Terpikat Sang Playboy - Bab 281 Membuat Rencana Untuk Membuatnya Keluar

Di timpa oleh batu bata besar, jika kepala tidak terluka, maka itu akan sangat aneh.

Tania ketakutan, ia melihat ke batu bata yang retak di tanah itu, tangannya masih memegang ponsel dengan erat, Nico memeluknya, dan terus menenangkannya "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, jangan takut" Dia tadi kebetulan mengangkat kepalanya, dan dia pun sangat terkejut akan itu.

Di sisi telepon sana, Vincent mendengar suara seorang pria, Alis tebalnya semakin mengencang "Kamu bersama dengan siapa?"

"Ha!!" Tania masih belum tersadar dari keterkejutannya, mendengar suara Vincent di sisi telinga, dia masih belum bisa menemukan arah utara, dia mengatur napasnya dan berkata "Aku bersama dengan temanku di luar"

Teman!! Vincent tahu bahwa dia tidak punya hak untuk bertanya padanya apa yang dilakukan nya dengan teman prianya itu, tetapi hatinya agak merasa tidak nyaman "Kakakmu bilang kamu sangat tidak normal di pagi ini, dapatkah kamu ceritakan padaku apa yang terjadi? Mungkin aku bisa membantu"

"Ini ——" Sungguh, Tania benar-benar ingin dia datang membantu, lebih banyak satu orang maka akan memiliki kekuatan yang lebih juga, ditambah lagi dia sangat cerdas, nadanya juga cukup serius, tetapi dia takut Nico tidak akan setuju untuk itu.

Dia melirik Nico dan menanyakan pendapatnya. Dia seharusnya juga sudah mendengarnya.

Nico mengangguk padanya, Tania memalingkan matanya dan berkata "Kamu datang ke kota tua, telepon aku ketika kamu sampai nanti"

"Baiklah, aku akan segera datang" Vincent menutup telepon dan bangkit meninggalkan kantor.

Tania memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana "Vincent berkata dia akan segera datang. Kamu tenang saja, dia tidak akan sembarang memberitahu orang lain"

Nico melonggarkannya, ia menunjuk ke arah batu bata di lantai, dan menunjuk ke atas, ia menariknya untuk bersembunyi di bawah tangga.

Tania mendekati telinganya dan berbisik padanya "Maksudmu Linda, mungkin dia berada di atas sana?" Meskipun dia hanya menggunakan dua gerakan sederhana, tetapi dia dapat langsung mengerti.

"Ya! Kamu tetap tinggal di sini, aku akan naik untuk melihatnya, jika kamu mendengar ada gerakan nanti, maka kamu harus segera melapor polisi" Nico menirunya, meletakkan bibirnya di telinganya dan berkata dengan ringan.

Tania tidak setuju, dia menarik telinganya "Tidak, jika mau pergi kita harus pergi bersama. Jika dia benar-benar di atas, dia pasti telah membuat perangkap, Apa yang dapat kamu perbuat dengan bibir mu yang pucat seperti itu? Bagaimana pun aku memiliki sabuk hitam Taekwondo"

Dia juga terlalu memandang rendah dirinya. Nico meliriknya dengan ekspresi kesal dan memiringkan sedikit kepalanya untuk memberikan isyarat mengalah padanya.

Keduanya seperti tim polisi menyelinap naik ke lantai atas, menempel di dinding dan memeriksa setiap lantai. Ini adalah rumah tua yang dibangun pada awal 1960-an, umur nya sudah lebih dari 50 tahun, jendelanya semua terbuat dari kayu, catnya sudah memudar , berbintik-bintik dan kelihatan serpihan kayu yang terkorosi oleh rayap.

Tidak ada orang yang tinggal di sini untuk waktu yang lama. Tangga penuh dengan sampah yang ditinggalkan oleh mantan penghuni yang pindah dari sini. Mereka menahan napas dan berjalan selangkah demi langkah. Jika Linda benar-benar bersembunyi di tempat gelap di rumah tua itu, dia juga seperti mereka, menahan napasnya, mereka sangat tegang.

Ketika mereka sampai ke atap, mereka masih tidak menemukan jejak Linda dan mereka merasa sedikit frustrasi.

"Kupikir, tadi itu mungkin hanya kecelakaan saja, ayo pergi, pergi mencarinya ke tempat lain" Tania menarik Nico dan bersiap untuk pergi, dia tiba-tiba berhenti, dia menunjuk ke sisi balkon, mengubah arah mereka dan berjalan ke sana.

Tania mengikuti langkahnya, mengikuti matanya yang terpaku pada sasaran. Ada kain merah kecil yang kelihatan keluar disitu. Apakah itu Linda?!

Hatinya terangkat dalam sekejap, Nico menunjuk ke sisi lain, maksudnya mereka berdua pergi mengepungnya. Linda memang sangat licik, tetapi sebenarnya dia adalah seorang wanita yang tidak begitu memiliki kekuatan.

Tania mengangguk, diam-diam memutar arah, ia dan Nico mengelilinginya dari sisi kiri dan kanan .

Mereka bergegas keluar pada saat yang sama, mereka mengira telah menangkap Linda, tetapi tidak disangka itu hanyalah jaket merah.

"Peng——"

Terdengar suara di pintu atap. Mereka terkejut, gawat, mereka masuk ke perangkapnya.

Nico bergegas untuk menabrak pintu itu, tetapi pintu itu tampaknya ditindih oleh benda-benda berat. Dia bahkan menendangnya beberapa kali, tetapi itu tidak berguna sama sekali, lalu Tania datang untuk memberi bantuan padanya.

"Cepat telepon polisi dan minta mereka datang ke daerah ini, dia tidak dapat pergi jauh" Nico buru-buru berteriak pada Tania.

Respon Tania juga sangat cepat, ia mengeluarkan ponselnya, dan menuruti kata-katanya untuk menelpon polisi.

Dia menekan nomor 110, ketika dia mau menekannya, sebuah pesan teks datang dari nomor aneh. Karena itu adalah pesan dari orang asing, itu membuatnya merasa lebih takut lagi. Di ujung jarinya itu, Apakah dia harus menelpon polisi terlebih dahulu atau membaca pesan teks itu terlebih dahulu?!!

"Tania, kenapa kamu terbengong, teleponlah" Nico berbalik dan mendesaknya.

Seperti dihasut oleh setan, Tania membuka pesan teks itu terlebih dahulu, ia melihat isinya, dia terkejut "Nico, Linda mengirimkan pesan teks untukku"

Nico berhenti dan berjalan untuk mengambil ponsel Tania, disitu tertulis "Jangan bertindak gegabah, kalau tidak aku akan membocorkan video ** itu keluar, Alex juga akan menghilang selamanya dari dunia ini"

"Bagaimana ini, aku tidak berani mengambil risiko ini" Setelah Tania melihat itu, ia tidak memiliki keberanian lagi untuk melaporkannya ke polisi.

"Tania kamu lihat kalimat ini, Alex juga akan menghilang dari dunia ini untuk selamanya, maksudnya, sekarang dia masih hidup" Nico membaca kalimat itu, wajahnya menunjukkan ekspresi kebahagiaan.

Tania juga sangat senang "Benar, itu tidak salah, Alex belum mati, ini sangat bagus"

Kemudian, kebetulan dia mendapatkan telepon dari Vincent, dia memintanya untuk datang menyelamatkan mereka. Setelah 20 menit, ketiganya duduk di sebuah restoran cepat saji terdekat.

Tania mengatakan masalah itu dengan singkat ke Vincent, ia berharap dia memiliki cara yang lebih baik dan lebih efektif.

Setelah Vincent mendengarkannya, dia tertawa "Aku tidak menyangka, Alex yang begitu besar bisa diikat oleh seorang wanita kecil. Aku benar-benar tidak menyangka itu"

"Tuan Vincent, itu karena Alex tidak berwaspada dan diserang olehnya secara diam-diam. Siapa pun akan memiliki kecerobohan. Aku tidak mengira ini adalah hal yang lucu" Nico penuh dengan ketidaksenangan.

"Sekarang jangan katakan sesuatu yang tidak berguna, oke?" Tania melihat ke mereka berdua, hatinya lebih cemas daripada siapapun.

Vincent mencibir bibir tipis itu dan berkata "Aku berpikir daripada mencarinya di bangunan berbahaya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Lebih baik kita memakai cara menakuti harimau, membiarkannya inisiatif untuk keluar"

"Bagaimana caranya?" Tania bertanya dengan gugup.

"Panggil tim konstruksi untuk datang dan mengumumkan bahwa di daerah ini rumah tua itu akan diledakkan dalam dua hari ke depan, sehingga penduduk yang masih di dalam harus pindah secepat mungkin, kecuali tebakan kalian itu salah, jika tidak, ia pasti akan mencari cara untuk membawa Alex pindah ke tempat lain. Coba kalian pikir, ingin berpindah bukanlah hal yang mudah. ​​Dia hanya seorang wanita, ia tidak bisa memindahkan seorang pria besar, lalu dia akan mencari cara untuk mencari bantuan, biarkan dia mengambil inisiatif untuk muncul, bertindak secara diam-diam akan lebih mudah " Vincent mengatakannya dengan santai.

Tania melirik ke Nico dan berpikir, ini adalah cara yang paling bagus!

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu