Terpikat Sang Playboy - Bab 47 Ingin Dengar Penjelasan

“Kamu akan meninggalkannya!” Vincent menatap tajam Tania, berkata dengan yakin.

Tania mendesah kesal, berbalik menatapnya dan tertawa, lalu melangkah meninggalkan woods restaurant, sandwich belum tersentuh, masih pada bentuk dan ukuran semula di tangannya, makanannya belum selesai dimakan, dia marah sampai merasa kenyang, Tania benar-benar bodoh, dia tidak peduli pada dirinya sendiri.

Vincent duduk disana, menatap punggung Tania, tatapannya yang dingin berubah menjadi menyedihkan, dia tak pernah mencintai Tania kah?!

dia juga mengira tidak pernah, sampai dia keluar dari kendalinya, sampai dia membencinya ketika berhadapan dengannya.

detik itu, dia mengetahui, sebenarnya selama bertahun-tahun, Tania sejak awal tak tahu sejak kapan, Tania sudah menempati posisi di hatinya.

Angin, selama ini masih tetap berhembus, hanya saja sekarang lebih sedikit.

Tania masuk ke dalam taxi, dan memakan sandwichnya, baru saja ia akan mengeluarkan pisau makannya, entah lapar atau tidak, yang menderita adalah lambungnya, demi dua orang pria jelek, dia tak layak untuk jatuh sakit, mereka tidak akan merasa iba, mereka tidak akan merasa bersalah, laki-laki adalah hewan yang paling egois dan kejam di dunia.

berdiri dalam elevator, menatap penunjuk sudah sampai lantai berapa, pikiran Tania melayang entah kemana, sampai pada suara lift terbuka, fokusnya kembali.

Dia menepuk wajahnya dengan keras, berusaha membuat dirinya terlihat bersemangat, Dia melangkah keluar dari lift dan dengan tenang duduk di kursi kerjanya, dia menatap pintu ruang kantor, lalu menunduk dan meneruskan kembali pekerjaan yang pagi tadi belum ia selesaikan.

waktu terus berjalan, semua orang melakukan pekerjaannya masing-masing, tidak saling mengganggu, dan tidak saling berkomunikasi.

Telepon di atas meja kerja Tania berdering, dia menunggu sesaat, lalu mengangkat telepon, belum sampai Tania membuka mulut, Alex dengan nada marah berkata di telepon, “Tania, datang ke ruanganku sekarang.”

Tak ada hujan tak ada petir, dia ini kenapa!

Tania mengeluh, lalu menutup telepon, dia berdiri dan berjalan menuju ke depan pintu ruangan Alex, mengetuknya dua kali, lalu membuka pintu itu dan masuk ke ruangannnya, ia berjalan menuju depan Alex, Tania memasang wajah datar dan bertanya “ya pak direktur? Ada masalah apa?”

Alex bersandar di kursi hitam yang terbuat dari kulit, kakinya disilangkan berada di atas kakinya yang lain, jari-jari tangannya menyatu menyilang.

“Pergi kemana kamu siang ini?” wajahnya terlihat marah, namun ia bertanya dengan lembut.

Tania mengerutkan bibirnya, dengan santai menjawab, “pergi makan siang”

“yang aku tanyakan, kamu pergi kemana untuk makan siang?” Alex meninggikan suaranya, kemarahannya mulai tersulut, seketika terlihat amarahnya akan pecah.

“kamu tak mengenal tempat itu, kalau kamu bilang aku terlambat makan, lain kali aku akan memperhatikannya, potong gajiku juga boleh” Tania berkata dengan datar, dia tak mengerti mengapa Alex begitu marah, Alex melihat Tania sebelah mata, seperti tertusuk duri, dan mengapa juga Tania bersedia bertemu dengannya.

“Haha...” Alex tertawa getir “bisa jadi, tetap ke tempat biasa kamu dan Vincent berkencan.”

Wajah Tania berubat pucat, bagaimana bisa ia tahu, jangan-jangan ia punya mata-mata. Atau apakah Alex mengikutinya?

“Bukankah aneh bagaimana aku bisa tahu,” Alex menatap Tania yang terlihat panik. Dia melempar handphone di atas meja ke Tania “Kamu lihat sendiri saja”

Tania mengambil handphonenya, dan membuka video di galeri paling atas, dan tak disangka itu adalah Woods restaurant tempat dimana ia pergi tadi, Tania menangis dengan kencang, Vincent berjalan ke arahnya untuk menyeka air matanya, tidak tahu apakah kualitas kamera ponselnya yang jelek , penampilan Tania saat menangis terlihat jelek, sedangkan Vincent yang lembut tampak seperti pemeran utama dalam drama korea.

Tapi sudut pengambilan video itu cukup jauh, jadi tidak terdengar pembicaraan mereka, melihat gelagat mereka, sangat sulit untuk tidak salah paham.

“Apakah kamu ingin dengar penjelasan?” Tania dengan percaya diri mendongak menatap Alex.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu