Terpikat Sang Playboy - Bab 306 Apakah Kamu Tidak Menyikat Gigimu? Itu Sangat Bau !

Apakah benar ia salah lihat?!

Tidak mungkin, dia yang masih begitu muda, bagaimana bisa tanpa alasan dan dapat membayangkan ada sebuah mobil disana? Dia masih membayangkan "mobil itu berguncang", tetapi mobil itu menghilang dengan sangat cepat dan pergi dengan begitu cepat!

Nico mengangkat bahunya dan kembali ke kamarnya untuk tidur, besok pagi masih ada satu operasi besar yang akan ia lakukan.

Alex mengendarai mobil dan ia mencarinya di luar sepanjang malam. Akhirnya, dia pulang ke Taman Kaca dengan sangat kecewa. Dia sudah dewasa dan seharusnya ia tidak akan bermasalah, tetapi jika ia bermasalah, apa yang harus ia lakukan? Jika ia pergi ke Hotel, maka dia tidak akan bermasalah, takutnya dia pergi ke bar meminum anggur untuk mengurangi kesedihannya. Jika ia bertemu dengan orang yang tidak baik maka itu akan sangat gawat.

Ketika ia memikirkan itu, dia langsung memutar balik mobilnya dan pergi untuk mencarinya lagi.

Di gudang anggur, lelucon lain dipentaskan lagi!

Setelah Stella menikmati pria itu, ia melindunginya dan membawanya masuk ke gudang anggur, menyuruhnya untuk mendapatkan Tania.

Ia sendiri mengendarai mobil kembali ke atas dan menyelinap kembali ke kamar. Dia tidak tahu siapa pemilik mobil yang ia gunakan di Taman Kaca itu, karena mereka semua memiliki selera mereka sendiri jadi mereka memiliki mobilnya masing-masing dan mereka tidak suka menggunakannya secara bergantian. Mobil yang ia gunakan itu adalah miliknya Anlice.

Setelah pria itu masuk, melihat gudang anggur yang begitu luas, matanya pun menjadi lurus, benar-benar kaya. Barisan anggur itu adalah anggur terbaik yang sudah memiliki umur, sebagai pria seperti dia, ia selalu melayani wanita tua kaya, dan sering pergi ke rumah mewah mereka untuk bermalam, tidak mungkin ia tidak tahu bagaimana cara mencicipi anggur, tetapi tidak ada yang bisa dibandingkan dengan kemewahan di sini.

Dia pernah mendengar tentang Taman Kaca yang legendaris, tetapi dia belum pernah datang ke sana.

Setelah ia dengan rakus membelai botol anggur itu, dia teringat akan tugasnya malam ini, dia mendorong pintu ruang cicip anggur, lampu di dalam masih menyala, di meja ada beberapa botol anggur yang terbalik, ada seorang wanita cantik dan memukau berbaring di sofa, matanya tertutup dan ada botol di tangannya.

Sosok ini, wajah ini, ia benar-benar wanita yang cantik, kulit putihnya sehalus kulit bayi, hanya melihatnya saja membuat lelaki tidak tahan.

Tania mabuk berat, dia tidak menyadari ada orang yang masuk, dia mengangkat botol anggur dan meminumnya, ia marah dan berkata sendiri "Dasar pembohong, apakah sangat sulit untuk berterus terang? Dasar bajingan, bajingan besar"

Pria itu menutup pintu dengan hati-hati, berjalan ke sisinya dan berlutut, menghadapi seorang wanita yang begitu cantik, itu nya mengeras lagi "Dia begitu jahat, maka biarkan aku menghiburmu, orang seperti itu, lupakan saja dia" Dia mendekatinya dan menyentuh kulit wajahnya, itu sangat halus dan lembut, benar-benar barang yang berharga.

Tania mendengar ada suara, dan ia mencium aroma yang membuatnya mual, bau itu sangat amis, dia menepuk tangan yang menyentuh wajahnya itu, menendangnya dengan mata tertutup "Pergi sana, bau sekali"

"Aiyo——" Pria itu di tendang oleh Tania, ia terjatuh ke lantai, tidak di sangka wanita yang kelihatannya begitu kurus itu memiliki tenaga yang begitu kuat.

Orang-orang seperti mereka, biasanya melayani wanita tua, mereka tidur di siang hari, pada malam hari mereka membiarkan wanita untuk menyentuh mereka, mereka tidak melihat matahari, bak burung hantu dan zombie, bagaimana mungkin mereka memiliki kekuatan.

Tania memegang botol anggur, bangun dan duduk, dia sudah mabuk berat, ia memaksakan diri untuk membuka matanya, dia melihat seorang pria asing didepannya, dia sangat mabuk sehingga dia tidak tahu di mana dia berada "Hei—— siapa kamu?"

"Aku adalah orang yang akan membuatmu bahagia" Pria itu duduk, menyentuh betisnya lalu dengan perlahan menuju keatas.

"Bahagia kepala mu" Suasana hati Tania sedang tidak bagus, ditambah lagi tangannya menyentuhnya, dia merasa itu menjijikan dan ia merinding, dengan tidak sungkan ia menendangnya sekali lagi"Jangan sentuh aku, apakah kamu tidak tahu dirimu itu sangat bau, apakah kamu tidak memikirkan perasaan orang lain? keluar dari rumah dan tidak menggosok gigi, silahkan kamu pulang untuk menggosok gigimu itu dan datang lagi nanti, sangat menjijikan, aku memperingati mu, jangan kesini lagi, kalau tidak, kamu harus berhati-hati aku akan memukul kepalamu"

Wajah pria itu ditendang olehnya, dia kesakitan dan terguling di lantai, kata-kata Tania membuatnya mual, dia bau! dia sudah menyemprotkan minyak wangi dan tubuhnya itu sangat harum, dia mencium napasnya sendiri, dan itu tidak berbau!

Duri wanita cantik ini terlalu tajam.

Walaupun tugasnya itu sangat sulit, tetapi ia sudah mengambil uang itu dan ia harus menyelesaikan tugasnya dengan baik, dia naik dan menerkamnya "Wanita cantik, kamu jangan terlalu galak, mari kita bersenang-senang, itu akan menyenangkan."

Tiga menit kemudian, suara auman seperti membunuh babi terdengar dan itu sangat menyedihkan "Tolong, tolong——"

Sayangnya, efek kedap suara di ruang pencicipan anggur itu sangat baik, bahkan jika didalam sedang melakukan pengujiannya peledakan nuklir pun seluruh Taman Kaca masih akan tetap sangat sunyi.

Pukul 5 pagi, Alex hampir sudah pergi ke semua bar. Setelah semua bar tutup, dia kelelahan dan kembali ke Taman Kaca, ia memarkirkan mobil nya di depan villa, dan tertidur di kemudi mobil.

Matahari berangsur-angsur naik dan langit dari keabu-abuan menjadi biru cerah, Taman Kaca mulai ramai, ada yang sedang bersih-bersih dan ada yang sedang menyirami rumput.

Nico ada operasi besar pada jam 8 pagi, dia sudah berangkat sejak jam 7, mengenai kejadian yang dia lihat kemarin malam, mirip dengan "mobil berguncang" itu, ia tidak mempedulikannya lagi.

Stella menemani Anlice untuk sarapan, meminjam kesempatan menemaninya berjalan ke luar, dan pergi ke Villa Alex, dia dengan berlebihan menunjuk ke depan "Ibu——lihat, Alex tertidur di mobil" sebenarnya dia menyuruh pelayan untuk melihatnya terlebih dahulu, tahu bahwa Alex sudah pulang dan sedang tidur di dalam mobil.

Anlice memandang ke kejauhan "Sepertinya memang ada seseorang di dalam. Mata anak muda seperti kalian ini sangat baik, melihat sekilas dan tahu bahwa itu adalah Alex"

"Oh, sebenarnya aku juga tidak melihatnya terlalu jelas, tetapi aku mengenali itu adalah mobil Alex, aku berpikir itu seharusnya dia" Stella bergegas menutupinya.

"Benar juga sih, dasar Alex, Bagaimana bisa orang dewasa seperti dia tertidur di dalam mobil? Mari kita pergi dan melihatnya" Anlice melangkah pergi ke arah mobil Alex.

Rencana nya itu berhasil, Stella pun tersenyum di samping, Tania, permainan yang baik akan segera dimulai, kali ini, kamu akan mati.

"Bu——aku sedang berpikir, apakah mungkin Alex dan Tania sedang bertengkar? Kalau tidak mana mungkin Alex bisa tidur di dalam mobil, bagaimana menurutmu?" Dia mengasapi Anlice.

Walaupun Anlice tidak mengatakannya di mulut, tetapi dia mendengarkannya, dia pergi ke mobil Alex dan mengetuk pintu jendelanya.

Alex terbangun dan ia melihat ibunya berdiri di luar mobil, ia bergegas membuka pintu mobil lalu turun"Ibu——Selamat pagi! Bagaimana ibu bisa disini? "

"Bagaimana kamu bisa tertidur di dalam mobil? lihat dirimu, seolah-olah kamu baru saja pulang" Anlice memandangi penampilan putranya yang kecapekan itu, dan ia menebak"Apakah kamu bertengkar dengan gadis itu?"

"Bu, kamu jangan sembarang berpikir, kami tidak bertengkar" ujar Alex.

"Kamu ini, hanya bisa membantunya bicara saja" Anlice menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

Pada saat itu, dua pelayan bergegas datang dan berkata"Tuan muda, pintu ruang pencicipan anggur tidak bisa dibuka, dan itu terkunci dari dalam. Ada banyak anggur menghilang di gudang anggur, apakah mungkin itu perbuatan pencuri?"

Stella berpura-pura terkejut dan membuka lebar matanya lalu memandang ke Anlice.

"Itu bukan pencuri" ujar Alex, lalu dia berlari ke gudang anggur,dia sudah menebak siapa itu.

Ketika dia sampai di gudang anggur, dia berjuang untuk menendang pintu tiga kali, dan membuat pintu kayu itu rusak, ketika ia berjalan ke dalam, dia terkejut dengan pemandangan di depannya itu!

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu