Terpikat Sang Playboy - Bab 54 Perencanaan Yang Lebih Licik

“Kantor ada aturan, pengawai air pun tidak boleh minum kah?” Tania dengan tenang menjawab, terus lanjut minum tehnya, kepala juga tak menoleh, cowok yang ada dilantai hanya satu, dengar suara kaki aja sudah bisa tahu siapa.

Tapi dia gak ada buat kesalahan, kenapa harus takut dengannya.

Alex menyolot berkata:” Tapi kamu minumnya teh bukan air putih, jadi termasuk melanggara aturan, aku direktur, aku yang punya kekuasaan.” Baru saja dapat kelemahan dia, mana mungkin segampang itu biarkan dia kabur.

Sudah 1 minggu perang dingin, selalu dia duluan yang cari masalah.

“Kalau gitu lain kali kamu makan gak perlu ada sayurnya lagi, karena sayur bukan termasuk nasi,kamu kekanak-kanakan.” Tania meletakkan cangkir, berprilaku sangat bosan terhadap tingkah laku kekanakannya, sehingga membuat nya merasa capek.

“Aku mau pergi kerja, jangan bermalasan lagi.” Dia berdiri mendorong tangannya keluar dari ruang istirahat, baru saja di waktu senggang bisa curi istirahat bentar, tak nyangka terganggu dengan cowok ini.

Saat dia di ruang istirahat, Melinda sudah mempersiapkan semua data, letakkan di atas meja Tania.

Melihat komputernya tidak dikunci, folder dalam keadaan terbuka, salah satunya jadwal kerjaan dia, didalam ada pesta ataupun janjian acara ulang tahun dan lain lain, bisa sebelumya 1 minggu atau lebih 1 bulan sudah ditelepon terlebih dahulu, kerjaan Alex cukup banyak, tak mungkin menginggat masalah kecil ini.

Tapi dia ingat besok ada pesta ulang tahun, biasanya masalah seperti ini selalu bawahannya menggantikannya pergi memberi salam dan hadiah,

Kalau demikian, besok berarti ada kemungkinan Tania akan menggantikannya, dia memutar bola mata, muncul sebuah rencana.

Sebelum Tania pulang, dan pengawai lainnya juga tidak ada, dia langsung membuka folder, merubah jadwalnya punya alamat, besok malan baru dirubah kembali lagi, demikian meskipun Alex terpaksa juga harus pergi ketempat yang salah, pasti juga akan dimarahin.

Hampir saja, dia kedengaran suara sepatu hak tinggi, jari tangan lepas dari komputer, terus tutup folder, pura-pura seperti baru meletakkan data.

“Asisten Tania, ini data yang kamu minta, saya sudah siapkan, silahkan memeriksa sebentar.” Melinda dengan santainya berkata.

“Baiklah!” Tania dia menyadarin ada hal yang aneh.

Keesok pagi jam 9, setelah Tania membuat kopi untuk Alex, Dari komputer melihat jadwal hari ini, terus kedor pintu masuk ruang kerja.

“ Direktur, hari ini pagi tamu dari Hongkong Jodi akan datang siangnya aku sudah memesan makanan jepang untuk menyampaikan mereka, terus malam ini anak bungsu perempuan direktur Zen merayakan ulang tahun, dia mengundang kamu pergi, alamatnya di……”

“ Yah sudah, malam aku ada urusan lainnya, kamu bantuin aku memberi hadiah, muncul ditempat saja.” Alex memotong pembicaraannya, undangan seperti ini dia tidak pernah masuk hati, untung saja orang sekitarnya juga mengertinya, siapa suruh dia adalah orang kaya raya.

“Baiklah” Tania tidak ada keberatan, menutup map folder,”Kalau tidak masalah lain lagi, aku keluar.”

Habis pembicara langsung kearah luar pergi, Alex memanggilnya” Malam beri hadiah, segera pulang, jangan berkeliaran kemana-mana.”

“Kalau kamu khawatir, kamu boleh pasang GPS di kaki saja.” Tania dengan serius memberinya saran.

“Saran ini akan aku pertimbangkan.” Alex sambil tertawa menjawabnya, tidak mempedulikan ledekannya.

Tania keluar dari ruang direktur, letakkan datanya diatas meja, terus duduk diatas kursi, Hmm…emang dia beneran menjadikan sebagai orang tahanan, setiap hari dikurung dalam penjara, tiap hari pengintaiannya, sempit kali hatinya, terus suka curiga sini sana punya cowok.

“Asisten Tan, Malam ini kamu dengan direktur akan pergi pesta ulang tahun kan.” Melinda tiba-tiba menanyakannya.

“Direktur ada urusan, nanti aku akan menggantikannya, jika kamu tertarik, aku boleh kasi kesempatan ini untukmu.” Tania kira dia cemburu, tapi tidak kepikiran jauh.

Melinda senyum “ Mana mungkin, kamu saja yang pergi baru cocok.” Kepalanya memutar baik kepalanya dalam hatinya muncul perencanaan yang lebih licik lagi.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu