Eternal Love - Bab 319 Tunggu saja

Ternyata telepon dari Winsen Yan, perusahaan ada rapat yang perlu dia pimpin.

Miranda Wen membujuk berulang kali, barulah Alberto Ji pergi setelah mengantarnya ke tempat lelang.

“Sempurna.” Ini adalah kata pertama yang diucapkan Zayn Shen ketika melihat Miranda Wen.

“Cerewet.” Miranda Wen menaikkan bola mata dan tertawa ke Zayn Shen.

Ketika Miranda Wen dan Zayn Shen masuk bersama dan mengisi daftar nama, Miranda Wen melihat nama Violet Qin yang terlebih dahulu terdaftar di sana.

Apakah Violet Qin yang dia kenal?

Saat mereka benar-benar masuk ke dalam, semuanya membolak-balikkan isi buku di tangan.

Barang-barang yang dilelang dan pengenalan detail ada di buku kecil ini.

Miranda Wen membaca dengan sabar, dia sangat takut akan melewatkan setiap kesayangan.

Karena kalau memang sudah datang, maka dia tidak berencana untuk kembali dengan tangan kosong.

“Astaga, Dwelling in the Fuchun Mountains dari Wang Shimin.”

Miranda Wen memegang erat bukut tersebut, digoyangnya Zayn Shen yang sedang serius membaca.

Zayn Shen tidak mengerti lukisan, tapi waktu melihat harga, dia merapatkan bibir.

“Benar-benar barang bagus! Harga lelangnya dimulai dari 8 juta yuan!” Tidak mengenal barang tidak masalah , yang penting bisa mengenal harga.

Dia melirik sekilas lukisan yang Miranda Wen kasih lihat.

Air rata dan tenang di gambar tersebut, seberangnya adalah gunung yang naik turun berliku-liku, awan putih di langit yang bergerak, rerumputan hijau di bawah. Bukit dan bangunan yang bersebelahan, pasir dan air yang menyatu.

Di kanan bawah ada bebatuan, tampak asli sekali, serta ada pemandangan hujan gerimis.

Dia yang bukan ahli pun terpesona melihatnya!

“Kamu sudah selesai melihatnya?” Meskipun Miranda Wen sudah memilih lukisan yang disukai, ia juga tidak lupa dengan Zayn Shen yang datang bersamanya untuk mencari barang bagus!

Bagaimana pun Zayn Shen yang membawanya.

“Ini, Unicorn Giok.” Zayn Shen tampak begitu gembira, seolah dirinya sudah dapat.

Miranda Wen menjulurkan leher melihat, Unicorn Giok ini kalau dilihat dari gambar, pahatannya sangat halus dan lembut, bentuknya juga tampak hidup.

Meskipun dia tidak mengerti barang giok, tapi dilihat dari gambar ini adalah barang bagus!

“Barang bagus bukan? Biar kujelaskan apa bagusnya dari Unicorn giok ini.” Zayn Shen mau mulai berceloteh lagi.

“Selamat malam semuanya, acara lelang kita akan segera dimulai.” Sambutan dari pembawa acara menenggelamkan suara Zayn Shen.

Yang pertama kali dikeluarkan adalah Unicorn Giok yang disukai Zayn Shen.

Melihat ini, mata Zayn Shen langsung berbinar, bagaikan serigala kelaparan melihat kambing yang siap dia terkam.

Zayn Shen benar-benar berusaha sekali, dia langsung memberikan harga tinggi di awal, melihat tekad bulat dan keyakinannya, tidak ada yang merebut dengannya, Zayn Shen mendapatkannya langsung.

10 juta ditetapkan begitu saja.

Miranda Wen sangat ingin bertanya ke Zayn Shen, harga terendah saja belum tahu tapi sudah menyerukan harga, apakah dia bodoh?

Dia menahan diri karena tidak ingin nanti Zayn Shen memberikan pelajaran sejarah ke dia, mending dia pergi tidur kalau begitu.

Violet Qin yang duduk di belakang malah tidak berniat mendengarkan lelang mereka, melainkan hanya menatap Miranda Wen.

Asalkan yang disukai Miranda Wen, dia harus merebutnya, dengan pengorbanan sebesar apa pun! Hanya barang lelang seperti ini, dia masih bisa bermain.

Sedangkan Miranda Wen tidak memperhatikan Violet Qin, tujuannya adalah Dwelling in the Fuchun Mountains ini, Violet Qin tidak ada hubungannya sedikit pun dengan dirinya, Miranda Wen menatap pembawa acara dengan mata berbinar.

“Selanjutnya lukisan yang kita lihat ini adalah Dwelling in the Fuchun Mountains dari Wang Shimin di masa dinasti Qing.”

Suara tepuk tangan berbunyi.

Jantung Miranda Wen juga ikut gugup.

Tempat duduknya agak belakang, saat dia baru ingin berdiri, Zayn Shen menariknya.

“Apakah kamu bodoh, yang duduk di belakang kamu itu Violet Qin.” Miranda Wen sengaja melihat ke Violet Qin.

Ternyata dia memang sedang melototi mereka dengan garang.

Sungguh tidak mengerti kenapa Zayn Shen begitu panik.

“Apakah kamu masih tidak menyadarinya, hari ini kalau kamu menunjukkan barang mana yang kamu suka, dia pasti akan merebut dengan kamu.”

“Tidak mungkin? Selera yang kami berdua suka juga tidak sama.”

“Kenapa kamu begitu polos, lihat tatapannya yang mau makan orang itu, menakutkan sekali.” Sambil bicara, ia pura-pura ketakutan dan mendekat ke Miranda Wen.

“10 juta Yuan satu kali.”

“15 juta yuan.”

“20 juta yuan.” Miranda Wen menyerukan harga.

Setelah dia menyebut, hatinya tersentak, tiba-tiba ia menyadari ini bukan sedang merebut lelang, melainkan adu detak jantung.

Mendengar suara Miranda Wen, Violet Qin melototi Miranda Wen, mendadak ia tersenyum, “25 juta yuan.” Seru Violet Qin dengan angkuh.

“30 juta yuan.” Setelah Violet Qin membuka harga, Zayn Shen pun ikut berseru.

Semuanya pun langsung menoleh ke Zayn Shen dan Miranda Wen.

Dia benar-benar kesal, itu adalah barang yang dipilih Miranda Wen, Violet Qin memang ingin merebut barang Miranda Wen, aku tidak akan membiarkannya!

Melihat hanya mereka bertiga yang sedang membuka harga, Miranda Wen pun mengerti.

Ditariknya Zayn Shen, “Kamu jangan membuka harga lagi, ini hanya sebuah lukisan saja, nilainya tidak setinggi itu.”

Miranda Wen menatap Dwelling in the Fuchun Mountains tersebut dengan tidak rela. Kalau lukisan yang begitu bagus, tapi bukan karena suka, melainkan hanya untuk mau menang.

Maka benar-benar disayangkan sekali! Lebih baik dia tidak mau.

“35 juta yuan.” Violet Qin membuka harga lagi. Dia tidak panik, membuat orang merasa bagi dia 35 juta yuan ini hanyalah tulisan angka untuknya.

Kali ini Zayn Shen terdiam. Ditariknya Miranda Wen keluar.

Kalau memang Violet Qin begitu suka berebut, untuk dia saja.

Violet Qin berdiri dengan angkuh, serta membungkukkan badan berterima kasih kepada semua orang.

Sedang menikmati rasanya mencapai kemenangan.

Aku Violet Qin akan merebut sedikit demi sedikit semua yang kamu punya, Miranda Wen. Tunggu saja!

“Kalau tahu dari awal aku tidak membawa kamu ke sini, tidak disangka akan ketemu Violet Qin.” Ujar Zayn Shen menyalahkan diri sendiri setelah keluar dari sana.

Padahal dia bermaksud baik, tapi malah jadi begini.

“Kamu berpikir terlalu banyak. Cepat ambil mobil sana, kita pulang.” Miranda Wen menatap Zayn Shen dengan santai.

Zayn Shen pun membalikkan badan pergi mengambil mobil dengan kesal. Sedangkan Miranda Wen menunggu di sana.

Teringat dengan masalah tadi, sebenarnya dalam hati Miranda Wen masih agak tidak nyaman, bagaimana pun juga adalah barang yang dia suka, tidak disangka direbut Violet Qin begitu saja.

Hati Miranda Wen terasa mau meledak ketika mengingat Violet Qin, “Violet Qin ini memang sengaja mau menentang aku.”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu