Terpikat Sang Playboy - Bab 31 Rekaman Kenangan Waktu Koma
Tania masih tersenyum manis "Aku tidak berbicara dengan mu, aku berbicara pada udara, walaupun aku tidak pergi untuk sarapan tetapi aku juga akan pergi menyapa bibi, masih ada lagi, aku sangat ingin tahu, Stella, apa identitas mu memerintahkan ku untuk pergi dari sini? Berhati-hatilah agar jangan sampai kamu terlalu kesenangan dan nanti malah akan menjadi kesedihan"
"Kamu——" Stella dibuat emosi oleh Tania dan wajahnya pun berubah menjadi warna hati babi "Jangan kamu kira sekarang Alex menyayangimu dan kamu bisa berbuat seenaknya. Kamu sekarang juga tidak memiliki identitas untuk menyuruh ku pergi"
"Ya!" Tania tersenyum dengan lebih santai "Sekarang kita tidak memiliki hak untuk mengusir orang lain, jadi aku tidak berencana untuk berdebat dengan mu. Kita sekarang adalah tamu dirumah Alex, di depan pemilik rumah,kita harus tahu akan sopan santun, tidak peduli cara berbicara maupun cara berpakaian, jangan merendahkan status diri sendiri"
Stella tidak bisa menang darinya, dia marah sampai ingin memukulnya "Dasar kamu wanita gila, pergi sana dengan kesopanan mu itu" Dia mengangkat tangannya dan ingin memukul Tania.
Alex bergegas memegangi pergelangan tangannya "Stella, kamu jangan ribut lagi, waktu sudah tidak keburu, aku tidak akan sarapan lagi, selain itu, aku membiarkan mu tinggal di Taman Kaca itu karena aku melihat perasaan ibuku, jika kamu terus ribut seperti ini, maka silakan kamu pergi "
"Alex——Apa kamu begitu sangat menyukai wanita ini? Apa baiknya dia, apa dia lebih baik dariku? Apa dia cocok denganmu?" Alex membantu Tania, itu membuat Stella sangat marah, Dia selalu yakin bahwa orang yang disukainya adalah dia.
"Tania adalah wanita ku, aku mencintainya, ini tidak perlu dibandingkan, dan terlebih lagi tidak ada yang namanya cocok atau tidak, sarapan pagi kamu nikmati saja perlahan-lahan, jika kamu ingin tinggal di Taman Kaca, maka jangan mencari masalah" Alex menghempaskan tangannya, melindunginya dan membawanya masuk ke mobil.
Wajah Tania penuh dengan senyuman, dia merasa dilindungi dengan baik hari ini, sesekali menjadi burung dan bergantung pada seseorang, perasaan itu sangat bagus.
Mobil keluar dari Taman Kaca, di kaca belakang, terlihat wanita licik yang berteriak di sana, ia tampak sama seperti pasien yang perlu dibawa pergi ke rumah sakit jiwa.
"Haha ,,," Tania tidak bisa menahan tawanya dan ia tertawa dengan keras, Alex memiringkan kepala dan melihat ia tertawa dengan sangat bahagia, dan dia pun ikut tertawa "Aku melakukan nya dengan baik bukan? Sungguh, lebih baik langsung membiarkannya untuk pindah "
"Tidak, aku ingin dia menyerah dan kembali ke Prancis. Ini adalah pertempuran antar wanita. Sebaiknya kamu tidak ikut campur dan jangan khawatir tentang itu" Tania langsung menolak perkataan Alex.
"Hei——aku benar-benar tidak mengerti wanita seperti kalian ini, apa yang sebenarnya kamu pikirkan dalam benakmu itu? Yang aku cintai adalah kamu, kamu tidak perlu menyia-nyiakan tenaga mu lagi, kamu sudah menang" Ujar Alex dengan bingung.
Tania tersenyum "Kamu tidak akan mengerti, karena kamu bukan seorang wanita, sekarang kamu antarkan aku pergi ke rumah sakit dulu"
"Pergi sarapan dulu, setelah itu aku akan mengantarkan mu ke rumah sakit" Alex mengoreksi perkataannya.
Tania merasa agak tidak enak karena meninggalkan Merry Mou sendirian di rumah sakit begitu lama, jadi dia berpikir untuk pergi kesana lebih awal, tetapi sepertinya itu juga tidak akan lama "Baikalh, mari kita pergi sarapan dulu"
Dia harus menikmati kebahagiaan dan kemanisan nya setiap hari, bersantai dan menikmati itu, karena kita sering kali tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Menghabiskan waktu sarapan bersama Alex, setelah itu Tania pun kembali ke rumah sakit. Dia berencana untuk memanggil kakak dan kakak iparnya ke sana, lalu berbicara dengan mereka tentang hal merawatnya. Jika Vincent bisa bangun besok, betapa baiknya itu, dia setiap hari berdoa seperti itu.
Membuka pintu bangsal, Tania melihat Merry Mou sedang merangkai bunga, jendelanya terbuka lebar, matahari yang cerah menyinari tepat ke tempat tidurnya, semuanya terlihat sangat bagus!
Merry Mou membawa bunga ke samping tempat tidurnya, ia melihat Tania datang, dia tersenyum manis padanya, mengambil kameranya dan memotret Vincent.
Tania duduk di samping tempat tidur, Merry Mou memindahkan kamera dengan diam-diam dan memotret mereka bersama, tetapi Tania segera menyadarinya "Gadis ini, Apakah kamu sedang memotret ku?"
"Hehe,,, ketahuan deh" Merry Mou menjulurkan lidahnya, membawa kamera nya ke sisi Tania, menunjukkan padanya foto yang diambilnya, dan berkata dengan penuh keinginan "Aku bermaksud membuatkan Vincent satu set rekaman saat ia koma. Dengan begitu, setelah dia bangun nanti, dia bisa melihat hal-hal yang terjadi padanya ketika dia koma, tahu tentang orang-orang yang berada di sampingnya, itu semua untuk mengisi ingatannya kosong, bagaimana menurutmu, itu penuh dengan makna bukan? "
Tanua merasa senang dan mengangguk "Yah! Kreativitas hebat, Merry, kamu benar-benar seorang gadis yang romantis dan lembut. Jika itu aku, aku tidak bisa memikirkan ide yang bagus seperti itu"
"Terima kasih atas pujianmu, tadi malam, kak Johan datang, dia berbicara padaku tentang kamu dan Vincent, dia mengatakan Vincent sangat mencintaimu, masih mencintaimu sampai saat ini, aku berpikir, mungkin aku bisa membantunya, menggunakan cara pemotretan begini, setelah dia bangun nanti, dia akan tahu betapa kamu peduli padanya, dengan begitu, hatinya tidak akan begitu sakit "
"Kakakku itu, si mulut gagak" Tania tersenyum canggung "Tetapi Merry, bukannya kamu menyukai Vincent? Mengapa kamu masih ingin melakukan itu?”
"Karena aku menyukainya, jadi aku akan melakukan apa yang dia sukai. Kenangan yang indah dapat membuat orang lebih percaya diri untuk menatap masa depannya. Mungkin di masa depan, dia akan melupakan rasa sakit nya itu dan dapat menerima orang lain secara perlahan. Dan aku merasa sangat bahagia melakukannya"
Tania mengerti dan mengangguk kan kepalanya, dia pertama kalinya melihat orang bermimpi seperti ini, karakter yang sangat menarik.
Sepanjang hari, tidak peduli Tania mengelap tangannya Vincent, atau pun menggunakan bola kapas untuk melembabkan bibirnya, Merry tetap mengunakan kamera dan memotretnya dari samping, pada awalnya Tania sangat tidak terbiasa, tetapi akhirnya ia pun terbiasa akan itu. Dia tidak tahu berapa banyak foto hangat yang ia simpan.
Jika jiwa Vincent adalah gurun pasir yang kering, maka ini adalah perairan yang dapat membuatnya menjadi padang hijau.
Di malam hari, Alex pergi ke rumah sakit bersamaan dengan Johan dan Levita, mereka selalu memalingkan wajah dan naik lift yang sama, Johan merasa agak canggung.
Namun, Levita, ia terus berbicara dengan Alex, dan ia meringankan suasana canggungnya itu.
Mereka bertiga memasuki bangsal bersama dan mendengar suara jepretan kamera, kilatan cahaya melintas di depan mata mereka.
"Apa itu?" Johan tanpa sadar memblokirnya dengan tangannya.
Tania tertawa disana "Merry sedang memotret rekaman waktu koma untuk Vincent!"
"Gadis kecil ini sangat kurang kerjaan, benar-benar bisa membuat trik" Johan tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Apa yang diketahui oleh seorang lelaki tua kasar sepertimu ini, betapa romantisnya itu, seperti sebuah drama Korea, jika aku dalam keadaan koma suatu hari nanti, jika kamu membuatkan ku itu, aku akan merasa sangat tergugah" Levita dengan bersemangat melangkah maju, ia pergi melihat foto yang diambil oleh Merry Mou.
"Apakah kamu pikir koma itu sangat menyenangkan? Dasar wanita gila" Johan tidak bisa mengerti bagian mana yang ia sebut romantis itu. Dia benar-benar tidak bisa memahaminya, dia hanya mengatainya gila.
Alex menyeberangi dua wanita yang berada di pintu dan ia berjalan ke sisi Tania "Siapa gadis yang menarik ini? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya"
Merry Mou mendengar kata-kata Alex, lalu ia secara inisiatif pergi kesana dan memperkenalkan dirinya "Halo! Namaku Merry Mou, aku adalah temannya Vincent. Kakak tampan, apakah kamu campuran? Cina dan Inggris? Cina dan Prancis? Cina dan Amerika?"
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiBehind The Lie
Fiona LeeYour Ignorance
YayaDark Love
Angel VeronicaCinta Yang Berpaling
NajokurataThe Great Guy
Vivi HuangTerpikat Sang Playboy×
- Bab 1 Tersadar Sudah Di Dalam Hotel!
- Bab 2 Perubahan Rumah (1)
- Bab 3 Perubahan Rumah (2)
- Bab 4 Perubahan Rumah (3)
- Bab 5 Bertemu Musuh, Jalan Ternyata Memang Sempit
- Bab 6 Adik Kecil, Tindakkanmu Ini, Terlalu Basi!
- Bab 7 Lapor Polisi
- Bab 8 Perampokan Perempuan
- Bab 9 Aku Pelihara Kamu!
- Bab 10 Pergi Mencari Alex
- Bab 11 Memperhitungkan Sebaik-baiknya Denganmu
- Bab 12 Orang Gila
- Bab 13 Singa Jantan
- Bab 14 Siapa Yang Diam-diam Membantu?
- Bab 15 Aku Akan Menikahimu
- Bab 16 Pertempuran Cepat!
- Bab 17 Kamu Benar-benar Bencana!
- Bab 18 Mendaftar Pernikahan
- Bab 19 Menciummu di Bawah Sinar Rembulan!
- Bab 20 Persaingan Antara Dua Pria
- Bab 21 Aku Mengantarkan Hadiah Untuk Pernikahanmu!
- Bab 22 Lepaskan Pakaianmu Untukku
- Bab 23 Bertahan Untuk Makan
- Bab 24 Siapa Bilang Kamu Boleh Sarapan!
- Bab 25 Wanita Muda
- Bab 26 Perbedaan Burung Phoenix Dan Ayam!
- Bab 27 Mencabut Seluruh Bulu!
- Bab 28 Kamu Masih Belum Pantas Melahirkan Anak Untukku!
- Bab 29 Tidak Ada Waktu Untuk Menemanimu!
- Bab 30 Sakit Perut!
- Bab 31 Kemarahan
- Bab 32 Masih Saja Mengatakan Tidak Gugup
- Bab 33 Tamu Yang Tak DI Undang!
- Bab 34 Mengibaskan Pukulan
- Bab 35 Mengatarkan Bunga Mawar Putih Dengan Tepat Waktu
- Bab 36 Menang Jadi Arang,Kalah Jadi Abu
- Bab 37 Percaya Dirilah,Maka Aku Akan Mencintaimu
- Bab 38 Hati Yang Diam Diam Berubah
- Bab 39 Ditempatkan Di Sebelahnya !
- Bab 40 Masuk Ke Dalam Jebakan Sutera
- Bab 41 Hubungan antara Senior dan Junior!
- Bab 42 Menyiram Sesuatu Penting Dalam Hidup
- Bab 43 Si Wanita Penggoda Pemikat Hati!
- Bab 44 Reputasi Sialan !
- Bab 45 Tanpa Ragu Sedikit Pun!
- Bab 46 Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkannya!
- Bab 47 Ingin Dengar Penjelasan
- Bab 48 Berlutut, Akui Kesalahan!
- Bab 49 Kamu Mau Aku Bagaimana, Aku Akan Mengikuti Skenarionya
- Bab 50 Dapat Berkerja Sama
- Bab 51 Bermain-main!
- Bab 52 Apakah Ini Yang Kamu Sebut Ciuman!
- Bab 53 Selamat Berkerja Sama
- Bab 54 Perencanaan Yang Lebih Licik
- Bab 55 Wajah Sinis Muncul Dari Kegelapan
- Bab 56 Kebakaran Di Perkarangan Rumah
- Bab 57 Menahan Kepalan Tangan!
- Bab 58 Aku Ingin Bersama Dia Selamanya!
- Bab 59 Istri
- Bab 60 Dengan Ketat Mengikuti Alur Dari Dirimu, Lalu Kerjakan Tugas
- Bab 61 Makan Di Rumah Tania
- Bab 62 Ayah Yang Tidak Seperti Biasa
- Bab 63 Keluar Dari Tempat Tidur!
- Bab 64 Pertengkaran !
- Bab 65 Sahabat Yang Lebih Bahaya Daripada ANGEL
- Bab 66 Tindakan Tak Wajar Semua Orang
- Bab 67 Foto
- Bab 68 Krisis
- Bab 69 Di Mana Masih Ada Kebebasan Untuk Memilih
- Bab 70 Wanita Penggoda Terbunuh
- Bab 71 Menyembuhkan Fakta Keahlian Seorang Wanita
- Bab 72 Dia Adalah Ayah Dari Anak Ini
- Bab 73 Perlawanan
- Bab 74 Biarkan Dia Tinggal Disini!
- Bab 75 Zaman Yang Dingin
- Bab 76 Minum Terlalu Banyak
- Bab 77 Lawan Yang Tersakiti Baru Bisa Mendapatkan Jiwa Yang Imbang
- Bab 78 Perang Pagi Hari
- Bab 79 Di Rumah Sakit, Berakting Kasihan Penuh Simpati
- Bab 80 Ingin Tau? Gak Tahu Malu !
- Bab 81 Dibawah Pohon Poplar!
- Bab 82 Sakit Pingsan !
- Bab 83 Ingin Bermain Ini, Kamu Cari Pria Lain Sana!
- Bab 84 Memberinya Obat!
- Bab 65 Hati, Pertemuan,Saling Membelakangi!
- Bab 86 Pria Mana Yang Lebih Licik!
- Bab 87 Karena Kamu, Aku Tidak Bisa Tidur
- Bab 88 Sarapan Pagi Yang Romantis !
- Bab 89 Sebenarnya Siapa Yang Sedang Berbohong !
- Bab 90 Yakin dan Percaya, Maka Tidak Akan Putus Asa!
- Bab 91 Ditengah Jalan, Mobil Kehabisan Bensin
- Bab 92 Masuk ke Hutan Cari Air!
- Bab 93 Saling Mengeluh, Memperburuk Hubungan (1)
- Bab 93 Saling Mengeluh, Memperburuk Hubungan (2)
- Bab 94 Pesta Ulang Tahun Linda! (1)
- Bab 94 Pesta Ulang Tahun Linda ! (2)
- Bab 95 Kamu Menyakitiku, Aku Ingat Selamanya! (1)
- Bab 95 Kamu Menyakitiku , Aku Ingat Selamanya (2)
- Bab 96 Pergi Menjauh!
- Bab 97 Sebenarnya Siapa Yang Egois!
- Bab 98 Fakta Kematian!
- Bab 99 Apakah Ini Provokasi atau Tanda Menyerah
- Bab 100 Perceraian adalah Akhir yang Paling Baik untuk Kita!
- Bab 101 Kenapa Kamu Semenentang Ini!
- Bab 102 Jatuh Pingsan!
- Bab 103 Kehilangan Kata-Kata!
- Bab 104 Yang Datang Semua
- Bab 105 Buka Lelucon Prancis Seperti Apa!
- Bab 106 Maukah Kita Mencoba Giat!
- Bab 107 Curi Ciuman!
- Bab 108 Dalam Hal Ini, Wanita Tidak Akan Kalah Dari Pria!
- Bab 109 Nasi Yang Tidak Perlu Air, Steak Kambing Gosong!
- Bab 110 Benda Ajaib di Mata Alex!
- Bab 111 Tidak Boleh Lebih Dari 15 Menit!
- Bab 112 Ibu, Anda Mau Kembali ke Taman Kaca!
- Bab 113 Apa! Kamu Sudah Pernah Nikah!
- Bab 114 Memalukan!
- Bab 115 Tidak Ingin Melarikan Diri
- Bab 116 Apakah Malam Ini Tiga Orang akan Tidur Bersama!
- Bab 117 Kegerian Seorang Wanita!
- Bab 118 Pergi Kau!
- Bab 119 Apakah Harus Menunggu Benda Itu Menghilang, Baru Hatinya Bisa Merasa Sakit!
- Bab 120 Saling Menyakiti!
- Bab 121 Pusat Perbelanjaan, Bertemu Dijalan!
- Bab 122 Menghancurkan Hati!
- Bab 123 Lewat Begitu Saja!
- Bab 124 Ke Luar Negeri Mengalihkan Hati!
- Bab 125 Ku Berikan Kesempatan Terakhir Untukmu
- Bab 126 Kesalahan Setelah Meminum Alkohol
- Bab 127 Aku Mohon Pulang Bersamaku!
- Bab 128 Perhatian Yang Membuat Orang Terkejut dan Tidak Biasa!
- Bab 129 Aku Sudan Bosan, Sudah Tidak Mau!
- Bab 130 Keguguran Kah!
- Bab 131 Anak Tidak Bisa Dilindungi!
- Bab 132 Jika Ini Adalah Caramu Mencintainya, Maka Berikan Dia Satu Jalan Hidup Baru!
- Bab 133 Ingin Menangis, Namun Tidak Bisa Menangis!
- Bab 134 Anak Siapa Yang Sudah Tidak Ada?!
- Bab 135 Pergi Ke Biro Urusan Sipil Untuk Bercerai!
- Bab 136 Mengubur Rasa Sakit !
- Bab 137 Hari Raya Imlek !
- Bab 138 Siapa Yang Bahagia, Seperti Pisau!
- Bab 139 Semua orang Tidak Nyaman, Tidak Ada Kata Untuk Menemukan Kata!
- Bab 140 Dia Sedang Makan Malam Tahun Baru , atau Sedang Makan Kesedihan
- Bab 141 Tidak Ada Orang Yang Bisa Memprediksi Apa Yang Ingin Dia Lakukan!
- Bab 142 Meninggalkan!
- Bab 143 Saling Tidak Mengenal , Bagaimana Bisa Membiarkan Kamu Membayar!
- Bab 144 Mobil Tidak Jelas Datang Menyerbu!
- Bab 145 Diam-diam Mengikuti
- Bab 146 Antara Terang dan Gelap, Dua Dunia!
- Bab 147 Ditengah Kegelapan, Siapa Yang Menggigit Lehernya!
- Bab 148 Membuat Ilusi!
- Bab 149 Aku Adalah Suaminya!
- Bab 150 Jika Dia Bisa Mati Bersamanya, Itu Juga Merupakan Kebahagiaan Terbesarnya
- Bab 151 Hidup Dan Mati Belum Diketahui !
- Bab 152 Air Mata Yang Mengalir Dengan Tidak Jelas !
- Bab 153 Tidak Akan Kuhitung Sampai 3!
- Bab 154 Dasar Kamu Munafik !
- Bab 155 Pasti Akan Hidup Kembali !
- Bab 156 Tanah Longsor Membuat Jalan Terblokir !
- Bab 157 Pendonor Muncul Saat Waktu Terakhir!
- Bab 158 Hasil Operasi!
- Bab 159 Alex Sudah Sadar!
- Bab 160 Ia Tidak Boleh Masuk
- Bab 161 Saat Saling Menatap!
- Bab 162 Aku tidak pernah mencintaimu!
- Bab 163 Biarkan Hati Menipu Diri Sendiri! (1)
- Bab 163 Biarkan Hati Menipu Diri Sendiri! (1)
- Bab 164 Melamar!
- Bab 165 Aku Mau Kamu Terjun ke Neraka!
- Bab 166 Mengambil Foto Pernikahan!
- Bab 167 Hantu Penguntit!
- Bab 168 Berhadapan!
- Bab 169 Pria Yang ke Toko Menghantam Lapangan!
- Bab 170 Merayu!
- Bab 171 Alex, Kamu Tidak Bisa Punya Ide Baru Kah!
- Bab 172 Kemana Pun Pergi Pasti Bertemu, Sungguh Setan Hebat Yang Menjerat Tubuh!
- Bab 173 Pesta Mode di Taman Biru!
- Bab 174 Nafas Buatan!
- Bab 175 Diminta Membalas!
- Bab 176 Pria Bau!
- Bab 177 Sebarkan Berbicara Sekali!
- Bab 178 Memesan 200 Buah Gaun Pengantin Yang Sama Dengannya!
- Bab 179 Tiga Orang Insomnia
- Bab 180 Kumpulan Mobil Hitam di Acara Pernikahan!
- Bab 181 Ketidakberaniaan Dua Wanita!
- Bab 182 Pengantin Wanita Yang Sama Percis, Lihat Kamu Bagaimana Mencarinya!
- Bab 183 Bandingkan, IQ Siapa Yang Lebih Tinggi!
- Bab 184 Terlambat Satu Langkah!
- Bab 185 Ingin Makan Semangka Kah?
- Bab 186 Alex Tumbuh Sebesar Ini, Tempat Yang Sebelumnya Belum Pernah Didatangi!
- Bab 187 Kampung Yang Indah!
- Bab 188 Cara Suami Istri Bergaul!
- Bab 189 Berantakan Menjadi Satu!
- Bab 190 Menangkap Rasa Liar Di Malam Hari
- Bab 191 Satu Kamar, Satu Kasur!
- Bab 192 Malam Yang Menggoda!
- Bab 193 Teriakan Yang Membuat Wajah Orang Disebelah Bergejolak!
- Bab 194 Akibatnya Kenapa Tidak Mungkin!
- Bab 195 Tiba-tiba Juga Berpikir Selamanya Tidak Menemui Kamu Lagi !
- Bab 196 Duduk Di Tangga Sampai Langit Terang!
- Bab 197 Hanya Termasuk Kenangan!
- Bab 198 Siapa Yang Baru Mengerti Kehidupan!
- Bab 199 Tidak Mencintai Baru Yang Paling Kuat!
- Bab 200 Sudah Akan Menemukan Mereka!
- Bab 201 Ditengah Hujan Lebat , Keluar Mencari Dia!
- Bab 202 Merasakan Kebahagiaan Ditengah Kesedihan!
- Bab 203 Ciuman Didalam Senja
- Bab 204 Dia Tampaknya Telah Berubah!
- Bab 205 Saat Mereka Mecium, Mereka Menemukannya!
- Bab 206 Alex, Inilah Kenapa Kita Tidak Dapat Kembali!
- Bab 207 Pembicaraan (1)
- Bab 208 Negosiasi (2)
- Bab 209 Empat Orang Yang Berciuman !
- Bab 210 Mimpi Indah Yang Hilang !
- Bab 211 Malam Tanpa Tidur !
- Bab 212 Wanita Yang Mengerikan
- Bab 213 Bunuh Diri!
- Bab 214 Mati Beri Saya Lihat
- Bab 215 Matipun Tidak Rela!
- Bab 216 Sepatu Yang Tidak Berkualitas!
- Bab 217 Apakah Kamu Masih Peduli!
- Bab 218 Jangan Biarkan Kita Merasa Tidak Bahagia!
- Bab 219 Ribuan Simpul Dalam Hati!
- Bab 220 Orang Yang Tidak Berani Pergi Pasti Sedang Berpikiran Jahat
- Bab 221 Cewek, Kemari Dan Cium Aku!
- Bab 222 Kamu Sudah Meniduriku, Kamu Harus Bertanggung Jawab!
- Bab 223 Terjepit Ditengah!
- Bab 224 Sekalipun Mati, Juga Tidak Akan Bersembunyi Dibawah Ranjang!
- Bab 225 Lagipula Tidak Harus Mencintaimu!
- Bab 226 Yang Menelepon adalah Seorang Wanita
- Bab 227 Restoran Thailand yang Baru Buka itu Benar-Benar Dermawan!
- Bab 228 Trik Apa yang Alex Mainkan Kali ini?!
- Bab 229 Respon yang Tajam!
- Bab 230 Serigala yang Bersembunyi di Dalam Kamar!
- Bab 231 Saya Berikan Kamu Dua Pilihan!
- Bab 232 Telepon Dari Vincent!
- Bab 233 Ayo Secara Diam-diam Pergi Bersama!
- Bab 234 Ini Adalah Tempat Yang Membuatnya Hangat!
- Bab 235 Vincent Dan Alex Tinggal Satu Kamar!
- Bab 236 Mulai Berkelahi!
- Bab 237 Kanan Kiri Susah!
- Bab 238 Putus Lah
- Bab 239 Memohon!
- Bab 240 Hati Menghadap Siapa
- Bab 241 Aku Tidak Bisa Pergi Denganmu!
- Bab 242 Kabur!
- Bab 243 Siapa Yang Pertama Menemukannya!
- Bab 244 Dua Laki-Laki Terkasih, Jika Begini Boleh Tidak!
- Bab 245 Kebahagiaan Dan Kejutan
- Bab 246 Kembali
- Bab 247 Kita Keluar, Lihat Siapa Yang Berani Membunuh Kita!
- Bab 248 Memaksa Diri Sendiri Untuk Mengatakannya !
- Bab 249 Sangat Tidak Setuju !
- Bab 250 Bisa Keluar Sebentar Tidak !
- Bab 251 Membutuhkan Hiburan Darimu !
- Bab 252 Tidak Sengaja Menabrak Orang !
- Bab 253 Bertemu dengan Linda di Restoran
- Bab 254 Dia Beneran Memberkati Kita?
- Bab 255 Di Dunia Ini, Tidak Ada Jika!
- Bab 256 Pendahuluan Perang!
- Bab 257 Paksaan Dari Keluarga !
- Bab 258 Ibu Dengan Wanita Yang Dicintai, Ketidakberdayaan Alex!
- Bab 259 Lebih Baik Tidak Bangun !
- Bab 260 Tangisan, Karena Keasaman Dan Sentuhan Hati!
- Bab 261 Foto X Kakak Sepupu!
- Bab 262 Kesepian Terlalu Lama !
- Bab 263 Menerima Telepon!
- Bab 264 Waktu Makan Malam, Kotak Menakutkan Muncul Lagi!
- Bab 265 Ingin Tatap Muka Mendengar Dia Bicara!
- Bab 266 Memiliki Hubungan Yang Erat !
- Bab 267 Bernegosiasi Dengan Linda !
- Bab 268 Tidak Ada Pilihan Lain !
- Bab 269 Mengundur Waktu !
- Bab 270 Pertunjukan Yang Luar Biasa !
- Bab 271 Melihat Rupa Dia Yang Sesungguhnya!
- Bab 272 Percobaan Bar
- Bab 273 Menemukan Beberapa Salinan CD!
- Bab 274 Pikiran Jahat
- Bab 275 Walaupun Hanya Sandiwara, Tapi Hatinya Tetap Sakit!
- Bab 276 Sungguh Keterlaluan !
- Bab 277 Ketahuan, Karena Cinta Menjadi Benci !
- Bab 278 Memasukkannya Ke Dalam Kotak Dan Menjadikannya Sandera
- Bab 279 Apakah Harus Memberitahunya ?
- Bab 280 Batu Bata Besar Yang Jatuh Dari Langit !
- Bab 281 Membuat Rencana Untuk Membuatnya Keluar
- Bab 282 Kehilangan Telinga Timur
- Bab 283 Berbalik Menekannya
- Bab 284 Pisau Yang Diangkat Di Belakangnya!
- Bab 285 Apa Itu Cinta!
- Bab 286 Hasilnya Tidak Dapat Diprediksi
- Bab 287 Koma Dan Tidak Sadar!
- Bab 288 Apakah Harus Dilanjutkan Dengan Cara Ini
- Bab 289 Berbagai Ide Dan Pendapat!
- Bab 290 Penuh Dengan Antusias!
- Bab 291 Hanya Tertarik dengan Tubuhmu!
- Bab 292 Masa Indah di Pantai!
- Bab 293 Ketika Sedang Bermesraan, Tiba-tiba Nenek Sihir Datang!
- Bab 294 Konfrontasi langsung dan tekad!
- Bab 295 Hati Seorang Wanita Benar-benar Tidak Bisa Ditebak!
- Bab 296 Perempuan Jalang
- Bab 297 Mungkin kamu pernah memainkannya?
- Bab 298 Rasa Makan Malam Hari Ini Sangat Kuat!
- Bab 229 Berbaring Seperti Sebuah Mayat!
- Bab 300 Wanita Yang Paling Disukai!
- Bab 31 Rekaman Kenangan Waktu Koma
- Bab 302 Wanita Yang Memakai Piyama Tidur Berwarna Ungu
- Bab 303 Menghilang Sepenuhnya!
- Bab 304 Mengapa Harus Berbohong, Dia Sangat Benci Dengan Kebohongan !
- Bab 305 Apakah Matanya Kabur?!
- Bab 306 Apakah Kamu Tidak Menyikat Gigimu? Itu Sangat Bau !
- Bab 307 Kamu Harus Percaya Padaku !
- Bab 308 Semuanya Perlu Tenang !
- Bab 309 Mencaritahu Kebenaran
- Bab 310 Maaf, Aku mencintaimu
- Bab 311 Hukuman Seperti Apa yang Membuat Kapok!
- Bab 312 Kamu Tahan Nafsu Saja!
- Bab 313 Kalian Bahagia, Saya Juga Bahagia!
- Bab 314 Mengetuk Gunung Menakuti Macan
- Bab 315 Menyuruh Alex Membagi Selebaran!
- Bab 316 Merebut Permainan!
- Bab 317 Mencari Stella Untuk Keluar Bersama-Sama!
- Bab 318 Peran Seorang Penjahat Bertopeng Baik Dan Peran Seorang Orangtua Yang Tegas!
- Bab 319 Orang Ini Seperti Hantu Tengah Malam Di Taman Kaca!
- Bab 320 Berhadapan Muka!
- Bab 321 Bertarung
- Bab 322 Tidak Bisa Menghapus Begitu Saja Awal Mula Yang Baik!
- Bab 323 Lahirkanlah Anak!
- Bab 324 Kami Bersiap Rujuk!
- Bab 325 Tidak Enak Badan, Muntah!
- Bab 326 Hamil !
- Bab 327 Pria Yang Imut !
- Bab 328 Lihatlah Tindakanku !
- Bab 329 Sangat Cocok
- Bab 330 Takut Ia Mencuri, Lalu Merasakan Kegelisahan
- Bab 331 Mengkhawatirkannya!
- Bab 332 Masak Sendiri !
- Bab 333 Sulit Dikendalikan!
- Bab 334 Apakah Keguguran?
- Bab 353 Anak Kembar Laki-laki Dan Perempuan !
- Bab 336 Aku Tidur Disofa Saja!
- Bab 337 Takut Disuntik!
- Bab 338 Menepati 3 Permintaanku!
- Bab 339 Berani
- Bab 340 Sangat Khawatir
- Bab 341 Tidak Berani Membuka Kondom
- Bab 342 Pemikiran Wanita
- Bab 343 Masih Berani Mengelak
- Bab 344 Karena Peduli Padamu
- Bab 345 Mie Mahal
- Bab 346 Dasar Pengecut
- Bab 347 Hubungan Yang Tidak Bisa Dibilang Cinta Adalah Sesuatu Yang Sangat Memalukan
- Bab 348 Telepon Yang Tiba-Tiba Datang
- Bab 349 Merusak Ponsel
- Bab 350 Tidak Ingin Berdiam Saja
- Bab 351 Wanita Hamil Yang Masih Muda
- Bab 352 Berjanji Untuk Tidak Berbohong Lagi
- Bab 353 Berjuang!
- Bab 354 Kamu Berteman Dengan Teman Wanita Atau Teman Pria
- Bab 355 Pertemuan
- Bab 356 Pertunjukan 3 Orang Wanita
- Bab 357 Boneka Udara!
- Bab 358 Bagaimana Bisa Ada Lesung Pipi?!
- Bab 359 Pasar Grosir
- Bab 360 Wanita Yang Bertemu Di Sebuah Toko Barang Seks
- Bab 361 wajah Asli Dibalik Kepolosannya !
- Bab 362 Bagaiman Cara Menangkap Wanita Penggoda Itu !
- Bab 363 Memasang Alat Pendengaran !
- Bab 364 Presiden, Bolehkan Aku Mandi Di Ruang Istirahat Anda ?
- Bab 365 Menggoda
- Bab 366 Hotel
- Bab 367 Para Suami Bertemu, Istri Menangkap Pelakor
- Bab 368 Jenazah
- Bab 369 Hilang dan Ketemu Lagi
- Bab 370 Memberitahunya Awal dan Akhir Cerita
- Bab 371 Ajaran Pemahaman Perselingkuhan !
- Bab 372 Pria Yang Dijinakkan
- Bab 373 Curiga Anak Bukan Milik Alex
- Bab 374 Kayu Berlapis Tiga
- Bab 375 Setiap Langkah Mundur Merupakan Pedang
- Bab 376 Kesepakatan
- Bab 377 Mirna Kabur Dari Rumah Pindah ke Taman Kaca
- Bab 378 Kekhawatiran Alex
- Bab 379 Wanita Misterius
- Bab 380 Singkirkan Wanita Itu
- Bab 381 Semuanya Karena Sleepwalking
- Bab 382 Apakah Kamu Mengenal Tuan Muda Wen Dari Kota Selatan?!
- Bab 383 Katty Qin Melaporkan Alex Menggodanya !
- Bab 384 Media Masa Mengelilingi Segala Arah
- Bab 385 Akting Hebat Katty Qin
- Bab 386 Wanita Didalam Van Hitam
- Bab 387 Cara Yang Jahat
- Bab 388 Depan Pintu Rumah Sakit, Bertemu Di Jalan Sempit
- Bab 389 Supir Yang Bernyali Pun Kaget
- Bab 390 Bukti Dihancurkan
- Bab 391 Kembali Dari Pintu Kematian
- Bab 392 Memakai Kekerasan Mengobati Kekerasan
- Bab 393 Konferensi Pers (1)
- Bab 394 Konferensi Pers (2)
- Bab 395 Bodoh Kamu Juga Kreatif
- Bab 396 Ciuman Di Umum
- Bab 397 Drama Klasik
- Bab 398 Penyihir
- Bab 399 Undang Dia Datang
- Bab 400 Evaluasi Terhadap Suami
- Bab 401 Rubah Di Samping Suami
- Bab 403 Menampar Sepasang Keparat Dengan Kue
- Bab 404 Kamu Dekat Dengan Seorang Wanita, Aku Juga Dekat Dengan Seorang Pria!
- Bab 404 Tidak Tidur Di Sofa
- Bab 405 Aku Membawa Kamu Ke Tempat Fredy
- Bab 406 Kamu Tertawa Bisa Mati Ya
- Bab 407 Ledakan Besar
- Bab 408 Apakah Sudah Terstimulasi?
- Bab 409 Ganti Istri Saja
- Bab 410 Nyanyikan 20 Kali Istri Aku Mencintaimu
- Bab 411 Merayakan Natal Bersama
- Bab 412 Bisakah Mau Dua-duanya
- Bab 413 Vincent Sudan Sadar
- Bab 414 Membuat Orang Terluka
- Bab 415 Berteman Saja, Boleh Kan
- Bab 416 Asalkan Kamu Bahagia
- Bab 418 Menjadi Kenyataan
- Bab 419 Nico Memeriksa Kamar
- Bab 419 Kamu Jangan Kesini, Aku Akan Teriak
- Bab 420 Akhir Dari Kisah Mereka Bertiga!
- Bab 421 Pergi Kencan Bersama
- Bab 422 Tiga Orang Berjalan Di Tengah Salju
- Bab 423 Jangan Peluk Putraku
- Bab 424 Tidak Bisa Maju
- Bab 425 Paman Ketiga Michael
- Bab 426 Ada Sesuatu Yang Terjadi Dirumah
- Bab 427 Perasaan Yang Sangat Sakit
- Bab 428 Saat Berbahaya
- Bab 429 Malam Tahun Baru Imlek
- Bab 430 Seperti Seekor Kangguru
- Bab 431 Cemburu
- Bab 432 Memamerkan Kekayaan
- Bab 433 Pria Kadang Idiot
- Bab 434 Mendekati Masa Kelahiran
- Bab 435 Sudah Melahirkan
- Bab 436 Anak Perempuan Lahir Terlebih Dahulu!
- Bab 437 Mirna Mencarikan Istri untuk Anaknya
- Bab 438 Bayi yang Punya Pendirian
- Bab 439 Vincent, Kamu Tidak Datang Juga Tidak Masalah
- Bab 440 Tidak Boleh Pergi, Tinggallah dan Bantu Aku Gendong Bayi
- Bab 441 Ayah yang Kasihan!
- Bab 442 Mengenai Hal Pasca Melahirkan
- Bab 443 Adik Laki-laki Bisa Menggaruk Orang!
- Bab 444 Mengencingi Wajah Ayah
- Bab 445 Nama Ini Terlalu Feminin
- Bab 446 Kamu Berani Bertengkar Denganku!
- Bab 447 Tidak Perlu Kamu Yang Minta Maaf
- Bab 448 Sayangku, Berikan Aku Satu Suapan
- Bab 449 Berita Mengerikan Dari Agus Leng
- Bab 450 Penjara
- Bab 451 Bulanan (1)
- Bab 452 Aku Tidak Sepelit Kamu
- Bab 453 Semua Bersama-sama Meniup Cahaya Kebahagiaan!