Terpikat Sang Playboy - Bab 31 Kemarahan

Alex sampai kerumah, melihat di dalam rumah lampu menerang, didalam hati berpikir hari ini wanita itu sendirian pulang ke rumah mertua, sekarang pasti sangat memalukan, wanita itu sudah sepantasnya mendapatkan genjaran ini, siapa yang membiarkan agar didalam hati wanita itu tersembunyikan pria lain.

Turun dari mobil dan segera masuk kekamar, menemukan tas yang dilempar ke atas sofa, lampu lantai atas belum dibuka, dilantai bawah tidak ada siapapun, wanita itu pergi kemana?

Pria itu jalan kembali menuju pintu luar, melihat ke sekeliling empat penjuru, melihat Nico disana menyalakan lampu, apakah pria itu pergi mencarinya?

Memutarkan arah dan melangkah kaki maju, pria itu ke rumah Nico hanya beberapa langkah saja.

Disini, Nico bertemu dengan Tania sambil menyipratkan sedikit air ke bajunya, pandangannya juga tidak terhindari untuk melihat kaki cantiknya wanita itu, dan juga pinggangnya yang ramping, naluri seorang lelaki membuat pria itu berbicara panjang lembar dan membuat tenggokannya kering, meskipun biasanya pada saat pria itu melakukan pengoprasian sudah pernah melihat tubuh manusia, akan tetapi benar-benar belum pernah menemukan proporsi kaki yang begitu indah.

Hal yang sangat fatalnya, pria itu harus menekan perut Tania, jika saja dilihat oleh orang itu, bisa dibantainya habis-habisan.

“Istri sepupuku, dirimu santai sebentar,!” pria itu menekan tempat bagian bawah kanan perut, jari yang panjang dan putih dengan secara perlahan menekannya, “apakah dibagian sini sakit?”

“em! Benar, benar, benar, disini, dirimu begitu hebat!” Tania sambil menganggukkan kepalanya.

Nico ingin memberitahu wanita itu, wanita itu terinfeksi radang usus buntu, dibelakangnya tiba-tiba terdengar suara kemarahan, “ apa yang kalian lakukan?”

Alex menoleh kebelakang, melihat kearah Alex yang sedang marah , segera menjelaskan: “tenang, jangan salah paham dulu, meskipun dirimu sangat sulit untuk percaya atas semua kenyataan ini, akan tetapi semua kejadian ini bukanlah sebuah kenyataan, dengarkan perkataanku!”

“Nico, keluar kau dari sini!” urat hijau Alex menimbul, menunjuk kearah pria itu, tatapan matanya mengejamkan, melangkah pergi kearah pria itu dengan cepat.

“Kak, tenang sebentar, melihat nico lalu berlari, dengan sengaja Tania diperlihatkan masih terbaring diatas sofa, tidak dapat melampiaskan kemarahannya, mengangkat tangannya dan menampar, “ perempuan jalang, sampai-sampai Nico pun dirimu berani menggodanya, apakah dirimu bosan hidup?”

Awalnya Tania sakit sampai ingin mati, tamparan ini membuat wanita persaan wanita itu memilu, wajah dan perasaan sama-sama piluh dan sakit.

Dari kecil sampai dewasa, selama ini belum ada berani menampar wanita itu.

Semuanya berubah menjadi kesepian.

Nico kerkejut sambil tetap berdiri disana, pria itu dengan Alex bersama-sama tubuh besar, belum pernah melihat pria itu marah besar seperti ini, sampai sampai turun tangan memukul orang.

“oke, dirimu benar-benar telah salah paham, istri mu perutnya sakit , saya curiga bisa-bisa terkena infeksi usus, sehingga baru bisa menekan perutnya, fakta membuktikan, wanita itu benar-benar mendapatkan penyakit radang usus buntu, dirimu mengapa begitu impulsif.”

Alex terpelongo, secara menakutkan baru mengetahui bahwa bibir wanita itu memucat, didalam hatinya sangat menyesal mengapa dirinya begitu impulsive, “itu——” pria itu mengulurkan tangannya lalu menyentuh wajah wanita itu.

Tania langsung mengatakan “jangan sentuh saya!” dengan tidak berdaya Tania berteriak, mengibas tangan pria itu, berdiri sambil menekan perut, melihat kearah nico, “Nico, tolong dirimu antar saya pergi kerumah sakit, boleh tidak ?”

Nico melihat wajah wanita itu membengkak, bibirnya memucat, mengekspresikan wajah yang kesakitan, Alex berdiri dengan kaku sambil memandangnya, dengan tegas memutuskan, “baik,saya antar dirimu pergi, dirimu harus mengoprasi radang usus buntumu.”

Pria itu pergi merangkul wanita itu, melepuk pundak Alex, “saya pergi mengantar istri kamu kerumah sakit dulu, dirimu tenang saja, apapun yang terjadi, saya juga tidak akan berbuat apa-apa terhadap istrimu.”

Mulut alex cemberut, berusaha menarik Tania, memeluk wanita itu, “tidak perlu, ini istriku, saya mengantar dia pergi.”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu