Akibat Pernikahan Dini - Bab 61 Perasaan Curiga (2)

Daniel sedang ada di kantornya mengurus dokumen, ia dapat mendengar ada yang mengetok pintu, Daniel mengangkat kepalanya dan berkata: “Masuklah!”

Justru melihat John dengan senyum jahat dan muka tampannya berjalan masuk, Daniel menghentikan gerakannya, terdiam sejenak.

“Kenapa, apa kamu tidak senang bertemu denganku!” John melihat muka Daniel yang kaget, dengan sengaja meletakkan kedua tangannya di depan meja kerjanya, berbicara dekat dengannya.

Daniel menggelengkan kepalanya pasrah, “tidak apa, hanya terkejut, bukankah kamu pernah bilang kalau kamu sudah di luar negeri beberapa waktu yang lalu, kenapa begitu cepat sudah kembali? ”

“Heh! Jika aku cepat kembali, apakah aku mengganggu urusan baikmu? Cepat katakan!” John menepuk jidat Daniel pelan, Daniel dengan pasrah melihatnya.

“seharusnya kamu tahu kalau aku tidak bermaksud seperti itu!”

“sudahlah, sudahlah, karena aku sudah sangat kangen dengan Daniel ku, maka aku cepat kembali, lagi pula, aku takut Daniel kesepian, bagaimana jika kamu selingkuh? Lagi pula, Daniel ku sangat tampan,jika dilirik orang, bagaimana?”

Mendengar John bertanya kepada dirinya sendiri, Daniel menepuk jidatnya pasrah, pelan –pelan berdiri, menciumnya untuk membuatnya berhenti berbicara.

Saat ingin mundur, kepalanya ditahan John, tidak membiarkannya mundur, ciuman yang panas itu bertambah dalam.

Dua orang itu seperti berada di dunia mereka sendiri, John baru mundur dengan tidak puas, dengan senyum jahatnya berkata: “tunggu pulang aku baru berurusan denganmu, berani – beraninya tidak peduli denganku!”

Daniel pasrah, "Mana ada, jangan menuduh aku!"

“puff!” John memijat kepala Daniel dengan pasrah, melihat matanya yang polos, badannya memanas, sangat ingin memakannya!

“baiklah, baiklah, apakah kamu sudah selesai bekerja?” John melihat setumpuk dokumen di mejanya, lalu mengerutkan dahinya.

Tidak usah dijawab, John juga sudah tahu, sudah pasti masih sibuk, perusahaannya baru saja dimulai, masih banyak pekerjaan, akan menjadi sangat sibuk, John dengan rasa kasihannya berjalan ke belakang meja kerjanya.

Mendorong Daniel, “tuangkan kopi untukku, dokumen selanjutnya, biar aku saja yang urus.”

“Tidak usah, hanya sedikit, aku bisa…” Daniel belum menyelesaikan perkataannya, mata John sudah menatapnya tajam, Daniel pasrah, lalu menghela napasnya, “Baiklah, aku akan menuangkan kopi untukmu”

John menatapnya sambil tersenyum kecil, lalu kembali focus kepada dokumen yang ada.

Selesai membacanya satu per satu, saat John ingin membaca dokumen yang lain, dari dokumennya jatuh sebuah kertas kecil.

John sangat penasaran, lalu mengambilnya dan melihatnya, setelah itu raut wajahnya menjadi suram, hanya melihat tulisan laki – laki di atas kertas itu “ pekerjaan mu sibuk, jangan lupa memperhatikan kesehatanmu, jaga dirimu baik – baik.”

Setelah itu melihat kertas itu terjatuh dari dokumen yang mana, lalu melihat tulisan di dokumen itu sama seperti tulisan di kertas “Hendra”, nama itu menarik perhatiannya.

Bukannya John curiga, hanya saja Hendra ini, dia juga mempunyai kesan terhadapnya! Beberapa tahun yang lalu sempat berkenalan dengannya, dia juga tahu, kalau Hendra ini, juga adalah penyuka sesama jenis!

Anehnya ini justru membuat John mempunyai perasaan terancam, tapi dia juga tahu, ini bukan tanpa bukti!

Saat ini, Daniel masuk dengan kopi, John seperti tidak terjadi apa – apa memasukkan kertas itu ke dalam kantong, tersenyum kepada Daniel.

“Dan, apakah kamu kenal dengan Hendra?”

Saat Daniel memberikan kopi kepadanya, dengan curiga menjawab: “kenal, kenapa memangnya?”

“Tidak, aku hanya bertanya, kamu dan dia, bagaimana bisa kenal?”

Daniel dengan senyumnya melihat muka John yang sangat serius, “adik perempuan aku dan adik laki – lakinya adalah teman sekelas, lagi pula, perusahaan aku dan perusahaannya juga ada kontrak kerja sama, apa yang kamu pikirkan.”

John mengedipkan matanya yang kebiruan, ternyata mereka mempunyai hubungan seperti ini, pantas, hati John semakin tidak tenang, Hendra ini! Dia jadi ingin bertemu dengannya!