya pengobatan adiknya pun dia tidak akan mau beri!

“Kenapa? Tidak bisa beri?”

Miranda menatap Melvin dengan wajah mengejek.

Melvin diam beberapa saat, dalam hatinya mulai memperhitungkan manfaat dan kekurangan dari bisnis jual beli ini.

Kalau dibicarakan dengan ketat, hal ini berhubungan dengan kebahagiaan Miranda seumur hidup, sebagai ayah, sudah seharusnya memberikan dia sedikit ganti rugi.

Apalagi nanti setelah dia menikah ke keluarga Ji, keuntungannya akan lebih banyak daripada 20 milyar ini, dilihat bagaimana pun juga dirinya tidak rugi.

Melvin sudah akan menyetujui, namun belum sempat dia membuka mulut, Yenny sudah menyolot lagi.

Dengan suara melengking dia berkata kepada Miranda : “Miranda, jangan lupa adik kamu masih di rumah sakit, biaya pengobatannya setiap bulan tidaklah sedikit……keadaan perusahan ayah kamu sekarang juga tidak baik, kalau benar-benar memberimu 20 milyar, maka perusahaan sudah sungguh tidak bisa tertolong lagi, bahkan sampai nanti biaya pengobatan adikmu juga sudah tidak cukup……apakah kamu ingin menghabiskan nyawa adikmu?”

Miranda menatap Yenny dengan dingin.

Sekarang, dia malah bisa ingat untuk memikirkan adiknya?

Tapi hal ini, bagaimana pun juga dia tidak boleh mengalah.

Ini menentukan apakah Dessie bisa sadar kembali atau tidak, dia takut dirinya setelah menikah ke keluarga Ji, akan tidak punya waktu untuk menjaga adik ; lagipula keluarga konglomerat sangat rumit, segala hal tidak bisa dipastikan.

Jadi 20 milyar ini, dia ingin menjadikannya sebagai jaminan pengobatan adiknya, dia tidak berharap suatu hari nanti muncul keadaan di mana Yenny tidak mau memberi biaya pengobatan!

“Kamu tidak perlu memakai nama Dessie untuk mengancam aku! Kuberitahu kamu, kalian harus berterima kasih sampai sekarang Dessie masih hidup. Karena dia, aku baru mau melakukan hal ini untuk kalian, kalau terjadi sesuatu sama dia, maka aku akan menarik kalian untuk masuk ke liang kubur bersamanya!”

Ucap Miranda dengan dingin ke Yenny, dari tatapan matanya tampak kebencian yang tidak bisa disembunyikan.

“Miranda! Kamu jangan tidak tahu diuntung! Bisa menikah ke keluarga Ji adalah rejekimu selama delapan kehidupan! Kamu tahu, demi membuat kamu bisa menikah ke keluarga Ji, berapa banyak tenaga dan pikiran yang aku dan ayahmu curahkan? Kamu tidak bersyukur masih mending, sekarang malah balik menyalahkan kami.”

“Hal yang demikian baiknya, suruh saja putri kamu, aku yang sebagai kakak dengan senang hati mengalah.”

Kata Miranda dengan wajah menyindir, dalam hatinya merasa jijik sekali.

Wanita ini sungguh menganggap dirinya adalah ibunya? Apa hak dia untuk mendidiknya?”

“Kamu……pokoknya, jangan harapkan 20 milyar itu akan kamu dapatkan, tidak mungkin akan diberi ke kamu. Dan pernikahan ini, kamu mau juga harus menikah, tidak mau juga tetap harus menikah, sama sekali tidak bisa diputuskan oleh kamu.”

Selesai mengatakan ini, Yenny melambaikan tangan memanggil dua orang pengawal, tanpa mempedulikan penolakannya, Miranda dipaksa kembali ke kamarnya.

Serta juga tidak lupa mengingatkan : “Bawa nona pertama kembali ke kamar, dan awasi dia, kalau sampai kabur, kalian yang akan aku cari perhitungan!”

“Lepaskan aku, berdasarkan apa kamu mengurung aku? Dasar orang ketiga yang tidak tahu malu, orang brengsek……”

Miranda sudah sangat emosi hingga tidak memilah bahasanya.

Yenny menjawab dengan dingin : “Terserah kamu mau marah seperti apa, pokoknya, untuk selanjutkan kamu baik-baik berdiam di kamar, menunggu untuk menjadi nyonya muda.”

“Untuk apa kamu mengurungnya? Bagaimana kalau sampai tersebar keluar?”

Melvin adalah orang yang sangat mementingkan reputasi, dia khawatir masalah di dalam rumah akan ketahuan oleh orang lain dan mengkritiknya di belakang.

“Khawatir apa kamu, tunggu saja sampai dia tenangkan diri kembali? Kamu sendiri lebih baik perhatikan urusan perusahaan. Lagipula, sebentar lagi dia sudah akan menikah ke keluarga Ji, menampakkan batang hidung di luar terus juga kurang baik, biar dia beristirahat di rumah saja.”

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu