Eternal Love - Bab 361 Aku Tidak Ada Hubungan Apapun Dengannya

Pencegahan dari orang tuanya sendiri mau tidak mau membuat dirinya kembali ragu. Alberto Ji tahu masalah ini cepat atau lambat akan dihadapi. Kalau tidak diselesaikan lebih awal, maka masalah ini akan berubah menjadi lebih kacau.

Kalau sampai nanti ingin diselamatkan, maka tidak akan sempat lagi. Dan sekarang inilah yang Alberto Ji paling tidak ingin lihat dan juga yang tidak ingin terjadi. Jadi sekarang satu-satunya dia yang bisa dia lakukan adalah membuat keputusan yang menguntungkan bagi keduanya.

Tapi apa yang bisa dia lakukan. Dia melihat semua orang. Karena keraguannya membuat suasana berubah menjadi sesak. Apa yang bisa dia lakukan untuk menurunkan bahaya ini sampai yang terendah.

Setelah berpikir sulit, Alberto Ji memijat pelipisnya dan berwajah pusing. Alberto Ji menengadahkan kepala, tidak tahu harus bagaimana menghadapi masalah yang terjadi sekarang.

Zayn Shen melihat kesulitan Alberto Ji. Dia juga mengerti Alberto Ji sekarang sedang berada dalam dua pilihan yang sulit. Dia sebagai orang yang melihat dari samping, tentu lumayan mengerti terhadap semua yang terjadi ini.

Zayn Shen merasa, Alberto Ji membuat masalah berkembang sampai tahap sekarang ini, semuanya karena ketidaktegasan Alberto Ji.

Dulu, kalau Alberto Ji menghentikan pertunangan Miranda Wen dan Bernando Ji, maka meski terjadi masalah sebesar apapun, tetap mempunyai jalan yang bisa dihentikan. Tapi, tidak mungkin lagi. Kalau sekarang Alberto Ji melakukan keputusan yang tidak tepat, maka akan lanjut melukai kedua belah pihak, tidak ada satu pihak yang mendapatkan keuntungan.

Zayn Shen membantu berpikir demi Alberto Ji selalu dari sudut yang sangat baik. Hanya agar Alberto Ji dan Miranda Wen tidak begitu sulit menjalankan pilihan manapun.

Zayn Shen melihat ekspresi Alberto Ji yang kesulitan, dia juga tidak memaksa Alberto Ji untuk membuat keputusan yang baik bagi dua sisi.

Setelah Joyce Qin bicara dengannya, dia memapah Richard Ji untuk duduk. Kedua tangan Joyce Qin bersilang. Saat ini Joyce Qin tidak ada sedikitpun tampang nyonya kaya, hanya ada gaya orang yang terus memaksa orang lain. Ayah Ji juga hanya duduk dengn lemah dan serius di samping, tidak mengatakan apapun. Kedua orang itu sedang menunggu keputusan terakhir dari Alberto Ji.

Meski Zayn Shen ingin bicara, tapi dia sebagai orang luar, juga tidak cocok berkata dalam situasi ini. Apalagi ini adalah masalah keluarga orang lain. Belum tentu juga ada orang yang mendengar perkataannya.

Alberto Ji berdiri perlahan-lahan, melihat orang tua yang duduk di seberangnya, dia berpikir, kalau sekarang tidak melakukan apapun, maka takutnya Miranda Wen akan mendapat lebih banyak penderitaan karenanya.

"Alberto, apakah kamu sudah pikirkan. Aku dan ayahmu sedang menunggu jawabanmu. Kamu jangan membuat kita kesulitan." sebelum Joyce Qin selesai berpikir, Joyce Qin sudah tidak sabar untuk mendesak Alberto Ji melakukan jawaban yang memuaskan.

Melihat ibu yang memaksa orang seperti ini, Alberto Ji tidak ingin melawannya, hanya bisa sebelum mereka mendesak lagi, membuat satu keputusan yang mungkin tidak terlalu bisa diterima oleh mereka.

Zayn Shen duduk dengan serius di samping Alberto Ji. Dia juga ingin tahu pilihan apa yang akan Alberto Ji buat di bawah kondisi seperti ini .

"Bukankah kalian ingin tahu hubunganku dengan Miranda. Kalau begitu aku beritahu kalian dengan serius dan juga jujur. Aku sebagai seorang pria, harus bertanggung jawab terhadap hal yang aku lakukan. Tidak boleh membiarkan seorang wanita bertanggung jawab atas perbuatanku. Aku juga pernah bilang, apapun yang terjadi, aku bersedia menanggungnya. Dan semua ini, juga harus kulakukan, kalau tidak pria macam apa aku ini. Jadi, aku ingin meminjam kesempatan ini untuk menjelaskan. Sebenarnya hubunganku dan Miranda adalah ...hmph."

Alberto Ji sudah akan mengatakan kebenarannya, tapi mulutnya ditutupi oleh Zayn Shen yang ada di samping.

"Paman, bibi, kalian tunggu sebentar. Aku ingin bicara sebentar dengan Alberto." setelah selesai berkata, Zayn Shen menarik Alberto Ji berjalan keluar.

"Kamu sudah gila. Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Kamu tahu tidak, kalau tadi kamu mengatakan hubunganmu yang sesungguhnya dengan Miranda, maka apa yang akan terjadi? Apakah kamu berpikir demi Miranda. Sekarang orangtuamu karena hubunganmu dengan Miranda, dan dia juga menjadi tunangan adikmu. Kalau kamu berkata seperti ini, bukankah sedang membuat orangtuamu malu. Apakah menurutmu, kalau kamu mengatakannya, orang tuamu akan mengerti kamu? Malah aneh kalau dia tidak memarahimu. Ditambah lagi, mereka memang awalnya tidak suka pada Miranda. Kamu berbuat asal seperti ini, apakah akan merendahkan luka yang Miranda terima? Apakah bisa kalau kamu melakukan masalah, berpikir secara menyeluruh dulu?" Zayn Shen berkata dengan kecewa pada perbuatan Alberto Ji.

"Kalau begitu coba kamu katakan. Harus bagaimana. Aku tidak ingin membiarkan Miranda Wen susah lagi. Masalah yang aku lakukan setidaknya harus ada penyelesaian bukan." Alberto Ji juga tidak berdaya lagi. Dia bukannya tidak pernah berpikir seperti itu.

Zayn Shen dibuat marah oleh perkataan Alberto Ji. Pantas saja orang bilang, orang yang sedang pacaran, kecerdasan mereka nol. Pria juga tidak luput dari takdir seperti ini.

Zayn Shen menepuk bahu Alberto Ji, "Dari pengamatanku, lebih baik kamu menuruti kemauan mereka dulu, tunangan dulu. Setelah Miranda Wen dilepaskan, setelah dia aman, masalah lain baru diputuskan lagi. Sekarang yang penting adalah keamanan Miranda, apakah kamu mengerti?" Zayn Shen sengaja menegaskan hal ini.

Alberto Ji mendengar saran dari Zayn Shen, meskipun merasa sedikit marah, tapi setelah berpikir lagi, yang Zayn Shen katakan juga benar. Dia tidak mungkin karena dirinya sendiri malah mengorbankan keamanan Miranda Wen. Alberto Ji sekarang begitu memikirkan terjadi apa-apa pada Miranda Wen, dia sama sekali tidak terima, juga tidak dapat tenang, hatinya selalu tidak tenang, sangatlah gugup.

Alberto Ji menganggukan kepala, menyetujui saran Zayn Shen.

Orang tua Alberto Ji masih menunggu.

"Aku menyetujui pertunangan. Kalian lepaskanlah mereka. Dia tidak bersalah, aku tidak ada hubungan apapun dengannya." Alberto Ji berbohong.

Joyce Qin mendapatkan jawaban yang dia inginkan, menghela napas, dan berjanji untuk melepaskan Miranda Wen. Sedangkan Alberto Ji di saat Joyce Qin menghela napas itu, ingin pergi memeluk Miranda Wen. Namun dia ditahan oleh Joyce Qin, "Duduk sana, suruh Zayn yang pergi. Dan juga, kedepannya kamu lebih baik jangan mempunyai hubungan apapun dengan wanita itu." Joyce Qin memberikan perintah dengan tegas.

Alberto Ji hanya duduk di atas sofa. Demi Miranda Wen, dia untuk sementara memilih menahan diri.

Zayn Shen menganggukan kepala ke arah Alberto Ji, menandakan jangan panik dulu. Alberto Ji mengerti, lalu Zayn Shen dituntun oleh pelayan untuk mencari Miranda Wen.

Pergi ke tempat Miranda Wen dikurung, Zayn Shen masuk ke dalam dan hatinya sedikit sedih. Melihat Miranda Wen dikurung di dalam satu ruangan yang gelap, berbaring di atas lantai, sekujur tubuh terlihat kacau. Selain itu saat dilihat dari dekat, di atas lantai juga ada darah. Darah itu mengalir dari kaki Miranda Wen.

Zayn Shen terkejut melihat keadaan seperti itu, dan langsung berjongkok, menggendong Miranda Wen, berlari keluar, dan saat melewati Alberto Ji, Miranda Wen seperti sedikit merasakannya dan membuka mata.

Alberto Ji juga melihatnya. Dia melihat luka di tubuh Miranda Wen. Begitu memikirkan Miranda Wen terluka karenanya, dia merasa sangatlah sedih. Hatinya juga dibuat dari daging. Tentu saja tidak bisa melihat Miranda Wen terluka. Apalagi Miranda Wen adalah seorang wanita, wanita yang mengandung anaknya.

Alberto Ji menatap Miranda Wen lurus dan matanya penuh dengan perasaan tidak tega. Setelah dua orang itu bertatapan sebentar, Alberto Ji pada akhirnya tetap tidak melakukan apapun. Miranda Wen akhirnya juga tidak bisa tahan lagi dan pingsan sekali lagi.

Zayn Shen juga tidak peduli, terus berlari ke arah pintu sambil menggendong Miranda Wen, takut kalau telat satu detik saja akan mempengaruhi keselamatan Miranda Wen.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu