Akibat Pernikahan Dini - Bab 66 Kemarahan (1)

Helbert dengan tatapan dinginnya menatap Ivan, meskipun mengetahui dia sedang bercanda, tetapi Helbert masih dengan nada dinginnya berkata: “Jangan menjadikan dia idemu!”

“ckck, benar – benar makin tidak mengerti dirimu, kamu hanya memboroskan sumber daya, betapa sialnya perempuan itu bertunangan denganmu!”

Ivan tidak mem-pedulikan raut wajah Helbert yang semakin muram, hanya terus menyindirnya, cara berteman mereka memang seperti ini, semakin Helbert tidak mem-pedulikannya, lagi pula, semakin menyindir dia, dia baru akan mengetahui makna kehidupan!

Sial? Helbert tidak mem-pedulikan Ivan, mengenai sindirannya, bukan pertama kali, hanya saja, Helbert merefleksikan dirinya.

“kenapa memangnya, itu juga hanyalah kontrak yang adil, meskipun dia tidak puas? Dia juga hanya bisa menerima!”

Helbert dengan ucapannya yang tidak berperasaan sekali lagi membuat Ivan menghela napas, baiklah, dia tahu Helbert tidak mempunyai hati, tetapi tidak pernah melihat gayanya yang tidak berperasaan.

Hatinya diam – diam berdoa untuk perempuan yang sial itu, berurusan dengan Helbert yang tidak punya hati, hanya bisa menyalahkan dia yang sial.

“oh iya, dengar – dengar Fedrick sudah dilepaskan, saat dia keluar, dia pasti tidak akan melepaskanmu, kamu harus berhati – hati!” Ivan baru saja teringat apa yang ingin di sampaikan.

“Fedrick? Bukankah dia sudah di putuskan hukuman mati.” Helbert mengedipkan matanya, dengan mukanya yang tak berperasaan.

Ivan mengerutkan dahinya, mengangkat tangannya tanda tidak tahu, “hanya mendengar kata ayahku, dia mencari sebuah sandaran, Martin, menjadi ayah angkat, Martin adalah kepala organisasi gelap , beberapa tahun ini sangat terkenal, tetapi tidak terpikirkan kalau dia akan membantu Fedrick.”

“Martin!” Helbert mengedipkan matanya, Fedrick adalah masa saat dirinya menjadi prajurit komandan memerintahkannya untuk menangkap penyebar narkoba, Fedrick adalah seorang jenius, membuat dirinya menghabiskan 10 hari untuk mencari tempat persembunyiannya dan menangkapnya.

Bertemu dengan banyak orang, ia menyembunyikan identitas dirinya, sebenarnya dia sangat menyukai orang ini, hanya saja, dia menggunakan bakatnya untuk melakukan kejahatan.

Fedrick mempunyai kemampuan yang sangat besar, bahkan berlebihan, sifatnya yang kasar, membuat kepala bagian tidak dapat menemukan bukti tentangnya, karena itu, komandan baru menugaskannya untuk menyelesaikan masalah ini.

Tetapi terpikirkan jika dia harus berurusan dengan Fedrick si pohon besar ini! Helbert mengedipkan matanya yang khawatir, mengapa masih membiarkan dia keluar! Berdasarkan sifat Fedrick, dia pasti akan membalas dendam.

Ah, Helbert mengangkat sudut bibirnya, justru takut jika dia tidak datang!

Saat Hendra melihat Daniel datang, alisnya tersenyum, mempersilahkan Daniel untuk duduk di atas sofa kantor, memutar badannya dan menuangkan kopi untuknya.

“Ada masalah apa?” Hendra bertanya dengan nada lembut, melirik mukanya yang masam itu, tercengang.

“Kenapa? Tidak bisa tidur?”

Daniel terdiam, tersenyum dan menggelengkan kepalanya, memberikan folder dan juga bukti pembayaran yang ada di tangannya kepadanya, “Ini yang ada di dalam kontrak, coba kamu cek, masih ada maksud lain, yaitu ingin berterima kasih padamu.”

Sebenarnya hal ini, tidak usah membuat dia datang kemari, tetapi Hendra membantunya sangan banyak, dia membantunya untuk memutar keuangan, agar perusahaannya dapat berjalan dengan baik.

Juga membantunya membuat koneksi baik dengan para investor, Daniel merasa sangat berterima kasih, karena itu, setelah perusahaan kembali berjalan dengan normal, dia mengembalikan sponsor keuangan yang dia pinjamkan.

Ingin datang kemari dengan maksud berterima kasih, Hendra justru menggelengkan kepalanya tidak peduli, bahkan untuk mengecek bukti pembayaran saja tidak, dengan tersenyum berkata kepada Daniel, “tidak usah berterima kasih, kita adalah teman, lagi pula, adik – adik kita juga adalah teman, tidak usah begitu sungkan, membantu mu, sesuai dengan kemauanku.”

Daniel mendengar ucapannya itu, hanya bisa tersenyum, setelah mengundangnya makan bersama, Daniel baru kembali ke kantor.

Saat membuka pintu kantor, ia tercengang melihat muka John yang suram, John dengan matanya yang marah melihat ke arahnya.

“bukankah kamu sedang sibuk.”

Daniel sedikit tercengang, apakah dia salah makan obat, lalu dia berjalan ke belakang mejanya, dengan nada kecil menjelaskan: “tadi aku sedang sibuk….”

“sibuk? Sibuk menemani Hendra makan kan!”

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu