Akibat Pernikahan Dini - Bab 55 Ini Adalah Sebuah Rintangan (2)

“Ehem, ya kita pasangan, yang artinya kita pacaran!” Samuel batuk ringan ketika menjelaskannya, gadis ini jangan bertanya lagi apa arti jatuh cinta! Kalau tidak, dia tidak yakin apakah akan muntah darah.

Namun, Herlina jelas memahaminya. Setelah serius memikirkannya, dia tersenyum dengan cepat: "Boleh!"

"Ehem ..." Samuel tertegun lagi. Apakah gadis ini serius, atau hanya menggodanya, tidak seharusnya marah karena apapun, kemudian berteriak kepadanya karena nakal tanpa malu-malu? Paling tidak, kamu harus menahannya!

Helbert, adikmu sangat menyegarkan, apakah kamu tahu...

Kirana dan Yesi juga terkejut. Mereka tahu bahwa Samuel sedang bercanda, mereka tidak memperdulikannya, tetapi setelah mendengar bahwa Herlina mengatakan ini dengan serius, Kirana pun tidak tenang.

"Herlina, dia bercanda."

Herlina masih tersenyum dan menatap Samuel dan berkata: "Tahu, tapi aku serius."

Ia pun menyipitkan matanya kepada Samuel, dan Kirana tidak mengatakan apa pun. Jika Helbert tahu bahwa dia menjerumuskan adiknya, apakah dia akan membunuhnya.

“Adik harus ku katakan, lelucon ini tidak lucu.” Samuel akhirnya serius, berkata pada Herlina dengan serius, lelucon yang dia sukai, dan beberapa orang menjawab dengan lelucon, tetapi melihat Herlina menjawabnya dengan sangat serius, Samuel sebaliknya menjadi tidak tenang.

"Aku tidak bercanda! Aku benar-benar serius. Ketika aku pertama kali melihatmu, aku langsung menyukaimu!" Tatapan Herlina bersinar dan menatap Samuel dengan serius.

"Uhuk ..." Samuel hampir terbunuh oleh air liurnya sendiri, dia adalah seorang penganggur, siapa yang mengatakan kepadanya, situasi apa ini, Samuel selalu menghadapinya dengan sinis, ia pertama kali menghadapi situasi seperti itu, seketika ia menjadi sedikit kebingungan .

Ia menatap mata Kirana, Kirana tercengang dalam diamnya, adegan ini membuat situasi menjadi sangat canggung.

Herlina lalu berkata dengan serius, "Aku ingin menjadi pacarmu!"

Samuel tidak memiliki kekuatan untuk batuk lagi, hanya menyipitkan mata pada Herlina yang menatapnya di depannya.

“Apakah kamu tahu apa yang aku lakukan?” Samuel menghela nafas dengan serius, dan tatapannya suram menyiratkan sesuatu yang sangat rumit.

"Tahu, aku akan bergaul dengan dunia kriminal! Di sana ada apa, aku tidak peduli!" Herlina serius seperti sebelumnya.

Samuel menarik mulutnya ke bawah. "Adik, apakah kamu tahu apa yang kamu suka?" Samuel percaya bahwa dia hanyalah seorang gadis kecil, ia hanya ingin menikmati dunia kriminal.

Tapi Herlina malah berkata dengan serius: "Apakah kamu percaya cinta pada pandangan pertama? Aku, aku tidak bodoh. Ketika aku pertama kali melihatmu, hatiku gemetar. Aku ingin mendekatimu, memahamimu, menjadi bagian darimu, bukannya suka? Aku benar-benar serius! Aku menyukaimu! "

Samuel sedikit terkejut, karena seseorang yang pertama kali mengucapkan kata-kata tersebut dengan sangat serius adalah seorang gadis kecil.

Samuel mengedipkan mata kepada Kirana dan Yesi yang duduk di mobil, dengan jengkel menyalakan rokok, asap rokok berterbangan, terlintas di depan matanya, membuat mata Samuel tidak terlihat.

Herlina tiba-tiba mengambil rokoknya dan melemparnya. Dia berkata lagi dengan serius, "Merokok berbahaya bagi kesehatan, usia mu masih muda, itu tidak baik untuk paru-parumu, atau lebih baik kurangi merokok."

Samuel menyipitkan mata ke arah Herlina yang serius, memandang rokok di tangannya, Samuel memicingkan matanya dengan tatapan berbahaya, berani mengambil rokoknya, dan berbicara dengan nada seperti mengatur dirinya !

Keberaniannya tidak kecil, tetapi pertama kali ada seorang wanita mengambil rokoknya, memberitahu kepadanya dengan serius, itu tidak baik untuk tubuh ...

Sebuah emosi yang begitu kompleks tak terkatakan menyebar di jantung Samuel. Kirana melihat ekspresi Samuel, tahu bahwa ia marah, dan mengerutkan keningnya dan menatap Yesi.

Atmosfer suasana pun sedikit lebih positif, tetapi wajah Samuel malah tanpa ekspresi ke Herlina berkata: "Apa sebenarnya yang kamu suka dariku? Aku berubah!"

Herlina pura-pura tidak mengerti apa yang dia katakan, setelah serius memikirkannya, ia pun tersenyum manis: "Aku suka kamu, tidak baik padaku."

"Uhuk ..."

"Huh ..."

"Ha ha ..."

Herlina sekali lagi membuat Samuel begitu kacau, hal ini juga membuat Kirana dan Yesi tertawa terbahak-bahak.

Gadis ini, apakah hal ini begitu lucu, berkata menyukai Samuel yang tidak baik untuknya, Samuel berkata berubah, maka harus baik padanya, gadis ini, tidak bodoh! Aneh ...

Samuel benar-benar dikalahkan oleh gadis kecil ini, Samuel serius memikirkannya. Ketika dia keluar dari rumah hari ini, dia pasti tidak melihat kalender, dan itu tidak sesuai untuk semuanya! Permainan judinya selalu kalah dan ia tidak mengatakan apapun, tetapi malah menghadapi dan terjadi pada gadis yang tak terkalahkan ini.

Kirana tiba-tiba sedikit canggung, kejadian seperti itu tidak dia pernah ia pikirkan, ketika Herlina memintanya untuk membawanya bertemu dengan Samuel, dia tidak banyak berpikir, tapi saat ini Kirana merasa bahwa dia tidak dijerumuskan ...

Jika dia tahu bahwa ini akan menjadi sebuah masalah baginya, dia tidak akan membawa Herlina bertemu dengannya, mengetahui latar belakang keluarga mereka, dan tahu karakter serius Herlina, jika keluarganya tahu dia memiliki pacar yang merupakan seorang gangster.

Betapa jeleknya wajah itu, dan bahkan lebih buruk lagi, Helbert sang iblis, jika ia tahu bahwa dirinya membawa Herlina, pasti ia mengatakan bahwa dialah yang merencanakannya sendiri ...

Alur cerita yang tak dapat dibayangkan! ! !

Kirana telah telah membayangkan, setelah Helbert pria tak tahu malu itu mengetahui hal ini, ia harus memikirkan cara untuk memanfaatkannya ...