Terpikat Sang Playboy - Bab 20 Persaingan Antara Dua Pria

Wajah Tania memucat karena takut. “Apa—”

Vincent memegang erat pinggang Tania, bahkan kini lidahnya yang panjang ikut menerjang masuk. Vincent terlihat seperti sedang menghukumnya dan disaat yang bersamaan terlihat tidak bisa melepaskannya.

Sebuah mobil berhenti sekilas tertangkap oleh pandangan Vincent dari balik helaian rambut Tania. Di bawah bintang-bintang yang meredup, ciumannya bertambah kuat dan pelukannya bertambah erat. Wanita yang ada di dalam pelukannya saat ini adalah miliknya!

Tania tidak pernah tahu Vincent memiliki tenaga sekuat itu. Ia sudah mengeluarkan seluruh tenaganya, namun ia tetap tidak sanggup melepaskan dirinya dari Vincent.

Akhirnya, Tania berhenti berusaha untuk melepaskan diri. Ia tahu bahwa semakin ia berusaha, semakin erat pula Vincent memeluknya. Lebih baik ia menenangkan dirinya agar Vincent juga mengendurkan kewaspadaannya. Saat itulah, Tania akan memanfaatkan kesempatan untuk mendorongnya pergi.

Tapi bagi Alex, mereka terlihat seperti pasangan yang sedang berciuman dan berpelukan dengan mesra. Kedua matanya membelalak dan hatinya seketika terasa panas. Wajahnya menjadi merah dan ia merasa seluruh hidupnya seperti habis disapu badai.

Alex mengarahkan mobilnya pergi pelan-pelan, seperti binatang buas yang sedang bergerak dengan hati-hati di dalam kegelapan.

Bibir Vincent membentuk senyuman kecil. Ia bisa merasakan Tania sudah benar-benar luluh di dalam pelukannya. Wanita itu sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk melepaskan diri darinya.

Tapi tiba-tiba Tania mendorongnya dengan kuat dan melangkah mundur dalam satu gerakan mantap.

Menggunakan punggung tangannya, Tania menghapus jejak bibir Vincent dari bibirnya dengan jijik. “Vincent, apa kau pikir kau orang hebat karena bisa menindasku seperti ini?”

“Tania, apa kau benar-benar mencintai Alex?” tanya Vincent sambil mengangkat wajahnya. Ia tidak akan pernah percaya bahwa perasaan Tania padanya akan berubah secepat ini.

“Tentu saja!” jawab Tania. “Aku akhirnya mencintainya dan masih bisa menambah rasa cintaku untuknya di masa depan. Rambutku akan memutih bersamanya. Aku harap kau berhenti bersikap seperti hantu yang terus menggangguku.”

Vincent segera bangkit berdiri dan menatap sepasang mata Tania, “Tania, kalau kamu berpikir kamu bisa balas dendam padaku dengan cara seperti ini, kamu salah. Kamu melakukan ini hanya sebagai alasan untuk dirimu sendiri, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan kebahagiaan apapun.”

“Kamu benar-benar terlalu percaya diri dan keterlaluan. Kamu pikir kamu berhak untuk mendapatkan balas dendam dariku? Dengarkan aku baik-baik karena aku hanya akan mengatakan ini satu kali saja, aku benar-benar ingin menikah dengan Alex.” Tania tertawa puas melihat ekspresi Vincent. Ia beranjak pergi dari sisi Vincent masuk ke dalam rumah dengan langkah yang ringan.

Tania tidak memiliki pilihan lain selain mengakui bahwa saat ini hatinya memang sedang merasakan kesenangan balas dendam!

Vincent melangkah keluar dari rumah Tania perlahan. Ekspresinya begitu lelah dan ia duduk di dalam mobilnya.

“Dia mencintai Alex! Hahahaha... Ini tidak mungkin, ini sungguh-sungguh tidak mungkin!” Vincent mengangkat kepalanya dan tertawa pahit. Ia menelan ludah dan seluruh warna menghilang dari wajahnya. Kini ia terlihat begitu terluka.

“Tiiin! Tiiin!”

Vincent menurunkan kepalanya dan melihat ke luar jendela mobilnya. Suara klakson itu berasal dari mobil Alex dan Vincent mengubah ekspresinya menjadi datar kembali. Ia lalu membuka kaca mobilnya.

”Ayo kita pergi minum.” ujar Alex. Suaranya terdengar begitu berat dan sayup. Mobilnya lalu meluncur pergi seperti roket yang melesat.

Vincent mengarahkan mobilnya dan mengikuti Alex. Kedua matanya menatap mobil Alex yang berada di depannya, tatapannya seperti mata harimau salju yang berkilat.

Di dalam bar...

Dua pria tampan menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung wanita.

”Vincent, sebaiknya kamu menjauh dari istriku.” ujar Alex memberi peringatan.

“Alex, ia adalah wanitaku. Suatu saat nanti, aku pasti akan merebutnya kembali.” balas Vincent tidak mau kalah.

Alex tertawa dan menatap Vincent. Tatapannya berubah menjadi seperti seekor serigala liar dan haus darah. Bahkan tidak ada cahaya lagi pada kedua matanya, “Kalau kamu memiliki kemampuan untuk itu, tidak ada salahnya membiarkanmu untuk mencoba merebutnya dariku. Tania lahir untuk menjadi milikku, bahkan saat sudah mati dan menjadi hantu sekalipun, ia tetap milikku. Siapapun yang berani merebutnya, aku akan menghabisinya tanpa sisa.”

Vincent menolehkan kepalanya, kedua matanya yang dingin dan hampa seolah menyambut semua tantangan dan larangan Alex. “Kamu tidak mau aku melakukan apapun? Tapi apa yang bisa kamu lakukan? Aku sudah mengambil langkah. Kamu mungkin masih tidak tahu seberapa besar ia mencintaiku. Ketika ia mengatakan sendiri bahwa aku adalah pria yang paling ia cintai. Sekarang ia mengatakan bahwa ia membenciku dan tidak mencintaiku lagi. Tapi, apakah kamu benar-benar percaya bahwa seorang wanita dapat dengan cepat mengubah perasaannya terhadap seseorang? Alex, aku benar-benar mengasihanimu. Tania hanya menggunakanmu sebagai pelariannya untuk melewati masa-masa sulit. Meskipun kamu bisa memiliki fisiknya, selamanya kamu tidak akan pernah bisa memiliki hatinya.”

Tania, aku tidak sanggup membiarkanmu tersenyum bahagia saat kamu berada di dalam pelukan pria lain.

Alex meremas gelas minumannya dengan kuat dan memecahkannya menjadi berkeping-keping!

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu