Eternal Love - Bab 497 Bolehkah Aku Mengajakmu Untuk Makan Bersama?

Elisha Yu pada akhirnya tidak memberitahu Miranda Wen mengenai kebenarannya, dia bukannya tidak memercayai sahabatnya, tetapi dia ingin menjaga martabat sendiri, bagaimanapun, orang yang disukai oleh Zayn Shen adalah Miranda.

Miranda Wen tidak meragukan penjelasan Elisha Yu, karena mereka sudah menjadi sahabat sejak dulu, dia percaya bahwa Elisha Yu tidak mungkin membohongi dirinya. "Dasar kamu, jika mendapati masalah dalam pekerjaan, kamu bisa datang mencariku, tidak perlu bekerja keras sendirian, kamu tidak diizinkan begitu lain kedepannya."

“Ya. Ya. Ya, aku sudah mengerti, pengurus yang usil.” Elisha Yu menggaruk kepalanya dan tersenyum bahagia.

“Siapa pengurus yang usil, apakah kamu sudah bosan hidup!” Miranda Wen tersenyum Bahagia dan menggelitik Elisha Yu dengan tangannya. Tawa dua orang bergema di ruangan itu.

Tiba-tiba, Elisha Yu seolah memikirkan sesuatu, dirinya langsung berdiri, “Ngomong-ngomong, Miranda, sudah tidak pagi lagi, ayo kita berangkat kerja, lihat dulu sudah jam berapa ini?” Elisha Yu buru-buru melompat bangun dari tempat tidur, ingin cepat berganti pakaian dan berangkat kerja.

Miranda Wen menggelengkan kepalanya menatap Elisha Yu yang sedang cemas.

“Ini masih pagi, tidak akan terlambat, tetapi sebaiknya kamu tidak pergi kerja dulu hari ini, aku akan memberikanmu cuti satu hari, jadi kamu bisa istirahat dengan baik!” Kata Miranda Wen sambil tersenyum, tetapi matanya tegas. Jelas, jika Elisha Yu meminta untuk tetap bekerja pun, dia tidak akan setuju.

Elisha Yu yang semula ingin menolak, namun setelah melihat sorotan mata Miranda Wen, kemudian langsung mengangguk, "Baiklah, aku belum pernah libur sebelumnya, anggap saja ini adalah libur bonusan yang diberikan bos kepadaku."

Elisha Yu segera mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk kembali ke rumahnya, lagipula pakaiannya masih perlu diganti, dicuci dan dikeringkan. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Miranda Wen, Elisha Yu pergi meninggalkannya. Melihat Elisha Yu pergi, Miranda Wen segera mengambil pakaiannya dan bersiap diri untuk berangkat kerja.

Dua botol alkohol yang diminum Zayn Shen tadi malam juga membuatnya mabuk berat, namun kesadaran pria lebih cepat daripada wanita, setelah bangun pagi ini, dia sudah terlihat seperti orang normal.

Seperti biasa, dia datang ke perusahaan Miranda Wen, bahkan dirinya sendiri juga tidak tahu mengapa dirinya bisa datang ke sini, mungkin sudah memiiki kebiasaan atau... apa pun alasannya, dia sudah tiba di sini.

Awalnya dia berencana untuk pergi, bagaimanapun juga, Elisha Yu sepertinya sudah menyampaikan segalanya dengan jelas tadi malam. Tetapi saat dia hendak pergi, dia malah mendengar kabar bahwa Elisha Yu telah meminta cuti hari ini.

Meskipun dia dan Elisha Yu jarang bersama, mereka juga tidak terlalu mengenal jadwal kesehariannya, tetapi entah mengapa dia bisa tahu bahwa Elisha Yu tidak mungkin tanpa alasan meminta cuti, diantara ini pasti ada sesuatu yang terjadi.

Dia malu untuk langsung bertanya, jadi dia memutuskan untuk mengajak Miranda Wen untuk makan bersama sekaligus untuk menanyakan keadaan Elisha Yu, bagaimanapun, Miranda Wen dan Elisha Yu memiliki hubungan yang sangat baik.

Jadi dia langsung mendatangi kantor Miranda Wen, kemudian mengetuk pintu, “Aku Zayn Shen, bolehkah aku masuk?” Miranda Wen sedang menangani masalah perusahaan, jadi dia mengangkat kepalanya dan melirik, “Masuklah!”

"Apa alasanmu datang ke sini kali ini? Adakah sesuatu yang membutuhkan bantuanku? kamu bisa langsung mengatakannya saja, bagaimanapun, aku juga telah membantumu berkali-kali, tidak masalah."

Bukan Miranda Wen ingin berkata seperti itu, namun kenyataannya memang setiap kali Zayn Shen datang berkata bahwa dia membutuhkan bantuan Miranda Wen, tetapi setiap masalah yang dia katakan hanya masalah sepele, meskipun Miranda Wen tidak membantunya, dirinya juga bisa menyelesaikan dengan sendiri.

"Kali ini bukan, kedatanganku kali ini untuk mentraktirmu makan, apakah kamu akan menyetujuinya?" Zayn Shen mengatakan tujuannya, yang cukup mengejutkan Miranda Wen adalah dia tidak menyangka kedatangan Zayn Shen kali ini untuk mengajaknya makan bersama.

Meskipun dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Zayn Shen, tetapi karena dia telah mengajaknya, maka Miranda Wen juga tidak lagi menolak dan hanya mengangguk, "Boleh, tetapi kamu perlu menunggu aku sebentar, aku harus menyelesaikan pekerjaanku terlebih dahulu."

Setelah menyelesaikan semuanya, Miranda Wen dan Zayn Shen pergi ke restoran untuk makan bersama. Setelah melewati kesibukan tadi malam, dan dikarenakan tidak sarapan tadi pagi, saat ini Miranda Wen makan dengan sangat lahap, malahan Zayn Shen sama sekali tidak menggerakkan sumpitnya.

“Kenapa kamu begitu lapar? Apakah kamu tidak makan kemarin?” Zayn Shen mencoba mengajukan pertanyaan. Sekarang dia sangat ingin tahu tentang Elisha Yu, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara mengungkitnya.

“Ya, tadi malam sungguh lelah, tadi pagi aku juga tidak sempat sarapan.” Miranda Wen mengangguk dan melanjutkan makan.

Setelah merasa bahwa dirinya sepertinya tidak bisa menanyakan apa pun padanya, Zayn Shen langsung bertanya dengan terang-terangan, "Ngomong-ngomong, kenapa tidak melihat asistenmu di kantor hari ini, yang namanya Elisha Yu itu, dia sepertinya tidak datang pada hari ini." Zayn Shen pura-pura bertanya dengan santai.

“Ternyata pengamatanmu cukup bagus ya, benar, Elisha Yu tidak datang hari ini, tidak tahu mengapa dia mabuk berat di bar, aku sampai saat ini belum makan juga karena menjaganya.” ujar Miranda Wen. .

“Hah? Mabuk di bar? Semuanya baik-baik saja kan?” Setelah Zayn Shen mendengar perkataan Miranda Wen, hatinya langsung khawatir dan langsung bertanya dengan cemas.

“Tidak juga, pada awalnya, ada dua gangster menghalangi jalan kami, tapi untungnya seorang pria menyelamatkan kami, setelah itu tidak ada masalah lagi.” Melihat Zayn Shen begitu gugup, Miranda Wen mencoba menghiburnya.

“Baguslah, dengan begitu aku bisa lebih tenang.” Zayn Shen menghela napas lega. Miranda Wen menjadi semakin bingung, dia tidak mengerti apa yang dikhawatirkan Zayn Shen. Menggelengkan kepalanya, dia mengesampingkan kebingungan dan terus makan dengan kepala tertunduk.

Setelah makan, keduanya berpisah, Miranda Wen tentu saja kembali ke perusahaannya, namun Zayn Shen malah duduk di kursi dan tidak tahu harus kemana.

Setelah lama memikirkannya, Zayn Shen memutuskan untuk pergi ke rumah Elisha Yu. Setelah mengemudikan mobil kurang dari dua puluh menit, dia membunyikan bel pintu.

Elisha Yu baru saja kembali ke rumah, seluruh raganya baru pulih kembali setelah beristirahat semalaman, tetapi karena mabuk berat, saat ini kepalanya masih terasa sakit. Saat dia hendak pergi beristirahat di atas tempat tidur, dia mendengar ada yang membunyikan bel pintu.

Awalnya, dia tidak ingin membukakan pintu karena terlalu malas untuk bergerak, tetapi tamu tersebut terus membunyikan bel rumahnya, pada akhirnya dengan pasrah, Elisha Yu membangkitkan diri. "Tunggu sebentar, tunggu sebentar, sudah datang, jangan cemas!"

Elisha Yu terkejut saat dia membuka pintu, dia tidak menyangka bahwa orang di luar pintu itu adalah dia. Suasana terdiam sesaat, dan mereka berdua seketika tidak tahu harus berkata apa.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu