Eternal Love - Bab 275 Ketulusan hati telah diberikan pada orang yang salah

Lagipula semua orang memihak dia, Christian juga tidak memiliki bukti yang konkret untuk membuktikan kalau dirinya menjiplak karyanya, pokoknya dia harus lanjut berpura-pura untuk dikasihani, dengan begitu Christian pasti tidak bisa membalikkan keadaan.

Selagi Kiara sedang memikirkan bayangan yang indah itu, mendadak sebuah suara memecah khayalannya. Dia memang sedang berpikir untuk mempermainkan Christian, menyusun rencana namun dengan cepat sekali khayalan itu pupus.

“Siapa yang berkhianat, bagaimana bisa dirinya sendiri tidak merasa?”

Mendadak sebuah suara muncul di gedung besar itu, bagaikan sebuah mimpi buruk yang menegangkan hati setiap orang, terlebih bagi Kiara yang saat mendengar pertanyaan ini membuat tubuhnya gemetar.

Semua orang menoleh, ingin melihat siapa yang sedemikian berani bertanya seperti itu, dan mendapati Elisha membawa berkas yang tebal sedang berjalan keluar. “Aku punya bukti di sini, hari ini aku akan membongkar semua kebohongan dari Kiara wanita keji dan busuk ini, tidak mengaku dirinya telah mencuri hasil karya cinta pertamanya, malah masih ingin menghancurkan dia.”

Selangkah demi selangkah Elisha sampai di atas panggung, secara refleks Kiara mundur selangkah kebelakang, wajahnya yang sebesar telapak tangan itu juga menjadi pucat, bagaimana mungkin, bagaimana mungkin ada bukti, wanita ini pasti ingin menakut-nakuti dirinya.

Kiara segera berdiri tegak dan berkata pada juri : “Dewan juri, wanita ini bukan peserta kompetisi, dia datang untuk mengacau, atau memiliki tujuan lain, aku sarankan agar mengusirnya dari sini.”

Kata-kata Kiara saat ini bagi hadirin malah terdengar seperti ada sesuatu yang dia tutupi, Jasline menyipit tajam dan dengan suara tegas berkata : “Jika kamu tidak melakukan itu semua, maka tidak akan takut orang punya tujuan tertentu, benar atau tidak tunggu kami melihat buktinya baru memutuskan juga tidak akan terlambat.”

Kiara bermaksud ingin bicara, tapi melihat isyarat tangan dari Jasline yang mengisyaratkan tidak ingin mendengarnya lagi, untuk siap-siap menunggu bukti yang dibawakan oleh Elisha.

Elisha melangkah pergi menuju ke arah Christian, sinar mata yang teguh, seolah mengatakan pada Christian aku sudah datang, hingga membuat tatapan Christian terbersit sebuah senyuman.

“Ini adalah bukti check in di hotel dengan seorang pengusaha kaya saat Kiara dan Christian masih bersama, juga ada serangkaian foto, sebentar lagi akan diperlihatkan di layar. Dan di sini juga ada video rekaman dari bibi pemilik kos yang saat itu menyewakan kosnya pada Christian dan Kiara, dia dengan mata kepala sendiri melihat Kiara membawa semua barang hasil karya Christian, juga pola rancangan desainnya.”

Selanjutnya Elisha juga menemukan sebuah catatan aliran dana di tabungannya, dia tunjukkan dan berkata pada semua orang : “Ini adalah catatan aliran dana Kiara setelah dia menipu semua uang milik Christian. Karena dia telah menipu semua uang milik Christian, sehingga membuat Christian menderita dan terpaksa untuk mengemis di jalanan.”

Ketika semua bukti ini dipaparkan Kiara hanya merasa kosong di pikirannya, seolah-olah merasa dunia ini menjadi diam dan tak bergerak, dan seketika dalam pikirannya tidak berhenti muncul bayangan bukti yang ditunjukkan oleh Elisha, juga senyum mengejek di bibirnya.

Kiara merasa tercekat, dengan mata melotot seperti keracunan melihat Elisha, menatap wajah Elisha dengan garang seperti ingin sekali menerjang Elisha dan merobeknya, namun masih ada sedikit kesadaran yang mengatakan padanya, dia tidak boleh berbuat seperti itu.

Semua bukti ini apakah memang benar atau tidak siapapun tidak bisa memberi kesaksian, siapa tahu kamu dan Christian adalah satu kelompok dan bergabung untuk memfitnah aku. Sampai sekarang ini Kiara masih tidak ingin begitu mudah mengalah, dia masih berpikir untuk mencoba melepaskan diri, mungkin saja semua yang disebut bukti ini adalah palsu.

Elisha tersenyum sinis, benar sebagaimana yang dipikirkan oleh Miranda, dia mengambil sebuah flash disk, “Di dalam sini ada rekaman kamera pengawas saat itu, kamu boleh tidak percaya, namun juga bukan masalah, atau tidak kita tayang untuk lihat bersama, lagipula ada ribuan orang bersama kamu untuk memeriksa apakah itu asli atau palsu, dan kamu tidak akan rugi sama sekali.”

Melihat Kiara yang bermuka tebal ini, membuat Elisha tidak bisa menahan senyum sinisnya, dalam pikirannya muncul kembali kejadian sebelumnya, dari awal Miranda sudah merasa curiga tidak disangka mereka benar-benar mengalaminya.

“Elisha, kamu bantu aku pergi untuk mengumpulkan semua hal dan kejadian yang bisa menjadi bukti saat Christian dan Kiara masih bersama dulu. Sejak aku melihat juri itu, tidak tahu mengapa aku selalu merasa sedikit takut di hatiku, demi untuk menjamin kalau terjadi sesuatu lebih baik pergi cari, jadi merepotkan kamu untuk beberapa hari ini.”

“Tenang saja, serahkan padaku, Miranda.”

Sekarang teringat kembali, membuatnya sungguh ingin sekali memeluk Miranda dan menghujaninya beberapa ciuman. Kalau saja bukan karena Miranda sudah berjaga-jaga, hampir saja akan dicelakai oleh Kiara ini. Berpikir sampai di sini tatapan mata Elisha semakin menjadi sinis.

Dengan langkah panjang dia berjalan ke depan Kiara, menangkap erat tangannya, dengan garang berkata : “Aku benar-benar baru pertama kali bertemu dengan seorang wanita yang begitu rendah, sudahlah kalau kamu sendiri yang berbuat kotor dan berkhianat, sekarang malah balik ingin memfitnah Christian. Fitnahan kamu ini lumayan cepat juga.”

Kiara menggigit bibirnya, refleks dia menoleh dan melihat ke arah Sherly dan Bernessa, memberikan mereka tatapan memohon bantuan. Hanya saja saat seperti ini siapa yang berani menyerbu ke atas dan ikut dalam masalah ini, Bernessa dan Sherly hanya melirik sekilas pada Kiara, lalu dengan segera mengalihkan pandangan mereka ke arah lain, dan berlagak tidak melihatnya.

Kemudian Kiara menolak atas kata-kata Elisha, tampak jelas sikapnya biar disiksa bagaimanapun dia tidak akan mengaku, “Aku, aku tidak begitu, apa yang aku katakan juga hal sebenarnya.”

“Hal sebenarnya? Mengapa kamu masih begitu tidak tahu malu?Tidak masalah kamu mencuri rancangan desain Christian dan Christian sama sekali tidak dendam dalam hati, tetapi kamu seharusnya sama sekali tidak boleh setelah bersama dengan pengusaha kaya itu, malah balik untuk memfitnah Christian. Untuk apa kamu berbuat seperti itu?”

Ucapan Elisha membuat hati Kiara semakin tegang dan berdebar-debar, dia mengarahkan pandangannya ke para hadirin yang ada di bawah panggung, awalnya yang masih mendukungnya namun sekarang dalam tatapan mereka penuh dengan pandangan rendah pada dirinya.

Seketika Kiara merasa matanya menjadi panas.

“Kiara, wanita seperti kamu memang sangat sial. Aku merasa sangat tidak layak untuk Christian, sampai dia bisa menyukai wanita keji dan busuk seperti kamu, benar-benar sebuah ketulusan hati telah diberikan pada orang yang salah.”

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu