Eternal Love - Bab 172 Selingkuhan itu tidak hamil

Sore harinya, berbagai pihak media berita sudah sampai, setiap wartawan yang datang tampak bersemangat.

Berita Gisella Ning kali ini mengalir dari media-media ini, jadi Rita Tsu khawatir mereka akan tetap mempertahankan berita Gisella Ning sebelumnya.

Miranda Wen menyuruhnya untuk jangan terlalu khawatir, di saat yang bersamaan juga sudah memberitahu Giselle Ning untuk tetap tenang bagaimana pun wartawan menyudutkannya nanti, dia tidak perlu melakukan apa pun, serahkan semuanya ke Miranda.

Giselle Ning mengangguk, dan bilang dirinya bisa mengontrol diri.

Ketika Miranda Wen dan Giselle Ning muncul, cahaya flash dari kamera langsung bertubi-tubi.

Miranda Wen mengerutkan dahi, bersama Giselle Ning ia duduk di tengah panggung, pihak humas dari perusahaan menyampaikan beberapa pembuka, kemudian menyediakan waktu selanjutnya untuk mereka.

Belum sempat Miranda Wen membuka mulut, sudah ada wartawan yang mempersulit Giselle Ning, “Desainer Giselle Ning, kamu mencelakakan pihak selingkuhan sampai keguguran, apakah karena sudah sangat benci dan dendam?”

Pertanyaan ini membuat wartawan yang lain juga ikut bertanya, satu per satu dari mereka menunjukkan tuduhan kepada Giselle Ning.

“Desainer Ning, sejak kejadian sampai sekarang, kamu tidak pernah muncul untuk menjelaskan sesuatu, apakah karena merasa bersalah? Apakah merasa tidak peduli meskipun bayi sudah tidak ada?”

“Desainer Ning, dengar-dengar setelah kejadian, karya kamu diundur pemesanannya, bagaimana pendapat anda mengenai ini.

“Desainer Ning……”

Pertanyaan masih berlanjut, wajah Giselle Ning menegang dengan dua tangan meremas, tatapannya hanya diam terpaku ke wartawan.

Miranda Wen mencengkram tangannya, Miranda Wen menoleh dan tersenyum dengannya, dengan suara kecil berkata : “Jangan berpikir terlalu banyak.”

Dia mengangguk, kemudian menarik nafas-dalam, menahan gelombang amarah di hatinya.

Setelah para wartawan diam, Miranda Wen baru berkata dengan tidak lamban namun juga tidak cepat, “Para teman media sekalian, aku tahu kalian penasaran dengan kejadian desainer Ning kali ini, dan konferensi pers hari ini memang untuk mengembalikan fakta, daripada nanti ada yang meminjam masalah ini untuk memprovokasi netizen supaya menambah jumlah pembacanya sendiri.”

Kalimat terakhir ini punya maksud yang dalam.

Orang yang cerdas langsung mengerti maksudnya, ada wartawan yang menyadari dia sebenarnya sedang menyindir berita yang mereka tulis terlalu subjektif, air muka mereka pun menjadi tidak senang.

Miranda Wen mengamati sekeliling orang yang duduk di bawah, kemudian dengan tersenyum ia berkata, “Selanjutnya saya perlihatkan sesuatu.”

Tidak lama kemudian, layar di belakangnya menyala, muncul sepenggal paragraf di sana.

Semua wartawan memusatkan perhatian, membaca tulisan tersebut perlahan, setelah melihatnya, para wartawan saling berpandangan, apa ini?

Melihat kebingungan mereka, Miranda Wen menjelaskan dengan pelan : “Ini adalah surat penuturan dari seorang dokter, di sana tertulis dengan jelas, semuanya juga pasti sudah melihat, yaitu wanita selingkuhan itu tidak hamil!”

Wanita selingkuhan tersebut tidak hamil?!

Lalu bagaimana dengan berita yang dibocorkan ke media sebelumnya?

“Bagaimana kamu yakin ini asli? Bisa jadi kalian membuat bukti palsu untuk membuktikan Giselle Ning tidak bersalah?” Ada wartawan yang mempertanyakannya.

“Sesuatu yang tidak meyakinkan ini, mau mengarang seperti apa pun terserah kalian.”

“Pokoknya aku tidak percaya apa yang dikatakan dalam surat ini, apakah dokter sekarang begitu tidak bermoral? Bisa sembarangan membantu orang membuat surat keterangan palsu? Anggap kami orang bodoh?”

Melihat satu per satu dari mereka marah dan tidak percaya, Miranda Wen mengangkat alis, di wajahnya tidak tampak panik sama sekali, melainkan bertanya dengan ekspresi tenang, “Apakah kalian semua tidak percaya?”

“Tidak percaya!”

Jawaban yang begitu kompak membuat Miranda Wen tertawa, dia sudah menduga para wartawan ini tidak akan percaya begitu saja, dia sudah ada persiapan dari awal.

Dia mengeluarkan sebuah rekaman dari saku, didekatkannya ke mikrofon, lalu memutar rekaman tersebut.

“Saya adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari rumah sakit kota, di sini saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada nona Giselle Ning atas perbuatan yang saya lakukan, tidak seharusnya saya tamak uang, membantu nona Evie Tang untuk berbohong mengenai kehamilannya, setelah masalah ini dipublikasikan, saya merasa tidak tenang, merasa sangat bersalah terhadap nona Giselle Ning, saya sudah mengakui kesalahan saya dengan pihak rumah sakit, dan sekarang sudah mengundurkan diri……”

Mendengar sampai sini, Miranda Wen mematikan rekaman, kemudian berkata kepada wartawan : “Kalau kalian masih tidak percaya, boleh tanyakan ke rumah sakit apakah benar ada hal seperti ini, dengan demikian kalian akan tahu apakah ini asli atau dibuat-buat.”

Para wartawan langsung menyuruh menelepon menyuruh seseorang untuk menanyakan keadaan, sekitar belasan menit kemudian, ada seorang wartawan berteriak, “Penanggung jawab rumah sakit menyatakan memang ada hal seperti ini.”

Mendengar itu, Miranda Wen menyunggingkan bibir perlahan, melihat ekspresi wajah para wartawan tersebut, dia bangkit berdiri, “Sekarang sudah percaya bukan.”

Ruangan menjadi hening sejenak.

Dia melanjutkan lagi : “Sekarang saya beritahu kenyataan dari masalah ini. Hubungan Giselle Ning dan suaminya sudah dimulai sejak muda, hubungan mereka selalu baik. Kemudian Evie Tang menyusup ke hubungan mereka, merusak keharmonisan keluarga orang, yang lebih keterlaluannya lagi adalah, dia sampai pura-pura hamil dan masuk ke dalam pernikahan orang, merusak hubungan suami istri mereka, lalu pura-pura keguguran untuk mencelakakan Giselle Ning, mengakibatkan pengaruh yang besar terhadap kehidupan dan pekerjaannya, tentu saja……”

Tatapan Miranda Wen menyapu seluruh wartawan, bibirnya menyunggingkan senyum dingin, “Tentu saja masalah ini bisa menjadi seperti sekarang, tidak terlepas dari ‘jasa’ para wartawan sekalian, demi mendapat pusat perhatian orang sudah sembarangan mempublikasikan berita yang tidak objektif disaat belum melacak kebenaran masalah dengan jelas, yang lebih menakutkannya lagi bahkan mengarang dan memanipulasi, menulis Giselle Ning sebagai wanita yang berhati kejam, saya rasa setiap wartawan disini ketika dulu belajar jurnalistik, pasti ada belajar bahwa setiap berita harus berdasarkan kebenaran bukan.”

Para wartawan menundukkan kepala tidak berani melihatnya, karena benar apa yang dikatakannya, mereka memang telah membantu mengumbar-ngumbarkan masalah ini, yang sudah berakibat buruk bagi Giselle Ning.

Setelah menyatakan ketidakpuasannya, Miranda Wen menarik nafas dalam-dalam, “Saya berharap hari ini setelah kebenaran terbongkar, para hadirin bisa baik-baik menulis sebuah berita, mengembalikan nama baik desainer Giselle Ning.”

Meskipun para wartawan tidak menunjukkan maksud mereka, tapi Miranda Wen tahu dalam hati mereka sudah tahu harus bagaimana melakukannya.

Konferensi pers terbut berakhir dengan lancar.

“Miranda, terima kasih.” Giselle Ning mengucapkan terima kasih dengan bersyukur kepada Miranda Wen, masalah kali ini bisa terselesaikan karena bantuannya.

Miranda Wen tertawa, “Tidak perlu terima kasih. Aku juga demi perusahaan, aku tidak ingin perusahaan kehilangan desainer berprestasi seperti kamu.”

Walaupun dia bicara demikian, tapi Giselle Ning tahu kalau Miranda bukan karena menganggapnya teman, dia tidak mungkin akan seberusaha ini, lagipula desainer yang berprestasi banyak sekali, bukan hanya dia.

“Masalah memang sudah terselesaikan, selanjutnya aku berharap kamu bisa menata suasana hatimu dan kembali bekerja di perusahan. Baik-baik berusaha.”

Giselle Ning menganggukkan kepala sambil tersenyum, “Hm, aku akan berusaha semaksimal mungkin.”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu