Akibat Pernikahan Dini - Bab 206 Kebetulan (1)

Di kamar mewah itu, Fedrick Ye dengan posisi yang malas duduk di sofa.

"Kalian, bantu aku awasi Kakak Gendut dimanapun dia berada, dan, suruh orang-orang ..."

"Tuan Fedrick! Ada orang mengacaukan tempat perjudian!"

Sebelum Fedrick Ye selesai berpesan, seorang pria muda bergegas masuk dengan panik. Ketika dia melihat Fedrick Ye menatapnya, dia segera berlutut dan memohon belas kasihan.

"Tuan ... Tuan Fedrick, aku ... aku bukan sengaja, sebenarnya orang itu ..."

"Tuan Fedrick! Sesuatu terjadi di gudang sebelah timur ..." sebelum pemuda itu selesai bicara, seorang pemuda masuk lagi dari luar pintu. Ketika pria itu melihat situasi di ruangan itu, wajahnya menjadi pucat seketika.

Melihat mata suram Fedrick Ye sedang menatapnya, dia segera berlutut di samping pria sebelumnya, keduanya berlutut ketakutan.

Fedrick Ye dengan lembut mengangkat cangkir teh panas di atas meja, tetapi dia tidak meminumnya. Kemudian melemparkannya dengan pelan, terdengar suara "prang ......". Cangkir itu terjatuh di depan kedua orang yang sedang berlutut dan pecah seketika.

Dua orang yang berlutut itu gemetaran, berkeringat dingin, dan suara dingin Fedrick Ye terdengar perlahan, "Seseorang datang mencari masalah, dan kalian datang mencariku. Apa aku tidak ada kerjaan? Atau aku menghidupi kalian secara cuma-cuma saja! "

Setelah Fedrick Ye selesai bicara, kedua pria itu menundukkan kepala mereka dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun, tetapi mereka benar-benar tidak dapat menyelesaikan masalah itu, baru datang mencarinya!

"Katakan!"

Para bawahan di sebelahnya membuatkan lagi sepoci teh lagi untuknya. Fedrick Ye dengan lembut mengangkatnya dan menuangkan teh ke dalam cangkir. Matanya yang dingin menatap tajam dua orang yang menundukkan kepala mereka dan tetap diam itu.

"Tuan ... Tuan Fedrick, sungguh, kita ... kita tidak mampu menyelesaikannya, baru ... baru datang mencari Anda."

"Benar, benar, benar, orang itu juga memiliki koneksi yang hebat, dan ada terlalu banyak orang yang menontonnya, dia juga membawa pengawal, tidak bisa kita hadapi ..."

"Aku akan pergi ke gudang sebelah timur nanti. Aku akan pergi dulu ke tempat judi sekarang." mata Fedrick Ye menggelap, dia berdiri dan tanpa memandangi kedua orang yang berada di lantai dan segera melangkah pergi.

Orang-orang di belakang dengan cepat berdiri untuk mengikuti, "Tetapi, ... Tuan Fedrick, Anda ... belum selesai memberi perintah ..."

Seorang pria berjas yang tadi sedang menunggu perintah dari Fedrick Ye manyun melihat Fedrick Ye yang sudah menghilang. Belum selesai mendapat perintah, dia juga tidak dapat melakukannya bukan!

Tapi situasi sekarang, ada masalah apa sebenarnya! Dia menghela nafas tanpa daya, sebaiknya mengikuti Tuan Fedrick Ye dulu. Setelah emosinya stabil, baru tanyakan padanya saja.

Tempat judi adalah sebuah kasino khusus. Bos besarnya adalah Fedrick Ye! Saat ini, ada

begitu banyak orang di kasino, dan tidak ada pemain lagi di meja permainan lain. Mereka semua melihat ke tempat yang ramai di sisi lain, yang berada di tengah kasino.

Pria yang menjadi pusat perhatian itu menarik perhatian semua orang!

"Kenapa, tidak rela membukanya? Apa kamu ingin aku membantumu!" tiba-tiba, terdengar sebuah suara rendah khas pria, dari perkataannya itu terdengar nada dingin, dia adalah pria yang mempesona dan menarik perhatian orang-orang hari ini.

Samuel Yu!!!

"Ya, ayo cepat buka!"

"Itu dia, kenapa tidak cepat buka!!! Ayo cepat buka!"

"Mungkin karena takut kalah! Haha ..."

"Hahaha ..."

Penonton di sekeliling bersorak senang seperti menonton sebuah pertunjukkan. Melihat wasit yang terus berkeringat dingin, tangannya juga gemetar memegang tutup kocokan.

Di tengah kerumunan yang mengelilinginya, ia menyeka keringat dingin di kepalanya, dengan tangan gemetar membuka tutupnya, ternyata benar, keluar angka enam lagi!!!

"Wow ..."

"Keluar angka enam lagi!"

"Ck ck, pria ini memenangkan 'grand slam' hari ini!"

"Benar, benar, siapa pria itu? Sudah akan membuat Wilbert, si bocah itu menangis."

"Hm, orang ini sangat familiar, bukankah ... dia itu ... Samuel Yu? Tapi dia sudah mundur dari dunia judi, dan pergi memulai bisnis bukan, mengapa dia kembali lagi!"

"Oh, itu benar-benar dia, tadi tidak menyadarinya!"

"............"

Suara bising sekali tidak ada habisnya, tapi Samuel Yu tidak memiliki ekspresi apapun, dia justru tidak percaya! Fedrick Ye, pria itu masih bisa bersikap tenang!

Benar saja, setelah Samuel Yu memenangkan 'grand slam' lagi, kerumunan tiba-tiba dipisahkan untuk memberi jalan, Fedrick Ye berjalan perlahan dari tengah keramaian.

Semua orang secara serentak mundur selangkah ke belakang. Melihat wajah Fedrick Ye begitu mengerikan berjalan menuju Samuel Yu, mereka menunjukkan ekspresi semangat menonton pertunjukkan lagi.

Samuel Yu secara refleks merasakan gerakan di belakangnya, tapi dia masih terlihat seperti biasa, sampai Fedrick Ye datang mengitari meja dan sampai ke seberangnya.

Samuel Yu menatap Fedrick Ye yang suram sambil tersenyum, namun Fedrick Ye tiba-tiba mengubah ekspresinya menjadi ekspresi merendahkan. Setelah bertatapan dengan Samuel Yu, Fedrick Ye tertawa.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu