Eternal Love - Bab 498 Hanya Cinta Satu Malam

Zayn Shen tidak tahan dengan suasana seperti ini, dia perlahan membuka mulutnya, "Apakah kamu... baik-baik saja? Aku mendengar Miranda Wen berkata bahwa kamu sedang tidak enak badan, aku mengkhawatirkanmu, jadi aku akan datang untuk melihatmu." Kata Zayn Shen Kalimat seperti itu keluar.

Elisha Yu memandang Zayn Shen dengan acuh tak acuh, “Aku tidak membutuhkan perhatianmu, terima kasih atas kebaikanmu, tetapi tolong jangan berpura-pura baik di depanku.” Karena dia tahu bahwa sudah saatnya dia harus melepaskannya, sehingga dia berkata dengan begitu kejam.

Tetapi Zayn Shen tidak mengambil hati atas masalah ini, sebaliknya dia mengubah topik pembicaraan, “Bolehkah aku masuk dan duduk sebentar? Tidak begitu baik untuk berbicara di luar seperti ini.” Zayn Shen memandang Elisha Yu dengan penuh harapan.

Memang benar, orang-orang terus berlalu lalang, sudah mulai ada beberapa orang mulai memperhatikan dan menunjuk Zayn Shen yang berdiri di luar.

“Masuklah! Tapi setelah kamu selesai berbicara, kamu harus langsung pergi.” Elisha Yu terus berkata dengan sangat dingin, kemudian dia langsung berjalan masuk, setelah itu Zayn Shen juga mengikutinya dari belakang.

Ini adalah apartemen tunggal Elisha Yu, awalnya dia berpikir dekorasi ruangan tersebut akan dipenuhi dengan nuansa feminin, tetapi jauh dari ekspetasinya, dekorasi ruangan tersebut sangat simple dan enak dipandang, dinding yang putih, ditambah dengan tirai jendela yang berwarna ungu muda, ruangan tersebut terkesan sangat elegan.

Ini memberi Zayn Shen pemahaman baru tentang Elisha Yu, dan penuh dengan kesan yang baik. Karena tempatnya kedatangan tamu, sebagai tuan rumah, Elisha Yu menuangkan segelas air untuknya. Tetapi hanya karena diberi segelas air saja, cukup membuat Zayn Shen bahagia cukup lama di dalam hatinya, hanya saja dia tidak memperlihatkan di wajahnya.

“Kamu belum mengatakan apa sebenarnya alasan kamu datang ke sini, sebaiknya cepat katakan, selesai mengatakannya kamu sudah boleh pergi.” Elisha Yu berkata seolah-olah ingin mengusir tamunya.

Setelah perlahan meletakkan gelas yang berisi air ke atas meja kecil, Zayn Shen perlahan berkata, "Sudah ku katakan, karena khawatir, makanya aku datang melihatmu, dan sekaligus datang untuk mengklarifikasi hubungan di antara kita."

“Hubungan di antara kita? Hubungan apa yang ada di antara kita.” Elisha Yu berpura-pura tenang, kemudian mengambil segelas air yang ada di meja dan menyesapnya dengan cepat, mulai menghindar tatapan Zayn Shen.

Perhatian Zayn Shen memang tertuju pada Elisha Yu, dan dia tidak bisa menahan senyum ketika dia melihat tatapannya yang sedikit gugup, ternyata Elisha Yu sedang menggertaknya saja!

“Ya, apa kamu tidak tahu apa hubungan di antara kita? Tetapi aku mengetahuinya dengan jelas!” Dia menarik Elisha Yu mendekat, kedua orang itu berbaring dengan tenang di sofa, kemudian saling memandang, wajah Elisha Yu seketika memerah, terlihat seperti lobster.

"Kamu... apa yang ingin kamu lakukan? Cepat lepaskan aku, kalau tidak aku akan menghajarmu." Elisha Yu berkata dengan gagap, meskipun kata-katanya seperti sedang mengancam Zayn Shen, namun terdengar sangat meyakinkan. Tentu saja, Zayn Shen juga tidak bangkit.

Di bawah atmosfir yang begitu menegangkan, Elisha Yu dapat dengan jelas mendengar suara detak jantungnya saat ini, begitu antusias dan kencang. Dia bisa berbohong kepada siapa pun tapi tidak bisa membohongi dirinya sendiri, dia memang sangat menyukai Zayn Shen.

Elisha Yu jatuh cinta padanya sejak pertama kali mereka bertemu, ibarat jatuh cinta pada pandangan pertama, namun setelah mereka melewati banyak masalah, Elisha Yu merasa dirinya benar-benar telah jatuh cinta padanya.

Tapi setelah dipikir lagi... orang yang disukai Zayn Shen bukanlah dirinya, melainkan teman baiknya, Miranda Wen, Elisha Yu seketika tidak tahu harus menggunakan perasaan seperti apa untuk menghadapi masalah ini. Harus diakui bahwa Zayn Shen adalah orang yang baik, jika dia bisa bersama dengan Miranda, dirinya juga akan memberkati mereka bukan? Tetapi setiap kali dia memikirkan hal ini, terdapat kepahitan yang tak bisa dijelaskan di hatinya.

Memikirkan hal ini, dia membulatkan hatinya dan mendorong Zayn Shen menjauh, "Minggir, sudah ku katakan, jika tidak ada masalah lain, mohon segera pergi dari sini, aku dan kamu tidak memiliki hubungan apa pun."

Semula, Zayn Shen melihat wajah Elisha Yu yang memerah karena malu, namun seketika berubah lagi, dia merasa bingung, tidak mengerti apa yang telah terjadi.

“Ada apa denganmu? Elisha Yu, apa yang sebenarnya terjadi?” Zayn Shen memandang Elisha Yu dengan curiga.

“Ada apa denganku? Aku yang harus bertanya ada apa denganmu, Zayn Shen, aku sudah berkata sejak awal, kita bisa menganggap hal yang terjadi kemarin tidak ada sama sekali, mengapa kamu terus berjuang seperti ini?” Elisha Yu mencoba merendahkan intonasinya, dan berbicara setenang mungkin.

"Bagaimana aku bisa berasumsi bahwa tidak ada yang terjadi pada hari itu, sesuatu yang terjadi memang sudah terjadi, kita harus memberanikan diri untuk menghadapinya, bukan terus menghindari masalah tersebut, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan saat ini, Elisha Yu?" Zayn Shen berkata dengan sedikit marah, mengapa masalah yang begitu dipedulikan olehnya malah dianggap tidak pernah terjadi oleh Elisha Yu?

Elisha Yu memandang Zayn Shen yang gelisah, merasa sedikit terharu dalam hatinya, dia tahu bahwa Zayn Shen ingin bertanggung jawab atas hal itu, tetapi tidak ada yang harus bertanggung jawab atas percintaan, semuanya atas kemauan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dia langsung mengusir Zayn Shen pergi, karena dia sudah tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Aku benar-benar tidak tahu mengapa seorang pria seperti dirimu harus terjerat masalah seperti ini, memang benar, itu adalah malam pertamaku, memangnya kenapa, kita semua sudah dewasa, bukankah biasa saja jika terjadi cinta satu malam? Mengapa kamu seorang pria lebih susah berpindah hati daripada seorang wanita sepertiku?" Elisha Yu berpura-pura bersikap tidak peduli, tetapi hatinya sudah menangis darah.

Tadinya Zayn Shen hanya sedikit marah, namun saat ini dirinya sudah hampir meledak, “Elisha Yu, sekali lagi aku bertanya dengan serius, apakah kamu benar-benar berpikir seperti ini? Kamu benar-benar mengartikan malam itu sebagai cinta satu malam?” Zayn Shen menatap lekat Elisha Yu, agar dirinya tidak bisa menghindar lagi.

Batas pertahanan yang dibangun Elisha Yu di dalamnya benar-benar runtuh sekarang, tetapi dia tetap mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia pasti bisa, dia pasti bisa. Sambil menatap Zayn Shen dengan tegas, dia perlahan melontarkan, "Ya, itulah yang aku pikirkan. Apa kamu puas?"

“Ya. Ya. Ya, aku sangat puas, sekarang aku tidak perlu memikirkan hal ini lagi, semoga kamu berbahagia.” Zayn Shen berbalik dan pergi dan menutup pintunya dengan kuat.

Melihat Zayn Shen akhirnya sudah pergi, tubuh Elisha Yu yang tadinya berdiri tegak, seketika membungkuk dan berjongkok di lantai, kemudian membenamkan kepalanya di lututnya sambil menangis.

Dia bukan tidak sedih, tetapi karena terlalu sedih membuatnya hampir tidak bisa bernapas, tetapi Zayn Shen yang tadinya marah-marah, setelah kelar dari rumahnya, amarahnya sudah mulai reda, "Elisha Yu, aku benar-benar tidak bisa marah padamu, tidak peduli apa yang kamu katakan, aku tidak akan marah padamu, aku tahu kamu adalah seorang gadis yang baik, tidak peduli terdapat kesalahpahaman apa di antara semua ini, aku tidak akan menyerah."

Zayn Shen memandang ke arah pintu, seolah dia bisa melihat pemandangan melalui pintu tersebut, namun di dalam ruangan itu, Elisha Yu masih menangis, tetapi mungkin sudah menderita terlalu lama dan sedikit lelah, suaranya menjadi semakin kecil, ketika suara itu menghilang, dia berdiri dan perlahan-lahan masuk ke kamar tidur.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu