Terpikat Sang Playboy - Bab 378 Kekhawatiran Alex

“Kamu adalah？！”

Mirna meletakkan semua makanan yang ada ditangannya, berdiri berjalan mengarah kepada Alex, Perut yang besar itu jalan terburu-buru, melihat perut yang besar itu, dia terkejut dan mundur 2 langkah.

“Kamu pasti suaminya Tania ya, aku adalah temannya, panggil aku Mirna saja”Mirna menyalami tangannya, memberi salam.

“Oh——，Kamu yang namanya Mirna, aku selalu mendengar istriku membahasmu”Alex tersenyum dan berkata, dia berbicara dengan hangat, tapi didalam hatinya berpikir, sekarang sudah mau malam, kenapa dia masih belum pulang.

Alex tersenyum hangat agar Mirna berpikir dia adalah orang yang ramah “Pria memang harus sering-sering tersenyum baru ganteng, tidak seperti suamiku, sepanjang hari cemberut, tidak tersenyum, aku lain kali akan memanggilmu Kak Alex saja”.

“Terserah kamu mau memanggilku apa, tapi kamu sudah begitu malam masih belum pulang, suamimu tidak akan khawatir?”Alex memikirkan perutnya yang sudah besar, jika dia Tania, dia sudah panik sekali.

“Kak Alex, Suamiku berselingkuh, dia membuangku dan pergi berlibur dengan selingkuhannya, aku kabur dari rumah, jadi selama waktu ini akan mengganggu kamu dan Tania”Mirna berbicara dengan datar, memikirkan suaminya, hatinya mulai sedih lagi.

Alex terkejut oleh perkataannya “Kamu ingin tinggal dirumah kami？！Mirna, begitu tidak baik, sebagai pria, aku pikir jika suamimu menyadari sekarang kamu menghilang, dia pasti akan sangat panik, mendingan kamu pulang kerumah saja”.

“Memang ingin membuat dia panik, Kak Alex, begitu lihat sudah tahu kamu itu pria yang baik, kamu sangat baik, tidak mungkin mengusirku pergi kan, lagipula Tania sudah menyetujui untuk aku tinggal disini”Mirna segera menatapnya, takut dia tidak setuju.

Alex bingung, istrinya sudah menyetujui orang lain, dia mau bagaimana lagi, begini juga baik, dua orang hamil, bisa ngobrol setiap hari.

“Mirna, begini saja, yang penting sebelum melahirkan kamu harus pergi, kalau tidak suamimu bisa datang kerumah kami dan menyalahkan kamu, maka itu akan menyulitkan kami juga，itu——，Kamu sekarang sudah berapa bulan”Alex menebak, paling tidak dia 1 atau 2 bulan lagi akan melahirkan.

“８bulan setengah, aku juga tidak tahu melahirkan dihari apa, aku akan berjanji padamu, tapi juga melahirkan diawal, aku juga tidak bisa mengontrol, sampai saat itu, kalian hanya mengantarku kerumah sakit saja, mengenai suamiku, jika sampai aku melahirkan dia masih belum mencariku, dia tidak punya hak untuk marah, pria, memang brengsek”Mirna berbicara, namun melihat Alex langsung memperjelas “Tentu saja, kamu bukan”.

Alex tertawa, dan bercanda berkata “Maksud kamu bukan pria atau bukan brengsek”.

“9 dari 10 pria adalah brengsek, 1 nya lagi adalah yang sudah bertobat”Tania turun dari atas dan menggantikan Mirna menjawab.

Alex berjalan kearah tangga, dan mendekatinya, kemudian tersenyum dan berbisik “Istriku, kenapa kamu tidak diskusikan denganku dahulu”.

“Ini bukan masalah besar, wanita sudah seharusnya membantu sesama wanita, beri sedikit tekanan pada suaminya, masalah ini aku pasti ingin membantunya, kamu jangan bawel, dengar tidak”Tania memegang bahunya.

Mirna curi tertawa dan duduk melanjutkan makan.

Pada malam hari, Tania mengatur Mirna tidur di kamar tamu, yaitu disebelah kamar Grace.

“Kak Grace, temanku sudah hamil 8 bulanan, saat malam, tolong bantu aku menjaganya, jika ada terjadi sesuatu, ada kamu disini aku lebih tenang”Tania memberikan Mirna pada Kak Grace.

“Tidak masalah！Kamu tenang saja, serahkan saja temanmu padaku, sekarang ditempat ini aku jadi ada teman”Kak Grace berkata dengan rendah hati, dan tersenyum elegan.

Mirna kemudian menjabat tangannya “Kak Grace, nanti kita menjadi teman sekamar, kamu adalah dokter dan juga wanita cantik, sifatnya juga sangat baik, tinggal bersamamu , kamu pasti sangat perhatian”.

“Haha，，，，Kamu ini, umurnya belum dewasa tapi manis sekali, baru 21 tahun sudah menikah dan mau punya anak, kamu membuat aku yang berumur 30 tahun ini bagaimana menjadi wanita.

“Itu karena selera kamu tinggi, lihat, cintamu sudah datang”Alex membalikkan badan Kak Grace agar dia melihat diluar.

Michael baru turun dari mobil, memakai jas hitam, kemeja putih, dasi hitam, penjepit perak, sepatu hitam mengkilap, rambutnya juga disisir kebelakang, sangat rapi.

Dia berjalan menuju villa dan kemudian melambatkan langkahnya, berbalik ke arah Grace, dibawah lampu jalan, keempat mata mereka bertatapan.

Grace yang saat masih muda mungkin wajahnya akan langsung memerah, tapi dia yang saat ini, tersenyum sopan kearahnya dan menyapanya！Kata “Panik” tidak akan muncul lagi dikamusnya.

Michael tidak tahu bagaimana bereaksi, dia terus berjalan kedepan , meskipun hatinya sedang kesepian, tapi seharusnya tidak disadari.

“Paman yang sangat tampan！Pria umur segini paling punya pesona, saat berjalan seperti artis,tapi kenapa sangat familiar？”Mirna berusaha mengingat, dia sepertinya pernah bertemu dimana.

Kak Grace tersenyum dan melepaskan tangan Alex “Jangan bercanda lagi, sana pulang temani istrimu”.

Tania tersenyum, kemudian Alex merangkul pinggangnya “Istriku, kelihatannya ada kakak yang sedang marah padaku, ayo kita cepat pergi saja”.

“Kak Grace, Mirna kuserahkan padamu, kami pergi dulu”Tania sambil tersenyum berkata kepada Grace, dan juga berkata pada Mirna “Diam disini, jangan sembarangan pergi ketempat lain, besok aku akan kesini mencarimu”.

“Iya！Kamu pergi saja dengan Kak Alex”Mirna menyetujuinya.

Alex dan Tania pergi meninggalkan kamar tamu.

“Kamu besok tanyakan Mirna, nama suaminya siapa”.

“Kamu ingin ngapain？”Tania menatapnya “Jangan bilang ingin memberitahu suaminya, ini tidak bisa, aku tidak mungkin mengkhianatinya”.

“Mana mungkin memberitahunya,aku hanya ingin mencari tahu jejak kehilangan suaminya, kamu tidak berharap dia tidak ada suami, anaknya tidak punya ayah kan, siapa tahu semua ini hanya salah paham, kalaupun bukan salah paham dan memang ada selingkuhan, juga tidak mungkin tidak memberitahu anak Mirna sudah mau lahirkan. Pokoknya aku janji padamu walaupun sudah ketemu, aku tidak akan asal bicara”Alex berkata dengan tegas.

Tania berpikir sejenak “Baiklah, besok aku akan menanyakannya！Menurutmu pria ini benar-benar gila, perut istrinya sudah begitu besar, dia masih bisa pergi dengan wanita lain, Alex,jika kamu berani begitu, aku langsung bawa anakku tinggal di bulan sana”.

Alex langsung berkeringat “Istriku, aku tidak akan begitu, kamu tenang saja, nanti kamu istirahat dulu, aku ingin pergi mencari ibuku sebentar”.

“Tidak perlu mencarinya, aku dan ibumu sudah berbaikan, sudah seperti ibu dan anak”Tania tersenyum bangga.

“Yang benar？”Alex sedikit tidak percaya.