Terpikat Sang Playboy - Bab 257 Paksaan Dari Keluarga !

Kata-katanya, membuat semua anggota keluarga Tania, termasuk Ayah Tania, semua marah tidak bisa terdiam lagi.

“Kata-kata wanita seperti kamu mengapa sangat kejam, kamu adalah seorang ibu, mengatakan Tania kita seperti itu, kamu sebenarnya masih manusia atau bukan.”Siska marah menunjuk Anlice, hatinya lebih teguh, putrinya tidak boleh dengan Alex, jangan dulu melihat baik atau buruknya Alex, hanya mertua jahat ini, dia tidak bisa membiarkan putrinya menderita kejahatan ini.

Kesayangannya, dari kecil hingga besar, dia bahkan tidak rela untuk memukul, nangispun tidak rela dimarahi, sekarang dikatakan sangat jelek oleh orang, betapa menyakitkan hati ibunya.

"Nyonya besar Anlice, aku dengar kamu juga seorang bangsawan yang sangat terkenal di Prancis, tetapi apa yang kamu katakan, apa yang telah kamu lakukan benar-benar mengecewakan, tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin di dunia ini, bahkan tidak ada yang cocok atau tidak cocok, kami keluarga Tania juga tidak ada pemikiran untuk masuk ke keluarga Alex, ya, kami keluarga Tania tidak seindah sebelumnya, tapi kami tidak boleh membiarkan orang lain menghancurkan putri aku, harap ambil kembali kata-kata kamu”Ayah Tania memapah istri, memandang Anlice dengan ekspresi serius, memberikan rasa penindasan, yang pernah menjadi pemimpin pusat perbelanjaan, bukan tidak begitu tajam.

Anlice ditatap Ayah Tania agak malu-malu, wajah yang indah agak bengkok, tapi di sini adalah keluarga Alex, dia tidak takut dengan orang asing di rumah.

"Oh, aku tidak akan menarik kembali kata-kataku, jika kamu hanya ingin mengajar anakku hari ini, atau jika kamu khawatir damai dengan putrimu, aku dapat memberikan jawaban positif di sini, yaitu - aku lebih penuh kehinaan daripada kamu." .

"Penyihir tua, yang penuh penghinaan itu kami, mulut sangat buruk, kamu berhati-hati setelah mati pergi ke neraka." Levita mengayunkan tinjunya padanya, jika tidak dibatasi gerbang besi ini, dia akan terburu-buru untuk merobek mulutnya.

"Istri, wanita ini harus hidup janda muda, karena dia terlalu jahat, jadi baru akan membunuh suaminya." Johan bermaksud untuk merangsang dia, lebih rendah dari mulut, maka dia akan menemani berbanding.

Setelah Anlice mendengarkan, hatinya sakit, selama bertahun-tahun, hal yang paling tidak bisa didengar adalah suaminya dibunuh olehnya, ini adalah tabu besar di hatinya, bahkan jika ayah mertuanya mengatakannya, dia akan menjadi gila.

Dia mencintai suaminya, dan sampai sekarang masih sangat mencintainya, tetapi dia sudah di surge, kesedihan hatinya tahun itu, membuat banyak penyakit.

Napasnya mulai terengah-engah "Kamu ,,,, Kamu,,, Apa katamu" kata dia bergegas keluar gerbang besi, mata merah menyerbu ke arah Johan, mengambil pakaiannya, penjaga keamanan dan para pelayan mengikuti keluar.

"Wanita tua, jangan beri aku tindakan, longgarkan -" Johan melambaikan tangan Anlice, penjaga keamanan mengira dia akan memukul seseorang, bergegas meninju dia ke lantai.

"Hei -" Johan tidak bisa berdiri di lantai, Levita yang berdiri di samping melihat suaminya dipukuli, api juga bergegas "Mengapa kalian bisa memukul orang, aku bertarung dengan kalian."

Seorang penjaga keamanan menekan Levita di gerbang besi, tidak tahu itu berbahaya atau tidak, tangannya ditekan ke dadanya.

Pikiran Levita kosong, sekarang dia menangis, "Ah – kalian brengsek , lepaskan aku."

Ayah Tania dan Siska melihat menantu begitu dipermalukan dan dihina, juga sudah marah, ini terlalu menindas orang, bergegas untuk menyelamatkannya, terjerat dengan beberapa penjaga keamanan.

Mata Johan memerah, bangkit lagi "Aku ingin membunuh kalian--" Istrinya diserang dada, membuat dia bagaimana tenang.

"Berikan, aku bunuh mereka, ini, kelompok bajingan, kelompok orang rendahan." Anlice lemah dan tidak bisa melihat barang dimatanya, dia dipapah oleh para pelayan, bernafas berteriak.

"Nyonya, kamu sakit." Pelayan melihatnya tidak menghela nafas, takut tidak tau harus berbuat apa, sibuk membantunya masuk ke kamar, yang lain menelepon, membiarkan pelayan lain mengambil datang obat.

Pertahanan keluarga Alex adalah berpangkat tinggi, ada master seni bela diri, menghadapi seorang wanita tua dan lemah keluarga Tania, sama seperti gajah menggulung ayam kecil.

Pintu sudah dalam kekacauan.

Ketika Alex dan Tania tiba, mereka dikageti oleh adegan di luar pintu.

Melihat keluarganya dipukuli, Tania marah, dia tidak masalah dipukuli, tetapi tidak boleh menyentuh keluarganya, biarpun dia dewa atau setan.

Pada titik ini, dia sudah menolak untuk berkomunikasi dengan Alex, dia melepas sabuk pengaman bergegas keluar dari mobil, membuka seorang penjaga keamanan yang memukul ayahnya, membanting tubuh bagian bawahnya, dan melepaskan saudara laki-laki dan ibunya, yang membuatnya semakin hancur adalah pakaian istri kakak hancur, dia tiba-tiba kehilangan akal sehatnya, bajingan, dia tidak menghentikan mereka, dia tidak bermarga.

Dia melepaskan ikat pinggang di jeans, menghadap ke belakang mereka, membanting "bajingan, lepaskan istri kakakku."

Para penjaga keamanan berantakan, menyingkirkan Tania, bahkan dia juga mau dipukuli.

"Hentikan – semua hentikan" Alex turun dari mobil, berdiri di sana meraung. Orang mati akan terbuka.

Petugas keamanan mendengar suara Alex , semua berhenti, dengan hormat berdiri di sisi "Tuan Muda."

Alex berjalan ke depan tiga penjaga keamanan, satu per satu menampar mereka, "Mulai besok kalian tidak perlu bekerja lagi."

"Tuan muda, ini adalah nyonya besar yang membiarkan kami melakukannya, aku pikir diselesaikan begini tidak adil, aku tidak puas." Petugas keamanan tidak ingin kehilangan pekerjaan bergaji tinggi ini, membela diri.

“Nyonya itu membiarkanmu memalukan wanita itu kah, kalian tidak hanya akan kehilangan pekerjaanmu, tetapi juga akan menerima surat panggilan pengadilan, pergi sana!”Alex tidak mengharapkan kelompok orang ini, kualitasnya sangat rendah.

Ketiga penjaga keamanan itu jelas tidak puas, tetapi mereka tidak punya pilihan selain pergi.

Tania di samping, melepaskan mantelnya dan mengenakannya ke istri kakak, sambil menghiburnya "Istri kakak, tidak apa, ada aku, jangan takut."

Wajah Johan sepetak bengkak sepetak biru, pinggang Ayah Tania dipukut patah, rambut Siska berantakan seperti kandang ayam, tadi ketika jatuh, lengan tergores merobek sepotong kulit besar.

Alex berbalik dan bergegas berlari kepada Tania mereka di sisi lain, "Maaf, semuanya, aku tahu tidak ada yang bisa dikatakan sekarang, kuharap kalian bisa meredakan amarah sejenak."

"Ayah, Bu, Kakak, mengapa kalian datang ke sini, lihat seperti apa kalian, mengapa kalian harus datang" "Tania sangat sedih, dia benar-benar ingin menarik kulit beberapa penjaga keamanan itu."

Siska pergi ke depan Tania, menampar wajahnya. "Kamu gadis yang pantas mati, demi kamu, sekeluarga hari ini sangat dihina hari ini, kamu harus pulang denganku hari ini dan putuskan hubungan dengan anak ini, jika kamu mati harus bersama dia, maka kita akan menganggap kamu mati, kelak tidak akan menjagamu. "

"Ibu -" Tania memegang lengan ibu, tetapi malah menyentuh darah di satu tangan, air mata sakit hati turun tajam.

Alex berkata dengan gugup di belakangnya, "Bu - dengarkan aku menjelaskan, masalah hari ini, aku akan menanganinya dengan baik, kamu jangan marah, ayo duduk-duduk di dalam."