Eternal Love - Bab 238 Pasti Harus Menaklukan Wanita Ini

Setelah beberapa waktu, Miranda Wen pun hampir tertidur, kemudian mengangkat lengannya dan melihat jam, waktu sudah hampir malam. Miranda Wen lansung bergegas bangun dan mendorong-dorong Jasline Xie yang sudah tertidur disampingnya.

“Jasline, ayo jalan, kita pulang.” Miranda Wen mengulurkan tangannya dan memijat-mijat kepalanya sendiri, dia benar-benar merasa sedikit pusing, beberapa waktu ini pekerjannya memang terlalu sibuk.

Setelah mendengar suara Miranda Wen, Jasline Xie perlahan membuka matanya, dengan ekspresi bingung diwajahnya. “Sudah jam berapa, Miranda.”

Miranda Wen menahan perasaannya, kemudian berkata kepadanya: “Kakak jangan berbaring lagi, sekarang sudah hampir jam delapan, ayo pulang.”

Saat suara Miranda Wen keluar, sudah seperti sebuah bom didalam pikiran Jasline Xie, seketika meledekkannya, “Apa, sudah hampir jam delapan? Aku sudah mengatakan pada ibu ku untuk menemaninya makan, habis lah aku.”

Melihat tingkah Jasline Xie yang panik, Miranda Wen pun tidak dapat menahan senyumannya, mereka berdua dipijat hingga tertidur, benar-benar tidak ada orang yang seperti mereka lagi.

Setelah mereka berdua bersiap-siap, akhirnya mereka berdua baru berjalan keluar ke pintu keluar toko kecantikan. Saat Miranda Wen seorang diri tiba di rumah waktu sudah hampir jam sembilan malam.

Saat mendengar suara dari pintu masuk, Joyce Qin lansung berjalan keluar untuk memeriksanya, kemudian dengan sedikit mengerutkan alisnya, “Kamu kenapa baru pulang, Bernando sudah ribut untuk mencari mu, kamu telah berjanji bermain dengannya dan kamu tidak menepatinya.”

Setelah melihat dari luar jendela bahwa langit sudah gelap, perasaan Joyce Qin pun menjadi tidak puas, dan saat ini dia merasa kesal pada Miranda Wen.

Mendengar nada bicara Joyce Qin, Miranda Wen lansung segera menjawabnya: “Aku memiliki suatu alasan, sebenarnya hari ini aku juga berencana pulang lebih awal, tapi tiba-tiba muncul sebuah keperluan.”

Joyce Qin mengangkat alisnya, terlihat seperti tidak mempercayainya, dia tidak percaya Miranda Wen yang hidupnya sangat santai ini ada sesuatu yang menyibukkannya, “Urusan apa, kenapa harus pulang diwaktu seperti ini?”

Miranda Wen menahan perasaannya, dan berkata pada Joyce Qin: “Aku dan Jasline Xie keluar, dan tadi baru selesai.” Miranda Wen lansung dengan cepat berpikir, dia tidak berani lansung mengatakan pada Joyce Qin bahwa dirinya pergi pijat, jika dia mengatakannya dirinya pasti akan dimarahi.

Setelah mendengar ucapan Miranda Wen, Joyce Qin baru perlahan melepaskan alisnya yang mengerut, Keluarga Xie telah berkecimpung dalam bidang politing selama beberapa generasi, kekuasaan mereka pasti sangat besar, jika dapat berteman dengannya, suatu saat nanti akan berdampak baik pada perkembangan bisnis Keluarga Ji.

Bepikir sampai sini, Joyce Qin akhirnya tidak berkata apa-apa lagi, hanya melirik Miranda Wen sebentar, kemudian berkata: “Kalau seperti itu, kamu tidur lah, lain kali jangan semalam ini lagi.” Setelag mengatakannya Joyce Qin lansung berbalik dan masuk kedalam kamar.

Melihat Joyce Qin yang sudah pergi, Miranda baru bisa merasa tenang, dan lansung masuk kekamarnya sendiri.

Keesokan harinya, karena hari ini adalah hari pertama pemotretan untuk promosi, jadi Miranda Wen sengaja datang lebih pagi kekantor, sepagi ini sudah tiba ditempat pemotretan, dan bersiap untuk memeriksa sebentar keadaan pemotretan.

Dia menganggap dirinya sudah tiba sangat awal, tetapi tidak diduga ada yang sudah tiba lebih pagi dari dirinya, dan saat dirinya sudah tiba disana, pemotretan sudah dimulai.

Dia hanya melihat ada seorang wanita yang terduduk tenang disana, memegang produk desain milik Giselle Ning, kemudian setelah itu lansung memakainya tanpa berpikir apa-apa lagi, dengam rambut hitam yang tersebar dibelakang tubuhnya, kulit yang bagaikan awan, dengan sedikit kemerahan, bedak merona kemarahan diwajahnya, sepasang mata yang seperti buah plum, yang tidak berhentu mengeluarkan cahaya.

Miranda Wen mengangumminya didalam hatinya, dapat dilihat bahwa wanita ini adalah Kyomi Gu, sepertinya auranya cocok dengan desain milik Giselle Ning, seharuanya tidak akan muncul masalah apapun.

Berpikir sampai sini, Perasaan Miranda Wen pun menjadi tenang.

Satu detik sebelumnya Miranda Wen memuji wanita itu, tetapi sedetik kemudian muncul sebuah suara yang terdengar tidak sopan, ternyata Asisten Kyomi Gu tidak sengaja menjatuhkan tas nya kelantai.

Asistennya lansung membungkukkan badannya dan mengambil tasnya, dan menyerahkannya pada Kyomi Gu dengan sopan, pandangannya penuh dengan rasa bersalah, dan juga ketakutan.

Namun Kyomu Gu sama sekali tidak memberikannya harga diri apapun, dan lansung memukul tangan asistennya, dengan tatapan yang dingin, “Jika tas ini dibuat rusak oleh kamu, bagaimana kamu menggantinya, apakah kamu tahu harga dari tas ini?”

Setelah mendengar ucapan Kyomi Gu, wajah asistennya bertambah pucat, daan tubuhnya juga mulai bergetar, “Maaf, Nyonya Kyomi, aku tidak akan melakukannya lagi.”

Sebenarnya Kyomi Gu masih ingin mengatakan hal lain, tetapi setelah melihat orang sekitar sedang menatapnya seperti menerima kemalangan yang telah ditentukan oleh takdir, “Sudahlah, kali ini keberuntungan mu baik, aku akan memaafkan mu kali ini, jika terjadi kembali, aku tidak akan memaafkan mu lagi.”

Setelah Kyomi Gu mengucapkannya, asistennya seketika seperti telah menerima medali emas, kemudian lansung berdiri dan menganggukan pada Kyomi Gu dengan keras, “Nyonya Kyomi, aku tidak akan melakukannya lagi.”

Semua orang yang melihat kejadian ini tidak mengatakan apa-apa, tetapi didalam hatinya merasa sedikit kesal, terutama Miranda Wen, dia menggigit giginya sendiri, didepan orang sebanyak ini, dia bisa bersikap seperti ini pada asistemnya, bagaimana jika hanya ada mereka berdua?

Sebenarnya Miranda Wen ingin menegur Kyomi Gu, tetapi dirinya sepertinya memikirkan sesuatu, dan seketika menghentikan langkah kakinya, sudahlah, lebih baik tidak memperpanjang masalah lagi, lagi pula ini juga tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Dan juga, biasanya para artis didunia selebriti masing-masing memiliki kepribadian buruk, dan tempramen, sudahlah, selama tidak merugikannya maka tidak apa-apa.

Lagi pula pemotretan seminggu ini juga semuanya memiliki jalurnya sendiri, tidak perlu membencinya karena masalah ini, lebih baik tidak membencinya, karena mungkin saja suatu hari nanti dirinya membutuhkanya. Berpikir sampai sini, Miranda Wen lansung mencari tempat duduk dan duduk ditempat.

Namun, keadaan tidak berjalan seperti yang dipikirkan Miranda Wen, dia berpikir jika dia tidak menyinggung Kyomi Gu makan tidak akan terjadi masalah, tetapi tidak diduga......

Kyomi Gu adalah orang yang tidak bisa membedakan yang baik dan buruk, dia akan merasa iri pada orang-orang yang lebih cantik dari dirinya.

Miranda Wen yang hanya duduk tenang disamping, meskipun tidak berbicara tetapi dirinya menyebarkan aura yang membuat orang lain tidak bisa untuk mengabaikannya, dengan rambut hitam Miranda Wen yang terikat dibelakang, wajahnya terlihat cantik tanpa riasan apapun.

Melihat Miranda Wen yang seperti ini, ada tatapan gelap didalam pandangan Kyomi Gu, kemudian dia mengepalkan tangannya dengan erat, didalam perasaannya tumbuh rasa kebencian. Tidak bisa, dia harus menaklukan wanita ini.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu