Terpikat Sang Playboy - Bab 348 Telepon Yang Tiba-Tiba Datang

Grace agak sedikit melamun, seolah-olah terjatuh ke dalam ingatan nya, tetapi dia kembali tersadar denga cepat, tersenyum ringan "Iya, mungkin itu akan disesalkan, Nyonya muda, apakah sarapan nya cukup?"

"Cukup! Sarapan yang dibuat oleh Kak Grace sangat sesuai dengan selera makanku" ujar Tania sambil tersenyum, kak Grace menghindari topik ini, itu berarti dia tidak akan melanjutkan.

Hanya saja dia benar-benar penasaran, wanita yang begitu intelektual ada hubungan yang bagaimana dengan paman ketiga, paman tampak pendiam dan sangat dewasa, dan kak Grace juga adalah seorang wanita yang cerdas dan disiplin, situasi yang seperti ini, dua orang yang begitu dewasa, apakah akan melihat kehidupan dengan begitu emosional? Oh——siapa yang tahu akan itu.

Alex pergi ke perusahaan, duduk sebentar, dan sekretaris Katty masuk untuk membawakan kopi untuknya.

"Presdir——ini kopimu" Dia memberikan kopi itu kepada Alex, dan dengan sengaja mendekatinya lalu meletakkannya, kemudian ia berdiri diam di tempat.

"Iya! Terima kasih, pergilah bekerja" ia berkata dengan ringan, matanya tidak menatapnya, ia langsung membuka folder di atas meja.

"Oh, oke" dimata Katty terlihat sedikit kekecewaan dan ia melangkah pergi. bahkan Presdir pun tidak melihatnya.

Alex ingat tentang apa yang di katakan Tania ketika dia marah, ia mendongak dan memanggilnya "Sekretaris Katty, tunggu sebentar."

Dia berbalik dengan terkejut "Apakah ada sesuatu pak presdir?"

"Pekerjaanmu cukup banyak, kedepannya aku akan membersihkan ruang istirahatku sendiri. Kamu tidak perlu masuk lagi." Alex berkata dengan lembut, dia jarang membuat karyawannya kesulitan.

Sekretaris Katty tertegun lalu wajahnya berubah, tetapi dia masih dengan tenangnya berkata "Ya, presdir, aku mengerti."

"Oke! Keluar lah" ujar Alex dengan tersenyum, ia menundukkan kepalanya dan terus melihat dokumen yang ada di tangan.

Sekretaris Katty berbalik, ia berjalan dengan mengenakan sepatu hak tinggi tipis nya, sepasang kaki ramping, rok merah muda yang indah, gaya baju yang pas membuat dadanya terlihat sangat jelas, dan itu terbuka tiga kancing, belahan dadanya yang dalam dapat membuat hidung pria berdarah melihatnya, dia membeli rok baru itu ketika dia berbelanja kemarin, dan tingkat orang melihatnya sangat baik. Bagaimana presdir seperti tidak melihatnya? apakah dia tidak memperhatikannya? !

Pada pukul 1 siang, Alex pergi ke ruang istirahat untuk memejamkan mata dan menenangkan diri. Duduk di tempat tidur dan hendak berbaring, lalu dia duduk lagi dan membuka laci meja di samping tempat tidur. Ada sekotak kondom di sana.

Dia juga percaya bahwa Tania tidak akan berbohong, tetapi dia merasa terkejut. Dia mengeluarkannya dan melihat di kotak itu tertulis berisi 12. Dia mengeluarkannya dan menghitungnya, yang membuatnya berkeringat dingin adalah itu hanya 10, sudah berkurang dua? ! !

Jika kemarin Tania menghitungnya, maka dia akan gawat, siapa yang meletakkannya di situ? Kalau hanya di letakkan itu tidak masalah, tetapi itu sudah kurang dua, ini sangat jelas mau mencelakinya!

Dia biasanya tidak membuka laci itu, jadi siapa yang berkemungkinan meletakkannya disana? Dia benar-benar tidak yakin, karena yang bisa memasuki ruangan itu, selama dia bisa masuk ke ruang kantor dia pasti bisa masuk ke situ, biasanya dia pergi ke pertemuan dll, pintu biasanya tidak akan dikunci, karena informasi rahasia, dia akan menyimpannya di komputer, tidak ada kata sandi tidak akan ada yang bisa masuk, mungkin sekretaris Melinda yang meletakkannya sebelumnya, atau mungkin orang lain, Sekretaris Katty baru datang kurang dari 1 bulan, tidak terlalu mungkin ia yang melakukannya.

Alex menarik kembali pemikirannya dan berdiri untuk membuang kondom dan kotak itu. Untungnya, Tania tidak menghitung itu kemarin, benar-benar sangat beruntung! Dia menghela nafas lega.

Tania yang tinggal di rumah merasa sangat bosan, ditambah lagi dia tidak begitu suka menonton TV. Jadi dia hanya bisa mendengarkan musik, atau pergi ke ruang belajar Alex untuk membaca buku. Ketika ia tinggal sendirian ia akan sangat mudah berpikiran macam-macam, sekarang sudah jam 1siang, apa yang sedang dilakukan Alex?

Telepon dia untuk memeriksanya. Dia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomornya. Alex yang baru membuang kondom itu terkejut ketika melihat yang meneleponnya adalah Tania. Benar-benar, tidak boleh mengatakan hantu di malam hari, dan tidak boleh memikirkan orang di siang hari, ia memikirkan orang itu lalu orangnya langsung segera menelponnya.

Dia berjalan keluar dari ruang istirahat dan mengangkat telepon itu"Halo——".

"Kamu kok mengakatnya dengan sangat lambat? apa yang sedang kamu lakukan?" Tania bertanya padanya.

"Aku tidur siang tadi, aku baru bangun setelah mendengar telepon, dan kemudian berjalan keluar dari dalam, itu tentu saja akan memakan sedikit waktu. Apakah kamu tidak tidur siang? Demi bayi kita, tidurlah sejenak." Alex mendengar pertanyaannya dan merasa berkeringat dingin. Sebenarnya, dia tidak seharusnya begitu, tetapi tidak tahu mengapa dia merasa sangat tidak tenang.

Dia menarik dasinya, ia merasa itu agak sedikit kencang.

"Aku tidak bisa tidur, oh ya, kamu bilang kamu baru saja tidur di ruang istirahat, Apakah kamu sudah melihat kondom di laci itu?" Ketika Tania mendengar ruang istirahat, ia langsung teringat akan hal itu.

Ia tiba-tiba bertanya, Alex pun tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya. Dia berkata "Aku lupa akan itu, aku belum melihatnya." Dia berbohong karena dia takut dia akan bertanya apakah dia sudah menghitung nya atau belum.

"Kalau belum, kebetulan, mari kita konfirmasikan itu bersama. Aku ingin menghitung nya kemarin, Aku akan membuka video call dan kamu buka juga" ujar Tania.

Setetes keringat jatuh dari dahi Alex, dia telah "menghilangkan barang buktinya" bagaimana ia pergi untuk mengganti nya? jika dia menemukan itu sudah menghilang, dia yakin dia pasti akan mengatakan bahwa dia takut ketahuan, dan sengaja membuangnya, ditambah lagi dia sekarang berbohong padanya bahwa dia belum melihatnya.

Apa yang harus dia lakukan? !

"Halo, halo—— apakah kamu masih di sana?" Tania tidak mendengar suara di telepon lalu ia memanggilnya beberapa kali.

"Halo——aku akan pergi ke pertemuan sekarang, atau tunggu aku kembali dari pertemuan baru melihatnya?" Alex berkata dengan cemas, dengan begitu dia punya waktu untuk membeli sekotak lagi.

Tania terdiam pada saat itu, ia berpikir dan berkata "Alex, apakah penyakit kecurigaanku ini kambuh lagi? Bagaimana aku mendengarkan nya dan merasa kamu sedang berbohong? rapat? rapat apa? Seingat ku kamu baru saja mengatakan bahwa kamu sedang tidur siang dan dibangunkan olehku. Jadi, jika aku tidak meneleponmu, kamu pasti akan melewatkan pertemuan itu, atau akankah sekretaris Katty datang ke ruang istirahatmu untuk membangunkan mu? Bagaimana kamu dapat membuat ku mempercayaimu? Kamu sebaiknya sekarang segera buka video call nya, dan buka laci itu untuk ku dalam waktu 20 detik. "

Wanita sangat mengerikan! !

"Istriku, kamu jangan marah, aku akan segera membukanya." Alex terpaksa mengalihkan teleponnya dari telinganya, dan membuka video call, wajah Tania yang cemberut, muncul di depan matanya.

"Apa yang kamu lakukan, ayo pergi" Tania melihat ketidakwajaran di wajahnya yang tampan itu, dan hati nya seperti merasa agak tidak nyaman, Apa yang menyebabkannya menjadi tidak alami begitu? Ini adalah sesuatu yang dapat membuat orang berimajinasi.

Alex sangat kesulitan dan terpaksa berjalan menuju ruang istirahat, sambil berkata "Istriku, aku benar-benar ingin pergi ke pertemuan, untuk apa aku membohongimu?" Ini adalah kebenaran, tetapi pertemuan itu di jam 2:30.

"Aku percaya akan itu, aku tidak mengatakan aku tidak percaya, jangan menunda waktu lagi, jangan mencampur topiknya, sekarang aku melihatmu sangat tidak wajar, Intuisi wanita memberitahuku bahwa ada sesuatu yang tidak benar padamu." Tania menatap wajahnya dan berkata dengan terus terang.

"Hehe ,,, mana ada, hanya saja kamu suka berpikir sembarangan" ujar Alex, dia sudah berjalan masuk ke ruang istirahat dan berdiri di depan meja di samping tempat tidur.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu